Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB 2

PENGORGANISASIAN
KEPEMIMPINAN & KOMITMEN
Persyaratan keberhasilan program peningkatan mutu, manajemen resiko dan keselamatan pasien
rumah sakit adalah komitmen top-down dari Groverning body dan manajemen Senior.
Manajemen RSS memiliki komitmen untuk memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan
tersedia dalam upaya menerapkan program peningkatan mutu, manajemen resiko dan
keselamatan pasien yang afektif.
STRUKTUR ORGANISASI
PENGORGANISASIAN
2.2.1. Direksi bertanggung jawab dalam menyusun perencanaan manajemen mutu, resiko dan
keselamatan pasien rumah sakit dan meminta persetujuan dari presiden direktur.
Perencanaan tersebut meliputi pembuatan pedoman, penetapan prioritas atas kegiatan-
kegiatan. Penetapan prioritas pemantauan kegiatan, penetapan proses atau mekanisme
pengawasan terhadap program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2.2.2. Direksi bertanggungjawab dalam penyelenggaraan manajemen mutu, resiko dan
keselamatan pasien rumah sakit sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
2.2.3 Penyelenggaraan mutu pelayanan dan manajemen resiko di Rumah Sakit sesuai standar
yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksudkan dalam 2.3.1 secara oprasional
dikoordimasikan oleh Departemen Resiko, Mutu & Keselamatan serta Satuan
Pengawas Internal RS Sehat Sejahtera
2.2.4. Direksi berpartisipasi dalam pemantauan program manajemen mutu, resiko dan
keselamatan pasien.
2.2.5 Direksi baertanggungjawab untuk melaporkan hasil program manajemen mutu, resiko
dan keselamatan pasien kepada presir direktur.
2.2.6. Pemimpin RSSS memahami pentingnya tehnologi untuk mengumpulkan dan
membandikan hasil pemantauan serta menyediakan teknologi dan fasilitas, sesuai
dsumber daya rumah sakit.

URAIAN TUGAS
2.3.1. Manajer Resiko, Mutu dan Keesehatan
2.3.1.1. Tugas & Wewenang
Aspek Perencanaa
1. Melakukan analisis manajemen resiko, mutu keselamatan pelayanan di Rumah
sakit .
2. Meyusun perencanaan dan pedoman di bidang manajemen resiko, mutu dan
keselamatan pelayanan di Rumah Sakit
3. Melakukan koordinasi dengan resiko, mutu dan keselmatan pelayanan di
Rumah Sakit
Aspek prnggrakan dan pengawasan
4. Membantu persiapan akreditasi Rumah Sakit.
5. Memimpin aktifitas pengumoulan data indicator mutu, bekerja sama dengan
komite dan direktorat / departemen/ unit terkait.
6. Melakukan sosialisai dan meningkatkan kesadaran seluruh RSSS akan mutu
dan keselamatan pelyanan di Rumah Sakit.
Aspek evaluasi dan tindak lanjut,
7. Melakukan evaluasi terhadap aktivitas manajemen resiko, mutu dan
keselamtan diseluruh unit/departemn/unit terkait dan komite
8. Mendisain atau mme-redesain proses sesuai kaidah manajemen resiko, mutu
dan keselamtan pelayanan di Rumah Sakit.
9. Merencanakan pelatihan yang diperlukan guna perbaikan mutu, keselamtan
dan pengendalian resiko.
2.3.1.2. Kualifikasi
1. Berijasah sekurang-kurangnya dokter umum
2. Lebih diutamakan jika S2 dibidang K2/Manajemen Resiko/Mutu.
3. Sekurang-kurangnya berpengalaman 3 tahun dibidang manajemen Resiko,
Mutu dan Kesehatan
4. Pernah pengikuti pelatihan hyperkes, Manajemen Mutu, dan Manajemen
Resiko.
2.3.2. Koordinator Satuan Pengawas Internal
2.3.2.1. TUGAS
1. Melakukan pengawasan untuk memastikan pelayanan yang dilakukan di RS
Sehat Sejahtra adalah bersadasarkan prosedur/kebijakan yang telah disahkan
oleh Direktur
2. Melakukan pengawasan Departement atau Unit terkait untuk memastikan
bahwa semua pelayanan dijalankan secara efektif dan efesien dengan kualitas
pelayanan terbaik kepada pasien.
3. Melakukan pemeriksaan samara tau pemerikasaan langsung tiba-tiba ke Unit
organisasi tertentu.
4. Membuat jadual dengan atau menghubungi langsung pejabat unit torganisai
yang bersangkutan dalam rangka mencari tahu yang lebih jelas rinci atas suatu
praduga.
5. Menyusun laporan dan menyampaikannya langsung pada direktur atas hasil
temuan dari pelaksanaan pengawasannya berdasarkan hasil deteksi observasi
pemeriksaan langsung dan memberikan pandangan, dan saran.
6. Menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan para bawahannya dan dengan
unit-unit organisai lain yang terkait.
7. Terus-menerus meningkatkan pengetahuan mutu kinerja klinis dan
kemampuan dari yang berkaitan dengan peningkatan mutu kinerja klinis dan
pelayanan
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang yang diberikan oleh Direktur.
2.3.2.2. Wewenang
1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
2. Melakukan pemeriksaan samara tau pemeriksaan tiba-tiba langsung
keseluruhan atau sebagian jenjang dan jajaran organisasi Rumah Sakit, dengan
pengetahuan Direktur.
3. Meminta keterangan dari tugas di dalam smeua unit organisai Rumah Sakit
maupun pihak luar yang terkait, sehubungan dengan pelaksanaan fungsi
pengawasan.
4. Melapor, memberikan pandangandan saran yang berkrnaan dengan ketidak
sesuaian atau ketidak tetapan pelaksanaan Misi Rumah Ssakit, Kebijakan
Rumah Sakit, Strategi Rumah Sakit, Program Rumh Sakit dan Standar
Oprasional Prosedur tiap-tiap Unit di RS Sehat Sejahtra kepada Direktur,
berdasarkan hasil deteksi/observasi pemeriksaan yang obyektif.
5. Melapor segera mengenai adanya penyimpangan besar yang dilakukan oleh
petugas kepada Direktur.
6. Memberitahu langsung kepada Senior Manager/supervisor adanya
penyimpangan kecil yang dilakukan petugas-petugannya adanya ditebuskan
kepada Direktur.
7. Menilai prestasi dan konduite para bawahan serta meberikan usul kenaikan
gaji dan promosi/mutasi pendidikan dan pelatihan, pemutusan hubungan kerja
insidentil lainnya kepada bawahnnya.
8. Mendelegasikan tugas-tugas pengendalian intern maupun tugas kerja
insidentil lainnya kepada bawahannya.
9. Memberi peringatan lisan kepada bawahannya mengenai pelaksanaan kerja
maupun perilaku.
10. Menginformasikan kepada Departemn HRD mengenai perlunya dikirim Surat
Peringatan Tertulis Kepada para bawahan.
2.3.2.3. Kualifikasi
1. Sarjana Kesehatan atau Dokter
2. Lebih diprioritaskan Master Degree (S2) di bidang Administrasi Rumah Sakit
atau Pelayanan Kesehatan
3. Berpengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun dalam bidang manajemen
Rumah Sakit.
4. Jika belum meggenapi persyaratan minimal, keputusan akhir ditentukan oleh
kebijakan khusus Direktur.
2.3.3. Petugas Mutu dan Keselamatan (PMK)
2.3.3.1. Tugas & Wewenang
Safety :
1. Berpartisipasi dan berkontribusi terhadap pengembangan terhadap
pengembangan program Kesehatan & Keselamata Pasien di RS Sehat
Sejahtra
2. Melakukan monitoring terhadap jalannya program program kesehatan &
Keselamat Kerja (K3) dan Keselamatan pasien di Unit masing-masing.
3. Mencatat dan melaporkan kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris
cedera (KNC) dan kejadian sentinel ( sentinel event) yang terjadi di unit
masing masing kepada Tim Kesehatan dan Keselamtan kerja sakit KKPRS)
4. Mencatat dan melaporkan kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di Unitnya
masing-masing kepada tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
5. Melakukan pembinaan tentang pelaksanaan kepatuhan terhadap standa
keselmatan dan kesehatan kerja (K3), keselamatan pasien pada setiap
personil ruang di unit rawatnya masing- masing.
Quality
1. Melakukan monitoring aplikasi standar pelayanan yang dilakukan sesuai
dengan prosedur/kebijakan yang telah disahkan oleh direktur.
2. Berpartisipasi dan berkontribusi terhadap pengembangan program mutu di
RS Sehat Sejahtera
3. Melakukan monitoring terhadap jalannya program mutu di unit masing-
masing
4. Menunjang supervisor di unitnya dalam mengkordinir pelayanan yang
efesien dan efektif dalam mencapai kualitas standarisasi international.
5. Memberikan masukan dalam penyusunan perencanaan strategis di unit
masing-masing
6. Melakukan pendekatan indicator klinis, indicator mutu dan indicator kinerja
di Unit masing-masing.
7. Melakukan pembinaan tentang pelaksanaan kepatuhan terhadap standar
pelayanan pada setiap personil ruang unit riwayatnya masing-masing.
8. Melaporkan kegiatan dan temuan yang berkaitan mutu ke Departement
Quality, Koordinator suatu pengawas internal, dan supervisor unit terkait.
Infection Control :
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveans setiap pasien di unit rawat
inap masing-masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN (Infection
Prevention And Control Nurse), ketika pasien pulang.
2. Melakukan pembinaan tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing
masing.
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan terjadinya infeksi
nosocomial pada pasien.
4. Berkoordinasi dengn IPCN saat terjadinya infeksi kejadian luar biasa (KLB)
Nosokomial, memberi penyuluhan bagi oengunjung di ruang rawatnya
masing-masing, konsultasi prosedur yang ahrus dijalankan bila belum
dipahami.
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan
prosedur.
2.3.3.2. Kualifikasi
1. Pendidikan minimal D3
2. Sudah bekerja di RS Sehat Sejahtra minimal 1 tahun
3. Mempunyai komitmen dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan kualitas
kesehatan pasien dan karyawan secara berkesinambungan.
4. Mempunyai kemampuan mengumpulkan dan mengelola dan menyajikan
data.

Вам также может понравиться