Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi TB Paru
Proses penularan melalui udara atau langsung seperti saat batuk. Penyakit ini
dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu:
a) Tuberkulosis paru primer yang sering terjadi pada anak. Proses ini dapat dimulai
dari proses yang disebut droplet nuklei yaitu suatu proses terinfeksinya partikel
yang mengandung da atu lebih kuman tuberkulosis yang hidup dan terhirup
serta diendapkan pada permukaan alveoli. Kemudian terjadi eksudasi dan
dilatasi pada kapiler, keluar fibrin, magrofag ke dalam ruang alveolar.
b) Tuberkulosis pasca primer, terjadi pada klien yang sebelumnya terinfeksi oleh
kuman mikobakterium tuberkulosa (A.Aziz Alimul Hidayat, 2006).
2. Etiologi
Jenis kuman berbentuk batang, ukuran panjang 14/um dan tebal 0,3 0,6/um.
Sebagian besar kuman berupa lemak/lipid sehingga kuman tahan asam dan lebih tahan
terhadap kimia, fisik. Sifat lain dari kuman ini adalah aerob yang menyukai daerah yang
banyak oksigen, dalam hal ini lebih menyenangi daerah yang tinggi kandungan
oksigennya yaitu daerah apikal paru, daerah ini yang menjadi prediklesi pada penyakit
tuberculosis (Mycobacterium tuberculosis).
Partikel dapat masuk ke dalam alveolar, bila ukuran vartikel kurang dari 5
mikrometer. Kuman akan dihadapi terlebih dulu oleh neutropil, kemudian baru oleh
makrofag. Kebanyakan partikel ini akan dibersihkan oleh makrofag keluar dari cabang
trakea bronkhial bersama gerakan sillia dengan sekretnya. Bila kuman menetap di
jaringan paru maka ia akan tumbuh dan berkembang biak dalam sitoplasma makrofag. Di
sini ia dapat terbawa masuk ke organ tubuh lainnya.
Berikut ini adalah gejala penyakit TBC paru-paru yang bisa kita kenali sejak dini :
Tanda tanda klinis dari penderita tuberkulosis paru sangat beragam tergantung
pada kondisi tubuh penderita, akan tetapi gejala klinis yang paling sering ditemui pada
penderita antara lain (Smeltzer & Bare, 2002 ) :
Batuk/Batuk darah
Pada penderita biasanya tampak batuk yang lama, batuk dapat mengakibatkan iritasi pada
saluran pernafasan, akan tetapi batuk juga berfungsi mengeluarkan produk radang keluar
seperti dahak.
Demam
Sering terjadi demam pada kondisi tertentu malahan kadang kadang terjadi peningkatan
suhu tubuh biasa mencapai 39 40 C, karena kondisi ini terpengaruh akan daya tahan
tubuh terhadap infeksi kuman tuberkulosis.
Sesak nafas
Biasa terjadi jika kondisi penyakit sudah pada tahap yang kronis, dimana telah terjadi
komplikasi pada paruparu seperti terjadi efusi pleura, pneumothorak dan abses paru.
Nyeri dada
Gejala ini jarang terjadi, ini akibat terjadi infiltrasi radang yang sudah mencapai pleura
sehingga menimbulkan pleuritis atau radang pleura. Tampak inspirasi dan ekspirasi yang
tidak normal.
Malaise
Gejala sering ditemukan berupa tidak nafsu makan (anoreksia), berat badan turun secara
drastis, pusing, nyeri otot dan lain sebagainya
6. Terapi Medis
7. Pemeriksaan Penunjang
Photo thorak
Pada sebagian besar TB paru, diagnosis terutama ditegakkan dengan pemeriksaan
dahak secara mikroskopis dan tidak memerlukan foto toraks. Namun pada kondisi
tertentu pemeriksaan foto toraks perlu dilakukan sesuai dengan indikasi sebagai
berikut:
a) Hanya 1 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif. Pada kasus ini
pemeriksaan foto toraks dada diperlukan untuk mendukung diagnosis TB paru
BTA positif.
b) Ketiga spesimen dahak hasilnya tetap negatif setelah 3 spesimen dahak SPS
pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negatif dan tidak ada perbaikan
setelah Pasien tersebut diduga mengalami komplikasi sesak nafas berat yang
memerlukan penanganan khusus (seperti: pneumotorak, pleuritis eksudativa,
efusi pericarditis atau efusi pleural) dan pasien yang mengalami hemoptisis
berat (untuk menyingkirkan bronkiektasis atau aspergiloma).
Radiologi
Pada hasil foto toraks posterior anterior (PA), lateral terlihat gambaran infiltrat
atau nodular terutama pada lapangan atas paru, terlihat kavitas, serta tuberkuloma atau
tampak seperti bayangan atau coin lesion. Pada TB primer tampak gambaran radiologi
berupa infiltrat pada paru-paru unilateral yang disertai pembesaran kelenjar limfe di
bagian infiltrat berada.
Mikrobiologi
Biopsi jaringan
Dilakukan terutama pada penderita TB kelenjar leher dan bagian lainnya, dimana
dari hasil terdapat gambaran perkejuan dengan sel langerhan akan tetapi bukanlah
merupakan diagnosis positif dari tuberkulosis oleh karena dasar dari diagnosis yang
positif adalah ditemukannya kuman mycobacterium tuberkulosa.
Bronkoskopi
Hasil dari biopsi pleura dapat memperlihatkan suatu gambaran dan dapat
digunakan untuk bahan pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA).
Tes tuberculosis
Tes mantouk diberikan dengan menyuntikan 0,1 cc Derivat Protein Murni (PPD)
secara intra muskuler (IM), kemudian dapat terlihat dalam 48 72 jam setelah dites,
dikatakan positif bila diameter durasi lebih besar dari 10 mm. Gambar berikut ini
merupakan gambaran pemeriksaan tes mantouk.
Rencana Keperawatan
Dx 1: Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret ditandai dengan
Tujuan / Kriteria
Rencana Keperawatan
o Kaji fungsi pernapasan contoh bunyi nafas, kecepatan, irama dan kedalaman, serta
penggunaan otot aksesoris
o Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa/batuk efektif catat karakter, jumlah
spurum dan hemoptysis
o Beri posisi semi atau fowler tinggi, bantu klien untuk batuk dan latihan nafas dalam
o Bersihkan secret dari mulut dan trachea pengisapan sesuai keperluan
o Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml.hari kecuali kontradiksi
Dx 2 : Resiko tinggi infeksi (penyebaran / aktifaasi ulang) berhubungan degan pertahanan primer tidak
adekuat, penurunan kerja silia/ stasis sekret .
DX 3 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan degan adanya infeksi kronik