Вы находитесь на странице: 1из 10

http://edhay76.blogspot.co.id/2014/06/makalah-anatomi-sistim-otot-pada-manusia.

html

Makalah Anatomi Sistim Otot Pada Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan
organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak
aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi,
aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot
adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks,
yaitu filamen aktin dan miosin (Awik, 2004).

Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan
energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak jenis otot yang saling
berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya
mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula.

Otot merupakan suatu organ yang sangat penting bagi tubuh kita, karena dengan otot tubuh
kita dapat berdiri tegap. Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh kita agar
dapat bergerak. Otot merupakan alat gerak aktif, ini adalah suatu sifat yang penting bagi organisme.
Sebagaian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka yang menyebabkan dapat bergerak secara
aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak yang tertentu.
Otot merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam
tubuh kita terdiri dari bermacam-macam jenis otot serta mempunyai sifat dan cara kerja sendiri-
sendiri, untuk saling menujang agar kita dapat bergerak.
Daging merupakan bahan pangan yang dihasilkan dari perubahan post mortem (pascamerta)
dari otot strip, otot yang membalut tulang rangka tubuh (skeletal), dikenal sebagai jaringan
muskuler. Jaringan muskuler merupakan jaringan yang sangat berkembang dan sangat spesifik,
dimana berlangsung perubahan energi kimia menjadi energi mekanik yang menjamin penanganan
dan pergerakan. Sistem ini yang menjamin metabolisme energetik jaringan muskuler dan
peranannya sangat besar terhadap warna, tekstur dan kompoisisi otot.
Sistem ini yang mempengaruhi secara langsung sedikit atau banyaknya terhadap karakteristik
organoleptik (sensorik) daging dan merupakan penanggung jawab yang besar pada heterogenitas
yang teramati pada tingkat sifat-sifat daging. Dengan demikian pengetahuan tentang karakteristik
otot melalui struktur dan sifat-sifat jaringan muskuler diperlukan dalam pemilihan otot dan
perlakuan optimal yang diterapkan pada otot.

1.2 Rumusan Masalah


a. Jelaskan pengertian otot
b. Sebutkan macam-macam otot
c. Apa tipe serabut otot
d. Apa fungsi otot dalam tubuh manusia

1.3 Tujuan Penulisan


a. Agar mahasiswa mampu jelaskan pengertian otot
b. Agar mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam otot
c. Agar mahasiswa mengetahui apa tipe serabut otot
d. Agar mahasiswa paham tentang fungsi otot dalam tubuh manusia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Otot


Otot merupakan suatu organ atau alat yang dapat bergerak ini adalah sutau penting bagi
organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini
merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot yang mendapatkan
rangasangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel oto akan memendekkan dirinya
kearah tertentu.

Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas
biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah
miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil yang tersusun dari protein kompleks ,
yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat berkontraksi, filameb-filamen tersebut saling bertautan
yang mendapatkan energi dari mitokondriadi sekitar miofibil.

Terdapat pula macam-macam otot yang berbeda pada vertebrata. Yang pertama ialah otot
jantung, yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Otot polos terdapat pada dinding semua organ
tubuh yang berlubang (kecuali jantung). Kontraksi otot polos yang umumnya tidak terkendali,
memperkecil ukuran struktur-struktur yang berlubang ini. Pembuluh darah, usus, kandung kemih
dan rahim merupakan beberapa contoh dari struktur yang dindingnya sebagian besar terdiri atas
otot poos.

Sehingga kontraksi otot polos melaksanakan bermacam-macam tugas seperti meneruskan


makanan kita dari mulut ke saluran pencernaan, mengeluarkan urin, dan mengirimkan bayi ke dunia.
Otot kerangka, seperti namanya, adalah otot yang melengkat pada kerangka.

Otot ini dikendalikan dengan sengaja. Kontraksinya memungkinkan adanya aksi yang disengaja
seperti berlari, berenang, mengerjakan alat-alat, dan bermain bola. Akan tetapi, apabila otot
jantung, otot polos, ataupun otot kerangka atau lurik memeberikan suatu ciri, maka otot tersebut
merupakan alat yang menggunakan energi kimia dan makanan untuk melakukan kerja mekanisme.

2.2 Macam-Macam Otot


Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3(tiga) golongan yaitu :

2.2.1 Otot Polos


Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti gelendongan, dibagian
tengan terbesar dankedua ujungnya meruncing. Otot polos memilki serat yang arahnya searah
panjang sel tersebut miofibril. Serat miofilamen dan masing-masing mifilamen teridri dari protein
otot yaitu aktin dan miosin. Otot polos bergerak secara teratur, dan tidak cepat lelahg. Walaupun
tidur. Otot masih mampu bekerja. Otot polos terdapat pada alat-alat dinding tubuh dalam, misalnya
pada dinding usus, dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluran pencernaan, takea,
cabang tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, saluran kelamin dan saluran
ekskresi

Ciri-ciri otot polos adalah sebagai berikut :

1. Berbentuk gelendong
2. Satu sel pada masing-masing sel.
3. Tidak memiliki garis melintang.
4. Bekerja di luar kesadaran kita, sehingga disebut otak tak sadar.

Cara kerja otot polos :

Bila otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi pendek.
Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka reaksi terhadap berasal dari
susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada di bawah
kehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.

2.2.2 Otot Lurik


Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak, letaknya di
pinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya sel nya tidak
menunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya tampak serat-serat lintang.
Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot rangka, otot lurik, dan otot lingkar.
Otot-otot rangka mempunyai hubungan dengan tulang dan berfungsi menggerakkan tulang.
Otot ini bila di lihat di bawah mikroskop, maka tampak susunannya serabut-serabut panjang yang
mengandung banyak inti sel, dan tampak adanya garis-garis terang di selingi gelap yang melintang
(Ville,1984).
Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot-otot lurik berada di bawah
kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga terdapat dalam kulit seluruhnya.
Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi mulut
dan mata

Otot ini memiliki beberapa ciri diantaranya :

1. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan mempunyai inti sel. Terlihat garis selang-seling
jika dilihat dengan mikroskop.
2. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran klita.Karenanya otot ini disebut otot sadar.

Cara kerja otot lurik

Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan
berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh rangsangan daraf sadar
(otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar, artinya bekerja
menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah
otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.

2.2.3 Otot Jantung


Otot jantung merupakan otot istimewa. Otot ini bentuknya seperti otot lurik perbedaanya
ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Berciri merah khas dan tidak
dapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi saraf hanya untuk percepat
atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot tak sadar. Otot jantung di temukan hanya
pada jangtung (kor), mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan
gerakan tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja otot jantung ini disebut
miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.

Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena
perbedaan sifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur penampangnya,otot
jantung mmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap terang ddddi sepanjang otot tersebut.
Akan tetapi berbeda dengan otot lurik,otot jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu:
bekerja di luar kesadaran dan kontrol ppikiran kita.

2.3 Tipe Serabut Otot

a. Otot Merah
Ukuran syaraf kecil
Diameter kecil
Syaraf motor lambat
Timbunan glikogen rendah
Timbunan Trigliserida tinggi
Kekuatan kontaraksi rendah
Waktu kontraksi lambat
Produksi tenaga rendah
Efisiensi energi tinggi
Daya tahan tinggi

b. Otot Putih
Ukuran Syaraf motor besar
Diameter besar
Syaraf motor cepat
Timbunan Glikogen tinggi
Timbunan Trigliserida menengah
Kekuatan kontraksi tinggi
Waktu kontraksi cepat
Waktu relaksasi cepat
Produksi tenaga tinggi
Efisiensi energi rendah
Daya tahan rendah
Banyak mengandung protein
Perbedaan Otot Merah Dan Otot Putih

a. Otot Merah
1. Otot merah tidak cepat lelah karena system pembuluh darah dan kapiler yang lebih luas untuk
menyediakan sejumlah oksigen ekstra yang mana oksigen ini digunakan dalam metabolisme
oksidatif sebagai sumber energi otot yang berarti mengkombinasikan oksigen dengan berbagai
bahan makanan seluler untuk membebaskan ATP, separuh dari energi ini dapat datang dari glikogen
dan juga pada otot merah terjadi peningkatan hebat pada jumlah mitokondria yang akan membantu
dalam metabolisme oksidatif tingkat tinggi sehingga dalam hal ini oksigen selalu ada dalam proses
metabolisme oksidatif sehingga otot tidak cepat lelah.
2. Otot merah lambat berkontraksi karena memiliki dominasi serat-serat kecil lambat, juga karena otot
lambat bekerja (kontraksinya jauh lebih lama) sehingga dalam pemulihan energi pada waktu
kontraksi, otot harus melewati beberapa mekanisme pemulihan energi diantaranya metabolisme
oksidatif yang berlangsung kontinyu.
3. Otot merah mampu beroksidasi karena terdapat sejumlah besar mitokondria, pembuluh kapiler dan
mioglobin.

b. Otot Putih
1. Otot putih cepat lelah karena kebalikan dari otot merah yang tidak menggunakan oksigen dalam
melepaskan ATP sehingga hasil metabolismenya berupa asam laktat dalam jumlah lebih besar yang
menghalangi fungsi otot sehingga otot cepat lelah
2. Otot putih cepat berkontraksi karena memiliki banyak serat cepat yang berupa serat-serat besar
untuk kekuatan kontraksi yang besar, juga karena adanya reticulum serkoplasma yang luas sehingga
dapat dengan mudah melepas ion-ion Ca yang memulai kontraksi otot
3. Otot putih tidak mampu beroksidasi karena otot putih digunakan untuk mengeluarkan energi
dengan cepat dan kuat sehingga tidak memiliki kemampuan untuk beroksidasi.

2.4 Apa Fungsi Otot Dalam Tubuh Manusia

Otot-otot dalam tubuh manusia melakukan beberapa fungsi penting. Fungsi utama mereka
adalah gerakan, baik sengaja dan tidak sengaja, dan mereka juga mendukung tubuhnya, membantu
menjaga postur. Sehat, otot yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan menentukan
kekuatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk menghasilkan panas sebagai
produk sampingan dari proses lainnya.
Fungsi yang paling jelas dari otot adalah gerakan. Gerakan volunter melibatkan upaya sadar
pada bagian dari individu, dan contoh-contoh meliputi berjalan, membungkuk, memutar, dan
mengangkat. Hal ini juga termasuk gerakan motoriknya, seperti menulis atau memainkan alat musik.
Jenis otot biasanya bertanggung jawab untuk gerakan volunter disebut skeletal, itu adalah otot lurik
yang memiliki penampilan terbalut atau bergaris di bawah mikroskop. Otot rangka yang melekat
pada tulang dan menghasilkan gerak dengan kontraksi, atau pengetatan, dan relaksasi.

Jenis lain dari gerakan tidak disengaja, dan itu terjadi secara otomatis. Contoh termasuk
pernapasan, gerakan makanan melalui sistem pencernaan, dan detak jantung. Pergerakan ini terjadi
tanpa usaha dari individu, dan banyak dari mereka mempertahankan hidup dan melanjutkan jika
seseorang sedang tidur atau tidak sadar. Berbagai sinyal mengendalikan tindakan disengaja, dan
otot-otot yang melakukan gerakan-gerakan ini sering polos di alam, kecuali untuk otot jantung lurik.

Fungsi lain dari otot-otot dalam tubuh manusia adalah dukungan. Otot rangka terus bekerja
untuk mendukung tubuh dan membantu untuk mempertahankan postur, apakah seseorang duduk
atau berdiri. Otot-otot ini juga mendukung, menstabilkan, dan memperkuat sendi dengan
memegang tulang dalam posisi yang tepat, terutama di daerah di mana bagian-bagian dari sendi
tidak cocok bersama erat, seperti bahu dan pinggul. Otot rangka juga sangat penting dalam
menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan dan kemampuan untuk melakukan berbagai tugas
fisik. Mempertahankan otot yang kuat sangat membantu untuk kesehatan umum dan kesejahteraan.

Otot-otot juga penting untuk pemeliharaan suhu tubuh yang benar. Ketika otot
mengkonsumsi nutrisi untuk memberikan tenaga untuk gerakan, sebagian energi menciptakan
panas-diperkirakan sebanyak 75% dari energi yang dihasilkan lolos dengan cara ini. Menimbang
bahwa otot rangka terdiri dari persentase besar dari total massa tubuh, jumlah panas yang
dihasilkan adalah signifikan dan memainkan peran penting dalam mempertahankan suhu yang
sehat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah
suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk (lihat cara
pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang
disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata
lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi).

Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang relatif
dari filament-filamen aktin dan myosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis aktin terikat
pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak bertambah banyak. Namun,
gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan dalam penampilan sarkomer, yaitu penghapusan
sebagian atau seluruhnya garis H, selain itu filamen myosin letaknya menjadi sangat dekat dengan
garis-garis Z dan pita-pita A serta lebar sarkomer menjadi berkurang sehingga kontraksi terjadi.
Kontraksi berlangsung pada interaksi antara aktin miosin untuk membentuk komplek aktin-miosin.

3.2 Saran-saran
a. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
b. Semoga dengan adanya materi pada makalah ini bisa menunjang pambelajaran dan diskusi didalam
kelas.
c. Penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kelancaran dan
kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya
DAFTAR PUSTAKA

http://www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html

http://www.sridianti.com/apa-fungsi-otot-dalam-tubuh-manusia.html

Вам также может понравиться