Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Fakultas Farmasi
Universitas Airlangga
2016
PENDAHULUAN
TUJUAN
METODE
Kajian ini merupakan kajian referensi dari artikel ilmiah yang telah
dipublikasikan pada berbagai jurnal ilmiah internasional dan nasional. Topik
utama yang akan dikaji berisi tentang penyakit hati, kandungan zat aktif pada
pegagan dan kunyit, serta interaksi antara ekstrak pegagan dan kunyit apabila
digunakan secara bersama. Artikel ilmiah yang mengkaji tentang efektivtas
penggunaan ekstrak pegagan dan kunyit untuk mengobati penyakit hati ini, dalam
penelitiannya menggunakan metode in vitro dan in vivo.
Pada hati tikus untuk tujuan sebagai kuratif, ekstrak tunggal pegagan
mampu meningkatkan aktivitas enzim GSH-Px, terutama pada konsentrasi
pegagan 22,05 mg/mL yaitu sebesar (171,4537,66) mU/mg protein dari
konsentrasi kontrol yaitu (102,8911,26) mU/mg protein atau sekitar 15,9%
(p<0,05). Pada pemberian ekstrak kunyit tunggal juga mampu meningkatkan
aktivitas enzim GSH-Px yaitu pada (184,1 mg/mL) sebesar 160,7739,42 mU/mg
protein dari konsentrasi kontrol yaitu (102,8911,26) mU/mg protein atau sekitar
12,9% (p<0,05). Artinya, bahwa pada konsentrasi yang tinggi dari ekstrak
pegagan atau kunyit tunggal saja,berpotensi secara signifikan pengaruh pada
peningkatan aktivitas enzim GSH-Px jika dibandingkan dengan konsentrasi
kontrol (p<0,05).
DAFTAR PUSTAKA
Gohil KJ, Patel JA, Gajjar AK. 2010. Pharmacological Review on Centella
asiatica: A Potensial Herbal Cure-all. Indian J Pharm Sci; 72(5): 546-56.
Son Y.O., Lee K.Y., Kook S.H., Lee J.C., Kim J.G., Jeon Y.M., Jang Y.S.
2004. Selective effects of quercetin on the cell growth and antioxidant
defense system in normal versus transformed mouse hepatic cell
lines.European Journal of Pharmacology 502: 195 204.