Вы находитесь на странице: 1из 6

Bismillahirrohmanirrohim.. Allahumma, Robbi habli Hukma wa alhikni bisholihin..

1. DEFINISI EPIDEMIOLOGI DARI BERBAGAI SUMBER


Hirsch (1883)
Epidemiologi adalah gambaran suatu kejadian, penyebaran dari jenis jenis penyakit
yang terjadi pada manusia pada waktu tertentu diberbagai tempat di bumi dan
dikaikan dengan kondisi eksternal
MENURUT GREENWOOD (1934)
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan segala macam
kejadian yang mengenai kelompok ( herediter) penduduk, Kelebihanya adalah adanya
penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah pada Distribusi suatu penyakit
Brian Mac Mahon (1970)
Epidemiologi is the study of the distribution and determinant of disease frequency in
man
Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit
pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu.(Disini sudah dimulai
pencarian tentang distribusi penyakit dan menentukan penyebab terjadinya Distribusi
penyakit tersebut
Wade Hampton Frost (1972) kejadian menurut waktu dan tempat.
Epidemiologi adalah pengetahuan tentang penomena massal (mass Phenomen) suatu
penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah (Natural History) penyakit menular.
(Disini tampak bahwa perhatian epidemiologi pada waktu itu ditujukan hanya pada
penyakit infeksi yang mengenai masyarakat)
Gary DFreidmen (1974)
Epidemiologi is Study of Disease Occurance in Human Population
Abdel R. omran (1974)
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan
kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta
akibat akibat yang terjadi pada kelompok penduduk tersebut.
Lilienfeld (1977)
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan
dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan
populasi.
Robert H. Flecter (1981)
Epidemiologi adalah suatu disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan
determinan penyakit dalam populasi
Last (1988)
Epidemiologi is study of the distribution and determinants of Health related states or
events in specified Population and the application of this study to control of problem
Anders Ahlbom & Staffan Norel (1989)
Epidemiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada suatu
populasi manusia
Barbara Valanis
Epidemiologi is Term Derived from the greek language ( Epid = Upon, Demos = People,
Logos = Sciense)
Elizabets Barret
Epidemiology is Study of the distribution and causes of diseases
W. H. Welch
Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan dan
pencegahan penyakit terutama penyakit infeksi menular. Dalam perkembangannya,
tenyata yang dihadapi dalam masyarakat tidak hanya penyakit menular, melainkan
juga penyakit tidak menular, penyakit degeneratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan
lalu lintas dan lainnya.
Mausner & Kramer
Epidemiologi merupakan studi mengenai distribusi dan determinan dari penyakit dan
kecelakaan pada populasi manusia
Azrul Anwar
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan distribusi masalah
kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan tersebut

Menurut WHO; Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan


kesehatan yang berkaitan dengan suatu kejadian di suatu populasi dan aplikasi dari
studi untuk pemecahan masalah tersebut.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam epidemiologi ada 3


komponen yang mempengaruhi, diantaranya :
a. Frekwensi masalah kesehatan
b. Distribusi masalah kesehatan
c. Faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan

2. DEFINISI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIP

Epidemiologi desriptif adalah studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau
frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan variabel orang, tempat
dan waktu.
Epidemiologi deskriptif umumnya dilaksanakan jika tersedia sedikit informasi yang
diketahui mengenai kejadian, riwayat alamiah dan faktor yang berhubungan dengan
penyakit.
Besarnya masalah kesehatan digambarkan dalam 3 variabel epidemiologi: orang
(person), tempat (place) dan waktu (time)
Cara menggambarkan masalah kesehatan dapat dalam bentuk: narasi, tabel, grafik atau
gambar/peta

Upaya mencari frekuensi distribusi penyakit berdasarkan epidemiologi deskriptif


dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan :
Siapa yang terkena?
Bilamana hal tersebut terjadi?
Bagaimana terjadinya?
Dimana kejadian tersebut?
Berapa jumlah orang yang terkena?
Bagaimana penyebarannya?
Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena
3. DEFINISI EFIDEMIOLOGI ANALITIK
Epidemiologi Analitik yang mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi
penyakit (aspek determinannya).

4. TUJUAN EPIDEMIOLOGI
Menurut lilienfeld dalam buku TIMMRECK (2004) Menyatakan bahwa ada tiga tujuan
epidemiologi, yaitu:
a. Menjelaskan Etiologi (penyebab penyakit) suatu penyakit atau kelompok penyakit,
kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, sindrom, atau kematian melalui analisis
terhadap data medis dan epidemiologi menggunakan manajemen informasi sekaligus
informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat, temasuk ilmu
sosial/prilaku.
b. Menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan hipotesis yng
diajukan dan dengan pengetahuan, ilmu prilau, dan ilmu biomedi terbaru.
c. Memberikan dasar bagi pengembangan langkah langkah pengendalian dan prosedur
pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko, dan untuk pengembangan
langkah kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan, yang nantinya akan digunakan
untuk mengevaluasi keberhasilan langkah, kegiatan, dan program intervensi.
(Timmreck, 2004: 3)

5. MANFAAT EPIDEMIOLOGI
Ada tujuh manfaat epidemiologi dalam bidang kesehatan masyarakat, yaitu:
a. Mempelajari Riwayat penyakit.
Untuk mempelajari tren penyakit yang terjadi, dan memprediksi tren penyakit
yang nantinya mungkin akan terjadi serta menentukan perencanaan pelayanan
kesehatan.
b. Diagnosis masyarakat pada kecelakaan
Epidemiologi memberikan gambaran penyakit, kondisi, cidera, gangguan,
ketidakmampuan, defek/cacat apa saja yang menyebabkan kesakitan, masalah
kesehatan atau kematian dalam suatu wilayah komunitas.
c. Mengkaji resiko individu yang mungkin dapat mempengaruhi kelompok atau
populasi
Epidemiologi memberikan gambaran faktor resiko, masalah, dan prilaku apa saja
yang mempengaruhi suatu kelompok atau populasi. Setiap kelompok dikaji
dengan melakukan pengkajian terhadap faktor resiko melalui pemeriksaan,
contoh : resiko kesehatan, pemeriksaan, skrining kesehatan, tes kesehatan,
pengkajian riwayat penyakit dll.
d. Pengkajian, evaluasi dan penelitian
Epidemiologi memberikan manfaat dalam menilai sebaik apa pelayanan
kesehatan yang diberikan dan sejauh mana dapat mengatasi masalah yang terjadi,
serta mengkaji keefektifan, efisiensi, kualitas, kuantitas, akses, ketersediaan
pelayanan untuk mengobati, mengendalikan atau mencegah penyakit, cidera,
ketidakmampuan atau kematian.
e. Melengkapi gambaran klinik
epidemiologi bermanfaat dalam proses identifikasi dan diagnosis untuk
menetapkan bahwa suatu kondisi memang ada atau bahwa seseorang memang
menderita suatu penyakit, menentukan hubungan sebab akibat, misalnya : radang
tenggorokan dapat menyebabkan demam rematik
f. Identifikasi Sindrom
Epidemiologi membantu dalam menetapkan kriteria untuk mendefinisikan
sindrom : sindrom down, fetal sindrom, dll.
g. Menentukan penyebab dan sumber penyakit
Temuan epidemiologi memberikan manfaat untuk memungkinkan dilakukan
pengendalian, pencegahan, dan pemusnahan penyebab penyakit.
(Timmreck, 2004: 5-6)

6. VARIABEL EPIDEMIOLOGI

Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :

a. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi


atau survei.
b. Epidemiologi analitik terdiri dari :
Noneksperimental:
1. Studi kohort / follow up / incidence / longitudinal / prospektif studi. Kohort diartiakan
sebagai sekelompok orang. Tujuan studi mencari akibat (penyakitnya).
2. Studi kasus kontrol/case control study/studi retrospektif. Tujuannya mencari faktor
penyebab penyakit.
3. Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan untuk penyelidikan
secara empiris faktor resiko atau karakteristik yang berada dalam keadaan konstan di
masyarakat. Misalnya, polusi udara akibat sisa pembakaran BBM yang terjadi di kota-
kota besar.

Eksperimental. Dimana penelitian dapat melakukan manipulasi/mengontrol faktor-


faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang
paling baik untuk menentukan cause and effect relationship serta tes yang
berhubungan dengan etiologi, kontrol, terhadap penyakit maupun untuk menjawab
pertanyaan masalah ilmiah lainnya.

Studi eksperimen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:


1. Clinical Trial. Contoh :
Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah tinggi untuk
mencegah terjadinya stroke.
Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan frekuensi Tetanus
Neonatorum.
2. Community Trial. Contoh : Studi Pemberian zat flourida pada air minum.
VARIABEL EPIDEMIOLOGI
1. Variabel Orang. Meliputi :
Umur
Jenis Kelamin
Jenis Pekerjaan
Pengahasilan
Golongan etik
Status Perkawinan
2. Variabel Tempat
3. Variabel Waktu
Jangka Pendek
Perubahan secara Status
Perubahan-perubahan angka kesakitan
Tugas Epidemiologi

1. Definisi Efidemiologi
2. Definisi Efidemiologi Deskriptif
3. Definisi Efidemiologi Analitik
4. Tujuan Efidemiologi
5. Manfaat Efidemiologi
6. Variabel Epidemiologi

By: ASEP ISMAIL


PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
JALUR EKSTENSI : MATRIKULASI

Вам также может понравиться