Вы находитесь на странице: 1из 3

Akumulator (accu/aki) mengandung 1 (satu) atau lebih sel elektrokimia dimana reaksi kimia

menciptakan potensial listrik antara kedua terminal Akumulator (accu/aki) yang mana potensial
listriknya itu dapat diberi beban mengunakan alat-alat elektronik tertentu sesuai dengan kapasitas
dari Akumulator (accu/aki) tersebut. Akumulator (accu/aki) mempunyai sel elektrode Pb sebagai
anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4 Terminal-terminal Akumulator
(accu/aki) ada yang terminal positif dan juga terminal negatif. Terminal Positif dari Akumulator
(accu/aki) menandakan bahwa terminal tersebut memiliki energi potensial yang lebih tinggi
daripada terminal negatifnya.

Masyarakat Indonesia sendiri banyak mengenal kata Akumulator itu sebagai ACCU, atau
Battery mobil akan tetapi dalam bahasa Inggris Akumulator dapat mengacu pada battery,
kapasitor, kompulsator, dan lain-lain. Standart Internasional dari 1 (satu) cell
Akumulator (accu/aki) memiliki tegangan sebesar 2 Volt. Jadi untuk dapat menghasilkan
tegangan 12 Volt Akumulator (accu/aki) harus memiliki 6 cell begitupun untuk
Akumulator (accu/aki) yang berkapasitas 24 Volt memiliki jumlah cell sebanyak 12 cell.
Akumulator (accu/aki) merupakan cell skunder karena dapat menghasilkan arus listrik dan dapat
juga diisi dengan arus listrik kembali.

Cara Kerja Akumulator :

Apabila Akumulator (accu/aki) saat digunakan maka akan terjadi proses pengosongan pada
Akumulator (accu/aki) tersebut. Proses pengosongan ini akan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik. Setelah lama digunakan maka Akumulator (accu/aki) akan kosong
sehingga perlu di lakukan proses pengisian pada Akumulator (accu/aki). Proses pengisian ini
dapat dilakukan dengan cara memberikan tegangan DC yang lebih besar dari tegangan
Akumulator ( accu/aki) itu sendiri, dimana terminal positif dari accu dihubungkan dengan
sumber DC positif dan terminal negatif accu di hubungkan keterminal negatif dari sumber DC.
Pada proses pengisian Akumuator ini terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
Jenis-Jenis dari Akumulator (accu/aki) :

1. Akumulator (accu/aki) Primer (Disposable batteries) merupakan akumulator yang


hanya bisa dipakai sekali saja karena reaksi kimianya tidak bisa di reversibel.
2. Akumulator (accu/aki) Skunder (Rechargeable batteries) merupakan akumulator
yang bisa digunakan kembali saat akumulatornya telah kosong dengan cara di isi kembali
dengan pengisi akumulator.
3. Sel Bahan Bakar (Fuel cells) membutuhkan aliran gas reaktif seperti hidrogen untuk
mempertahankan reaksi kimia elektro dalam jangka panjang.

Perbedaan dan Perbandingan Aki Kering dengan Aki Basah - Salah satu komponen pada
kelistrikan mobil adalah aki, aki ini berfungsi sebagai penyimpan arus listrik dan sebagai sumber
arus ketika mobil pertama kali dihidupan. Dengan kata lain tanpa baterai maka starter tidak dapat
berputar dan menghidupkan mobil. Aki atau baterai juga dapat menjadi sumber listrik ketika
mobil dalam keadaan mati. Karena ketika mesin sudah hidup peran aki digantikan oleh sistem
pengisian atau charging system.

Aki atau baterai yang kita kenal ada dua macam, yaitu aki basah dan aki kering. Kedua-duanya
memiliki kelebihan dan kekurangan, dan berikut ini bisaotomotif.com share tentang
perbandingan antara aki kering dan aki basah.

Perbedaan aki kering dan aki basah dilihat dari segi tampilannya sangat mencolok, aki yang
basah mempunyai kotak bagian samping yang agak transparan, sehingga dapat melihat jumlah
elektrolit yang berada di dalamnya. Aki yang basah juga dilengkapi dengan garis di lower lever
dan upper level sebagai tanda dalam melakukan pengisian elektrolit baterai. Jadi ketika mengisi
elektrolit baterai, di isi sampai gari upper lever atau minimal berada diantara lower lever dan
upper level. Pada aki basah juga ada tutup sel yang umumnya jumlahnya ada 6 buah.

Sementara itu pada aki kering kotak baterai biasanya gelap, dan tidak terdapat tutp sel seperti
pada aki basah.

Perbandingan aki kering dan aki basah

Kita bisa membedakan kedua jenis aki dari berbagai hal, mulai dari segi harga, kualitas,
perawatan, dan usia pakai.

1. Perbandingan aki basah dan aki kering dilihat dari segi harga

Dari segi harga, kedua aki dengan amper yang sama harganya berbeda. Beda merk pun harganya
juga berbeda. Tapi yang pasti adalah harga aki kering sedikit lebih mahal dibandingkan dengan
aki basah, mungkin karena ada beberapa kelebihan yang dimilikinya. Dari segi harga, kita
nyatakan aki basah lebih murah.
2. Perbandingan aki basah dan aki kering dilihat dari segi perawatan

Dari segi perawatan aki kering pemenangnya, karena aki kering ini minim perawatan dapat juga
dikatakan tanpa perawatan. Sehingga aki kering sering disebut juga dengan aki free maintanace.
Mungkin ini sebabnya aki kering lebih mahal dibandingkan dengan aki basah.

Kemudian untuk aki basah, ada perawatan yang harus anda lakukan diantaranya adalah selalu
rutin memeriksa jumlah elektrolit bateri dan bila kurang harus menambahnya dengan air aki (air
suling) bukan accu zuur (H2SO4).

3. Perbandingan aki basah dan aki kering dari segi kualitas

Dari segi kualitas mungkin keduanya hampir sama, perbedaan paling mencolok dari kedua aki
adalah pada perawatannya.

4. Perbandingan aki kering dan aki basah dari segi usia pakai

Dari segi usia pakaipun kedua aki juga hampir sama, pada intinya semakin baik perawatannya
maka aki akan semakin awet. Bisa jadi aki basah bila dirawat dengan baik akan lebih lama usia
pakainya, dan sebaliknya apabila aki basah tidak dilakukan perawatan maka usia pakai aki bisa
lebih rendah daripada aki kering.

Usia pakai sebuah aki rata-rata 2-3 tahun melebihi dari itu berarti sudah sangat baik. Tapi kalau
aki usia pakainya hanya dibawah 1,5 tahun berarti ada masalah yang harus anda cari dan
perbaiki. Kemungkinan besar terjadi pada sistem pengisiannya, pemakaian yang sembarangan
dan tidak dilakukannya perawatan.

Вам также может понравиться