Вы находитесь на странице: 1из 15

Definisi

Pegas merupakan sebuah elemen mesin flexibel yang digunakan untuk menyerap atau
melepaskan energi.

Gambar Pegas Koil

Beban gaya yang terjadi pada pegas


Ada 4 gaya yang terjadi pada pegas, yaitu:
a. Beban tekan
b. Beban tarik
c. Beban torsi
d. Beban kejut/getaran

Klasifikasi pegas
Pegas dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis fungsi dan beban yang bekerja, yaitu:
a. Pegas tekan
b. Pegas tarik
c. Pegas puntir
d. Pegas volut
e. Pegas daun
f. Pegas piring
g. Pegas cincin
h. Pegas batang puntir
Gambar jenis-jenis pegas

Klasifikasi yang lebih umum adalah diberdasarkan bentuk fisiknya. Klasifikasi berdasarkan
bentuk fisik adalah:

a. Wire form spring (helical compression, helical tension, helical torsion, custom form)
b. Spring washers (curved, wave, finger, belleville)
c. Flat spring (cantilever, simply supported beam)
d. Flat wound spring (motor spring, volute, constant force spring)

(a)
(b) (c) (d)

Gambar Wire form spring: (a) Helical compression spring, (b) Helical extension spring, (c)
drawbar spring, (d) torsion spring

(a)

(b) (c) (d)


Gambar Spring washer dan flat spring : (a) lima tipe spring washer, (b) Volute spring, (c) Beam
Spring, (d) Power spring
Sifat-sifat pegas:
1. Memiliki modulus resilience tinggi
2. Memiliki kekuatan tarik tinggi
3. Kekuatan luluh tinggi
4. Modulus elastisitas atau modulus geser rendah
5. Memiliki loss coefficient rendah

Material Pegas
Material yang digunakan untuk pegas ini yaitu baja karbon paduan rendah. Baja pegas
yang digunakan memakai standard JIS (Japanise Industrial standards) dengan jenis SUP 9,
komposisi kimia dari baja pegas SUP 9 adalah sebagai berikut:
C : 0,52 0,60 %
Si : 0.15 0,35 %
Mn : 0,65 0.95 %
P : 0.035 max
S : 0.035 max
Cr : 0,65 0,95 %

Alat-alat dalam pengerjaan pegas


Adapun alat-alat bantu dan penunjang dalam pengerjaan pegas K5:
1. Mesin Potong pegas
Mesin Potong pegas ini mesin yang paling awal dalam tahapan proses permbuatan
pegas berfungsi untuk memotong bahan pegas sesuai ukuran yang telah ditentukan dan telah
disesuaikan dengan ukuran pembuatan pegas.

Gambar Mesin Potong


2. Mesin tempa
Mesin tempa ini digunakan untuk menempa kedua ujung bahan pegas agar
kedudukan permukaan dari pegas tersebut datar kekuatan tekannya.

Gambar Mesin Penumbuk

3. Tungku pembakaran
Tungku ini berfungsi sebagai proses metalografi dimana besi tersebut dibakar hingga
mencapai 900C. Untuk memanaskan pegas, temperatur tungku tergantung dari ketetapan
pada proses pembuatan pegas sendiri.

Gambar Tungku Pembakaran

4. Mesin Rol
Mesin rol digunakan untuk mengerol bahan menjadi pegas, setelah bahan yang
akan dijadikan pegas sudah mengalami proses pemanasan pertama kemudian bahan pegas
tersebut dimasukan ke mesin gulung atau roll sehingga bahan tersebut berubah bentuk
menjadi pegas yang masih rapat.

Gambar Mesin Rol

5. Tempat Pencelupan
Dimana tempat pencelupan ini berfungsi sebagai salah satu proses hardenability,
proses penyelupan dilakukan setelah pegas mengalami proses pemanasan, proses pencelupan
ini menggunakan minyak sabana sebagai medium pendingin langsung untuk pegas.

Gambar Pencelupan Pegas

6. Keranjang Penyimpanan sementara


berfungsi sebagai penyimpanan pegas sementara setelah terjadi proses pencelupan
dan untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya.
Gambar Mesin Pengujian Tekanan Pegas

7. Alat penguji tekanan pegas (Spring Load Test)


Kapasitas pembebanan untuk pengujian kekuatan pegas terhadap beban yang
diterima mesin ini berkapasitas 25 ton dengan daya 12 hp yang berfungsi sebagai alat
pengujian kemampuan pegas dalam proses pembebanan dimana untuk mengetahui baik
tidaknya fungsi pegas pada pembebanan tertentu.

Gambar Penyimpanan Pegas Sementara

8. Gudang penyimpanan pegas


Berfungsi sebagai tempat penyimpanan akhir pegas setelah semua proses awal
hingga akhir selesai dikerjakan
Gambar Gudang Penyimpanan Pegas

Diagram alir proses pembuatan pegas K5

Start

Penyediaan Material
Pemberian instruksi kerja

Pemotongan bahan

1
bersambung 1
sambungan dari 1

Pada kedua ujung baja pegas dipanaskan sampai 900C

Penempaan pada kedua ujung baja untuk pegas

Baja pegas dipanaskan sampai 900C

Baja pegas dirol hingga menjadi pegas

Baja pegas dipanaskan sampai 900C

Pegas diregangkan

Pegas dipanaskan sampai 850C

Pegas dicelupkan pada saat 800C

Pegas dipanaskan sampai 400C

Pegas didinginkan dalam bak pasir

Barang yang Test kekuatan pegas


rijek ( rusak )

Gudang penyimpanan

Finish
Proses pembuatan pegas K-5 (Pegas Kereta Listrik)
1. Proses pemotongan bahan.
Pada proses ini, bahan yang berupa batangan baja pegas dipotong dengan mesin
gergaji.

2. Proses pemanasan pertama.


Bahan pegas kedua ujungnya dipanaskan dalam tungku pada temperatur tempa
900C. Dalam proses penempaan ini bahan yang digunakan untuk membuat pegas ditempa
berkali-kali sampai batas yang ditentukan.

3. Proses menempa.
Pada proses ini kedua ujung benda kerja dipanaskan dengan merata dan dengan
perlahan-lahan hingga temperatur kurang lebih 700C atau hingga berubah warna menjadi
warna merah tua, kemudian temperatur ditingkatkan dengan cepat hingga menjadi 1050C
hingga berubah warna menjadi kuning kemerah-merahan, kemudian diangkat dan ditempa
dengan menggunakan mesin tempa atau pukulan-pukulan sangat berat. Pada waktu
mengerjakan penempaan pada kedua ujung baja pegas sebaiknya temperatur berada pada
kurang lebih 800C, kedua ujung ditempa kira kira 25-30cm, kemudian didinginkan secara
alami.

4. Proses perlakuan panas kedua.


Pemanasan dilakukan pada tungku pemanas dengan sembur api hingga mencapai
temperatur 900C atau dalam waktu sekitar 1,5 jam. Tujuan pemanasan tersebut adalah agar
benda kerja lebih mudah dikerjakan pada proses penggerolan.

5. Proses rol/Gulung panas pegas spiral.


Untuk menggulung bahan pegas secara berkesinambungan dari panjang bahan
pegas diperlukan mesin rol/gulung pegas. Setelah bahan yang akan dijadikan pegas sudah
melalui proses pemanasan pertama kemudian bahan pegas tersebut dimasukan ke mesin
gulung atau rol pegas sehingga bahan tersebut mengalami penggulungan sehingga berubah
bentuk menjadi pegas yang masih rapat. Proses ini terjadi pada keadaan temperatur sekitar
850C. Kemudian didinginkan secara alami.

6. Proses perlakuan panas ketiga (Pelunakan).


Cara pemanasan ini dapat dicapai dengan cara memanaskan pegas yang sudah dirol
dalam waktu yang cukup lama atau hingga mencapai temperatur 900C, kemudian
didinginkan secara perlahan-lahan. Tujuan dari proses pemanasan ini adalah untuk
mengembalikan struktur seperti semula, yang terpenting dalam hal ini adalah pemanasan
kembali hingga pegas lunak atau berubah warna menjadi kekuningan untuk dilakukan proses
selanjutnya.

7. Proses rapat/Renggang.
Setelah proses pemanasan kedua selesai kemudian pegas diangkat untuk dilakukan
proses perapatan, yang kemudian direnggangkan sesuai dengan ukuran renggang dan tinggi
yang telah ditentukan, pada proses ini temperatur yang terjadi sekitar 800C. Kemudian
didinginkan kembali secara alami.

8. Proses perlakuan panas keempat.


Pada proses ini pegas akan mengalami pemanasan sampai temperatur sekitar 850C
selama 10 menit. Dengan pemanasan tersebut dapat dihilangkan segala pengaruh proses
sebelumnya, akibat pengerjaan dalam keadaan panas maupun pada saat dingin yang pernah
dialami oleh pegas pada waktu sebelumnya. Sedangkan pada pegas itu sendiri dapat
berpengaruh merombak susunan kasar menjadi halus.

9. Proses penyelupan/Hardening.
Proses penyelupan dilakukan setelah pegas mengalami proses pemanasan hingga
merata keseluruh badan pegas dengan temperatur 900C (sampai berubah warna menjadi
merah), kemudian dicelupkan kedalam minyak sabana 120. Perlu diperhatikan bahwa pada
waktu melakukan penyepuhan, temperatur pegas harus berada minimum 830C. Didalam
menyepuh perlu diperhatikan agar pegas tidak bengkok pada saat mencelupkan kedalam
minyak sabana, untuk menghindar kejadian tersebut pada pegas sebaiknya pegas dicelupkan
dengan cara digantung lurus kebawah. Pegas dicelupkan kedalam minyak sabana dengan
garis sumbu berdiri tegak lurus dan digerakan didalam minyak dengan siku naik turun. Jika
terjadi sesuatu hal, atau pegas menjadi bengkok dapat dilakukan dengan hati-hati untuk
meluruskan pada waktu mengalup atau tempering.

10. Proses alup/Tempering.


Pada proses alup/tempering adalah memanaskan pegas pada temperatur dibawah
400C setelah pegas mengalami proses penyepuhan, proses alup dilakukan dalam keadaan
dingin. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan tegangan tarik yang
terkandung didalam pegas.

11. Proses pendinginan.


Proses ini dilakukan setelah proses pengalupan telah selesai dikerjakan maka pegas
didinginkan secara alami. Proses pengerjaan dingin pada permukaan material yaitu dengan
cara penembakan butiran-butiran baja yang relative kecil pada material logam secara
berulang.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat baja untuk melawan kelelahan logam dan retak
selama penggunaan dari pelenturan berulang. Seluruh permukaan pegas terkena rentetan
bola baja kecil yang pemukul halus dan mengkompres baja.

12. Test kekuatan.


Dengan cara memberikan beban pada pegas yang akan dilakukan pengetesan tersebut
dengan beban yang lebih besar dari pada saat pegas itu digunakan pada kereta api
penumpang type K5.

13. Finishing/Pengecatan
Pegas dicat dengan warna hitam dan kemudian disimpan didalam gudang hasil
produksi, selanjutnya pegas yang mengalami kegagalan produksi dibuang dan tidak
dipergunakan.
Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisa yaitu:


Pegas merupakan sebuah elemen mesin flexibel yang digunakan untuk menyerap atau
melepaskan energi.
Pegas memiliki sifat modulus resilience tinggi, kekuatan tarik tinggi, kekuatan luluh
tinggi, dan memiliki modulus elastisitas atau modulus geser rendah.
Material yang digunakan pada pegas K5 adalah baja paduan rendah jenis SUP 9.
Cara pembuatannya yaitu dengan cara pembentukan.
Daftar Pustaka

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/BAB-IV.pdf
https://masmukti.files.wordpress.com/2011/10/bab-10-pegas1.pdf
http://teknik-mesin1.blogspot.co.id/2011/11/perancangan-pegas-ulir-helical-spring.html
http://www.kitapunya.net/2015/03/pegas-coil-coil-spring-pada-sistem-suspensi.html
https://www.scribd.com/doc/215641672/Tugas-Elemen-Mesin-i-Pegas
Pertanyaan

1. Sebutkan definisi pegas!


Jawab:
Pegas merupakan sebuah elemen mesin flexibel yang digunakan untuk menyerap atau
melepaskan energi.

2. Sebutkan klasifikasi pegas berdasarkan jenis fungsi dan beban yang bekerja!
Jawab:
a. Pegas tekan
b. Pegas tarik
c. Pegas puntir
d. Pegas volute
e. Pegas daun
f. Pegas piring
g. Pegas cincin
h. Pegas batang puntir
i. Pegas koil
j. Pegas torsi

3. Apa saja sifat-sifat pegas?


Jawab:
a. Memiliki modulus resilience tinggi
b. Memiliki kekuatan tarik tinggi
c. Kekuatan luluh tinggi
d. Modulus elastisitas atau modulus geser rendah

4. Beban gaya apa saja yang terjadi pada pegas?


Jawab:
e. Beban tekan
f. Beban tarik
g. Beban torsi
h. Beban kejut/getaran

Вам также может понравиться

  • Bab I
    Bab I
    Документ6 страниц
    Bab I
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ1 страница
    COVER
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Curiculum Vitae
    Curiculum Vitae
    Документ4 страницы
    Curiculum Vitae
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Jenis-Jenis Dan Fungsi Peralatan Bantu PLTA Musi
    Jenis-Jenis Dan Fungsi Peralatan Bantu PLTA Musi
    Документ16 страниц
    Jenis-Jenis Dan Fungsi Peralatan Bantu PLTA Musi
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • 4143 11096 1 PB PDF
    4143 11096 1 PB PDF
    Документ10 страниц
    4143 11096 1 PB PDF
    Rahmat Widyanto Part II
    Оценок пока нет
  • Bab Vi - Batubara
    Bab Vi - Batubara
    Документ76 страниц
    Bab Vi - Batubara
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • EFISIENSI
    EFISIENSI
    Документ17 страниц
    EFISIENSI
    mayaherlianaw
    Оценок пока нет
  • Analisa KImia Pembangkit
    Analisa KImia Pembangkit
    Документ127 страниц
    Analisa KImia Pembangkit
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Belajar Kalkulus
    Belajar Kalkulus
    Документ107 страниц
    Belajar Kalkulus
    Hilman Adriyanto
    100% (1)
  • Pengertian Baut Dan Mur
    Pengertian Baut Dan Mur
    Документ27 страниц
    Pengertian Baut Dan Mur
    sunaedi_641303231
    100% (2)
  • 400x Dasar2 Planning
    400x Dasar2 Planning
    Документ20 страниц
    400x Dasar2 Planning
    Faizal Rachman
    Оценок пока нет
  • Bahan UAS
    Bahan UAS
    Документ2 страницы
    Bahan UAS
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Grafik
    Grafik
    Документ1 страница
    Grafik
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Alat Berat
    Alat Berat
    Документ9 страниц
    Alat Berat
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Belajar Kalkulus
    Belajar Kalkulus
    Документ107 страниц
    Belajar Kalkulus
    Hilman Adriyanto
    100% (1)
  • Mo - CPM - Pert
    Mo - CPM - Pert
    Документ17 страниц
    Mo - CPM - Pert
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Manajemen Energi Pada Chiller Dan Penerangan
    Manajemen Energi Pada Chiller Dan Penerangan
    Документ34 страницы
    Manajemen Energi Pada Chiller Dan Penerangan
    Anne Anugrah Dwiratna
    50% (2)
  • Fisika Dasar 1 PDF
    Fisika Dasar 1 PDF
    Документ76 страниц
    Fisika Dasar 1 PDF
    adi
    71% (7)
  • Cover Metrologi
    Cover Metrologi
    Документ1 страница
    Cover Metrologi
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Fisika Dasar 1 PDF
    Fisika Dasar 1 PDF
    Документ76 страниц
    Fisika Dasar 1 PDF
    adi
    71% (7)
  • Fisika Dasar 1 PDF
    Fisika Dasar 1 PDF
    Документ76 страниц
    Fisika Dasar 1 PDF
    adi
    71% (7)
  • Kata
    Kata
    Документ5 страниц
    Kata
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Laporan Audit Listrik Dan ML
    Laporan Audit Listrik Dan ML
    Документ5 страниц
    Laporan Audit Listrik Dan ML
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ17 страниц
    Bab Iv
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Anne Anugrah Dwiratna
    Оценок пока нет