Вы находитесь на странице: 1из 3

Proses formularium merupakan dasar dari praktek managemen farmasi yang baik dan

penggunaan obat yang rasional. Proses formularium antara lain penyiapan, penggunaan dan
pembaharuan (updating) daftar formularium ((EML dan EDL), manual formularium
(menyediakan informasi pada obat yang terdapat dalam daftar formularium) dan standart
treatment guidelines (STGs). Menentukan terapi yang paling sesuai dan memilih obat yang cost-
effective dan good quality sehingga menghasilkan kualitas pelayanan yang lebih baik, efisien
dan penggunaan sumber yang setimpal atau sepadan.

Kepatuhan terhadap daftar formularium saja tidak dapat memperbaiki treatment jika pemilihan
obat tidak berdasakan pada STG. (apabila tidak terdapat konsistensi antara daftar formularium
dan STG). Essential Medicine juga dapat digunakan secara tidak sesuai apabila tidak guideline
untuk manajemen penyakit. Idealnya, daftar formularium dikembangkan setelah treatment
guideline yang sesuai untuk penyakit yang umum di identifikasi atau dikembangkan. Pada
beberapa negara sudah terdapat STG nasional dan protokol-protokol standard treatment yang
dapat digunakan dan diikuti sebagai poin awal dalam membuat formualarium rumah sakit atau
STG lokal. Ketika daftar formularium sudah di kembangkan maka manual formularium dapat
dikembangkan.

Maintaining a formulary

Review secara rutin pada kategori terapi yang berbeda merupaka bagian penting dlam
manajemen formularium. Proses manajemen formularium yang efisien tidak perlu dilakukan
hanya ketika ada penambahan obat baru ke dalam formularim. Obat dan treatment yang baru
muncul setiap saat dan apabila tidak dievaluasi maka formularium dapat menjadi kumpula obat
yang kurang efektif. Seluruh formularium harus di review tiap 2-3 tahun. Evaluasi dapat
dilakukan pada semua formularium dalam tiap kelas terapi secara sistematis secara reguler dan
membanding formularium dengan obat baru yang tidak ada diformularium pada tiap kelas.
Untuk me-maintain formularium, Drug Therapy Comitee harus bertemu secara reguler untuk
berdiskusi dan menentukan berdasarkan :

Permintaan untuk menambahkan obat baru dan mengurangi obat laa

Melakukan review secara sistematis untuk kelas terapi obat

Mengkaji program untuk mengidentifikasi dan memecahkan medicine use problem

Semua keputusan harus didokumentasikan

PRINSIP MANAJEMEN DAFTAR FORMULARIUM

1. memilih obat berdasarkan kebutuhan pasien

2. Seleksi obat yang sudah dipilih untuk kondisi yang teridentifikasi

3. Hindari duplikasi terapi maupun farmasetis (bentuk sediaan)


4. gunakan kriteria seleksi yang jelas, berdasarkan efikasi yang sudah dibuktikan, keamanan,
kualitas dan biaya (cost)

5. gunakan informasi evidence based jika memungkinkan

6. konsisten dengan EML dan STG

7. pertimbangkan permintaan untuk penambahan obat baru jika pertimbangan tersebut


berdasarkan health care staff bukan industri

8. melakukan kajian sistematis tahunan untuk menghindari duplikasi

Improving adherence to a formulary

Keberadaan formularium tidak berarti penulis resep akan mematuhi formularium. Metode untuk
meningkatkan kepatuhan terhadap formularium :

1. Mengkaji dan mengambil tindakan untuk semua obat di luar formularium, tindakan yang
diambil meliputi penambahan obat kedalam formularium, mengedukasi penulis resep
mengenai status obat yang tidak terdapat dalam formularium atau melarang penggunaannya
selama di rumah sakit.
2. Mencegah penggunaan sampel obat di luar formularium di rumah sakit.
3. Membuat prosedur dan menyetujui daftar produk obat untuk perubahan atau subtitusi terapi.
4. Menyediakan akses yang mudah ke daftar formularium dengan membuat salinan yang dapat
di berikan pada tiap lokasi atau dalam bentuk buku saku yang diberikan kepada staff.
5. Melibatkan staff medis pada setiap pengambilan keputusan formularium.
6. Mengiklankan dan mempromosikan setiap ada perubahan formularium.
7. Membangun prosedur yang disetujui untuk uji klinis dengan obat diluar formularium.

Manual formularium

Manual formularium merupakan publikasi berisi rangkuman informasi penting obat-obat yang
berada dalam daftar formularium. Pada manual formularium tidak ada standard bagaimana
dokumen disusun atau apa saja yang harus ada di dalam manual. Umumnya manual formularium
mengandung daftar obat formularium secara alfabetis dan terapetis serta bagain yang memuat
kegunaan obat, dosis, kontraindikaisi, efek samping, interaksi obat dan harga. Idealnya manual
memiliki bagian pilihan dan alternatif untuk pengobatan sesuai dengan kondisi medis. KFT harus
selektif dalam menampilkan informasi pada tiap item bergantung pada apa yang disetujui untuk
penggunaan lokal. Formularium yang baik dapat menyediakan informasi yang baik untuk staf
pelayanan kesehatan namun dalam mengembangkan sebuah formularium yang baik dapat
menghabiskan waktu yang banyak. Jika ingin digunakan maka manual formularium dapat
dibentuk buku saku dan didistribusikan secara merata, diperbaharui secara reguler, dan
dikembangkan secara transparan, serta memberikan kesempatan untuk terlibat.

Вам также может понравиться