Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(RPP)
A. Standar Kompetensi
Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar.
B. Kompetensi dasar
Menerapkan Sistem Bilangan Digital
C. Indikator
Menunjukkan bagaimana pulse digunakan untuk pelacakan sinyal dan bagaimana
probe logika dipakai untuk menguji keadaan pada peralatan digital.
Menggambarkan rangkaian clock dan kegunaannya.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menunjukkan bagaimana pulse digunakan untuk pelacakan sinyal dan
bagaimana probe logika dipakai untuk menguji keadaan pada peralatan digital.
Siswa mampu menggambarkan rangkaian clock dan kegunaannya.
E. Nilai Karakter yang diharapkan
Disiplin
Kejujuran
Kerja Keras
Rasa Ingin Tahu
Teliti
F. Materi pelajaran
Perhitungan sistem bilangan logika
G. Model Pembelajaran
Thing Pair Share ( Thinking,Pairing dan Sharing)
H. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Demonstrasi
I. Kegiatan Pembelajaran
Konfirmasi
a. Guru menjelaskan pertanyaan
siswa mengenai rangkaian.
b. Guru memberikan penilaian
terhadap pendapat yang dilakukan
siswa.
c. Guru memberikan penjelasan
perbaikan seputar rangkaian.
15 menit
3 Kegiatan Akhir
Penilaian
SISTEM PENILAIAN
skorperolehan
Nilai Akhir = skorMaksimal
x100%
Nilai Min = 70,00
Soal
Jawaban
Mengetahui,
Kepala Jurusan TKJ Guru Bidang Studi
13/2 = 6 , sisa 1
6/2 = 3 , sisa 0
3/2 = 1 , sisa 1
Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8. Bilangan desimal yang akan diubah
secara berturut-turut dibagi dengan 8 dan sisa pembagiannya harus selalu dicatat.Bilangan oktal
dimulai dari bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Sebagai contoh untuk mengubah bilangan desimal 5819 ke Oktal, langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
727/8 = 90 , sisa 7
90/8 = 11 , sisa 2
11/8 =1 , sisa 3
Untuk mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan Biner dapat dilakukan dengan cara
mengubah setiap angka dari bilangan Oktal menajadi bilangan Biner sebanyak 3 bit. Sebagai
contoh untuk mengubah bilangan Oktal 56 menjadi bilangan Biner, langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
`Bilangan Hexa juga merupakan salah satu bentuk bilangan yang sudah ada sebelumnya, dan
berfungsi pula dalam sebuah rangkaian logika. Namun bilangan Hexa ini tidak seperti bilangan
yang lainnya, bilangan ini mempunyai 16 suku angka atau digit seperti berikut :
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
Huruf A sampai huruf F adalah sebagai pengganti dari angka-angka bilangan desimal mulai dari
10 sampai dengan 15.
HEXA DESIMAL
A 10
B 11
C 12
D 13
E 14
F 15
Seperti halnya dengan sistem bilangan yang lainnya, maka sistem bilangan Hexa juga
mempunyai harga tempat serti berikut :