Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Epidemiologi desriptif adalah studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau
frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan variabel orang, tempat
dan waktu.
Epidemiologi deskriptif umumnya dilaksanakan jika tersedia sedikit informasi yang
diketahui mengenai kejadian, riwayat alamiah dan faktor yang berhubungan dengan
penyakit.
Besarnya masalah kesehatan digambarkan dalam 3 variabel epidemiologi: orang
(person), tempat (place) dan waktu (time)
Cara menggambarkan masalah kesehatan dapat dalam bentuk: narasi, tabel, grafik atau
gambar/peta
4. TUJUAN EPIDEMIOLOGI
Menurut lilienfeld dalam buku TIMMRECK (2004) Menyatakan bahwa ada tiga tujuan
epidemiologi, yaitu:
a. Menjelaskan Etiologi (penyebab penyakit) suatu penyakit atau kelompok penyakit,
kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, sindrom, atau kematian melalui analisis
terhadap data medis dan epidemiologi menggunakan manajemen informasi sekaligus
informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat, temasuk ilmu
sosial/prilaku.
b. Menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan hipotesis yng
diajukan dan dengan pengetahuan, ilmu prilau, dan ilmu biomedi terbaru.
c. Memberikan dasar bagi pengembangan langkah langkah pengendalian dan prosedur
pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko, dan untuk pengembangan
langkah kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan, yang nantinya akan digunakan
untuk mengevaluasi keberhasilan langkah, kegiatan, dan program intervensi.
(Timmreck, 2004: 3)
5. MANFAAT EPIDEMIOLOGI
Ada tujuh manfaat epidemiologi dalam bidang kesehatan masyarakat, yaitu:
a. Mempelajari Riwayat penyakit.
Untuk mempelajari tren penyakit yang terjadi, dan memprediksi tren penyakit
yang nantinya mungkin akan terjadi serta menentukan perencanaan pelayanan
kesehatan.
b. Diagnosis masyarakat pada kecelakaan
Epidemiologi memberikan gambaran penyakit, kondisi, cidera, gangguan,
ketidakmampuan, defek/cacat apa saja yang menyebabkan kesakitan, masalah
kesehatan atau kematian dalam suatu wilayah komunitas.
c. Mengkaji resiko individu yang mungkin dapat mempengaruhi kelompok atau
populasi
Epidemiologi memberikan gambaran faktor resiko, masalah, dan prilaku apa saja
yang mempengaruhi suatu kelompok atau populasi. Setiap kelompok dikaji
dengan melakukan pengkajian terhadap faktor resiko melalui pemeriksaan,
contoh : resiko kesehatan, pemeriksaan, skrining kesehatan, tes kesehatan,
pengkajian riwayat penyakit dll.
d. Pengkajian, evaluasi dan penelitian
Epidemiologi memberikan manfaat dalam menilai sebaik apa pelayanan
kesehatan yang diberikan dan sejauh mana dapat mengatasi masalah yang terjadi,
serta mengkaji keefektifan, efisiensi, kualitas, kuantitas, akses, ketersediaan
pelayanan untuk mengobati, mengendalikan atau mencegah penyakit, cidera,
ketidakmampuan atau kematian.
e. Melengkapi gambaran klinik
epidemiologi bermanfaat dalam proses identifikasi dan diagnosis untuk
menetapkan bahwa suatu kondisi memang ada atau bahwa seseorang memang
menderita suatu penyakit, menentukan hubungan sebab akibat, misalnya : radang
tenggorokan dapat menyebabkan demam rematik
f. Identifikasi Sindrom
Epidemiologi membantu dalam menetapkan kriteria untuk mendefinisikan
sindrom : sindrom down, fetal sindrom, dll.
g. Menentukan penyebab dan sumber penyakit
Temuan epidemiologi memberikan manfaat untuk memungkinkan dilakukan
pengendalian, pencegahan, dan pemusnahan penyebab penyakit.
(Timmreck, 2004: 5-6)
6. VARIABEL EPIDEMIOLOGI
Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :
1. Definisi Efidemiologi
2. Definisi Efidemiologi Deskriptif
3. Definisi Efidemiologi Analitik
4. Tujuan Efidemiologi
5. Manfaat Efidemiologi
6. Variabel Epidemiologi