Вы находитесь на странице: 1из 11

METODE PELAKSANAAN

Masa Pelaksanaan :
Sesuai dengan dokumen kontrak masa pelaksanaan pekerjaan 70 (tujuh puluh ) hari
kalender sejak dikeluarkan SPMK.

I. METODE PENYELESAIAN PROYEK


Agar system manajemen dapat berlangsung dengan baik, perusahaan telah
mengeluarkan kebijakan Sistem Manajemen Mutu.
1. Personil Inti
Personil yang terpilih adalah personil yang telah berpengalaman dalam
melaksanakan proyek sejenis yang akan ditempatkan sebagai personil inti
dalam organisasi proyek.
2. Pekerja
Tenaga kerja terampil (Mandor, Tukang, dan lain-lain) akan dipilih dan
didatangkan dari setempat jika kualifikasi maupun jumlah tidak memadai, akan
ditambah dari daerah lain.
3. Peralatan
Secara umum jenis alat yang dipakai untuk pelaksanaan pembangunan proyek
ini sebagai berikut :
- Pick Up;
- Concrete Vibrator;
- Beton Molen;
- Pemotong Besi;
- Generator Set;
- Lori;
- Peralatan Tukang;
- Peralatan Las;
4. Bahan
Pendatangan bahan akan dibuat pada saat pelaksanaan pekerjaan, setelah ada
detail schedule pelaksanaan pekerjaan yang dibuat berdasarkan survey awal
proyek.

Material terdiri dari :


- Tanah timbunan
- Batu bata
- Pasir
- Koral
- Kayu

Material pabrikan berupa besi beton, baja konstruksi, semen, alumunium, kaca
dan lainnya akan didatangkan langsung dari Jambi.

II. METODE KONSTRUKSI


Metode konstruksi dibuat secara garis besar untuk pekerjaan persiapan/
pendahuluan, pekerjaan struktur dan beton, pekerjaan arsitektur, pekerjaan
pemasangan kusen, pekerjaan lantai, pekerjaan atap, pekerjaan plafond, pekerjaan
instalasi listrik, pekerjaan sanitasi, pekerjaaan gantungan dan kunci serta pekerjaan
finishing dan pengecatan.

1) Pekerjaan Persiapan/ Pendahuluan


a) Gudang Kantor/ Barak Kerja
- Digunakan untuk pekerjaan dan gudang penyimpanan bahan;
- Penempatan dan konstruksi harus mendapat persetujuan dari pihak
direksi/konsultan Pengawas.;
- Pembongkaran Gudang akan dilakukan setelah pekerjaan berakhir;
- Penempatan material pasir, batu, besi beton;
b) Pengukuran/ Setting Out.
c) Pembuatan pagar pembatas pekerjaan.
d) Mobilisasi Tenaga kerja dan alat.
e) Fasilitas penerangan.
f) Papan Nama Kegiatan
- Sebelum memulai pekerjaan kontraktor akan memasang papan
nama kegiatan sesuai dengan ukuran papan nama yang sudah
ditentukan.
g) Pengukuran dan Pembersihan Lokasi
- Mengadakan Pemeriksaan/Pengukuran dan pengecekan langsung
kelapangan guna menentukan dengan pasti kondisi lapangan.
- Pengukuran harus dilakukan dengan tepat sesuai dengan referensi
ketinggian dan berchmark yang diberikan konsultan pengawas .

2) Pekerjaan Struktur dan Beton


Bahan yang digunakan :
a) Pasir
Pasir adalah terdiri dari butiran-butiran dari pasir alami yang keras, padat,
bersih dari Lumpur dan harus disetujui oleh Direksi.

b) Batu/ Koral
Bahan batuan besar terdiri dari kerikil alami atau batu pecah, atau
campuran dari kerikil alami dan batu pecah.
Beton pada umumnya mengandung bahan batuan yang paling besar
ukuran daya gunanya, namun bahan tidak boleh besar dari pada 1/5 dari
dimensi yang paling sempit antara tepi-tepi dari bentuk ( bagian acuan
dari pada bagian kontruksi ).
Yang dipakai untuk beton tadi tidak akan lebih besar dari minimum
jarak bersih ( minimum clear spacing ) antara pasangan beton bertulang
sendiri tetapi tidak akan melampaui ukuran dalam dimensi terbesar.
c) Air
Air yang digunakan untuk mengaduk beton, mengaduk lapisan kasar dan
adukan encer ( jika diperlukan ) merupakan hal yang sangat penting
dalam persetujuan Direksi. Air yang digunakan ialah air yang bersih,
segar, bebas dari minyak, oksigen, alkali, gula dan zat lainnya. Air yang
akan digunakan juga harus bebas dari bahan-bahan organik berupa cairan
atau suspensi dalam jumlah besar, sehingga dapat melemahkan kekuatan
dan keawetan beton.
Jika diminta oleh Direksi contoh air yang digunakan, Kontraktor akan
mengambil air dari sumber-sumber penyediaan yang telah diusulkan dan
dites dengan membandingkan yang dipergunakan dengan yang telah
disaring. Perbandingan dibuat sebagai pengujian bahan standard untuk
bentuk kekal semen ( soundness of cement ) waktu pengecoran dan
kekuatan adukan.

Persiapan:
a) Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton
tiap bagian.
b) Approval material yang akan digunakan.
c) Persiapan lahan kerja.
d) Persiapan material kerja, antara lain : besi beton, kawat beton, semen PC,
pasir, multiplek, paku, minyak bekesting, balok, kaso, dll.
e) Persiapan alat bantu kerja, antara lain : Beton molen, concrete vibrator,
waterpass, meteran, gergaji, schafolding, benang, selang air, dll.

Pengukuran:
a) Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara berurutan
mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan dikerjakan.

Fabrikasi Besi Tulangan:


a) Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas
untuk menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga
sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
b) Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi)
disesuaikan dengan gambar kerja dan RKS.
c) Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
d) Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
e) Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan
penempatannya, supaya tidak membingungkan/membuang waktu untuk
saat akan dipasang.
f) Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah
itu dilanjutkan dengan pemasangan bekesting.
g) Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan
dahulu baru setelah itu dilanjutan dengan pembesian tulangan.
Fabrikasi Bekesting:
a) Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan
pengukuran dan mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan
bekesting menjadi dekat.
b) Untuk struktur beton yang posisinya ada dibawah permukaan tanah, maka
bekesting dapat menggunakan multiplek atau pasangan batako :
- Sebelum bekesting batako dipasang, lakukan pengukuran dengan
watterpass dan benang untuk kesikuan dan leveling pondasi.
- Pasangan dinding batako harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil
pengecoran beton dapat baik.
- Perkuatan terhadap pasangan dinding batako, agar pada waktu
pengecoran pasangan dinding batako tidak ambruk/runtuh.
c) Fabrikasi bekesting untuk struktur beton diatas permukaan tanah seperti :
kolom, balok, plat lantai dan tangga menggunakan bahan dari multiplek
dan perkuatan menggunakan balok/kaso dan alat perancah :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang
akan dicor dengan perkuatan balok/kaso dan alat perancah.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran.-
Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil
pengecoran beton dapat menghasilkan bidang yang flat/maksimal.
d) Untuk kolom sebaiknya dibuatkan sepatu kolom dengan besi beton atau
besi plat siku untuk menjaga agar kolom tetap tegak lurus dan siku.
e) Setting (pasang) besi tulangan yang telah difabrikasi ke dalam bekesting.
f) Pasang beton decking dan cakar ayam secara merata dan sesuai
kebutuhan.
g) Cek elevasi dan kerataan pemasangan bekesting.

Pengecoran Beton:
a) Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor
membuat Job Mix Formula untuk menentukan komposisi campuran yang
diperlukan sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang
diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat kontraktor diserahkan
kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui.
b) Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk
pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
c) Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran
dan perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi
untuk pekerjaan selanjutnya.
d) Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area
pengecoran.
e) Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan
sampah.
f) Tuang beton ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan
beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat
padat dan tidak ada sarang tawon.
g) Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum
siap.
Curring Beton:
a) Untuk bagian horizontal adalah setelah buka bekesting, bagian luar
disemprot air lalu dicure dengan curing compound.
b) Untuk bagian vertical adalah web setelah deshuttering dinding disemprot
air lalu dicure dengan curing coumpound construction joint dicure dengan
air.
c) Bagian lain dicuring dengan semprotan air secara rutin selama 1
minggu.
d) Bekesting dapat dibongkar apabila beton sudah mencapai umurnya.

3) Pekerjaan Arsitektur
a) Pekerjaan Pasangan Bata
Sebelum pekerjaan pasangan dinding dimulai, semua tanda-tanda
pengukuran yang diperlukan seperti as dinding, bidang luka plesteran,
tinggi dinding, elevasi lantai II sudah terpasang. Untuk pasangan dinding,
biasanya 2 tukang batu dan dilayani 3 orang kenek. Dalam pelaksanaan
kami membatasi pemasangan dinding maksimum 2 meter dalam 1 hari.
Hal ini dimaksudkan agar diperoleh dinding dengan mutu yang baik dan
lurus. Kolom praktis dan ring balok dipasang untuk setiap bidang dinding
seluas 12 m2.
b) Pekerjaan Plesteran Dinding
- Persiapan :
o Dinding bata disiram air
o Batu bata : dikamprot Pc : Ps
o Kolom/balok : permukaan diketrik
- Persiapan Pelaksanaan :
o Sipatan posisi plesteran
o Tebal pasangan dan plesteran
o Nat sekeliling kusen dan plint
o Posisi pipa-pipa ME
o Buat caplakan / kepala plester
4) Pekerjaan Pemasangan Kusen
Proses pemasangan kusen :
- Buat marking untuk referensi pada dinding, 1 m dari floor level dan dari
posisi as pintu,
- Cek sudut-sudut dan ukuran kusen dan pasang pengakunya,
- Beri tanda ketinggian 1 m pada kusen,
- Pasang plat angkur pada kiri dan kanan kusen masing-masing tiga pasang,
pada ambang atas 2 pasang,
- Stel kusen pada posisinya dengan memperhatikan tanda garis 1 m pada
kusen harus selevel dengan peil referensi 1 m pada dinding (dengan
bantuan benang),
- Cek posisi vertical kusen waterpass,
- Plat angkur diramset pada kolom praktis,
- Isi celah antara dinding dan kusen dengan adukan atau grouting,
- Sudut kusen ditutup atau dilindungi dengan papan.

5) Pekerjaan Lantai
Persiapan:
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai keramik.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan material kerja : keramik , semen PC, pasir, semen grouting nat,
air, dll.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : gerinda, palu karet, meteran,
waterpass, benang, selang dan air.

Pengukuran:
- Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking)
lokasi untuk star/awal pemasangan keramik dan level permukaan lantai
keramik.

Pelaksanaan pekerjaan pasang keramik lantai


- Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram
terlebih dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
- Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang.
- Buat adukan untuk pasang keramik.
- Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik
yang rata dan garis siar/nat yang lurus.
- Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar
permukaannya yang rata/flat.
- Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
- Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan
yang sudah ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan
pemasangan keramik lantai lainnya dengan acuan kepalaan pasangan
keramik yang telah dibuat.
- Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata.
- Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
- Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik.
Setelah itu baru dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis
siar/nat.
- Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari
kotoran.

6) Pekerjaan Atap
Pekerjaan atap dilakukan dengan dasar pemasangan kuda-kuda yang telah
diselesaikan.kuda-kuda pada pemasangan atap dikerjakan sesuai dengan
gambar dan bahan yang akan dipakai dalam pelaksanaannya.pemasangan atap
dan bubungan harus sesuai dengan bahan yang telah ditentukan,setelah
pemasangan atap dan bubungan biasanya melakukan pemasangan risplank.
Pemasangan risplang dilakukan dengan bahan yang telah ditentukan.

7) Pekerjaan Plafond
Proses pemasangan pekerjaan plafond:
- Pasang rangka Hollow :
o Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah
pemasangan rangka hollow pada bagian tepi untuk memperoleh titik
tetap plofond.
o Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung ke
plat beton dengan menggunakan paku beton/penggantung. Perkuatan
antara rangka hollow dengan menggunakan sekrup gypsum.
o Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
o Setalah semua rangka hollow terpasang, lakukan perataan (leveling)
dengan menggunakan tarikan benang, setelah itu penggantung bisa
dimatikan.
- Pemasangan plafond gypsum dan GRC
o Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta
instalasi ME sudah terpasang semua, maka lembaran gypsum dan GRC
dapat mulai dipasang.
o Untuk gypsum dan GRC, pertemuan diatur secara menyilang.
o Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan benar,
sehingga kepala sekrup hanya masuk sedikit kedalam permukaan
lembaran gypsum dan GRC.
o Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran gypsum
dan GRC sebelum menjalankan mesin bor untuk memasukkan sekrup.
o Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak maksimal
30 cm.
o Setelah lembaran gypsum dan GRC terpasang semua, cek leveling
permukaan plafond.
- Finishing plafond gypsum dan GRC
o Untuk gypsum dan GRC, sambungan antara pertemuan diberi textile
tape dan di compound kemudian digosok dengan ampelas untuk
mendapatkan permukaan yang rata/flat.
o Tutup semua kepala sekrup dengan compound lalu gosok dengan
ampelas halus.
o Setelah plafond selesai terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan list
plafond gypsum. Untuk List plafond gypsum dipasang pada pertemuan
antara dinding dan plafond dengan perkuatan menggunakan compound
jenis casting + lem.

8) Pekerjaan Instalasi Listrik


- Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus
diusahakan tidak tampak dari luar (tertanam)
- Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.
Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom
beton harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel
diusahakan dimasukkan bersamaan dengan pemasangan sparing.
- Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran
dan acian dikerjakan.
- Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang
mudah dicapai untuk perbaikan (perawatan).
- Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung
dengan baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan
ditempatkan pada Te Dos.
- Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata
(untuk memudahkan penarikan kabel).
- Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat /
balok atau pada balok kayu rangka langit-langit.
- Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada shaft
harus diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu rumit
(banyak).
- Stop kontak dan saklar.
Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang
setinggi 150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya).
Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding.
- 11. Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya
arus.

9) Pekerjaan Sanitasi
a) Pekerjaan Instalasi Air Bersih
Instalasi air bersih dibuat dengan maksud untuk menyediakan air bersih
dengan cara mengambil air bersih dari PAM dan DEEP WELL yang
kemudian ditampung ke dalam bak penampung lalu dipompakan ke bak
penampung atas yang untuk selanjutnya didistribusikan ke setiap unit
secara gravitasi atau didorong dengan pompa. Sistem perpipaan,
pemasangan dan penyediaan pompa air bersih serta sarana penunjang
lainnya dikerjakan dengan menggunakan bahan dan teknis pelaksanaan
sesuai persyaratan spesifikasi.
b) Pekerjaan Instalasi Air Kotor
Instalasi air kotor dibuat untuk melayani pembuangan air kotor dan
limbah dari WC, wastafel, floor drain dan juga air hujan. Sitem perpipaan,
pemasangan dan penyediaan pompa air kotor serta sarana penunjang
lainnya dikerjakan dengan menggunakan bahan dan teknis pelaksanaan
sesuai persyaratan spesifikasi.

10) Pekerjaaan Gantungan dan Kunci


Alat penggantung dan pengunci yang dipakai adalah yang berkualitas baik,
homogen dan tidak mudah berkarat dan tidak rusak untuk jangka waktu yang
relatif panjang.
Kunci tanam yang dipakai harus berkualitas baik, kuat, tidak mudah berkarat,
dan tidak cepat rusak untuk jangka waktu yang relatif lama. Kunci tanam di
dalam ruangan dipakai kunci sekali putar.
Gerendel yang dipakai harus berkualitas baik, kuat dan tidak mudah berkarat.

11) Pekerjaan Finishing dan Pengecatan


- Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut
menggunakan kuas.
- Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab.
- Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan
cat.
- Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan
diampelas, sikat kawat atau gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran +
aci yang tidak rata).
- Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya
pori-pori/lubang-lubang kecil dan retak-retak halus tertutup.
- Setelah plamir kering, permukaan dinding diampelas lagi agar
mendapatkan permukaan yang bersih/halus.
- Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat
cat). Apabila setelah disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir
ulang dan diampelas.
- Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti
jamur/lumut. Kemudian dilakukan pengecatan finish untuk dinding
minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan cat dinding emultion.
- Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.

Metode penyelesaian proyek dan metode konstruksi ini disajikan secara garis
besar pelaksanaan yang selanjutnya dipadukan dengan spesifikasi teknis.
Demikian Metode Pelaksanaan dibuat untuk penentuan hari kerja terpakai
sehingga dapat dibuat Jadwal Waktu Pelaksanaan (Time Schedule), atas
perhatianya kami ucapkan terima kasih.

Вам также может понравиться