Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Saat seorang wanita menemukan sebuah gumpalan di payudaranya, ia bereaksi dalam
bentuk rasa takut, cemas, serta khawatir tentang kemungkinan dirinya terkena kanker
payudara. Penyakit ini dapat ganas, dapat juga tidak, tetapi respon emosional wanita akan
mempengaruhi keefektifan perawatannya. Karena tidak ada metode jelas untuk mencegah
kanker payudara, wanita harus diberi pendidikan tentang deteksi dini, skrining, serta faktor
risiko. Deteksi ini memungkinkan pengobatan kanker yang masih terlokalisasi, yang terkait
dengan anka bertahan hidup lima tahun pada lebih dari 90% penderita (American Cancer
Society, 1994).
Kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insidens semua tipe kanker di
Indonesia, baik menurut penyelidikan bagian patologi Universitas Indonesia (Prof.
Soetomo Tjokronegoro), maupun registrasi yang terbaru dari Proyek Penelitian
Registrasi Kanker di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Juli 1975 Maret 1998. Selama
tiga tahun terakhir proyek ini mengerjakan registrasi di Rs Ciptomangunkusumo, dan
ditemukan 2606 kasus kanker. Kanker servik uteri (633 kasus) yang terbanyak, kanker
payudara (385 kasus) yang nomor dua terbanyak, dan kanker nasofaring nomor tiga, yaitu
282 kasus. Umur penderita kanker payudara termuda, adalah 20-29 tahun, yang tertua 80-
89 tahun, dan terbanyak berumur 40-49 tahun, yakni 130 kasus.
Akhir-akhir ini orang melihat secara epidemiologi tendensi penyakit ini familiar, artinya
seorang wanita dengan ibu penderita kanker payudara mempunyai kemungkinan lebih
banyak mendapat kanker payudara daripada wanita-wanita dari ibu yang tidak menderita
dari penyakit tersebut. Jua wanita-wanita yang infertile lebih tinggi kemungkinan
mendapat kanker payudara daripada wanita yang fertil. Ini dapat dimengerti, menurut
beberapa penyelidik karena waktu hamil tidak ada ovulasi. Penekanan ovulasi inilah yang
dianggap mempunyai hubungan dengan rendahnya kanker payudara.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II
DASAR TEORI
A. Definisi
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang cukup menakutkan bagi
seorang wanita, setelah kanker serviks. Sel kanker akan tumbuh dan menyerang jaringan
payudara Anda, misalnya saluran keluar air susu, lobulus (pabrik penghasil air susu),
bersama jaringan penunjang lainnya seperti jaringan lemak. Gaya hidup, hormonal, dan
faktor lingkungan memang dicurigai sebagai penyebab dari kanker ini. Namun, tidak
semua orang dengan gaya hidup yang hampir sama juga memiliki risiko untuk terkena
kanker payudara. Sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang berawal dari sel payudara. Kumpulan
sel kanker membentuk tumor yang berkembang secara cepat di jaringan payudara, dan bisa
menyebar ke bagian tubuh yang lain. Kanker payudara terjadi hampir selalu pada wanita
namun dapat terjadi pula pada pria.
Jenis-jenis kanker ini juga dikenal sebagai kanker payudara sekunder atau
metastasis. Jenis ini dapat menyebar ke bagian lain tubuh. Penyebarannya
biasanya melalui kelenjar getah bening (kelenjar kecil yang menyaring bakteri
dari tubuh) atau aliran darah.
D. Etiologi
Penyebab kanker payudara belum diketahui dengan pasti. Hal yang diketahui yaitu
selsel payudara berkembang secara abnormal dan membentuk sebuah benjolan di
payudara. Benjolan ini dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya dan dapat pula ke bagian
tubuh yang lain. Terdapat beberapa kondisi yang menjadi faktor pemicu kanker payudara.
Para dokter memperkirakan sekitar 510% kanker payudara berhubungan dengan mutasi
gen yang didapat dari keluarga. Gen tersebut yaitu gen 1 (BRCA1) dan gen 2 (BRCA2).
Jika Anda memiliki riwayat keganasan pada keluarga, sebaiknya Anda memeriksa darah
Anda untuk mendeteksi gen tersebut.
F. Faktor-Faktor Risiko
Beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker payudara adalah:
1. Usia tua merupakan faktor risiko utama untuk sebagian besar kanker. Dengan
bertambahnya usia, risiko kanker payudara semakin tinggi.
2. Riwayat keluarga. Ini artinya jika ada anggota keluarga Anda yang sedarah (ibu,
anak, atau saudara kandung perempuan) yang menderita kanker payudara.
3. Perubahan gen BRCA1 dan BRCA2 atau gen lain yang diwariskan.
4. Konsumsi alkohol.
5. Jaringan payudara tampak padat dan tebal pada mammogram.
Kanker payudara juga lebih mungkin menyerang payudara yang banyak terekspos
estrogen yang diproduksi tubuh sendiri, diakibatkan oleh:
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 17 September 2017, Pukul 07.30 WIB
Ruang : Bedah Wanita dan Anak
Cara Pengkajian : Wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik
1. Identitas Klien
Nama : Ny. T
Umur : 37 tahun
No. Register : 6890456
Alamat : Banyuraden, Sleman
Pekerjaan : Guru
Pendidikan Terakhir : S1
Diagnosa Medis : Ca Mammae
: Perempuan : Meninggal
: Klien : Menikah
Dalam keluarga pasien, ada yang menderita tumor, yaitu ibu pasien. Ibu pasien
mengidap tumor kelenjar tiroid dan akhirnya meninggal. Pasien tinggal bersama kedua
mertuanya, suami dan kedua anaknya, jadi total penghuni rumah adalah 6 orang.
6. Riwayat Psikososial
Selama dirawat dirumah sakit pasien mendapat dukungan yang baik dari keluarga dan
kerabat.
7. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda Vital
Tanggal/Jam 17 Sepetember 2017
TD (mmHg) 120/90 mmHg
HR : Frekuensi 102 x/menit
RR : Frekuensi 22 x/menit
Suhu (oC) 36,7 oC
d. Abdomen
Tanggal 17 September 2017
Inspeksi Kulit coklat, bentuk datar, tdah ada lesi atupun
edema
Auskultasi Sulit dinilai
Palpasi Tidak terkaji
perkusi Timpani
e. Ekstremitas
Kekuatan otot klien : 4 3
4 4
Ekstremitas Atas
Kanan Kiri
Tgl
Kesemutan Edema Baal Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
17/04/
- - - - + - - +
2012
Ekstremitas bawah
Kanan Kiri
Tgl
Kesemutan Edema Baal Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
11/05/
- - - - - - - -
11
f. Sistem persyarafan
Tanggal pemeriksaan 17 September 2017
Status mental
- Tingkat kesadaran Composmentis
- GCS 15 (E4M6V5)
- Gaya bicara Jelas
Fungsi intelektual
- Orientasi waktu Baik
- Orientasi orang Baik
- Orientasi tempat Baik
Daya pikir
- Spontan, alamiah, masuk akal Ya
- Kesulitan berpikir Tidak
- halusinasi Tidak
Status emosinal
- Alamiah & datar Ya
- Pemarah Tidak
- Cemas Tidak
- Apatis Tidak
g. Pemeriksaan Syaraf Kranial
Nervous I (Olfaktorius)
Nervous II (Optikus)
Mata
Pergerakan mata ke atas dan kebawah Ada
kanan
Mata
Pergerakan mata ke atas dan kebawah Ada
kiri
Nervous V (Trigeminus)
Dahi Ada
Sensasi wajah:
dengan benda Dagu Ada
Nervous VI (Abdusen)
Tersenyum Mampu
Nervous IX (Glosofaringeus)
Nervous X (Vagus)
Menelan Mampu
Bicara Mampu
Nervous XI (Accesorius)
Mengangkat Mampu
kepala Mampu
Tremor Mampu
- Makan : 3 x/sehari
- Bentuk makanan selama dirawat : bubur dan lauk pauk
- Nafsu makan : kurang baik
- Mual (+)
- Muantah (-)
- Kondisi gigi : lengkap, tidak memakai gigi palsu, karies gigi (-)
- Abdomen :
Bentuk datar, warna norml
c. Kebutuhan eliminasi
- Kebiasaan BAK : 4 6 x/hari
Jumlah : 300 cc
- Kebiasaan BAB : 1 3
Warna : hijau
Konsistensi : padat
d. Kebutuhan Aktifitas
Sebelum sakit : tidak ada kesulitan dalam beraktifitas. Saat dikaji : aktivitas klien
dibantu oleh keluarga.
e. istirahat
Kebiasaan tidur malam: 7 jam; tidur siang: 2 jam.
Perasaan setelah bangun tidur: segar.
Penggunaan obat tidur: (-).
f. Kebutuhan personal hygiene
Tgl Mandi Gosok gigi Potong kuku Keramas
17 April 2012 + + + +
9. Pemeriksaan Penunjang
DO :
Terdapat luka post operasi
pada payudara bagian kiri
Klien terlihat berbaring
Aktifitas klien tampak
dibantu oleh keluarga
Saat dilakukan ROM aktif
ddan pasif pada tangan
kiri, klien tampak meringis
menahan nyeri
TTV :
TD : 120/90 mmHg
RR : 22 x/menit
Nadi : 102 x/menit
Suhu : 36,7 oC