Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
Buku Kedua :
Judul Buku :
ISBN :
Penyusun :
Penerbit :
Kota Terbit :
Tahun Terbit :
Jumlah halaman :
Gas Sempurna
Gas memang berbeda dengan cairan (yang molekul-molekulnya juga bergerak secara
kacau balau) karena molekul-molekul gas terpisah jauh satu sama lain, kecuali selama tabrakan,
dan bergerak tak bergantung satu sama lain.
1.1 Keadaan Gas
Selain volume V yang ditempati dan jumlah zatnya (jumlah mol,n) sifat dasar untuk
mempelajari gas adalah tekanan p dan temperaturnya T. Nilai V, n, p, dan T dari sampel zat
murni apapu kita tahu keadaannya dan zat itu mempunyai sifat-sifat yang sama (misalnya,
rapatan, kapasitas kalor, warna dan sebagainya).
Kimia fisika sudah memperlihatkan bahwa tidak semua empat variable ini V, n, p, dan T
bebas, dan salah satu dari variable tersebut dapat dinyatakan dengan tiga variable lainnya.
Dengan kata lain, ada persamaan keadaan yang menghubungkan volume, jumlah, tekanan, dan
temperatr setiap zat murni, dan hanya ada 3 variabel bebas yang diperlukan untuk menyatakan
keadaannya.
Tekanan
Tekanan adalah gaya persatuan luas, dan makin besar gaya yang bekerja pada permukaan
tertentu, makin besar tekanannya. Satuan SI tekanan, pascal (Pa) dinyatakan sebagai 1 newton
per meter persegi :
1 Pa = 1 Nm-2
Namun demikian, beberapa satuan lain masih banyak digunakan, yaitu meliputi bar dan atmosfer
(atm) :
1 bar = 100 kPa
1atm = 101,325 kPa
Tekanan 1 bar adalah tekanan standart yang digunakan untuk melaporkan data temodinamika,
yang diberi tanda p0
po = 1 bar
1 atm = 760 Torr
Satuan torr hamper tepat sama dengan millimeter raksa (mmHg) yang didefinisikan sedemikian
sehingga 1 mmHg adalah tekanan yang iberikan oleh kolom air raksa setinggi 1 mm. Untuk
berbagai keperluan, mmHg dan Torr dapat digunakan secara bergantian.
Temperatur
Temperatur adalah sifat yang menunjukkan arah aliran energy, Jadi, jika energy mengalir
dari A ke B, kita akan katakana bahwa A mempunyai temperature yang lebih tinggi dari pada B.
Jika tidak ada energy yang mengalir ketika A dan B bersentuhan, kita kataka bahwa A dan B
mempunyai temperature yang sama dan sudah mencapai keadaan keseimbangan termal.
Hukum ke Nol Termodinamika : Jika A dakam keseimbangan termal dengan B dan B
dalam keseimbangan termal dengan C maka C juga dalam keseimbangan termal dengan A.
Tekanan gas pada volume tetap dapat digunakan untuk membuat skala temperature yang
hamper tidak bergantung pada identitas gas. Lebih jauh lag, keseragaman yang dekat ini menjadi
tepat sewaktu rapatan gas berkurang sampai nol. Keseragaman ini memungkinkan kita membuat
skala temperature termodinamika, yang akan segera diterangkan.
Temperatur pada skala termodinamika (atau Kelvin) diberi notasi T dan biasanya
dinyatakan dalam Kelvin, K. Jika kita akan menyatakan temperature dalam skala Celsius, kita
gunakan lambang . Kedua skala dihubungkan dengan : T/K = / oC + 273,15 tepat
Maka, 0oC dapat disamakan dengan 273 K.
p1 T1
= (pada n, V tetap)
p2 T2
Penjelasan molekuler Gay Lussac terletak pada kenyataan bahwa menaikkan temperature
gas akan menambahkan kecepatan rata-rata molekulnya. Molekul-molekul ini lebih sering
bertabrakan dengan dinding dan dengan pengaruh yang lebih kuat. Karena gas tersebut
melakukan gaya rata-rata yang lebih besar pada dirinya sendiri dan kemudian melakukan tekanan
lebih besar.
Satu-satunya keadaan yang memungkinkan adanya gas sempurna adalah keadaan pada
permukaan tersebut.
T = lim () dengan T(p) = 3 x T3 dan T3 = 273,16 k
Asas Avogrado
Menurut persamaan I, pada tekanan dan temperature tetap, volume gas sempurna sebanding
dengan jumlah gas yang ada :
V ( , ),, Asas Amedeo Avogadro yaitu volume yang sama dari gas pada tekanan dan
temperature sama mengandung jumlah molekul yang sama yang menunjukkan bahwa volume molar Vm
suatu gas yaitu volume yang ditempatinya per mol molekul,
Vm = harus sama untuk semua gas selama temperature dan tekanan bertingkah laku semua.
Vm =
Kondisi pertama adalah temperature dan tekanan standar (STP), yang sesuai dengan 0oC dan 1
atm, dan kondisi kedua adalah temperature dan tekanan kamar standar (STAP).
Tekanan yang dilakukan oleh campuran gas sempurna adalah jumlah tekanan yang
dilakukan oleh masing-masing gas tersebut yang secara sendiri menempati volume yang sama.
Hukum Dalton menunjukkan kepada kita bahwa tekanan total adalah :
P = PA + PB
Jika campuran terdiri atas beberapa gas A, B,C, ada dalam jumlah n A, nB, nc tekanan total
adalah :
1
p = pA + pB + pc + . = J dengan p3 =
Pembicaraan campuran gas nyata dengan memperkenalkan fraksi mol x1 dari setiap
komponen J. Fraksi mol J dalam suatu campuran adalah jumlah mol dari molekul J yang ada (n 1)
dinyatakan sebagai fraksi jumlah total mol dari molekul (n) dalam sampel :
1
X1 = dengan n = nA + nB +
Tekanan parsial didefenisikan sebanding dengan fraksi mol dan karenanya erlu
dijumlahkan bersama untuk menghasilkan tekanan total
Dalam hal campuran gas sempurna, tekanan parsial adalah juga tekanan yang akan
dikerahkan oleh suatu gas jika gas itu berada sendirian dalam wadah itu.
1
pJ = x
Gas Nyata
Gas nyata bersifat tidak sempurna, yaitu gas yang tidak mematuhi dengan tepat hukum
gas sempurna. Penyimpangan hukum terutama lebih terlihat pada tekanan tinggi dan temperature
rendah, khususnya pada saat gas akan mengembun menjadi cairan.