Вы находитесь на странице: 1из 8

11/11/2017 Goresan Penaku: Laporan Praktikum Genetika

Lainnya Blog Berikut fany.kholifah@gmail.com Dasbor Logout

Goresan Penaku

Sabtu, 22 November 2014 Mengenai Saya

Lia Rahmania
Laporan Praktikum Genetika Follow 7

Lihat profil lengkapku

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA


BAB II Arsip Blog

KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA 2014 (2)


November (2)
Laporan Praktikum Genetika
Laporan Praktikum Zoologi Vertebrata "
AMPHIBIA "

Disusun Oleh :
Kelompok 4

* Indah Fatriana 06 310 1211 023

* Lia Rahmania 06 310 1211 0

* Nengsri Wahyuni 06 310 1211 0

* Aisa Meilani 06 310 1211 0

* Herni Fitriani 06 310 1211 0

* Linda Arini 06 310 1211 0

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2014
KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA

I. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah :
1.1 Mengamati variasi sifat manusia, khususnya sifat-sifat fisik
(fenotip)
1.2 Membandingkan persamaan dan perbedaan fisik yang terbanyak
dalam populasi kelas

http://itsmeliarahmania.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-genetika.html 1/8
11/11/2017 Goresan Penaku: Laporan Praktikum Genetika

1.3 Membuat model cakram genetika berdasarkan hasil pengamatan

II. DASAR TEORI


Pada manusia, setiap sel somatic memiliki 46 kromosom. Dengan
mikroskop cahaya, kromosom- kromosom yang terkondenasi dapat
dibedakan satu dengan yang lainnya, terlihat dari penampilannya.
Masing-masing kromosom memiliki suatu garis pola pita/ garis tertentu
ketika diberi zat tertentu. Jika kedua kromosom dari satiap pasangan
membawa gen yang mengendalikan karakter warisan yang sama. Sebagai
contoh, jika suatu gen untuk warna mata ditempatkan pada suatu lokus
pada kromosom tertentu, maka homolog dari kromosom tersebut juga
akan memiliki gen yang menentukan warna mata pada lokus yang setara.
( Stansfield, 1983 )
Terjadinya pasangan kromosom homolog dalam kariotipe adalah
konsekuensi dari asal-usul seksual kita. Kita mewarisi sebuah kromosom
dari setiap pasangan kromosom dari masing-masing orangtua. Dengan
demikian ke-46 kromosom dalam sel somatik sebenarnya adalah dua set
yang masing-masing terdiri dari 23 kromosom, satu set maternal dan satu
set paternal.
Fenotip dapat dikatakan sebagai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat
diukur atau sifat yang nyata yang dmiliki oleh organisme. Ciri itu tampak
oleh mata, seperti warna kulit atau tekstur rambut. Fenotip dapat juga
diuji untuk identifikasinya, seperti pada penentuan angka respiratoris atau
uji serologi tipe darah. Fenotip merupakan hasil produk-produk gen yang
diekspresikan di dalam lingkungan tertentu. Namun, gen memiliki
batasan-batasan di dalamnya sehingga lingkungan dapat memodifikasi
fenotip. ( Susanto, 2011 )
Genotip ialah seluruh gen yang dimiliki suatu individu. Genotip yang
terekpresikan menampakan fenotip pada suatu individu. Genotip yang
melibatkan alel-alel pada suatu lokus tunggal dapat menghasilkan genotip
yang homozigot. Keturunan homozigot dapat dihasilkan dari galur
murni. Perpaduan heterozigot dihasilkan dari alel yang berbeda.
(Campbell, 1999)
Gen adalah perintah-perintah yang membuat manusia, hewan,
tumbuhan dan makhluk hidup lainnya bekerja. Gen ditemukan dalam sel-
sel yang menyusun semua makhluk hidup. Gen terdiri atas suatu zat
kimia yang disebut DNA. Sesuatu yang diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya, dalam gen disebut sifat genetika. (Campbell, 1999)
Fungsi utama dari banyak gen adalah menghasilkan protein yang
mengaktifkan maupun menonaktifkan gen lain. Perkembangan
merupakan proses yang membingungkan sebuah sistem komunikasi
yang sangat rumit namun harmonis dan terkoordinasi dengan baik,
melibatkan sinyal-sinyal kimia yang tidak hanya dari dalam tubuh tetapi
juga dari luar tubuh. (Fried, 2005)
Kita kadang mengartikan istilah mutan sebagai sesuatu yang
memiliki kelainan atau berbentuk tidak karuan. Namun sebenarnya kita
semua adalah sejenis mutan. Mutasi (kecelakaan genetik acak)
merupakan sumber utama kelainan genetik. Tanpa adanya mutasi, tidak
akan ada keanekaragaman, dan tanpa keanekaragaman, tidak akan ada
evolusi. Kalau bukan karena mutasi, Bumi masih dipenuhi oleh populasi
massa molekul yang identik dalam sup purba. (Fried, 2005 )
Keanekaragaman merupakan dasar ciri-ciri dari benda hidup. Adanya
keanekaragaman genetik merupakan hasil dari suatu spesies terhadap
http://itsmeliarahmania.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-genetika.html 2/8
11/11/2017 Goresan Penaku: Laporan Praktikum Genetika

lingkungannya. Manusia memperlihatkan variasi pada beberapa ciri-ciri


yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau penampilannya.
Beberapa dari ciri-ciri yang nampak tersebut tidak mengalami seleksi
alam, sehingga tetap ada sampai sekarang, dan dapat ditentukan oleh para
ahli genetika melalui beberapa cara.(Suryo, 1996)
Cakram genetika biasanya menggunakan 6 ciri-ciri. Lima ciri
diantaranya dapat dilihat dari kenampakan yang ada (walaupun, ibu jari
yang dapat dibengkokkan memperlihatkan beberapa variasi, yang
mungkin menyulitkan pengamatan, tapi dengan pengamatan yang baik
pasti akan dapat diketahui). Pengamatan keenam adalah pengamatan
golongan darah ABO. Dari keenam ciri-ciri akan diketahui perbedaan
dari masing-masing individu yang ada di dalam kelas.
Keenam ciri-ciri yang akan diamati adalah sebagai berikut:
1. Ujung daun telinga (cuping) yang bebas dan melekat
2. Ibu jari yang dapat membengkok dan yang tidak
3. Warna mata biru dan nonbiru
4. Rambut yang tidak lurus dan yang lurus
5. Adanya rambut pada ruas tengah pada jari-jari tangan dan tidak
ada rambut
6. Golongan darah : A, B, AB, dan O
Ujung telinga menggantung dan menempel adalah satu contoh dari
sifat genetika. Gen untuk ujung telinga menggantung adalah dominan,
sedangkan untuk ujung telinga menempel adalah resesif. Ibu jari yang
melengkung termasuk sifat dominan, sedangkan ibu jari yang lurus bersifat
resesif. (Suryo, 1996)
Warna mata timbul sebagai hasil pantulan cahaya dari granula
melanin yang terdapat dalam iris. Banyaknya granula melanin yang dibentuk
ditentukan oleh gen. Orang yang memiliki genotip bb hanya mampu
membentuk sedikit melanin sehingga matanya berwarna biru. Orang
homozigotik dominan BB mampu membentuk melanin dalam jumlah besar
sehingga matanya berwarna coklat tua sampai hitam. (Suryo, 1996)
Rambut lurus merupakan sifat resesif dengan genotip tt. Sedangkan
rambut keriting adalah sifat dominan dengan genotip TT. Rambut ikal
mempunyai genotip Tt. Adanya rambut pada ruas tengah jari-jari tangan
merupakan sifat dominan, sedangkan tidak adanya rambut pada ruas tengah
jari jari tangan merupakan sifat resesif. (Suryo, 1996)
Pada sekitar tahun 1900-an K. Landsteiner menemukan bahwa
penggumpalan darah (aglutinasi) kadang-kadang terjadi apabila eritrosit
seseorang tercampur dengan serum darah orang lain. Akan tetapi ada juga
orang yang tidak mengalami penggumpalan darah ketika dilakukan
pencampuran antara darah dan serum darah. Berdasarkan reaksi tadi, maka
Landsteiner membagi orang menjadi 3 golongan, ialah A, B, dan O.
Golongan darah yang ke empat jarang sekali dijumpai, yaitu golongan darah
AB yang ditemukan oleh dua mahasiswa Landsteiner pada tahun 1902 yaitu
A. V. von Decastello dan A. Sturli. (Suryo, 1996)
Dikatakan bahwa antigen atau aglutinogen yang dibawa oleh eritrosit
tertentu dapat mengadakan reaksi dengan zat anti atau antibodi atau aglutinin
yang dibawa oleh serum darah. Dikenal dua macam antigen, yaitu antigen-A
dan antigen-B. Zat antinya dibedakan atas anti-A dan anti-B. (Syamsuri,
2004)
Tabel hubungan antara golongan darah (fenotip) seseorang
dengan macam antigen dan zat anti

http://itsmeliarahmania.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-genetika.html 3/8
11/11/2017 Goresan Penaku: Laporan Praktikum Genetika

Golongan darah Antigen dalam eritrosit Zat anti dalam serum/plasma


(fenotip) darah
O - anti-A dan anti-B ( dan )
A A anti-A ()
B B anti-B ()
AB A dan B -

III. ALAT DAN BAHAN


3.1 Perlengkapan menulis
3.2 Mahasiswa anggota kelompok 4
3.3 Cakram Genetika (cuping telinga, lesung pipi, ibu jari yang
membengkok, rambut, lidah yang menggulung,telapak kaki, tinggi
badan dan golongan darah)

IV. CARA KERJA


Menentukan ciri-ciri yang ada pada diri sesuai dengan ciri-ciri
berikut :
1. Jenis kelamin
2. Lidah yang dapat digulung atau yang tidak dapat digulung
3. Pipi berlesung atau pipi yang tidak berlesung
4. Rambut yang tidak lurus dan yang lurus.
5. Telapak kaki yang leper atau melengkung
6. Cuping telinga yang bebas atau melekat
7. Ibu jari yang dapat membengkok dan yang tidak
8. Tinggi badan
9. Golongan darah : A, B, AB, dan O.
Menuliskan hasil pengamatan pada tabel , menentukan
kemungkinan genotip dan sifat tersebut dengan mengingat sifat
dominan dan resesifnya masing-masing
Membuat cakram genetika dari hasil pengamatan dari
karakteristik anggota kelompok ( tiap individu dalam kelompok
diberi warna yang berbeda )

V. DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


5.1 Data pengamatan
Setelah kami melakukan kegiatan pengamatan terhadap teman
sekelompok akhirnya kami mendapatkan data hasil pengamatan
sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Pengamatan kelompok
Ciri yang diamati Anggota Kelompok
Lia Aisa Herni Indah Nengsri Linda
1. Jenis Kelamin P P P P P P
2. Kemampuan rr S Rr S rr rr
Menggulung
lidah
3. Lesung pipi Q- pp pp Pp pp pp
4. Ibu Jari bb bb bb Bb bb C
5. Rambut kk kk KK Kk Kk kk kk
6. Tapak kaki L- ll ll L- L- ll
7. Cuping telinga BB Bb BB Bb BB Bb BB Bb Bb BB Bb
8. Tinggi Badan TT Tt TT Tt tt TT Tt tt tt
9. Golongan darah O A A O B B

http://itsmeliarahmania.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-genetika.html 4/8
11/11/2017 Goresan Penaku: Laporan Praktikum Genetika

Tabel 2. Keterangan Tabel Hasil Pengamatan


Ciri yang diamati Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1. Kemampuan Dapat (R-) Tidak (rr) Dapat (S) Tidak (rr)
menggulung lidah
2. Lesung pipi Ya (P-) Tidak (pp) Ya (Q-) Tidak (pp)
3. Ibu jari dapat Dapat (B) Tidak (bb) Dapat (C) Tidak (bb)
dibengkokkan
4. Rambut Keriting (KK,Kk) Lurus (kk) Keriting Lurus (kk)
(KK,Kk)
5. Tapak kaki Leper (L-) Melengkung (ll) Leper (L-) Melengkung (ll)
6. Cuping telinga Bebas (BB,Bb) Melekat (bb) Bebas (BB,Bb) Melekat (bb)
7. Tinggi badan Tinggi (TT,Tt) Pendek (tt) Tinggi (TT,Tt) Pendek (tt)
8. Golongan darah A, B AB, O A, B AB, O

5.2 Pembahasan
Variasi genetik manusia merupakan keragaman gen yang
menunjukkan jumlah total dari karakteristik gen yang dapat diamati
pada manusia. Setiap manusia memiliki gen yang berbeda-beda.
Tidak akan ada dua orang manusia yang secara genetik sama
meskipun mereka kembar identik/ kembar monozigot. Adanya
perbedaan gen tersebut terjadi baik pada tingkat spesies maupun
tingkat populasi. Perbedaan gen pada tingkat spesies dapat terlihat
dari adanya variasi fenotip pada setiap individu. Dengan bantuan
cakram genetika, kita dapat melihat adanya keragaman gen manusia
melalui tampilan fenotipnya.
Dalam praktikum ini, variasi fenotip yang diamati dari 6 orang
praktikan meliputi jenis kelamin, keadaan telapak kaki, kemampuan
ibu jari, rambut, tinggi badan, keadaan cuping telinga, , lesung pipi,
dan golongan darah.
Keanekaragaman pada manusia terbentuk oleh sifat-sifat
genetika yang dibawa oleh gen dari orang tua. Sifat- sifat genetika
meliputi sifat dominan dan sifat resesif. Ujung daun telinga yang
menggantung atau bebas merupakan sifat dominan, sedangkan ujung
daun telinga yang melekat atau menempel merupakan sifat resesif.
Ibu jari tangan yang lurus merupakan sifat dominan, sedangkan ibu
jari tangan yang melengkung merupakan sifat resesif.. Orang yang
memiliki rambut keriting termasuk orang yang memiliki sifat gen
resesif, sedangkan orang yang berambut lurus memiliki sifat gen
dominan.. Golongan darah dibedakan menjadi empat, yaitu golongan
darah A, B, AB, dan O. Golongan O biasanya disebut donor universal
karena dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan
darah sama atau bergolongan darah lain. Orang yang bergolongan
darah O biasanya lebih banyak dijumpai dari pada orang yang
bergolongan darah lainnya. Sedangkan Golongan darah AB disebut
resipien universal (golongan darah yang dapat menerima donor dari
gologan darah lainnya), golongan darah AB biasanya lebih jarang
dijumpai dari pada golongan darah lainnya. Keanekaragaman pada

http://itsmeliarahmania.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-genetika.html 5/8
11/11/2017 Goresan Penaku: Laporan Praktikum Genetika

manusia tidak hanya dijumpai pada manusia pada umumnya, tetapi


juga untuk manusia kembar. Walaupun kembar identik sekalipun,
pasti kedua manusia tersebut memiliki perbedaan yang dapat dilihat
dari fenotip.
Berdasarkan tabel pengamatan dapat diperoleh data bahwa Lia
mempunyai genotif P, rr, Q-, bb,kk, L-, BB Bb, TT Tt, O. Sedangkan
Herni mempunyai fenotif tidak memiliki lesung pipi, tapak kaki yang
melengkung, rambut tidak lurus, cuping telinga bebas, memiliki
postur badan yang pendek serta golongan darah A. Untuk Aisya dan
indah, keduanya memiliki genotif yang hampir sama, yang
membedakannya hanya pada golongan darah dan telapak kaki.
Meskipun secara fenotif berbeda, dengan adanya cakram genetika
terlihat adanya persamaan dari genotifnya. Lain halnya dengan Linda
yang memilki fenotif memiliki kemampuan membengkokan ibu jari,
tidak memiliki lesung pipi, rambut lurus, cuping telinga bebas, postur
badan pendek serta bergolongan darah B.
Ciri yang diperoleh dari pengamatan tidak menunjukkan sifat
yang satu lebih unggul dari pada sifat yang lain. Akan tetapi, dengan
adanya perbedaan fisik bisa membantu kita membedakan orang yang
satu dengan yang lainnya . Masing-masing dari kita, individu unik,
dikenal sebagai manusia yang senantiasa berbeda dari manusia lain.
Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama
kemungkinan dapat memiliki fenotip yang berbeda. Hal ini terbukti
dengan adanya praktikan yang memiliki persamaan sifat fisik tertentu
dengan yang praktikan yang lainnya, dalam hal sifat fisik yang
lainnya ternyata terdapat juga perbedaan.
Dalam penyusunan cakram genetika, praktikan terbagi
menjadi satu kelompok, yakni kelompok perempuan (terdiri atas 6
orang). Pada kelompok perempuan, semua praktikan menempati
kotak yang sama pada lingkaran ke-1 dan 2. Perbedaan sifat mulai
terlihat pada lingkaran ke 3, yakni dalam kemampuan ibu jari, satu
orang praktikan (ibu jari dapat melengkung, B.), sementara lima
praktikan lainnya (ibu jari tidak dapat melengkung, bb). Hal ini dapat
terlihat dari adanya pemisahan satu warna (warna orange) pada
lingkaran ke-4 dari lingkaran sebelumnya. Dalam penyusunan cakram
genetika, satu orang praktikan diwakili oleh satu warna, dan
praktikan-praktikan yang memiliki sifat yang sama akan ditempatkan
pada kotak cakram yang sama pula. Kespesifikan sifat sari satu orang
praktikan dapat dilihat dari adanya pemisahan warna dari setiap
lingkaran. Pada lingkaran selanjutnya (kondisi rambut), masing-
masing praktikan sudah berada pada kotak cakram yang berbeda. Hal
ini menunjukkan sudah mulai terjadi kespesifikan dari setiap
praktikan. Lingkaran selanjutnya ini akan berlanjut hingga pada
lingkaran ke-9 dan masing-masing praktikan sudah berada pada jalur
cakram masing-masing. .
Pada cakram genetika, selain menunjukkan adanya keragaman
gen dari setiap individu, melalui cakram ini juga dapat dilihat
hubungan kekerabatan dari semua praktikan. Hal ini dapat diamati
dari banyaknya warna pada satu kotak cakram. Warna-warna yang
selalu berada pada satu kotak cakram dalam setiap lingkaran
menunjukkan bahwa praktikan-praktikan tersebut memiliki hubungan

http://itsmeliarahmania.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-genetika.html 6/8
11/11/2017 Goresan Penaku: Laporan Praktikum Genetika

kekerabatan yang dekat karena memiliki persamaan dalam hal sifat/


karakter yang bersangkutan.
VI. KESIMPULAN
setiap individu memiliki perbedaan dan perbedaan tersebut dapat
diamati melalui fenotip. Walaupun ada beberapa orang yang
memiliki indeks keragaman yang sama, namun masih dapat
dibedakan melalui pengamatan fenotip
Setiap praktikan memiliki karaktersitik sifat yang berbeda.
Meskipun terdapat persamaan, pasti terdapat perbedaannya.
Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama pun
kemungkinan dapat memiliki fenotip yang berbeda. Perbedaan
tersebut menyebabkan adanya variasi sifat yang memperkaya
keanekaragaman manusi. Hal tersebut akan terlihat jelas pada
cakram genetika.
Variasi sifat fisik (fenotip) pada manusia dapat teramati.
Variasi fenotip yang teramati yaitu meliputi susunan rambut, ibu
jari, lesung pipit, daun telinga, lipatan lidah, telapak kaki , cuping
telinga dan golongan darah.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Stansfield, William D. 1983. Genetika, Edisi Ketiga. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Susanto, Agus H. 2011. Genetika. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Campbell, Neil. 1999. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Fried, George. 2005. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Suryo. 1996. Genetika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga.
http://en.wikipedia.org/wiki/Human_genetic_variation
(Judul : human genetic variation, anonim, tahun terbit 2012)
Diakses tanggal 1 November 2014

Diposting oleh Lia Rahmania di 05.39

Label: genetika, keanekaragaman manusia

Tidak ada komentar:


Posting Komentar

http://itsmeliarahmania.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-genetika.html 7/8
11/11/2017 Goresan Penaku: Laporan Praktikum Genetika

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Goo Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

http://itsmeliarahmania.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-genetika.html 8/8

Вам также может понравиться