Вы находитесь на странице: 1из 6

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM AMINAH SIDOARJO

NOMOR : 001/03.03/11/RSIAM/I/2017
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
RUMAH SAKIT ISLAM AMINAH SIDOARJO

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM AMINAH SIDOARJO

1. Surat Keputusan Direktur PT Defariz Nomor 005/00.00/11.DFR/VII/2015 tentang Struktur


Organisasi Rumah Sakit Islam Aminah Sidoarjo

2. Surat Keputusan Direktur PT Defariz Nomor 006/00.00/11.DFR/VII/2015 tentang


Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Islam Aminah Sidoarjo

MENIMBANG : a. bahwa untuk mempercepat pembangunan manusia dan


pemberantasan kemiskinan salah satu prioritas utama bangsa
Indonesia adalah pencapaian 8 (delapan) misi Millenium
Development Goals (MDGs);
bahwa 3 (tiga) sasaran MDGs sebagaimana dimaksud dalam
konsideran butir a diatas harus dicapai dan dijalankan disemua
Rumah Sakit;
b. bahwa salah satu dari 3 (tiga) misi MDGs sebagaimana dimaksud
dalam konsideran butir b diatas adalah penurunan angka kematian
bayi dan peningkatan kesehatan ibu
c. bahwa upaya terobosan yang inovatif untuk melaksanakan
paradigma sebagaimana dimaksud dalam konsideran butir b diatas
adalah menyelenggarakan program PONEK (Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif)
d. bahwa pelaksanaan PONEK di Rumah Sakit Islam Aminah
Sidoarjo, sebagaimana dimaksud dalam konsideran butir c diatas,
diharapkan dapat mempunyai daya ungkit dalam mengurangi
angka kematian anak dan Peningkatan kesehatan ibu;
e bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud
dalam konsideran butir c dan d diatas, diperlukan adanya
kebijakan tentang pelayanan PONEK di Rumah Sakit Islam
Aminah Sidoarjo
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
konsideran butir e, perlu ditetapkan dengan SK Direktur Rumah
Sakit Islam Aminah Sidoarjo

MENGINGAT 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004


tentang praktik Kedokteran
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
4. PP Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1966 tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran
5. PP Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
6. Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1333/ Menkes/SK/XII/
1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
7. Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 450/ Menkes/SK/IV/ 2004
tentang pembrian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi di
Indonesia
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1051/ Menkes/SK/III/
2007 tentang Standar Profesi Bidan
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 603/ Menkes/SK/VII/
2008 tentang Pemberlakuan Pedoman Pelaksanaan Program
Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1051/MENKES/SK/XI/2008
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 jam di Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 642/MENKES/SK/V/2010
tentang Pembentukan Kelompok Kerja Nasional Peningkatan
Program Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif di
Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/MENKES/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan
16. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.

M E M U T U S K AN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH KOTA


KEDIRI TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL
EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) DI RUMAH SAKIT ISLAM
AMINAH SIDOARJO
KEDUA : Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA, tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini
KETIGA : Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA, dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam menyusun pedoman / panduan
dalam menyelenggarakan PONEK di Rumah Sakit Islam Aminah
Sidoarjo
KEEMPAT : Pembinaan dan Penyelenggaraan pelayanan PONEK di Rumah Sakit
Islam Aminah Sidoarjo dilaksanakan oleh Kepala Bidang Pelayanan
medik;

KELIMA : Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua dapat dijadikan


acuan dalam menyelenggarakan pelayanan di Rumah Sakit Islam
Aminah Sidoarjo, dilakukan evaluasi sekurang-kurangnya 3 ( tahun )
sekali , dan apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

.
Ditetapkan di Sidoarjo
Pada tanggal, 09 Januari 2017
Direktur RSI Aminah Sidoarjo

dr Endang Sulistyorini, Sp.PD

Tembusan disampaikan kepada yth :


1. Sdr. Kabid Pelayanan Medik
2. Sdr. Kabid Penunjang Medis
3. Sdr. Kabid Keperawatan
4. Sdr. Kabag Adum dan Keuangan
5. Sdr. Ketua Komite Medik
6. Sdr. Ketua Komite Keperawatan
7. Sdr. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan RS
8. Sdr. Ketua Komite PPI Rumah Sakit
9. Seluruh Kepala Instalasi/ Ketua Panitia
10. Per tinggal

Lampiran : SK Direktur RSI Aminah Sidoarjo


Nomor :
Tentang :
KEBIJAKAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF
DI RUMAH SAKIT ISLAM AMINAH SIDOARJO
A. KEBIJAKAN UMUM
1. Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan Rumah Sakit yang menyelenggarakan
pelayanan kegawatdaruratan maternal neonatal secara komperehensif dan terintegrasi
24 jam.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas wajib memenuhi kebutuhan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3. Semua petugas wajib memiliki izin sesuai ketentuan/ peraturan per-Undang-Undangan
yang berlaku.
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai standart profesi, standart prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket, serta menghormati hak pasien.
5. Menyediakan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan
6. Pencatatan kecelakaan atau kegagalan dan mekanisme pelaporan kepada yang
berwenang mengacu pada prosedur keselamatan pasien (Patient Savety) Rumah Sakit
Islam Aminah Sidoarjo
7. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi, wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali
8. Setiap bulan wajib membuat laporan
9. Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Fisiologis
b. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Dengan Resiko Tinggi
c. Pelayana Ginekologis.
10. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal harus dilengkapi dengan Pelayanan
Penunjang Medik meliputi Pelayanan Darah, Pencitraan dan Laboratorium.
11. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan Rumah
Sakit.
12. Lokasi kamar bersalin harus dekat dengan kamar operasi.
13. Adanya fasilitas isolasi bagi ibu dan bayi yang terkena infeksi
14. Pencegahan dan Pengedalian Infeksi Nosokomial harus mengacu pada Program
Pencegahan dan Pengedalian Infeksi di Rumah Sakit Islam Aminah Sidoarjo
15. Setiap petugas harus berusaha untuk mengurangi morbiditas ibu hamil dan bayi baru
lahir.
16. Setiap petugas wajib memiliki kemampuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu
hamil dengan masa perawatan antenatal, persalinan dan postnatal.
17. Upaya pelayanan PONEK meliputi :
a. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif;
b. Penanganan kasus gawat darurat oleh Tim PONEK RS diruang tindakan;
c. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparaomi dan sectio caesarea;
d. Perawatan intensif ibu dan bayi;
e. Pelayanan asuhan ante natal risiko tinggi
18. Jenis ketenagaan sebagai penyelenggara PONEK 24 jam di Rumah Sakit
muhammadiyah Kota Kediri diharapkan memiliki Tim PONEK Ideal terdiri dari Dokter
Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Anesthesi,
Dokter IGD terlatih , Bidan , Perawat Petugas Laboratorium/ pelayanan pemeriksaan
penunjang, pekarya kesehatan, dan seorang petugas administrasi.
19. Tim PONEK 24 jam mempunyai tugas meliputi :
a. Merencanakan usulan penyusunan kebijakan Program PONEK 24 jam serta
pengembangannya dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia;
b. Mempersiapkan sumber daya manusia dalam layanan PONEK di Rumah Sakit
Islam Aminah Sidoarjo
c. Membantu dalam pembinaan manajemen dan teknis PONEK;
20. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan layanan PONEK di Rumah Sakit
Islam Aminah Sidoarjo
21. Setiap kejadian kematian maternal dan perinatal harus segera dilaporkan ke Dinas
Kesehatan setempat melalui Kepala Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
dalam waktu 1x24 jam serta segera membuat laporan kronologis tentang kematian
tersebut.
22. Setiap pegawai baru di Rumah Sakit Islam Aminah Sidoarjo wajib mengikuti orientasi
secara umum dan orientasi secara khusus di bagian kebidanan dan Perinatal Risti.
23. Bayi yang dirawat di Rumah Sakit Islam Aminah Sidoarjo diperbolehkan pulang sesuai
instruksi Dokter Sp.A
24. Bila kondisi bayi belum optimal dan ibu sudah stabil , maka ibu diijinkan pulang terlebih
dahulu dengan informasi yang lengkap sesuai intruksi dokter Sp.OG.
25. Proses serah terima bayi antara petugas dan orang tua bayi dilakukan dengan cara
konfirmasi identitas bayi.
26. Bayi baru lahir harus diberi Asi tetapi pada keadaan tertentu bayi dapat diberi susu
formula khusus atas instruksi Dokter Sp.A.
27. Pendistribusian susu formula dilakukan di Unit Perinatal Risti dalam waktu 24 jam.
28. Penyeterilan alat minum bayi di Unit Perinatal Risti dilakukan dengan menggunakan
alat Ultraviolet Sterilization
29. Semua Asi yang sudah di perah disimpan dalam kulkas dengan suhu tertentu.
30. Pelayan PONEK di Rumah Sakit Islam Aminah Sidoarjo yang lainnya berupa:
a. Rawat Gabung ibu dan bayi
b. Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Eksklusif
c. Perawatan Metode Kanguru pada bayi dengan BBLR
d. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
e. Pelaksanaan Rujukan.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Bila Dokter Sp.OG dan Dokter Sp.A tidak ada ditempat maka kasus maternal dan
neonatal akan dirujuk sesuai MOU rujukan dan persetujuan keluarga dengan mengikuti
mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
2. Kasus Maternal dan Neonatal dengan risiko tinggi serta membutuhkan fasilitas lebih
lengkap akan dirujuk sesuai MOU rujukan dengan persetujuan keluarga dan mengikuti
mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.

Ditetapkan di Sidoarjo
Pada tanggal, 09 Januari 2017
Direktur RSI Aminah Sidoarjo

dr Endang Sulistyorini, Sp.PD

Tembusan disampaikan kepada yth :


1. Sdr. Kabid Pelayanan Medik
2. Sdr. Kabid Penunjang Medis
3. Sdr. Kabid Keperawatan
4. Sdr. Kabag Adum dan Keuangan
5. Sdr. Ketua Komite Medik
6. Sdr. Ketua Komite Keperawatan
7. Sdr. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan RS
8. Sdr. Ketua Komite PPI Rumah Sakit
9. Seluruh Kepala Instalasi/ Ketua Panitia
10. Per tinggal

Вам также может понравиться