Вы находитесь на странице: 1из 8

Laporan Modul 3 Eksperimen Fisika 2

METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI


WENNER
Ridwan Setiawan (1127030058)
Jurusan Fisika
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun 2014
Email: setiawan.ridwan@student.uinsgd.ac.id

ABSTRAK

Secara kasat mata, untuk mengetahui kondisi di dalam bumi itu sulit sekali.
Karena itu untuk mengetahuinya ada beberapa cara, dianataranya yaitu menggunakan
metode geolistrik. Salah satu metode geolistrik adalah metode tahanan jenis. Dengan
mengetahui nilai tahanan jenis (resistivitas) di bawah permukaan bumi, maka dapat
ditentukan banyaknya lapisan penyusun dan jenis material penyusun. Metode resistivitas
yang digunakan adalah konfigurasi Wenner. Arus diinjeksikan ke permukaan bawah
bumi, kemudian diukur nilai beda potensial listrik dan arus listrik. Sehingga dapat
diperoleh nilai resistivitas di bawah permukaan bumi. Data yang telah diperoleh diinversi
oleh software RES2DINV. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa pada litologi lapangan
pertamina terdiri dari lapisan tanah liat berpasir, dengan kedalaman 1-5 m. Dengan 7 kali
iterasi data geolistrik yang asli dinterpretasikan sehingga menghasilkan nilai error sebesar
47,6%. Lapisan yang paling mendominasi adalah batu pasir dengan nilai resistivitas
antara 350-720 m. Semakin dalam permukaan maka semakin kecil nilai resitivitasnya
dan semakin renggang jarak antar elektroda maka semakin dalam permukaan yang dapat
diukur resistivitasnya.

Kata kunci : Geolistrik, resistivitas, Wenner, RES2DINV.

Ridwan Setiawan 1
Laporan Modul 3 Eksperimen Fisika 2

1. Dasar Teori geolistrik tahanan jenis konfigurasi


wenner dan Mengetahui sebaran nilai
Geolistrik merupakan salah satu metoda
resistivitas lokasi penelitian. Sehingga
geofisika yang mempelajari sifat aliran
Eksperimen ini cukup penting
listrik di dalam bumi dan bagaimana cara
dilakukan, karena dapat memberikan
mendeteksinya di dalam bumi dan
suatu gambaran mengenai tahanan jenis
bagaiman cara mendeteksinya di
tanah, kedalaman tanah, serta nilai
permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi
resistivitas batuan yang terkandung di
pengukuran potensial, arus dan medan
dalamnya.
elektromagnetik yang terjadi baik secara
Metode geolistrik
alamiah ataupun akibat injeksi arus ke
resistivitas adalah salah satu metode
dalam bumi. Ada beberapa macam metode
yang cukup banyak digunakan dalam
geolistrik, antara lain : metode potensial
dunia eksplorasi khususnya eksplorasi
diri, arus telluric, magnetotelluric, IP
air tanah karena resistivitas dari batuan
(Induced Polarization), resistivitas
sangat sensitif terhadap kandungan
(tahanan jenis) dan lain-lain. Pada
airnya dimana bumi dianggap sebagai
eksperimen ini akan dibahas khusus
sebuah resistor. Metode geolistrik
tentang metode geolistrik tahanan jenis.
resistivitas atau tahanan jenis adalah
Pada metode geolistrik tahanan
salah satu dari jenis metode geolistrik
jenis ini, arus listrik diinjeksikan ke
yang digunakan untuk mempelajari
dalam bumi melalui dua elektroda arus.
keadaan bawah permukaan dengan cara
Kemudian beda potensial yang terjadi
mempelajari sifat aliran listrik di dalam
diukur melalui dua elektroda potensial.
batuan di bawah permukaan bumi.
Dari hasil pengukuran arus dan beda
Metode resistivitas umumnya
potensial untuk setiap jarak elektroda
digunakan untuk eksplorasi dangkal,
yang berbeda kemudian dapat
sekitar 300 500 m. Prinsip dalam
diturunkan variasi harga hambatan jenis
metode ini yaitu arus listrik diinjeksikan
masing-masing lapisan dibawah titik
ke alam bumi melalui dua elektroda
ukur (sounding point). Eksperimen ini
arus, sedangkan beda potensial yang
bertujuan Memahami prinsip dasar
terjadi diukur melalui dua elektroda

Ridwan Setiawan 2
Laporan Modul 3 Eksperimen Fisika 2

potensial. Dari hasil pengukuran arus


dan beda potensial listrik, dapat
diperoleh variasi harga resistivitas
listrik pada lapisan di bawah titik ukur.
Ilustrasi garis ekipotensial yang
terjadi akibat injeksi arus ditunjukkan
pada dua titik arus yang berlawanan di
permukaan bumi dapat dilihat pada
gambar 1.

Gambar 2 : Konfigurasi Wenner


C1 dan C2 adalah elektrode-
elektrode arus, elektrode-elektrode
potensial, a adalahspasi elektrode, n
adalah perbandingan jarak antara
Gambar 1. Pola aliran arus dan bidang
elektrode C1 dan P1 dengan spasi a , L
ekipotensial
adalah bentangan maksimum.
Semakin besar jarak antar
Dasar metoda tahanan jenis
elektroda menyebabkan makin dalam
adalah hukum Ohm yang pertama kali
tanah yang dapat diukur. Ada beberapa
dicetuskan oleh George Simon Ohm.
konfigurasi untuk tahanan jenis dalam
Dia menformulasikan hubungan antara
melakukan akuisisi data. Salah satunya
tegangan dengan arus listrik pada
adalah dengan menggunakan
tegangan jepit. Untuk media terbatas
konfigurasi Wenner. Konfigurasi
(selinder,balok) berlaku :
Wenner ditunjukkan:

=

dengan:
R = tahanan listrik dalam Ohm
V = beda potensial dalam Volt
I = besar arus listrik dalam Ampere

Ridwan Setiawan 3
Laporan Modul 3 Eksperimen Fisika 2

Pada balok atau selinder yang homogen


maka besar tahanan listrik (Gambar 2.1)
Dengan V : potensial
adalah :
I : arus listrik (ampere)
: tahanan-jenis batuan (ohm
=

meter)
dengan:
r : jarak antara satu titik dengan
L = panjang silinder dalam (m)
sumber (meter)
A = satuan luas penampang dalam (2 )
Pada metoda Eksplorasi Tahanan
= tahanan jenis spesifik dalam Ohm
jenis ada beberapa konfigurasi elektrode
atau susunan elektrode arus dan
potensial yang digunakan. Perbedaan
letak elektrode potensial (M-N) dari
letak elektrode arus (A-B) akan

Gambar 3 : Model Silinder mempengaruhi besar medan listrik yang


diukur. Besar faktor oleh perbedaan
akibat letak titik pengamatan disebut
Bila arus tunggal I diinjeksikan ke dalam
Faktor Geometri (K). Faktor geometri
bumi yang homogen isotropik (Gambar 3)
untuk konfigurasi Wenner adalah :
dan permukaan yang dilalui arus I
merupakan ruang setengah bola (2 2 ), = 2
maka potensial V di suatu titik yang
2. Metode Percobaan
berjarak r dari sumber arus tunggal
a. Alat dan Bahan
berdasarkan persamaan (2.2) adalah :
Spesifikasi yang dibutuhkan dalam

= melakukan eksperimen ini adalah:

1) Set Alat Geolistrik 5) Konektor
2) 12 Elektroda 6) 2 Multimeter
Dengan A = 2 2 & = , maka:
3) 1 Accu Mobil 7) Software Res2dinv
=
2 4) 4 Set Kabel 100 m 8) Meteran


Dimana =

sehingga :
Atau
= = 2
2
Ridwan Setiawan 4
Laporan Modul 3 Eksperimen Fisika 2

b. Prosedur Percobaan permukaan bumi serta lapisan-


Eksperimen dilakukan di lapangan lapisan batuan apa saja yang
pertamina. Langkah-langkah yang terkandung di dalamnya.
harus dilakukan yaitu: alat disusun
seperti pada gambar 2, kemudian 3. Data dan Pembahasan
elektroda disusun dengan
A. Data Pengamatan
konfigurasi Wenner. Setelah itu
data yang diambil dalam percobaan
jarak elektroda diatur dengan spasi 5
ini yaitu :
m untuk setiap elektroda. Sumber
tegangan dihubungkan dengan Alat. n adalah jarak antar elektroda
Arus dan tegangan di injeksikan dan A dan B Adalah perbedaan letak
hasilnya dicatat dalam tabel. elektrode arus.
Langkah tersebut diulang untuk
M, N adalah Perbedaan letak
nilai spasi (n)=10 m dan 15 m.
elektrode potensial.
Setelah mendapatkan data sebanyak
21, hasil akhir dari perhitungan V adalah tegangan yang dihasilkan.

dimasukkan ke dalam software I adalah arus yang dihasipkan.


RES2DINV untuk menggambarkan
nilai resistivitas yang ada didalam

Ridwan Setiawan 5
Laporan Modul 3 Eksperimen Fisika 2

B. Pembahasan
Jarak lintasan A dan B adalah 65
meter dengan spasi tiap elektroda
sebesar 5 m, 10 m, dan 15 m.
Pengukuran tahanan jenis di lokasi
penelitian merupakan pengukuran
tahanan jenis semu. Data tahanan jenis
semu tersebut diolah atau diinversi
dengan persamaan matematis untuk
mendapatkan nilai tahanan jenis yang
sebenarnya. Dalam penelitian ini input Gambar 3. Output dari software
data tahanan jenis semu diolah dengan RES2DINV

menggunakan software RES2DINV.


Berdasarkan pengolahan data
Hasil pengolahan data tersebut berupa
software RES2DINV diperoleh nilai
distribusi tahanan jenis sebenarnya
errornya sebesar 47,6% dengan 7 kali
terhadap penampang melintang di
iterasi. Untuk hasil dari interpretasi
bawah permukaan tanah. Berdasarkan
kualitatif daerah tersebut terdiri dari
penampang geolistrik ini dapat
beberapa jenis batuan diantaranya
diketahui kedalaman dan struktur
berupa batuan sedimen (batu pasir,
lapisan tanah yang potensial
marls, lempung, Aluvium dan pasir,
mengandung pasir berdasarkan
basalt, graphite) batuan beku dan
perbedaan nilai tahanan jenis yang
metamorf (Tufa, tufaan, kelompok
divisualisasikan oleh warna tertentu.
lava).
Maka secara kuantitatif
penampang melintang hasil olahan data
(gambar 5) dapat di interpretasikan
sebagai berikut. Untuk nilai resistivitas
batuan bernilai 350-725 m dengan
warna biru tua, biru
sampai pada
kedalaman berkisar 1-5m diasumsikan
sebagai batu pasir (tabel resistivitas

Ridwan Setiawan 6
Laporan Modul 3 Eksperimen Fisika 2

batuan Roy,1984), batu pasir ini berupa dalam tanah. Serta arus yang terbaca
campuran antara lapukan batuan dengan pada multimeter tidak stabil.
pasir, pada kedalaman 1-3m berupa
daerah lapukan batuan, kemudian pada 4. Kesimpulan
daerah warna biru muda, biru benhur Hasil dari eksperimen
dengan nilai resistivitas tentang metode geolistrik dengan
batuan berkisar 1503 m diasumsikan konfigurasi Wenner dapat
sebagai pasir (tabel resistivitas batuan disimpulkan bahwa : Secara
Roy,1984), untuk warna hijau, hijau geologi batuan di lokasi penelitian
muda, hijau cerah, hijau abu-abu didominasi oleh batu pasir. Hal ini
dengan nilai dilihat dari hasil eksperimen yang
resistivitas batuan berkisar 3115 m - dilakukan dengan menggunakan
6457 m diasumsilkan juga sebagai konfigurasi wenner. Dari hasil
kerikil kering, pada kedalaman 5 m-10 inversi software RES2DINV
m (tabel resistivitas batuan Roy,1984), menunjukkan bahwa nilai
pada nilai resistivitas batuan berkisar resistivitas yang batuan yang
13382 m dengan warna kuning, coklat terbaca masih besar. Nilai
diasumsikan sebagai basal ( resisistivitas bergantung terhadap
tabel resistivitas batuan Loke,2006) dan jenis batuan atau material yang
warna merah, orange yang berada di bawah permukaan bumi.
memiliki nilai resistivitas berkisar Semakin dalam permukaan berarti
sekitar 27738 m diasumsikan sebagai nilai resistivitasnya semakin kecil.
batuan granit, sedangkan pada warna
merah, merah hati, ungu DAFTAR PUSTAKA
dengan nilai resistivitas
berkisar 57491 m diasumsikan
Modul eksperimen fisika 2.
sebagai batuan aglomerat ( tabel
Halliday Resnick.1991.
resistivitas batuan Suyono,1978)
Fundamental of Physics (edisi
Nilai error yang dihasilkan dari
ke-8).
eksperimen cukup besar, hal itu
Sinurhasanah.2012.Metode
dipengaruhi oleh beberapa faktor,
Tahanan Jenis Konfigurasi
diantanya penentuan jarak dan spasi
Wenner . Availablefrom:
yang kurang variatif dan kurang
dalamnya elektoda yang ditancapkan ke

Ridwan Setiawan 7
Laporan Modul 3 Eksperimen Fisika 2

(http://ejournal.
Sinu_uneh.yahoo.co.id) [Diakses pada
10 Oktober 2014].
Loke, M.H. 2004. Tutorial : 2-D
and 3-D Electrical Imaging
Surveys.

Ridwan Setiawan 8

Вам также может понравиться