Вы находитесь на странице: 1из 4

Cara Menghaluskan dan Memutihkan Wajah dengan

Photoshop http://yuliatmoko.blogspot.co.id
Daftar pertanyaan di atas akan menjadi dasar tutorial kita kali ini. Kali ini kita akan belajar
edit foto dengan photoshop khususnya cara menghaluskan wajah, memutihkan atau mencerahkan
sekaligus membuat efek glamour. Metode ini umumnya diterapkan para editor professional pada
foto potrait dimana detil wajah tertangkap oleh kamera. Ada banyak cara untuk mendapatkan efek
glamour potrait ini, namun intinya adalah kita harus dapat menghaluskan, memutihkan atau
mencerahkan kulit wajah tanpa harus kehilangan detilnya. Catatan! Panduan ini menggunakan
Photoshop CS5. Namun seperti biasa, tutorial ini juga dapat diterapkan pada versi Photoshop
lainnya. Berikut gambaran sebelum dan sesudah foto di edit. Sebagai bahan panduan dan latihan,
file PSD tutorial dapat di download di sini. Step by Step Edit Foto untuk Menghaluskan dan
Memutihkan Wajah 1. Mengatur Levels Buka foto yang hendak di edit dan lakukan analisa awal.
Di sini foto terlihat sudah cukup baik, namun distribusi Shadow agak terpotong (terlihat pada
grafik histogram bagian kiri yaitu area shadow tidak berada di pojok kiri). Catatan! Jika menurut
anda foto sudah cukup bagus, kita dapat melewati langkah ini. Lakukan perbaikan pada tiap
channel dengan menggunakan Levels. Caranya bisa dilihat pada artikel cara mengedit foto dengan
levels. Setelah dilakukan perbaikan awal dengan Levels, histogram tampak lebih rapi, dimana sisi
histogram tidak terpotong. 2. Menggabungkan Visible Layer Sambil menahan tombol ALT, pilih
menu Layer Merge Visible. Perintah ini akan menggabungkan semua layer yang terlihat (Visibile
Layer) ke dalam layer baru. Tips! Untuk menggabungkan semua layer yang terlihat (Visible
Layers) ke dalam layer baru dengan cepat, gunakan kombinasi tombol CTRL + ALT + SHIFT +
E. 3. Duplikasi ke Channel Red Pindah ke panel Channel, lalu pilih Red. Klik tombol panel menu
di pojok kanan dan pilih Duplicate Channel klik OK. Photoshop akan membuat sebuah Channel
baru dengan nama Red copy. Alasan kita memilih Red karena channel ini menyimpan banyak
informasi warna kulit. Di sini kita hendak menghaluskan kulit, jadi kita butuh channel yang
mengandung banyak informasi warna kulit. 4. Membuat Masking untuk Area Tajam Saat kita
menghaluskan wajah nanti, semua area wajah akan turut dihaluskan. Di sini kita harus membuat
mask yang fungsinya untuk mempertahankan detil pada foto. Jika dalam tutorial lain kita harus
membuat mask manual dengan brush, di sini kita membuat mask secara otomatis dengan
memanfaatkan channel Red copy. Pilih Channel Red copy, lalu tekan Ctrl + I (Invert) untuk
membalik warna. Kita melakukan invert karena area yang di mask nanti adalah area selain kulit
wajah. Ingat, area yang berwarna putih adalah area yang akan kita pertahankan ketajamannnya
(baca artikel pengertian layer dan layer mask). Selanjutnya, pilih menu Filter Other Maximum,
gunakan nilai Radius 2. Filter ini akan memperluas area piksel terang pada foto selebar 2 piksel.
Lalu, pilih menu Filter Blur Gaussian Blur, gunakan juga nilai 2. Disini Gaussian Blur akan
menghaluskan sisi-sisi piksel yang telah diperluas dengan filter Maximum sejauh 2 pixel juga.
Tekan CTRL + L untuk membuka jendela Levels dan aturlah nilai Input Levels untuk
menyempurnakan mask kita. Mask yang kita inginkan harus dapat mempertahankan ketajaman
pada area mata, hidung dan mulut dan beberapa area rambut. Jadi area tersebut harus benar-benar
berwarna putih. Catatan Penting! Ada 3 area yang umumnya tidak ikut dihaluskan yaitu area mata,
garis hidung, dan garis bibir, dan ini adalah rumus baku bagi semua editor dalam mengedit foto
potrait untuk menghaluskan wajah. 5. Menerapkan Filter High Pass Pilih channel RGB, lalu Klik
Panel Layers. Ganti Blend Mode Layer 1 ke Softlight atau Overlay (overlay nantinya akan
membuat foto tampak lebih soft). Selanjutnya, pilih menu Filter Other High Pass. Di sini kita
gunakan nilai 10 untuk Radius High Pass, lalu tekan OK. Tekan Ctrl + I (Invert) untuk membalik
warna Foto dan menampilkan hasil filter High Pass tadi. Jika kita Zoom in terlihat foto jelas terlihat
perbedaan pada kulit. Namun area mata yang seharusnya tajam juga ikut dihaluskan oleh Filter
High Pass. Ini akan kita perbaiki dengan masking pada langkah selanjutnya. 6. Menerapkan
Masking Mask yang kita buat pada langkah 4 akan kita terapkan di sini. Klik pada panel Channel,
tahan tombol Ctrl lalu klik Red copy untuk memuat seleksi (perhatikan perubahan cursor saat kita
menahan tombol Ctrl). Tips! Kita juga dapat memuat seleksi dari Channel Red copy menggunakan
menu Select Load Selection lalu pada bagian Channel pilih Red copy dan tekan OK. Kembali ke
panel Layers dan klik tombol Add Layer Mask untuk menerapkan seleksi menjadi Mask. Masking
ini akan membuat semua area yang seharusnya tajam akan tetap terlihat tajam. 7. Menghaluskan
Kulit dengan Gaussian Blur Tekan tombol Ctrl + Alt + Shift + E untuk menggabungkan Visible
Layers. Akan terbentuk sebuah layer baru dengan nama Layer 2. Pilih menu Filter Blur
Gaussian Blur. Di sini kita gunakan nilai 4. Nilai ini hampir separuh dari nilai Filter High Pass
pada langkah 5. Load seleksi dari mask Layer 1 dengan cara tahan tombol CTRL lalu klik pada
Mask Layer 1 untuk memuat seleksi. Pilih menu Select Inverse (Ctrl + Shift + I) untuk membalik
seleksi, lalu klik tombol Add Layer Mask untuk menerapkan seleksi pada Layer 2. 8. Memperbaiki
Mask (Optional) Klik Mask pada Layer 2 lalu tekan Ctrl + L untuk membuka jendela Levels.
(Ingat, klik pada Masknya bukan pada foto). Di sini kita naikkan nilai Input Shadow sambil
memperhatikan perubahan detail pada foto. Perubahan ini akan semakin mempertegas sisi dari
area kulit yang diperhalus pada foto. Setelah dirasa kita telah mendapatkan detail yang yang
diinginkan, turunkan Layer Opacity menjadi 75% agar foto tampak lebih natural. Catatan!
Langkah ini bersifat optional. Anda dapat melakukannya jika dirasa mask awal belum memberikan
hasil yang diinginkan. 9. Membuat Efek Glamour Efek glamour ini dilakukan agar foto terlihat
lebih "soft" dan sekaligus untuk memutihkan warna kulit. Gabungkan lagi Visible layer dengan
tombol CTRL + ALT + SHIFT + E, dan akan terbentuk layer baru dengan nama Layer 3. Terapkan
Filter Blur pada Layer 3 dengan menekan tombol Ctrl + F. Catatan! Tombol Ctrl + F akan
mengeksuksi perintah filter terakhir kita dengan pengaturan yang sama. Di sini perintah filter
terakhir kita adalah Blur pada Langkah 7. Ganti Blend Mode Layer 3 menjadi Softlight dan
turunkan Layer Opacity menjadi 60%. Tekan Ctrl + J untuk menduplikat Layer 3. Lalu ganti Blend
Mode menjadi Screen dan turunkan Opacity menjadi 30%. Layer 3 dengan Softlight berfungsi
mempertahankan kontras foto, sedangkan Layer 3 Copy dengan Screen berfungsi
mempertahankan brightness foto. 10. Mengatur Foto untuk Pencetakan (Optional) Lakukan
langkah ini jika hasil edit foto ini hendak dicetak. Pilih menu Layer New Adjustment Layer
Levels. Pada jendela Levels, naikkan nilai Input Midtone (Gamma) menjadi 1,10, naikkan nilai
Output Shadow menjadi 5 dan turunkan nilai Output Highlight menjadi 250. Langkah ini akan
mengurangi kontras gambar di layar, namun akan memberikan hasil yang lebih baik saat dicetak
pada kertas foto. Perhatikan detail hasil edit foto kita di bawah, kulit tampak halus dan lebih putih
cerah namun mata, bulu mata dan alis masih dapat dipertahankan ketajaman. Dan yang terpenting,
kita melakukan semua ini tanpa bantuan tool apapun. Demikian langkah demi langkah cara
menghaluskan wajah, membuat efek glamour dan mempersiapkan foto untuk dicetak. Kita juga
telah belajar cara melakukan masking otomatis dengan memanfaatkan Channel. Semoga tutorial
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selengkapnya... Diposkan oleh Moko Cilacap di 2/07/2017
12:53:00 PM 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest Link ke posting ini Label: Foto Reaksi: Senin, Februari 06, 2017
Canon: Movie recording has stopped automatically Buat yang pernah record video menggunakan
kamera DSLR Canon tentu pernah mengalami kejadian dimana kamera berhenti merekam video
secara otomatis (Movie recording has stopped automatically). Ilustrasi nya kurang lebih seperti
ini: SD card yang digunakan pasti class 2 dengan kapasitas sekitar 4Gb, kapasitas disini tidak
berpengaruh, meskipun kapasitasnya 160GB bila class nya tidak memenuhi syarat proses
perekaman video tidak akan berhasil. silahkan baca halaman 181 disana disebutkan perekaman
video akan berhenti ketika file mencapai 4GB dengan durasi waktu sekitar 12 menit artinya 4GB
= 4096MBps 12 menit = 720 detik. bila 4096 : 720 = 5.7MBps kenyataan nya besaran file dalam
setiap detik yang di hasilkan EOS 550D, 600D dan 60D antara 5.7 sampai 7 MBps (Megabyte per
detik), tergantung dari kondisi / kualitas cahaya dan warna yang ada saat perekaman tersebut.
setiap hasil foto pun memiliki file yang berbeda beda. silahkan di cek Pada saat perekaman video,
file yang di hasilkan katakan 6MB dalam setiap detiknya, maka file tersebut akan di transfer dari
kamera ke sd card pada saat itu juga. ketika kemampuan baca tulis sd card tersebut di bawah
6MBps maka proses transfer ini akan terhambat. saat delay inilah kamera menghentikan proses
perekaman secara otomatis karena data dari kamera tidak bisa di pindahkan ke sd card. Ada
beberapa hal yang menyebabkan kejadian tersebut, diantaranya adalah: Kecepatan tulis kartu
memori kurang. Saat kita merekam video menggunakan kamera Canon dengan pengaturan resolusi
video HD (1280x720) atau fullHD (1920x1080) maka kita membutuhkan kartu memori dengan
spesifikasi minimal Class 6, karena bitrate video yang dihasilkan kamera Canon ini lumayan besar
sehingga membutuhkan kartu memori yang bisa ditulis dengan cepat. Jika saat membeli kamera
dalam bentuk paketan (tripod, kartu memori, screen guard), biasanya kita hanya diberi kartu
memori dengan Class 4 yang mempunyai kecepatan baca tulis cukup lambat. Memori Class 4 ini
hanya cocok digunakan untuk Photo saja, atau jika nekat mau digunakan untuk video, dia hanya
mampu untuk resolusi SD (640x480).Karena memori Class 6 cukup sulit didapatkan, maka paling
masuk akal adalah membeli kartu memori dengan Class 10. Saya sendiri menggunakan kartu
memori merk Transcend 16 GB Class 10 dengan kecepatan baca tulis sekitar 20 MB/s. Kamera
atau memori butuh pemanasan. Saat kamera baru dihidupkan setelah penggantian battery atau
kartu memori, sering juga terjadi perekaman berhenti sendiri. Saya kurang tahu alasan ilmiah untuk
kasus yang satu ini. Jika hal ini terjadi, biasanya saya akan mencoba dan mencoba merekam lagi.
Terkadang perekaman berhenti sampai 3 atau 4 kali sampai akhirnya berjalan dengan normal.
Terlalu sering menghapus data photo atau video pada kartu memori tanpa memformatnya juga bisa
menyebabkan perekaman berhenti sendiri. Menurut yang saya baca, alasannya adalah ruang data
di kartu memori terbelah menjadi beberapa bagian ketika kita menghapus file, sehingga saat
kamera akan berhenti sendiri ketika mengisi ruang kosong yang berukuran kecil karena ruangan
itu tidak mampu menampung data lagi. Kamera kepanasan. Suhu yang terlalu panas bisa
menyebabkan kamera mengalami overheat (melewati batas kemampuan kamera menahan panas).
Saya pernah mengalaminya pada malam hari saat merekam di dalam masjid saat pengajian yang
dihadiri cukup banyak orang. Ukuran file sudah mencapai 4GB. Kartu memori yang digunakan
oleh kamera rata menggunakan format FAT. Format FAT ini hanya mampu menyimpan 1 file
dengan ukuran maksimal 4 GB atau kira 12 menit video fullHD. Pada kamera Canon model lama
(550D dan 600D) perekaman video akan otomatis berhenti ketika ukuran file sudah mencapai
4GB. Sedangkan pada kamera Canon yang lebih baru perekaman akan dilanjutkan hingga 30 menit
dengan catatan video akan terbagi menjadi beberapa file (4 GB per file). Perekaman sudah
mencapai batas 29 menit 59 detik. Di Eropa sana ada peraturan yang menyatakan bahwa kamera
photo hanya boleh merekam video maksimal 29:59, jika lebih dari itu maka akan dianggap sebagai
kamera video dan akan dikenakan pajak yang jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, maka kebanyakan
kamera photo yang mempunyai kemampuan merekam video akan membatasi durasinya untuk
menekan harga. Itu tadi beberapa hal yang bisa menyebabkan kamera DSLR Canon berhenti
merekam video secara otomatis (Movie recording has stopped automatically). Semoga bermanfaat.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Вам также может понравиться