Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pegas merupakan sebuah elemen mesin flexibel yang digunakan untuk menyerap atau
melepaskan energi.
Klasifikasi pegas
Pegas dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis fungsi dan beban yang bekerja, yaitu:
a. Pegas tekan
b. Pegas tarik
c. Pegas puntir
d. Pegas volut
e. Pegas daun
f. Pegas piring
g. Pegas cincin
h. Pegas batang puntir
Gambar jenis-jenis pegas
Klasifikasi yang lebih umum adalah diberdasarkan bentuk fisiknya. Klasifikasi berdasarkan
bentuk fisik adalah:
a. Wire form spring (helical compression, helical tension, helical torsion, custom form)
b. Spring washers (curved, wave, finger, belleville)
c. Flat spring (cantilever, simply supported beam)
d. Flat wound spring (motor spring, volute, constant force spring)
(a)
(b) (c) (d)
Gambar Wire form spring: (a) Helical compression spring, (b) Helical extension spring, (c)
drawbar spring, (d) torsion spring
(a)
Material Pegas
Material yang digunakan untuk pegas ini yaitu baja karbon paduan rendah. Baja pegas
yang digunakan memakai standard JIS (Japanise Industrial standards) dengan jenis SUP 9,
komposisi kimia dari baja pegas SUP 9 adalah sebagai berikut:
C : 0,52 0,60 %
Si : 0.15 0,35 %
Mn : 0,65 0.95 %
P : 0.035 max
S : 0.035 max
Cr : 0,65 0,95 %
3. Tungku pembakaran
Tungku ini berfungsi sebagai proses metalografi dimana besi tersebut dibakar hingga
mencapai 900C. Untuk memanaskan pegas, temperatur tungku tergantung dari ketetapan
pada proses pembuatan pegas sendiri.
4. Mesin Rol
Mesin rol digunakan untuk mengerol bahan menjadi pegas, setelah bahan yang
akan dijadikan pegas sudah mengalami proses pemanasan pertama kemudian bahan pegas
tersebut dimasukan ke mesin gulung atau roll sehingga bahan tersebut berubah bentuk
menjadi pegas yang masih rapat.
5. Tempat Pencelupan
Dimana tempat pencelupan ini berfungsi sebagai salah satu proses hardenability,
proses penyelupan dilakukan setelah pegas mengalami proses pemanasan, proses pencelupan
ini menggunakan minyak sabana sebagai medium pendingin langsung untuk pegas.
Start
Penyediaan Material
Pemberian instruksi kerja
Pemotongan bahan
1
bersambung 1
sambungan dari 1
Pegas diregangkan
Gudang penyimpanan
Finish
Proses pembuatan pegas K-5 (Pegas Kereta Listrik)
1. Proses pemotongan bahan.
Pada proses ini, bahan yang berupa batangan baja pegas dipotong dengan mesin
gergaji.
3. Proses menempa.
Pada proses ini kedua ujung benda kerja dipanaskan dengan merata dan dengan
perlahan-lahan hingga temperatur kurang lebih 700C atau hingga berubah warna menjadi
warna merah tua, kemudian temperatur ditingkatkan dengan cepat hingga menjadi 1050C
hingga berubah warna menjadi kuning kemerah-merahan, kemudian diangkat dan ditempa
dengan menggunakan mesin tempa atau pukulan-pukulan sangat berat. Pada waktu
mengerjakan penempaan pada kedua ujung baja pegas sebaiknya temperatur berada pada
kurang lebih 800C, kedua ujung ditempa kira kira 25-30cm, kemudian didinginkan secara
alami.
7. Proses rapat/Renggang.
Setelah proses pemanasan kedua selesai kemudian pegas diangkat untuk dilakukan
proses perapatan, yang kemudian direnggangkan sesuai dengan ukuran renggang dan tinggi
yang telah ditentukan, pada proses ini temperatur yang terjadi sekitar 800C. Kemudian
didinginkan kembali secara alami.
9. Proses penyelupan/Hardening.
Proses penyelupan dilakukan setelah pegas mengalami proses pemanasan hingga
merata keseluruh badan pegas dengan temperatur 900C (sampai berubah warna menjadi
merah), kemudian dicelupkan kedalam minyak sabana 120. Perlu diperhatikan bahwa pada
waktu melakukan penyepuhan, temperatur pegas harus berada minimum 830C. Didalam
menyepuh perlu diperhatikan agar pegas tidak bengkok pada saat mencelupkan kedalam
minyak sabana, untuk menghindar kejadian tersebut pada pegas sebaiknya pegas dicelupkan
dengan cara digantung lurus kebawah. Pegas dicelupkan kedalam minyak sabana dengan
garis sumbu berdiri tegak lurus dan digerakan didalam minyak dengan siku naik turun. Jika
terjadi sesuatu hal, atau pegas menjadi bengkok dapat dilakukan dengan hati-hati untuk
meluruskan pada waktu mengalup atau tempering.
13. Finishing/Pengecatan
Pegas dicat dengan warna hitam dan kemudian disimpan didalam gudang hasil
produksi, selanjutnya pegas yang mengalami kegagalan produksi dibuang dan tidak
dipergunakan.
Kesimpulan
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/BAB-IV.pdf
https://masmukti.files.wordpress.com/2011/10/bab-10-pegas1.pdf
http://teknik-mesin1.blogspot.co.id/2011/11/perancangan-pegas-ulir-helical-spring.html
http://www.kitapunya.net/2015/03/pegas-coil-coil-spring-pada-sistem-suspensi.html
https://www.scribd.com/doc/215641672/Tugas-Elemen-Mesin-i-Pegas
Pertanyaan
2. Sebutkan klasifikasi pegas berdasarkan jenis fungsi dan beban yang bekerja!
Jawab:
a. Pegas tekan
b. Pegas tarik
c. Pegas puntir
d. Pegas volute
e. Pegas daun
f. Pegas piring
g. Pegas cincin
h. Pegas batang puntir
i. Pegas koil
j. Pegas torsi