Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1611212031
Pentingnya Imunisasi Pada Bayi
1611212047
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah benda berbentuk silinder dengan diameter kira-kira 10 mm.
Cara mengkonsumsi rokok adalah dengan membakar bagian ujungnya lalu menghisap
asap rokok dan dikeluarkan kembali lewat mulut atau hidung. Berdasarkan penelitian
baik dari dalam maupun luar negeri menjelaskan bahwa rokok adalah benda yang
memiliki zat beracun berbahaya yang dapat mengancam kesehatan tubuh serta dapat
menyebabkan timbulnya penyakit seperti kanker mulut, radang tenggorokan, sakit
paru-paru bahkan berujung pada kematian.
Penyakit Kanker:
Kanker pundi kencing
Kanker perut
Kanker usus dan rahim
Kanker mulut
Kanker esofagus
Kanker tekak
Kanker pankreas
Kanker payudara
Kanker paru-paru
Bagi remaja sejak SMP dan SMA sudah mulai menemukan teman-teman yang
suka merokok, agar tidak terjerumus oleh teman-teman atau tidak mencoba rokok
tersebut inilah cara mencegahnya:
1. Bacalah buku atau lihat video dampak yang diakibatkan rokok.
2. Menjauhlah dari orang-orang yang suka merokok.
3. Bertemanlah dengan orang yang melakukan kegiata positif, seperti
olahraga, rajin belajar dan suka membantu orang tua.
4. Dari pada menabung penyakit lebih baik menabung uang untuk dapat
dipergunakan membeli buku dan keperluan sekolah lainnya.
5. Mintalah pendapat orang tua dari bahaya merokok dan asap rokok
untuk memantapkan diri.
6. Bila ada orang yang mengajak merokok katakan tidak dan berikan
penjelasan bahwa merokok dapat merusak tubuh dan banyak
menimbulkan penyakit
Fahruly Alhamda
1611212015
Sebagian besar Anda tentu telah mengetahui bahwa setiap Bulan Februari dan
Agustus merupakan Bulan Vitamin A. Pada bulan tersebut dilakukan pemberian
Vitamin A dosis tinggi untuk bayi dan balita usia 6-59 bulan. Pada Bayi usia 6-11
bulan diberikan Vitamin A kapsul biru (dosis 100.000 IU) dan pada Balita usia 12-59
bulan diberikan Vitamin A kapsul merah (dosis 200.000 IU). Penelitian di berbagai
negara menunjukkan bahwa pemberian suplementasi kapsul vitamin A sebanyak 2
kali setahun pada balita merupakan salah satu intervensi kesehatan yang berdaya
ungkit tinggi bagi pencegahan kekurangan vitamin A dan kebutaan serta penurunan
kejadian kesakitan dan kematian pada balita.
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting (essensial) bagi manusia, Zat gizi
ini tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar. Makanan sumber
Vitamin A sebagian besar berasal dari produk hewani seperti daging, telur, susu dan
hati, namun beberapa produk nabati juga mengandung Vitamin A terutama sayur-
sayuran berwarna seperti wortel, bayam, kol, brokoli, semangka, melon, pepaya,
mangga, tomat dan kacang polong. Disamping dari produk alami, Vitamin A juga
dapat berasal dari hasil rekayasa yang diperkaya (fortifikasi) pada beberapa bahan
pangan seperti dalam minyak goreng, margarin, susu dan beberapa jenis mie instant.
Selain itu ada satu sumber Vitamin A yang sangat potensial dan dapat mencukupi
seluruh kebutuhan tubuh khususnya pada bayi dan Balita yaitu suplementasi Vitamin
A melalui pemberian kapsul Vitamin A.
Mengapa Balita perlu mendapat Vitamin A?
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan yang
lebih penting lagi, vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Anak yang cukup
mendapat vitamin A akan menjadi lebih kebal dan apabila terkena diare, campak atau
penyakit infeksi lain, tidak mudah menjadi parah sehingga tidak membahayakan jiwa
anak.
Suatu penelitian yang dilakukan di Pakistan pada tahun 2011 membuktikan
bahwa pemberian suplemen Vitamin A pada anak usia 5-59 bulan di negara tersebut
mampu menekan angka kematian sampai 20% dan menunjukkan adanya pengurangan
Balita yang menderita penyakit akibat infeksi, diare, campak maupun kebutaan. Dari
penelitian tersebut terlihat bahwa pentingnya vitamin A tidak hanya sebatas pada
pencegahan kebutaan, namun yang lebih penting lagi adalah kaitannya dengan
kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan anak.
Pemberian Suplementasi Vitamin A
Suplementasi Vitamin A adalah program intervensi pemberian kapsul Vitamin
A bagi anak usia 6-59 bulan dan Ibu nifas yang bertujuan selain untuk mencegah
kebutaan juga untuk menanggulangi kekurangan Vitamin A yang masih cukup tinggi.
Ada 2 jenis kapsul Vitamin A dosis tinggi yang diberikan dalam kegiatan
suplementasi Vitamin A yaitu kapsul biru (mengandung Vitamin A 100.000 IU) yang
diperuntukkan bagi bayi usia 6-11 bulan dan kapsul merah (mengandung Vitamin A
200.000 IU) yang diperuntukkan bagi Balita usia 12-59 bulan. Jadwal pemberian
Vitamin A pada bayi dan Balita adalah 2 kali setahun setiap Bulan Februari dan
Agustus. Sedangkan untuk Ibu nifas, diberikan kapsul berwarna merah pada rentang
waktu 0-42 hari setelah melahirkan sebanyak 1 kapsul dan 1 kapsul lagi 24 jam
setelah pemberian kapsul pertama. Suplementasi Vitamin A dapat diperoleh di sarana
pelayanan kesehatan seperti: rumah sakit, Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan
Posyandu.
Disamping pada kegiatan rutin, suplementasi Vitamin A juga diberikan pada
situasi khusus seperti pada Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak dan penyakit
infeksi lainnya, kasus gizi buruk dan apabila ditemukan kasus xerophthalmia.
Disamping itu pada kejadian bencana alam, bayi dan Balita di pengungsian juga
diberikan kapsul Vitamin A untuk meningkatkan daya tahan dan mencegah terjadinya
kondisi yang lebih buruk.