Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mengukur panjang lengkung rahang menggunakan kawat lunak seperti brass wire atau
kawat kuningan. Kawat ini dibentuk melalui setiap gigi dan ditempatkan pada permukaan
oklusal pada geligi posterior sampai incisal edge pada gigi anterior.
Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan ukuran panjang lengkung gigi ideal
dengan panjang lengkung rahang. Jika hasilnya negatif berarti kekurangan ruangan, jika
hasilnya positif berarti terdapat kelebihan ruangan.
- Diukur satu persatu menggunakan jangka yang kedua ujungnya runcing ke arah lebar gigi
yang paling besar (aproksimal/mesiodistal). Posisi jangka dari arah atas tegak lurus kepada
daerah tersebut.
- Pada garis lurus yang telah disediakan pada status atau dapat dibuat sendiri, masing-masing
pengukuran gigi dipindahkan dan dijumlahkan.
3). Metode yang dilakukan bagian Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran Bandung
Pengukuran panjang lengkung rahang secara segmental adalah dengan membagi lengkung
menjadi tiga segmen di tiap kuadran, yaitu segmen pertama meliputi insisif sentral dan lateral,
segmen berikutnya kaninus, selanjutnya premolar dengan molar pertama. Teknik pengukuran
yang lainnya sama yaitu dengan menghitung selisih ukuran panjang lengkung gigi dengan
panjang lengkung rahang.
Panjang lengkung rahang RA :........ mm
Panjang lengkung gigi RA :.........mm -
Selisih :.........mm
Dilakukan prosedur yang sama untuk RB
membantu dalam mempertimbangkan hubungan overbite dan overjet yang mungkin akan
tercapai setelah perawatan selesai
mengidentifikasi oklusi yang tidak tepat karena ukuran gigi yang tidak sesuai.
Analisa Bolton terbagi dua yaitu rasio anterior (6 gigi anterior) dan rasio total (12 gigi dari M1
kanan-M1 kiri).
Prosedur:
mengukur dan mencatat ukuran mesiodistal gigi dalam mm
- 12 gigi RA (16-26)
- 12 gigi RB (36-46)
Berdasarkan ukuran gigi maksila yang benar dilihat ukuran gigi mandibula yang seharusnya
pada tabel Bolton
Jika rasio anterior < 77,2% 1,65, rasio total < 91,3% 1,91: maka ukuran gigi mandibula
yang benar, maksila terlalu besar dibanding seharusnya
Berdasarkan ukuran gigi mandibula yang benar dilihat ukuran gigi maksila yang seharusnya
pada tabel Bolton
Ukuran gigi maksila pasien dikurangi dengan ukuran gigi maksila pada tabel
- Panjang lengkung gigi: jumlah lebar mesiodistal gigi dari molar pertama kiri sampai dengan
molar pertama kanan
- Lebar lengkung rahang: diameter basis apikal (jarak antara titik terdalam fosa kanina kanan
dan kiri (ujung apeks gigi 14-24) diukur dari arah depan dari model gigi
- Lebar lengkung gigi: jarak antara puncak bonjol bukal gigi 14-24 diukur dari arah oklusal.
Hasil Perhitungan
o Perhitungan a
- 37-44% : dikategorikan dalam kasus yang meragukan. Mungkin dilakukan pencabutan gigi
atau ekspansi. Jika lebar lengkung gigi lebih sempit dari lengkung rahang maka masih bisa
ekspansi
- > 44% : lebar lengkung basal lebih besar dari lebar lengkung gigi sehingga ekspansi dapat
dilakukan dengan aman.
o Perhitungan b
d. Analisis Pont
Dikemukakan oleh: DR.Pont, drg. Perancis, tahun 1909.
Dasar Pemikiran:
Dalam lengkung gigi dengan susunan gigi teratur terdapat hubungan antara jumlah
lebar mesiodistal keempat gigi insisivus atas dengan lebar lengkung inter premolar pertama
dan inter molar pertama.
Tujuan:
Untuk mengetahui apakah suatu lengkung gigi dalam keadaan kontraksi atau distraksi atau
normal.
o Kontraksi = kompresi = intraversion : sebagian atau seluruh lengkung gigi lebih mendekati
bidang midsagital.
o Distraksi = ekstraversion : sebagian atau seluruh lengkung gigi lebih menjauhi bidang
midsagital.
Menentukan sejauh mana ekspansi dapat dilakukan pada daerah premolar dan molar
Prosedur:
Mengukur lebar mesio distal 4 gigi anterior rahang atas (12, 11, 21, 22)
- regio premolar: jarak dari distal pit pada permukaan oklusal premolar pertama kanan atas ke
distal pit premolar pertama kiri atas
- regio molar: jarak dari mesial pit pada permukaan oklusal kanan atas ke mesial molar pertama
pit molar pertama kiri atas dan molar
Menghitung dengan menggunakan rumus pont lebar lengkung gigi pada regio premolar dan
molar yang ideal
Pont menyarankan bahwa rasio gabungan insisif terhadap lebar lengkung gigi melintang yang
diukur dari pusat permukaan oklusal gigi, idealnya adalah 0,8 pada fosa sentral premolar
pertama dan 0,64 pada fosa sentral molar pertama.
Menentukan selisih antara kedua hasil yang didapat
o LLG pasien < LLG Pont, maka LLG mengalami konstriksi (selisih -)
o LLG pasien > LLG Pont, maka LLG mengalami distraksi (selisih +)
Pont juga menyarankan bahwa lengkung rahang atas dapat diekspansi sebanyak 1-2 mm
lebih besar dari idealnya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya relaps.
Referensi:
1. Rakosi, T., dkk. Color Atlas of Dental Medicine, Orthodontic-Diagnosis. Edisi I. Germany:
Thieme Medical Publishers. 1993. hal. 3-4, 207-235.
2. Moyers, R.E. Handbook of Orthodontics. Edisi IV. Chicago : Year Book Medical Publisher.
1988. hal 221-246.