Вы находитесь на странице: 1из 2

Siapa Bilang Kimia Berbahaya?

Hai semuanya... Karena kesibukan sebagai mahasiswa jadinya jarang update blog
nih. Oke, karena sekarang agak longgar waktunya jadi saya mau sumbangkan waktu ini

buat ngisi blog. Cause I feel like I really miss writing activity. Jadi saya mau sedikit
ngobrolin hal yang sedikit banyak ada hubungan sama jurusan yang sedang saya geluti.

Yap, Kimia.

Mungkin banyak diantara kita yang takut masuk jurusan yang berskala
laboratorium dengan selalu dikelilingi senyawa senyawa kimia yang selalu dianggap

berbahaya ini. Sejauh mana sih bahan kimia itu berbahaya? Seberapa besar sih
bahayanya? Come on, guys! You should regret saying like that when you know about

chemistry.

Semua yang berhubungan dengan bahan kimia dianggap berbahaya oleh


sebagian orang. Tapi sebenarnya, segala sesuatu di sekitar kita adalah bahan kimia, baik

yang masuk ke dalam tubuh kita maupun yang kita peralatan yang kita gunakan sehari-
hari. Termasuk segala yang kita anggap alamiah, dari mulai sayur dan buah-buahan,

bahan tambang, segala jenis makanan yang kita makan, minuman yang kita minum,
udara yang kita hirup, bumbu masakan tradisional, dan segala hal yang terbentuk dari
proses perubahan materi adalah kimia.

Tubuh manusia contohnya. Tubuh manusia terdiri dari 55% - 78% air. Air
merupakan senyawa yang tersusun atas unsur hidrogen dan oksigen dan keduanya itu

merupakan unsur kimia. Dilihat dari ketergantungan manusia terhadap air, maka air
merupakan faktor penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun siapa sangka minum

terlalu banyak air justru berbahaya. Minum terlalu banyak air mampu menyebabkan
overhidrasi dimana tubuh seseorang mengalami kelebihan cairan. Apabila overhidrasi ini

telah parah, dapat menyebabkan perubahan perilaku, diorientasi, hilang kesadaran,


bahkan hingga meninggal dunia.
Terkadang kita sendiri berpikiran bahwa hal hal yang berbau dengan kimia itu

membahayakan. Sebenarnya hal tersebut tidak benar dengan syarat digunakan menurut
prosedur yang benar. Kafein misalnya. Kopi merupakan benda yang umum di kalangan

kita semua. Beberapa orang memanfaatkan kopi sebagai penambah stamina. Tetapi
kafein yang terkandung dalam kopi bisa saja berbahaya. Untuk tubuh manusia, konsumsi

kafein lebih dari 400 miligram dalam waktu singkat dapat menimbulkan efek, seperti
gelisah, insomnia, gangguan sistem pencernaan, detak jantung tidak stabil dan

sebagainya. Konsumsi di atas 10 gram bahkan bisa menyebabkan kematian.

Untuk gambaran, di dalam gelas Grande atau Venti kopi di Starbucks, terdapat

rata-rata 200 miligram kafein. Artinya, kafein secara umum tergolong aman karena
membutuhkan dosis yang cukup tinggi untuk menimbulkan kerugian signifikan pada

kesehatan tubuh manusia.

Jadi, intinya aman atau tidaknya suatu bahan kimia tergantung pada dosis yang
digunakan. Dosis ini bukan cuma dalam jumlah, tetapi rentang waktu kita mengkonsumsi

jumlah tersebut. Tubuh manusia punya mekanisme yang berbeda beda untuk mencerna
senyawa senyawa yang kita konsumsi. Jadi, toleransi kita untuk senyawa yang berbeda

juga berbeda pula. Apabila makanan atau minuman tersebut mengandung senyawa
tertentu (pewarna, pengawet, tambahan perisa), tidak berarti berbahaya. Kita harus tahu

juga dosis di mana senyawa tersebut mulai bisa berdampak buruk untuk kesehatan kita.

Itu masih sebagian kecil dari contoh ilmu kimia di kehidupan sehari hari. Selain
itu, jelas masih banyak lagi, karena sejatinya seluruh materi di dunia ini adalah kimia. Dan

bahan kimia tidaklah harus dicap berbahaya, karena tingkat berbahayanya suatu zat
bergantung pada dimana dan untuk apa zat tersebut digunakan. Sekian ilustrasi kecil dari

ilmu kimia. Ilmu yang mempelajari begitu banyak fenomena dunia yang tentunya menarik
untuk diikuti. Semoga sedikit tapi manfaat. Sampai bertemu di lain cerita

Вам также может понравиться