Вы находитесь на странице: 1из 24

MAKALAH

KIMIA ANORGANIK BORON

OLEH :

KELOMPOK 8

1. Shinta Devitri (A1C112005)

2. Icha Marisa NH (A1C1120)

3. Patimah (A1C112033)

Dosen pembimbing : Drs. Abu Bakar, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI
2011/2012
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah Kimia Anorganik tentang BORON dengan sebaik-
baiknya dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
syarat untuk menyelesaikan tugas Kimia Anorganik agar dapat mengikuti matakuliah
selanjutnya yang ada di pendidikan kimia Universitas Jambi. Selain itu pembuatan makalah
ini adalah sebagai bukti hasil dari metode belajar selama kuliah. Penulisan makalah ini
didasarkan pada hasil literatur-literatur yang ada baik dari buku maupun sumber lainnya.

Dengan ini, mahasiswa juga menyampaikan terima kasih kepada :


1. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materil maupun spiritual.
2. Dosen yang mengajar mata kuliah Kimia Anorganik, Drs. Abu Bakar ,M.Pd. 3.Rekan-
rekan mahasiswa yang membantu dalam pengerjaan makalah dan dalam penulisan makalah
ini.

Makalah ini merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan hasil yang telah di cari. Tentu
ada kelemahan dalam teknik pelaksanaan maupun dalam tata penulisan makalah ini. Maka
saran-saran dari pembaca dibutuhkan dalam tujuan menemukan refleksi untuk peningkatan
mutu dari makalah serupa di masa mendatang. Akhir kata, selamat membaca dan terima
kasih.

Jambi, November 2013

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................

1.1 Latar Belakang ...........................................................................


1.2 Rumusan masalah ......................................................................
1.3 Tujuan. ....... .. .....................................................................
............

BAB II PEMBAHASAN .................................................................

2.1 Sejarah Boron (B) ......................................................................

2.2 Struktur Boron (B) .....................................................................

2.3 Keberadaan Boron (B)di Alam ..................................................

2.4 Sifat Fisika dan Kimia Boron (B) ..............................................

2.5 Pembuatan Boron (B) ................................................................

2.6 Senyawa-Senyawa Boron (B) ....................................................

2.7 Kegunaan Boron (B) ..........................

BAB III PENUTUP .........................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................................

3.2 Saran ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Unsur golongan III A yaitu Boron, Aluminium, Galium, Indium dan Talium.
Yang mana unsur yang segolongan mempunyai sifat yaitu makin ke bawah letak suatu
unsur dalam sistem periodik maka, nomor atom dan jari-jari atomnya makin besar
sedangkan keelektronegatifan dan energi ionisasinya makin kecil dan begitu pula
sebaliknya.

Dalam golongan ini, boron merupakan unsur yang unik dan menarik yaitu
satu-satunya non-logam dalam golongan III A pada tabel periodik unsur dan
menunjukkan kemiripan sifat dengan unsur-unsur tetangga, carbon (C) dan silikon
(Si). Kemiripan sifat ini adalah dalam hal pembentukan senyawa kovalen dan
senyawa rantai, namun berbeda dalam hal pembentukan senyawa kekurangan
electrn. Boron tidak pernah dijumpai sebagai senyawa kationik karena tingginya
entalpi ionisasi, tetapi membentuk senyawa kovalen dengan pembentukan orbital
hidrida sp2 untuk menghasilkan struktur segitiga sama sisi.

Boron merupakan salah satu unsur yang termasuk golongan IIIA dengan
nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara
logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada
sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur
satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan
dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi
boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan
konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.

Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada


suhu piawai boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan
pengalir yang baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang
elektron dan mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian
boron sering berkelakuan seperti asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan
kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana sejarah penemuan boron?
2. Bagaimana struktur boron?
3. Bagaimana keberadaan boron dan senyawanya dialam?
4. Bagaimana sifat fisika dan sifat kimia dari boron ?
5. Bagaimana cara ekstraksi boron?
6. Bagaimana senyawa-senyawa boron?
7. Bagaimana kegunaan boron ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui sejarah penemuan dari boron.
2. Mengetahui struktur boron.
3. Mengetahui keberadaan boron dan senyawanya dialam.
4. Mengetahui sifat fisika dan sifat kimia dari boron.
5. Mengetahui cara ekstraksi boron.
6. Mengetahui senyawa-senyawa boron.
7. Mengetahui kegunaan dari boron.
BAB I
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH BORON

Senyawa boron (Arab: Buraq, Persia: Burah) telah diketahui sejak ribuan tahun
yang lalu, tetapi unsur ini tidak ditemukan sampai tahun 1880 oleh Sir Humpry Davy,
Gay-Lussac, dan Thenard.
Boron ditemukan oleh ahli kimia Prancis yaitu Joseph-Louis Gay-Lussac danLouis-
Jaques Thnard, French chemists, dan seorang ahli kimia inggris yaitu Sir Humphry
Davy pada tahun 1808. Boron terisolasi dan terdapat dalam asam borat(H3BO3). Kata
Boron berasal dari bahasa arab yaitu Buraq dan bahasa Persia yaitu Burah dan
akhirnya disebut dengan Borat.

Pada tahun 1909 William Weintraub mampu memproduksi boron


dengankemurnian 99% dengan mereduksi boron halida dengan hidrogen.Pada tahun
2004 Jiuhua Chen dan Vladimir L. Solozhenko memproduksi bentuk baru boron,
tetapi tidak yakin dengan strukturnya.

Tahun 2009, sebuah timyang dipimpin oleh Artem Oganov memperlihatkan


bentuk baru boron yang terdiridari dua struktur, B12icosohedra dan pasangan B2,
disebut dengan gamma boron,hampir sekeras intan dan lebih tahan panas daripada
intan.

2.2 STRUKTUR BORON

Boron yang telah dimurnikan adalah padatan hitam dengan kilap logam. Sel
satuan kristal boron mengandung 12, 50, atau 105 atom boron, dan satuan struktural
ikosahedral B12 terikat satu sama lain dengan ikatan 2 pusat 2 elektron (2c-2e) dan 3
pusat 2 elektron (3c-2e) (ikatan tuna elektron) antar atom boron (Gambar 4.1). Boron
bersifat sangat keras dan menunjukkan sifat semikonduktor.
Kimia boran (boron hidrida) dimulai dengan riset oleh A. Stock yang
dilaporkan pada periode 1912-1936. Walaupun boron terletak sebelum karbon dalam
sistem periodik, hidrida boron sangat berbeda dari hidrokarbon. Struktur boron
hidrida khususnya sangat tidak sesuai dengan harapan dan hanya dapat dijelaskan
dengan konsep baru dalam ikatan kimia. Untuk kontribusinya dalam kimia anorganik
boron hidrida, W. N. Lipscomb mendapatkan hadiah Nobel Kimia tahun 1976.
Hadiah Nobel lain (1979) dianugerahkan ke H. C. Brown untuk penemuan dan
pengembangan reaksi dalam sintesis yang disebut hidroborasi.

Karena berbagai kesukaran sehubungan dengan titik didih boran yang rendah,
dan juga karena aktivitas, toksisitas, dan kesensitifannya pada udara, Stock
mengembangkan metoda eksperimen baru untuk menangani senyawa ini dalam
vakum. Dengan menggunakan teknik ini, ia mempreparasi enam boran B2H6, B4H10,
B5H9, B5H11, B6H10, dan B10H14 dengan reaksi magnesium borida, MgB2, dengan
asam anorganik, dan menentukan komposisinya. Namun, riset lanjutan ternyata
diperlukan untuk menentukan strukturnya. Kini, metoda sintesis yang awalnya
digunakan Stock menggunakan MgB2 sebagai pereaksi hanya digunakan untuk
mempreparasi B6H10. Karena reagen seperti litium tetrahidroborat, LiBH4, dan
natrium tetrahidroborat, NaBH4, kini mudah didapat, dan diboran, B2H6, yang
dipreparasi dengan reaksi 3 LiBH4 + 4 BF3.OEt2 2 B2H6 + 3 LiBF4 + 4 Et2O, juga
mudah didapat, boran yang lebih tinggi disintesis dengan pirolisis diboran.
Teori baru diusulkan untuk menjelaskan ikatan dalam diboran, B2H6.
Walaupun struktur yang hampir benar, yakni yang mengandung jembatan hidrogen,
telah diusulkan tahun 1912, banyak kimiawan lebih suka struktur mirip etana, H3B-
BH3, dengan mengambil analoginya dengan hidrokarbon. Namun, H. C. Longuet-
Higgins mengusulkan konsep ikatan tuna elektron 3-pusat 2-elektron 3-center 2-
bond (ikatan 3c-2e bond) dan bahwa strukturnya memang benar seperti dibuktikan
dengan difraksi elektron tahun 1951 (Gambar 4.2).

Struktur ini juga telah dielusidasi dengan difraksi elektron, analisis struktur
kristal tunggal sinar-X, spektroskopi inframerah, dsb, dan memang boran terbukti
mengandung ikatan 3c-2e B-H-B dan B-B-B berikut:

Selain ikatan kovalen biasa 2c-2e B-H dan B-B. Struktur semacam ini
dapat ditangani dengan sangat memuaskan dengan teori orbital molekul. Boran
diklasifikasikan menjadi closo, nido, arachno, dsb. sesuai dengan struktur kerangka
atom boron.
selain ikatan kovalen biasa 2c-2e B-H dan B-B. Struktur semacam ini dapat
ditangani dengan sangat memuaskan dengan teori orbital molekul. Boran
diklasifikasikan menjadi closo, nido, arachno, dsb. sesuai dengan struktur kerangka
atom boron.

Tidak hanya diboran, boran yang lebih tinggi juga merupakan senyawa yang
tuna elektron yang sukar dijelaskan dengan struktur Lewis yang berbasiskan ikatan
kovalen 2c -2e.
K. Wade merangkumkan hubungan jumlah elektron yang digunakan untuk
ikatan kerangka dan struktur boran dan mengusulkan aturan empiris yang disebut
aturan Wade. Menurut aturan ini, bila jumlah atom boron n, jumlah elektron valensi
kerangkanya 2(n+1) didapatkan jenis closo, 2(n+2) untuk jenis nido, dan 2(n+3) untuk
jenis arachno. Hubungan antara struktur kerangka dan jumlah elektron valensi adalah
masalah penting dalam senyawa kluster logam transisi, dan aturan Wade telah
memainkan peranan yang signifikan dalam memajukan pengetahuan di bidang
struktur senyawa kluster ini.

2.3 KEBERADAAN BORON DIALAM

Boron banyak terdapat di batu burax. Ada dua alotrop boron, boron
amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk
metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) Boron tidak hadir di alam dalam bentuk
elemen. Hal ini ditemukan digabungkan dalam boraks, asam borat, kernite, ulexite,
colemanite dan borates.
Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asamot horboric
dan biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates di
dalam boron dancol emantie.Ulexite, mineral boron yang lain dianggap sebagai serat
optik alami.

Sumber-sumber penting boron adalah raso rite (kernite) dan tincal (bijih
borax). Kedua bijih ini dapat ditemukan di gurun Mojave.Tincal merupakan sumber
penting boron dari Mojave. Deposit borax yang banyak juga ditemukan di Turkey.
Boron muncul secara alami sebagai campuran isotop10B sebanyak 19.78% dan isotop
11B 80.22%. Kristal boron murni dapat dipersiapkan dengan cara reduksi fase
uapboron triklorida atau tribomida dengan hidrogen pada filamen yang dipanaskan
dengan listrik. Boron yang tidak murni (amorphous boron) menyerupai bubuk hitam
kecoklatan dan dapat dipersiapkan dengna cara memanaskan boron trioksida dengan
bubuk magnesium. Boron dengan kemurnian 99.9999% telah diproduksi dan tersedia
secara komersil. Boron bukan konduktor listrik yang bagus pada suhu ruangan, tetapi
pada suhu yang lebihtinggi.

Boron ditemukan dalamsenyawaan seperti silika, silikat, dan borat.


Senyawaan boron yang utama dan tidak melimpah adalah asam borat (H3BO3) dan
natrium borat terhidrasi atau boraks (Na2B4O7.10 H2O).
Kelimpahan boron :
1. Di alam : 10 ppm dengan berat, 1 ppm dengan mol
2. Di jagad raya : 2 ppm dengan berat, 0.2 ppm dengan mol

2.4 SIFAT FISIKA DAN SIFAT FISIKA BORON

. Sifat boron secara umum


1. Boron termasuk unsur semi logam.
2. Tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.
3. Bisa membentuk ikatan kovalen.
Sifat fisik dari Boron :
-Simbol :B
- Phasa : Padat
- Berat Jenis : 2,34 g/cm3
- Volume atom : 4.6 cm3/mol
- Titik Leleh : 2349 K (2076C, 3769F)
- Titik Didih : 4200 K (3927C, 7101F)
- Kalor Peleburan : 50,2 kJ/mol
- Kalor Penguapan : 480 kJ/mol
- Kapasitas Panas : (25C) 11.087 J/(mol-K)
- Struktur Kristal : Rombohedral
- Elektronegativitas : 2,04 (skala pauling)
- Radius Kovalen : 82 pm
- Avinitas elektron : 26.7 kJ mol-1
- Struktur : rhombohedral; B12 icosahedral.

Sifat Kimia Dari Boron


1. Metaloid , artinya unsure kimia yang memiliki sifat antara logam dan non
logam.
2. Berdasarkan ke elektronegatifannya,boron cenderung melepas electron
membentuk ion positif.
3. Boron bersifat sangat keras dan menunjukkan sifat semikonduktor
4. Boron adalah unsur yang tidak reaktif pada suhu biasa. Bila bereaksi, tidak
ada kecenderungan dari atom unsure boron untuk kehilangan elektron-
elektron terluar dan membentuk kation sederhana yaitu B3+.
Adapun reaksi pada boron adalah sebagai berikut:
a) Reaksi dengan halogen
Boron bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan sampai terbakar dalam
gas fluor.
2 B + 3 X2 2 BX3 X = atom halogen
b) Membentuk asam oksi
jika dipanaskan dalam udara, unsur boron bereaksi dengan oksigen dalam
pembakaran yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida B2O3. Oksida
ini bersifat asam. Adapun reaksinya adalah sebagai berikut.
B2O3(s) + 3 H2O(l) 2 H3BO3(l)

c) Semua boron yang larut membentuk larutan yang bersifat basa bila
dilarutkan dalam air, di mana ion. BO32- bertindak sebagai basa dengan
menghilangkan proton dari air.
BO3 2 (aq) + H2O(l) HBO3(aq) + OH(aq)
d) Boron membentuk molekul-molekul ion raksasa dengan atom oksigen
menempati kedudukan yang berselang-seling dengan reaksi seperti berikut.
|
BOBOBO
| |

2.5 EKSTRAKSI BORON


Sumber boron yang melimpah adalah borax (NaBO(OH).8 HO) dan
kernite (NaBO(OH). 2HO). Ini susah diperoleh dalam bentuk murni. Ini dapat
dibuat terus dengan reduksi oksidasi magnesium, BO. Oksidasi ini dapat dibuat
melalui pemanasan asam borik, B(OH), yang diperoleh dari borax.
B2O3 + 3 Mg 2B + 3 MgO
Akan tetapi hasil ini sering kali dicemari dengan logam borida (proses ini agak
menakjubkan). Boron murni bisa diperoleh dengan menurunkan halogenida boron
yang mudah menguap dengan hidrogen pada suhu tinggi.

Boron (B) tdk terlalu banyak diproduksi dlm laboratorium karena telah dpt
diperoleh secara komersial. Secara umum,Boron (B) berasal dari tourmaline, borax
[Na2B4O5(OH)4.8H2O], dan kernite [Na2B4O5(OH)4.2H2O]. Unsur ini susah diperoleh
dalam bentuk murni karena titik lelehnya yang tinggi (2250 C) dan sifat korosif
cairannya. Ia dibuat dalam kemurnian 95 98% sebagai bubuk amorf dengan reduksi
B2O3 dengan Mg, diikuti dengan pencucian produknya dengan larutan NaOH, HCl,
dan HF.
A. Ekstraksi Bororn dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
1. Boron Kristal didapatkan dengan cara
Reduksi BCl3 dengan H2. Hal ini berlaku pada skal kilogram.
2 BCl3 + H2 2B + 6HCl

Pyrolisis BI3 (metode Van Arel)

BI3 2B + 3I2

Dekomposisi termal dari diborane atau hidrat dari boron lain


B2H6 2B + 3H2

2. Boron amorf didapatkan dari mereduksi B2O3dengan Mg atau Na


pada temperature yang tinggi. Biasanya hal ini akan menghasilkan 95-98% kemurnian
boron berwarna hitam.

Na2B4O7.10H2O H3BO3 B2O--> 2B + 3MgO

Sangat sulit mendapatkankristal boron murni karena butuh suhu yang snagat
tinggi(2180oC) dan larutannya bersifat korosif.

B. sintesis dari boron dan reaksi nya


1. Reduksi B2O3 dengan magnesium

2. Mereaksikan antara boron trihalida dengan Zn (~900 C) atau hidrogen

Asam boraks (H3BO3) dapat dibuat dengan merekasikan boraks dengan asam-
asam kuat. Cara lain adalah dengan hidrolisis halide boraks. Asam boraks yang
diperoleh berbentuj kristal-jarum putih. Satuan antara satu molekul lainnya terkait
secara bersama-sama oleh adanya ikatan hydrogen yang membentuk lapisan-lapisan
tak terhingga sehingga kristalnya sangat rapuh dan mudah pecah. Asam boraks cukup
larut dalam air dan merupakan asam lemah dalam artikonsep asam basa
Lewis.(Nofrijal Jhon:2011).
Pada dasarnya ada dua proses untuk memproduksi asam borat secara industri, yaitu :
a. Proses Asidifikasi
Pada proses ini asam borat dibuat dengan cara mereaksikan granular borak dengan
larutan H2SO4 di dalam reaktor, dengan ketentuan 3 bagian granular borak
(Na2B4O7 .10 H2O), 1 bagian asam sulfat (H2SO4) dan 12 bagian air (H2O). Untuk
lebih jelasnya, proses pembuatannya akan diuraikan di bawah ini :
Pertama-tama memasukkan semua bahan yang diperlukan ke dalam reactor dan
ditambahkan 1 bagian asam sulfat (H2SO4).dengan perbandingan 3 bagian granular
borak (Na2B4O7 .10 H2O) dan 12 bagian air (H2O). Temperatur yang digunakan
adalah 800C dengan tekanan 1 atm dan berlangsung selama 1 jam. Kemudian larutan
yang keluar dari reaktor dimasukkan ke dalam evaporator untuk mengurangi
kandungan air, sehingga didapatkan sebuah larutan jenuh. Setelah itu dimasukkan ke
dalam kristaliser untuk didinginkan. Kristal asam borat kemudian disaring untuk
memisahkan kristal asam borat dengan larutan sodium sulfat di dalam centrifuge.
Kristal Asam Borat diumpankan ke dalam rotary dryer untuk mengalami proses
pengeringan sehingga didapatkan kristal asam borat. Adapun reaksi yang terjadi di
dalam reaktor adalah sebagai berikut :
Na2B4O7 .10 H2O + H2SO4 4 H3BO3 + Na2SO4 + 5H2O

b. Proses Ekstraksi Liquid-liquid


Pada proses ini digunakan bahan baku berupa brine yang mengandung sodium dan
potassium borak. Untuk mendapatkan asam borat digunakan proses ekstraksi liquid-
liquid dengan menggunakan pelarut kerosene yang merupakan ekstraktant organic
pada ekstraksi fase ringan yang kaya akan garam-garam alkali dari komplek anionic
diol borak. Sedangkan fase berat banyak mengandung sludge yang merupakan
limbah. Kemudian fase ringan tersebut dimasukkan ke dalam striper dan dikontakkan
dengan steam untuk merecovery,6 pelarut, dalam striper juga ditambahkan larutan
asam sulfat.
Hasil atas pada striper adalah pelarut kerosene sedangkan pada bagian bawah adalah
asam borat yang masih mengandung sodium dan potassium sulfat. Sodium dan
potassium sulfat yang masih terlarut dihilangkan dari larutan dengan cara melewatkan
kedalam kolom karbon aktif untuk mendapatkan larutan asam borat, setelah itu
larutan asam borat dimasukkan ke dalam evaporator dan dilanjutkan kristaliser untuk
mendapatkan kristal asam borat.

Reaksi Reaksi dari Boron


1.Reaksi dengan O2
4B + 3O2(g) 2B2O3(S)
2.Reaksi dengan Halogen
2B(s) + 3F2 (g) 2BF3(g)
2B(s) + 3Cl2 (g) 2BCl3(g)
2B(s) + 3Br2(g) 2BBr3(l)

Persiapan diboron dan borones yang lebih tinggi


1.Dengan mereaksikan iodine dengan sodium borohidrida
2.Mereduksi BCl3 with LiAlH4
3.Dengan pembebasan muatan

2.6 SENYAWA-SENYAWA BORON

PERSENYAWAAN

1. Halida dari boron


-Diboran (6) : B2H6
-Decaboran (14) : B10H14
-Hexaboran (10) : B6H10
-Pentaboran (9) : B5H9
-Pentaboran (11) : B5H11
-Tetraboran (10) : B4H10
2. Florida
-Boron trifluorida: BF3

Sifat Fisika :
-Bentuk : gas
-Titik Leleh : -127C
-Titik Didih : -101C
-Berat Jenis : 3,0 Kg

-Diboron tetrafluorida: B2F4


3. Klorida
-Boron trichlorida : BCl3

Sifat Fisika:
-Bentuk : Gas
-Titik leleh : -107C
-Titik Didih : 13C
-Berat Jenis : 5.1 kg m-3(gas)
- Diboron tetrachlorida: B2Cl4

4. Bromida
-Boron tribromida: BBr3

Sifat Fisika :
-Bentuk : Cair
-Titik Leleh : -46C
-Titik Didih : 91C
-Berat Jenis : 2600 kg m-3

5. Iodida
-Boron triiodida : BI3
6. Oksida
- Diboron trioxide : B2O3

Sifat Fisika :
-Warna : putih
-Bentuk : Kristal Padat
-Titik leleh : 450o c
-Titik Didih : 2065
-Berat jenis : 2550 kg m-3

7. Sulfida
- Diboron trisulphida : B2S3
Sifat Fisika :
-Warna : Putih atau Kuning
-Bentuk : Padat
-Berat Jenis : 1700 kg m-3
8. Nitrida
-Boron nitrida: BNBoron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia
sekeras berlian, dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat
menghantar panas seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi
seperti grafit.

Sifat fisika :
-Warna : Putih
-Bentuk : Kristal Padat
-Titik leleh : 3000C
-Titik Didih : < 3000
-Berat Jenis : 2200 kg m-3

2.7 KEGUNAAN BORON

1. Boron dalam bentuk amorf digunakan pada roket sebagai alat penyala.
2. Borat atau asam borat digunakan sebagai antiseptic ringan.
3. Senyawa boron digunakan sebagai pelapis baja pada kulkas dan mesin cuci.
4. Hidrida dari boron kadang-kadang digunakan sebagai bahan bakar roket.
5. Sebagian besar boron digunakan untuk membuat kaca dan keramik.
6. Boron karbida digunakan untuk rompi anti peluru dan tangki baja.
7. Asam borat digunakan sebagai insektisida terhadap semut, serangga dankecoa.
8. Asam boric merupakan senyawa boron yang penting dan digunakan dalam produk
tekstil.
9. Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagaitameng pada
radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang digunakanuntuk mendeteksi
netron.
10. Boron hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak
energidan pernah digunakan sebagai bahan bakar roket.

Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk
memberikan warna hijau dan dalam roket sebagai pemicu.
Senyawa boron yang paling komersial adalah Na2B4O75H2O. Pentrahidra ini
digunakan dalam jumlah yang banyak dalam pembuatan serat gelas yang dijadikan
insulasi (insulation fiberglass) dan pemutih sodium perborat (sodium perborate
bleach).

Asam borik juga merupakan senyawa boron yang penting dan digunakan
dalam produk tekstil. Senyawa-senyawa boron lainnya digunakan dalam pembuatan
kaca borosilica dan dalam penyembuhan arthritis.

Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagai


tameng pada radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang digunakan untuk
mendeteksi netron. Boron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia
sekeras berlian, dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat menghantar
panas seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi seperti grafit. Boron
hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan pernah
digunakan sebagai bahan bakar roket. Penawaran terhadap filamen boron juga
meningkat karena bahan ini kuat dan ringan dan digunakan sebagai struktur pesawat
antariksa.

Boron mirip dengan karbon dalam memiliki kapasitas membentuk jaringan


molekul dengan ikatan kovalen. Karbonat, metalloboran, fosfakaboran dan
semacamnya terdiri dari ribuan senyawa.

Contoh kegunaan Boron dalam kehidupan sehari-hari:

Borax (Na2B4O7.10H2O)
Boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik
kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium
tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air. Sering mengonsumsi
makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam
jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma,
merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah
turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian)

Bagi penggemar bakso tentunya masih ingat tentang tingkah beberapa


pembuat bakso yang mencampurkan zat kimia berbahaya ke dalam bakso yang anda
makan dan setelah hal tersebut tersebar ke media, yang menjadi korban adalah hampir
semua tukang bakso dimana para langganannya tidak mau makan bakso yang
dicampur dengan bahan solder, antiseptik kayu dan pengontrol kecoak (memangnya
siapa yang mau disamakan dengan kecoa :P). Meskipun tujuan pencampuran boraks
dan formalin (yang memiliki spesialisasi sama-sama pengawet dimana yang satu
pengawet kayu dan lainnya pengawet mayat) tidak secara sengaja untuk mencelakai
konsumennya dan semata-mata hanya untuk tujuan bisnis (supaya bakso dan tahu
yang dijual lebih kenyal dan awet) tentunya hal ini tidak dapat menjadi pembenaran
dan harus dihindari semaksimal mungkin karena dampak jangka panjang konsumsi
boraks dan formalin ini berbahaya bagi makhluk hidup (khususnya species Homo
Sapiens

Rupanya hal ini juga menggelitik pembuat virus untuk mengangkat issue
boraks ini dengan menyebarnya W32/Rabox di Indonesia sejak awal April 2006.
Rupanya boraks tidak hanya tersedia di dunia nyata, di dunia mayapun boraks kini
sudah ada dan beredar bebas, dan disalah gunakan boraks di dunia mayapun akan
mengakibatkan masalah serius bagi komputer terinfeksi.

Asam boric (H3BO3) digunakan dalam bidang medis sebagai antiseptik


dan astringent.

Boron karbida (B4C) digunakan untuk membuat amplas.

Digunakan untuk mendeteksi dan mengontrol jumlah neutron pada


reaktor nuklir.
Sebagian boron yang paling penting dari segi ekonomi adalah:

Natrium tetraborat pentahidrat (Na2B4O7 5H2O), yang digunakan dengan


banyaknya dalam menghasilkan kaca gentian penebat dan peluntur natrium perborat ,
Asid ortoborik (H3BO3) atau asid borik, digunakan dalam penghasilan tekstil kaca
gentian dan paparan panel rata atau cecair mata, antara lain-lain kegunaan, dan
Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7 10H2O) atau boraks, digunakan dalam
penghasilan pelekat, dalam sistem antikakisan dan lain-lain kegunaan.
Di bawah merupakan sebagian daripada beratus-ratus kegunaan sebatian boron:
Oleh kerana ciri istimewa nyalaan hijaunya, boron amorfus digunakan dalam
kilauan piroteknik.
Asid borik adalah merupakan sebatian penting dalam produk tekstil.
Asid borik sebelum ini digunakan sebagai racun serangga, terutamanya menentang
semut atau lipas.
Sebatian boron digunakan secara meluas dalam sintesis organik dan pembuatan kaca
borosilikat dan kaca borofosfosilikat.
Lain-lain sebatiannya digunakan sebagai pengawet kayu, dan selalunya adalah agak
menarik dalam segi ini kerana ia mempunyai ketoksikan yang rendah.
Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reaktor nuklear,
sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron.
Boron-11 yang ditulenkan (Boron susut) digunakan dalam pembuatan kaca
borosilikat dalam bidang elektronik pengerasan sinaran.
Kajian sedang dilakukan dalam memperolehi kuasa lakuran melalui tindakbalas
antara hidrogen dan boron. Kebaikan yang mungkin boleh didapati termasuklah
reaktor yang secara relatifnya lebih kecil dan tidak rumit dan memungkinkan
keselamatan lebih terjamin.
Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan, yang biasanya
digunakan dalam struktur aeroangkasa maju sebagai komponen bahan komposit.
Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular, digunakan
(contohnya) untuk menurunkan aldehid dan keton menjadi alkohol.
Boron pada kandungan surih digunakan sebagai pendopan untuk semikonduktor
jenis P. (sumber: makalah presentasi kimia'08)
. Efek biologis dari Boron

Boron dengan konsentrasi tinggi dalam air sangat berbahaya bagi komunitas ikan.
Dosis mematikan asam borat bagi manusia 640 mg/kg berat badan melalui oral,
8600 mg/kg berat badan melalui dermal, 29 mg/kg berat badan melalui injeksi.

Penanganan
Unsur boron dan borat tidak dianggap berbahaya, dan perlu penanganan
spesial. Walau begitu, beberapa senyawa boron hidrogen sangat beracun dan
memerlukan penanganan ekstra hati-hati.
BAB III

PENUTUP

3.I KESIMPULAN

Berdasarkan keterangan dan penjelasan yang telah dipaparkan pada bab


sebelumnya tentang unsure boron maka, dapat disimpulkan bahwa :

1. Boron termasuk kedalam unsure semi logam.


2. Boron merupakan unsure yang berwarna hitam.
3. Boron bersifat semikonduktor.
4. Dapat mengetahui sifat-sifat, persenyawaan, pembuatan, kegunaan dan efek
biologis dari boron.
5. Banyak kegunaan boron dari segi ekonomi dan dalam kehidupan sehari-hari

3.2 Saran

Dari penjelasan diatas diharapkan untuk :

1. Lebih memahami tentang unsur-unsur yang ada dalam sistem periodik dan
tidak hanya terbatas pada satu unsure saja.
2. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat.
DAFTAR PUSTAKA

Cotton, F.A dan Geoffrey.W.penerjemah Sahati,S. 1989.Kimia Anorganik


Dasar.Jakarta : UI Press

Keenan Kleinfelter,W. 1991. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.

Sugiyarto, Kristian H. Kimia Anorganik 1. Yogyakarta: Universitas Negeri


Yogyakarta

Vogel.1990. Analisis Anorganik Kualitatif. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka

Anonim. Senyawa Boron.(onliane).http://www.chemicool.com/elements/boron.html.

(diakses pada tanggal 29 Oktober 2013)

Anonim. Gugus Senyawa Boron.(onliane).

http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/berita/gugusan-boron-membentuk-sistem-
cincin-yang-unik/. (diakses pada tanggal 29 Oktober 2013)

Вам также может понравиться

  • Boron Trihalida
    Boron Trihalida
    Документ4 страницы
    Boron Trihalida
    masr
    Оценок пока нет
  • Contoh Soal Boron
    Contoh Soal Boron
    Документ13 страниц
    Contoh Soal Boron
    Dian Candra
    100% (1)
  • Soal Kimia Unsur Karbon Dan Gol 14
    Soal Kimia Unsur Karbon Dan Gol 14
    Документ7 страниц
    Soal Kimia Unsur Karbon Dan Gol 14
    Yoga Nax Rezpector
    Оценок пока нет
  • SIKLUS OKSIGEN
    SIKLUS OKSIGEN
    Документ12 страниц
    SIKLUS OKSIGEN
    Adiputra Pasaribu
    Оценок пока нет
  • SIFAT KIMIA DAN FISIKA
    SIFAT KIMIA DAN FISIKA
    Документ5 страниц
    SIFAT KIMIA DAN FISIKA
    Anissa Hikmah
    Оценок пока нет
  • Sifat Dan Pembuatan Unsur Halogen
    Sifat Dan Pembuatan Unsur Halogen
    Документ13 страниц
    Sifat Dan Pembuatan Unsur Halogen
    Nova Echylestari Afganisme
    100% (1)
  • ALKALI DAN ALKALI TANAH
    ALKALI DAN ALKALI TANAH
    Документ6 страниц
    ALKALI DAN ALKALI TANAH
    Ori Peach
    100% (1)
  • Golongan VA
    Golongan VA
    Документ17 страниц
    Golongan VA
    Fielda Ayu Amasfa
    Оценок пока нет
  • Proses Pembuatan Fosfor Dengan Proses Wohler
    Proses Pembuatan Fosfor Dengan Proses Wohler
    Документ9 страниц
    Proses Pembuatan Fosfor Dengan Proses Wohler
    QomardePe
    Оценок пока нет
  • Boron
     Boron
    Документ7 страниц
    Boron
    Ekha Saputra
    Оценок пока нет
  • Makalah SILIKON
    Makalah SILIKON
    Документ20 страниц
    Makalah SILIKON
    Lilis nurhayati
    100% (1)
  • BROMIN PROPERTIES
    BROMIN PROPERTIES
    Документ8 страниц
    BROMIN PROPERTIES
    Abiyya Farah Putri, MD
    Оценок пока нет
  • Sifat Fisis Dan Kimia Logam Alkali From Erlangga
    Sifat Fisis Dan Kimia Logam Alkali From Erlangga
    Документ4 страницы
    Sifat Fisis Dan Kimia Logam Alkali From Erlangga
    Nia Kurniawati
    Оценок пока нет
  • Unsur IV
    Unsur IV
    Документ15 страниц
    Unsur IV
    Rezki Mulyawan
    100% (1)
  • BELERANG DAN SENYAWANYA
    BELERANG DAN SENYAWANYA
    Документ8 страниц
    BELERANG DAN SENYAWANYA
    Harviani Ike Peterpan
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PRAKTIKUM HALOGEN
    LAPORAN PRAKTIKUM HALOGEN
    Документ7 страниц
    LAPORAN PRAKTIKUM HALOGEN
    Endang Herlina
    Оценок пока нет
  • Jawaban Pertanyaan Kimia Anorganik 1 - Kelompok 3
    Jawaban Pertanyaan Kimia Anorganik 1 - Kelompok 3
    Документ9 страниц
    Jawaban Pertanyaan Kimia Anorganik 1 - Kelompok 3
    Tiara Elsinita
    Оценок пока нет
  • Vanadium
    Vanadium
    Документ13 страниц
    Vanadium
    scribd_andre
    100% (1)
  • Definisi Halogen
    Definisi Halogen
    Документ4 страницы
    Definisi Halogen
    Pramays Shella
    Оценок пока нет
  • Kimia Unsur Golongan Vi A Devi
    Kimia Unsur Golongan Vi A Devi
    Документ19 страниц
    Kimia Unsur Golongan Vi A Devi
    suci ktp48
    Оценок пока нет
  • HALOGEN UNSUR
    HALOGEN UNSUR
    Документ29 страниц
    HALOGEN UNSUR
    Annisa Rizqia
    Оценок пока нет
  • Skandium
    Skandium
    Документ23 страницы
    Skandium
    peter sihotang
    Оценок пока нет
  • Percobaan IV Kimia Anorganik
    Percobaan IV Kimia Anorganik
    Документ9 страниц
    Percobaan IV Kimia Anorganik
    Gusti Rahman
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Nitrogen Dan Oksigen
    Rangkuman Nitrogen Dan Oksigen
    Документ54 страницы
    Rangkuman Nitrogen Dan Oksigen
    laras
    100% (4)
  • Benzena Dan Turunan
    Benzena Dan Turunan
    Документ34 страницы
    Benzena Dan Turunan
    Arnik Atin
    Оценок пока нет
  • Golongan IIIA
    Golongan IIIA
    Документ16 страниц
    Golongan IIIA
    Cik Cik Ucik
    100% (2)
  • Sifat Dan Pembuatan Unsur Halogen
    Sifat Dan Pembuatan Unsur Halogen
    Документ9 страниц
    Sifat Dan Pembuatan Unsur Halogen
    nandacalio
    Оценок пока нет
  • Golongan III A
    Golongan III A
    Документ27 страниц
    Golongan III A
    Finahana
    Оценок пока нет
  • Halogen
    Halogen
    Документ10 страниц
    Halogen
    Florentina Butar-Butar
    Оценок пока нет
  • Zn Cd Hg Karakteristik Kimia Logam Berat
    Zn Cd Hg Karakteristik Kimia Logam Berat
    Документ11 страниц
    Zn Cd Hg Karakteristik Kimia Logam Berat
    Mutiara Edla
    Оценок пока нет
  • Lembar Jawaban Boron
    Lembar Jawaban Boron
    Документ19 страниц
    Lembar Jawaban Boron
    NoviParamitha
    100% (1)
  • Golongan VIIA
    Golongan VIIA
    Документ15 страниц
    Golongan VIIA
    iis
    Оценок пока нет
  • Kegunaan Dan Bahaya Unsur
    Kegunaan Dan Bahaya Unsur
    Документ16 страниц
    Kegunaan Dan Bahaya Unsur
    Geovany Manurung
    Оценок пока нет
  • Sifat Fisika Dan Kimia Unsur Golongan Utama
    Sifat Fisika Dan Kimia Unsur Golongan Utama
    Документ16 страниц
    Sifat Fisika Dan Kimia Unsur Golongan Utama
    AyahRackaAl-Fatih
    100% (1)
  • OKSIGEN (O2)
    OKSIGEN (O2)
    Документ16 страниц
    OKSIGEN (O2)
    rizki dwi pangesti
    0% (2)
  • Unsur Indium (In)
    Unsur Indium (In)
    Документ5 страниц
    Unsur Indium (In)
    Yuswar Gn
    Оценок пока нет
  • Sejarah Penemuan Fosfor
    Sejarah Penemuan Fosfor
    Документ4 страницы
    Sejarah Penemuan Fosfor
    Nur Ayu Fitriani
    Оценок пока нет
  • KELIMPAHAN DAN MANFAAT GAS MULIA
    KELIMPAHAN DAN MANFAAT GAS MULIA
    Документ8 страниц
    KELIMPAHAN DAN MANFAAT GAS MULIA
    sevira khoirunnisa
    Оценок пока нет
  • Keberadaan Gas Mulia Di Alam
    Keberadaan Gas Mulia Di Alam
    Документ1 страница
    Keberadaan Gas Mulia Di Alam
    sarahadb94
    100% (3)
  • Sejarah Gas Mulia
    Sejarah Gas Mulia
    Документ10 страниц
    Sejarah Gas Mulia
    salfany try n
    Оценок пока нет
  • Makalah Unsur Halogen
    Makalah Unsur Halogen
    Документ27 страниц
    Makalah Unsur Halogen
    Reyhan
    Оценок пока нет
  • 4.nitrogen Dan Fosfor
    4.nitrogen Dan Fosfor
    Документ23 страницы
    4.nitrogen Dan Fosfor
    Ririn_Vidiastuti
    100% (2)
  • Keberadaan Gas Mulia Di Alam
    Keberadaan Gas Mulia Di Alam
    Документ17 страниц
    Keberadaan Gas Mulia Di Alam
    Faqih Abdanihaj Alfarisy
    Оценок пока нет
  • SELAPUT PERMUKAAN
    SELAPUT PERMUKAAN
    Документ4 страницы
    SELAPUT PERMUKAAN
    Delvia Maulana
    Оценок пока нет
  • Makalah Kimia Korosi
    Makalah Kimia Korosi
    Документ26 страниц
    Makalah Kimia Korosi
    Vheevhee Rhiee SevTa
    Оценок пока нет
  • Vanadium
    Vanadium
    Документ9 страниц
    Vanadium
    Gregorio Antonny Bani
    Оценок пока нет
  • Kesetimbangan Kimia
    Kesetimbangan Kimia
    Документ32 страницы
    Kesetimbangan Kimia
    Nurlita Oktavia
    Оценок пока нет
  • Fransium
    Fransium
    Документ4 страницы
    Fransium
    raiananda
    Оценок пока нет
  • Mind Mapping
    Mind Mapping
    Документ11 страниц
    Mind Mapping
    yoland
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Kimia Anorganik I Unsu
    Laporan Praktikum Kimia Anorganik I Unsu
    Документ17 страниц
    Laporan Praktikum Kimia Anorganik I Unsu
    David Purba
    Оценок пока нет
  • ELEKTROLISIS KIMIA
    ELEKTROLISIS KIMIA
    Документ11 страниц
    ELEKTROLISIS KIMIA
    Rezky
    Оценок пока нет
  • Halogen Dan Penemunya
    Halogen Dan Penemunya
    Документ21 страница
    Halogen Dan Penemunya
    ayu afryani
    100% (1)
  • REAKSI BORON DENGAN BERBAGAI UNSUR
    REAKSI BORON DENGAN BERBAGAI UNSUR
    Документ5 страниц
    REAKSI BORON DENGAN BERBAGAI UNSUR
    roro
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Kimia Tembaga Prosedur 5&6
    Laporan Praktikum Kimia Tembaga Prosedur 5&6
    Документ19 страниц
    Laporan Praktikum Kimia Tembaga Prosedur 5&6
    Wahyu Ariawan
    Оценок пока нет
  • Makalah Kimia Tembaga
    Makalah Kimia Tembaga
    Документ11 страниц
    Makalah Kimia Tembaga
    Nisa Ayu
    100% (1)
  • Makalah Unsur Nitrogen
    Makalah Unsur Nitrogen
    Документ14 страниц
    Makalah Unsur Nitrogen
    DWI ARIF S
    88% (8)
  • Makalah Halogen PDF
    Makalah Halogen PDF
    Документ11 страниц
    Makalah Halogen PDF
    laskarullah
    Оценок пока нет
  • Kelompok 8 Boron
    Kelompok 8 Boron
    Документ24 страницы
    Kelompok 8 Boron
    Shinta Devitri
    Оценок пока нет
  • Makalah Unsur Boron (1) - Dikonversi
    Makalah Unsur Boron (1) - Dikonversi
    Документ15 страниц
    Makalah Unsur Boron (1) - Dikonversi
    Poppy Wahyuni
    Оценок пока нет
  • Makalah Boron
    Makalah Boron
    Документ32 страницы
    Makalah Boron
    Eflin Wulan
    Оценок пока нет
  • Surat Izin Perkuliahan
    Surat Izin Perkuliahan
    Документ10 страниц
    Surat Izin Perkuliahan
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Bahasa Indonesia
    Bahasa Indonesia
    Документ19 страниц
    Bahasa Indonesia
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • RPP (Listrik Statis) Kelas 9 SMP
    RPP (Listrik Statis) Kelas 9 SMP
    Документ6 страниц
    RPP (Listrik Statis) Kelas 9 SMP
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Wa0008
    Wa0008
    Документ20 страниц
    Wa0008
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • S.pengantar BAAK
    S.pengantar BAAK
    Документ1 страница
    S.pengantar BAAK
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Surat Ke Bu Safnidar
    Surat Ke Bu Safnidar
    Документ1 страница
    Surat Ke Bu Safnidar
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • KISI-KISI
    KISI-KISI
    Документ148 страниц
    KISI-KISI
    Anis Khoirun Nisa
    Оценок пока нет
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Документ12 страниц
    Presentation 1
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Soal Weni
    Soal Weni
    Документ1 страница
    Soal Weni
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • 02 Prediksi Sebaran Materi Un Matematika Ips
    02 Prediksi Sebaran Materi Un Matematika Ips
    Документ2 страницы
    02 Prediksi Sebaran Materi Un Matematika Ips
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Attachment
    Attachment
    Документ11 страниц
    Attachment
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • 01 Kisi-Kisi Matematika Ips 2016
    01 Kisi-Kisi Matematika Ips 2016
    Документ2 страницы
    01 Kisi-Kisi Matematika Ips 2016
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Tugas Pak Rasimin
    Tugas Pak Rasimin
    Документ20 страниц
    Tugas Pak Rasimin
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Percobaan I
    Percobaan I
    Документ4 страницы
    Percobaan I
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • FORMULIR Pendaftaran
    FORMULIR Pendaftaran
    Документ11 страниц
    FORMULIR Pendaftaran
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Revisi Makalah Boron
    Revisi Makalah Boron
    Документ1 страница
    Revisi Makalah Boron
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Metode Pembelajaran Kimia
    Metode Pembelajaran Kimia
    Документ34 страницы
    Metode Pembelajaran Kimia
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Ring Kasan
    Ring Kasan
    Документ27 страниц
    Ring Kasan
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Boron Dan Senyawanya JLLKJ
    Boron Dan Senyawanya JLLKJ
    Документ23 страницы
    Boron Dan Senyawanya JLLKJ
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Lembar Jawaban Boron
    Lembar Jawaban Boron
    Документ4 страницы
    Lembar Jawaban Boron
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Ringkasan (12) Kel 1
    Ringkasan (12) Kel 1
    Документ27 страниц
    Ringkasan (12) Kel 1
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Документ21 страница
    Kelompok 1
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Materi 7
    Materi 7
    Документ14 страниц
    Materi 7
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Lembar Jawaban Boron
    Lembar Jawaban Boron
    Документ19 страниц
    Lembar Jawaban Boron
    NoviParamitha
    100% (1)
  • Lembar Jawaban Boron
    Lembar Jawaban Boron
    Документ19 страниц
    Lembar Jawaban Boron
    NoviParamitha
    100% (1)
  • Ringkasan Kelompok 8
    Ringkasan Kelompok 8
    Документ22 страницы
    Ringkasan Kelompok 8
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Aplikasi TGT Struktur Atom
    Aplikasi TGT Struktur Atom
    Документ2 страницы
    Aplikasi TGT Struktur Atom
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Aplikasi PBL Larutan
    Aplikasi PBL Larutan
    Документ2 страницы
    Aplikasi PBL Larutan
    NoviParamitha
    Оценок пока нет
  • Model Pembelajaran
    Model Pembelajaran
    Документ14 страниц
    Model Pembelajaran
    NoviParamitha
    Оценок пока нет