Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LINGKUNGAN
LEMBAR KERJA 3 SISTEM KESEHATAN NASIONAL
TINGKAT 3-DIV
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. Devi Handika Hargiyanti (P2.31.33.1.12.008)
2. Fathul Fitriyah Rosdyani (P2.31.33.1.12.015)
3. Insan Aidil Ichsan (P2.31.33.1.12.024)
4. Priharsi Yudhita Nugraha (P2.31.33.1.12.032)
Kesimpulan
SKN adalah bentuk penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang melibatkan semua
komponen bangsa Indonesia bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi tingginya guna menjamin kesejahteraan rakyat.
a. Upaya kesehatan;
Bertujuan untuk dapat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Upaya ini diselenggarakan oleh Pemerintah (termasuk TNI dan POLRI),
pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, dan/atau masyarakat/swasta melalui
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan pemulihan
kesehatan, di fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Unsur-unsur didalamnya berupa : upaya kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan,
sumber daya upaya kesehatan, dan pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan.
b. Penelitian dan pengembangan kesehatan;
Bertujuan untuk mendapatkan dan mengisi kekosongan data kesehatan dasar
dan/atau data kesehatan yang berbasis bukti perlu diselenggarakan kegiatan
penelitian dan pengembangan kesehatan dengan menghimpun seluruh potensi dan
sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Pengelolaan penelitian dan pengembangan kesehatan terbagi atas penelitian dan
pengembangan biomedis dan teknologi dasar kesehatan, teknologi terapan
kesehatan dan epidemiologi klinik, teknologi intervensi kesehatan masyarakat, dan
humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Penelitian dan pengembangan kesehatan dikoordinasikan penyelenggaraannya oleh
Pemerintah.
c. Pembiayaan kesehatan;
Pembiayaan kesehatan bersumber dari berbagai sumber, yakni: Pemerintah,
Pemerintah Daerah, swasta, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri.
Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan barang publik (public
good) yang menjadi tanggung jawab pemerintah, sedangkan untuk pelayanan
kesehatan perorangan pembiayaannya bersifat privat, kecuali pembiayaan untuk
masyarakat miskin dan tidak mampu menjadi tanggung jawab pemerintah.
g. Pemberdayaan masyarakat
SKN akan berfungsi optimal apabila ditunjang oleh pemberdayaan perorangan,
keluarga dan masyarakat. Masyarakat termasuk swasta bukan semata-mata sebagai
sasaran pembangunan kesehatan, melainkan juga sebagai subjek atau
penyelenggara dan pelaku pembangunan kesehatan. Oleh karenanya pemberdayaan
masyarakat menjadi sangat penting, agar masyarakat termasuk swasta dapat
mampu dan mau berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan.
4. Dukungan Regulasi
Dalam menyelenggarakan SKN, diperlukan dukungan regulasi berupa adanya
berbagai peraturan perundangan yang mendukung penyelenggaraan SKN dan
penerapannya (law enforcement).
6. Responsif Gender
Dalam penyelenggaraan SKN, setiap penyusunan rencana kebijakan dan
program serta dalam pelaksanaan program kesehatan harus menerapkan
kesetaraan dan keadilan gender. Kesetaraan gender dalam pembangunan
kesehatan adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk
memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu
berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan kesehatan serta
kesamaan dalam memperoleh manfaat pembangunan kesehatan. Keadilan
gender adalah suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki-laki dan
perempuan dalam pembangunan kesehatan.
7. Kearifan Lokal
Penyelenggaraan SKN di daerah harus memperhatikan dan menggunakan
potensi daerah yang secara positif dapat meningkatkan hasil guna dan daya
guna pembangunan kesehatan, yang dapat diukur secara kuantitatif dari
meningkatnya peran serta masyarakat dan secara kualitatif dari
meningkatnya kualitas hidup jasmani dan rohani. Dengan demikian kebijakan
pembangunan daerah di bidang kesehatan harus sejalan dengan SKN,
walaupun dalam prakteknya, dapat disesuaikan dengan potensi dan kondisi
serta kebutuhan masyarakat di daerah terutama dalam penyediaan
pelayanan kesehatan dasar bagi rakyat.
REFERENSI
1. http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/materi_pertemuan/pra_raker/AP_
SKN_LITBANGKES.pdf diakses 9 februari 2015 pukul 19.05
2. http://binfar.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=MTE0LmhvdGxpbms.pdf diakses
9 februari 2015 pukul 19.26
3. http://kuntiwijiarti.blogspot.com/2013/12/sistem-kesehatan-nasional.html diakses 9
februari 2015 pukul 19.31