Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. DesainPenelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

atau percobaan (experimental research) adalah suatu penelitian dengan

melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan untuk

mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya

perlakuan tertentu atau eksperimen tersebut. Rancangan penelitian eksperimen

ini adalah Quasi Experiment Design dengan metode rancangan Non

Equivalent Control Group dengan memberikan pretest dan postest serta

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random

(Notoatmodjo, 2011). Penelitian ini melibatkan 2 kelompok yaitu kelompok

kontrol diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan

kelompok eksperimen diberikan pendidikan kesehatan dengan metode peer

education.

Bentuk rancangan penelitian ini adalah :

Pretest Perlakuan Posttest

Kelompok eksperimen 01 X 02
Kelompok kontrol 01 02

Keterangan :

01 : pengetahuan dan sikap siswa sebelum diberikan pendidikan sebaya

(peer education) tentang pencegahan HIV/AIDS

47
48

02 : pengetahuan dan sikap siswa sesudah diberikan pendidikan sebaya

(peer education) tentang pencegahan HIV/AIDS

01 : pengetahuan dan sikap siswa sebelum diberikan pendidikan dengan

metode ceramah tentang pencegahan HIV/AIDS

02 : pengetahuan dan sikap siswa sesudah diberikan pendidikan dengan

metode ceramah tentang pencegahan HIV/AIDS

X :Pembekalan yaitu pendidikan sebaya (peer education) tentang

pencegahan HIV/AIDS pada kelompok eksperimen

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitianakandilakukandi SMA Negeri 4 Bukittinggi, pada bulan Januari-

Februari tahun 2017.

C. PopulasidanSampelPenelitian

1. Populasi

Populasiadalahkeseluruhanobjekpenelitianatauobjek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2011).Populasipadapenelitianiniadalahseluruhsiswa kelas X di

SMANegeri4Bukittinggi tahun 2017sebanyak224 orang, padaTahunAjaran

2016/2017.

2. Sampel

Sampeladalahobjek yang ditelitidandianggapmewakiliseluruhpopulasi

(Notoatmojdo, 2011).Penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas X

SMA Negeri 4 Bukittinggitahun 2017 yang telah memenuhi syarat kriteria

inklusi.

Teknikpengambilansampelpadapenelitianiniadalahnon probability

sampling dengan teknik purposive sampling


49

yaitusuatuteknikpengambilansampel yang didasarkanpada pertimbangan

tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat

populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2011).

Berdasarkan teknik pengambilan sampel di atas.Sampel yang diambil pada

penelitian ini adalahsiswa kelasX SMA Negeri 4 Bukittinggisebanyak40 orang

siswadenganrincian 20 siswa dalam kelompok intervensi dan 20 siswa pada

kelompok kontrol, serta 4 peer educator.

TeknikpengambilansampelinijugadijadikansebagaipertimbanganalasankelasX

merupakan siswa yang baru masuk dalam masa peralihan dari SMP menuju

SMA. Maka dari itu keadaan siswa masih sangat labil.

a. Kriteria Sampel

Agar karakteristiksampeltidakmenyimpangdaripopulasinya,

makasebelumdilakukanpengambilansampelperludilakukankriteriainklusi

maupuneksklusiKriteriainklusiadalah kriteria

dimanasubjekpenelitianmewakilisampelpenelitian yang

memenuhisyaratsebagaisampel.Sedangkankriteriaeksklusiadalahciri-

cirianggotapopulasi yang tidakdapatdiambilsebagaisampel (Notoatmodjo,

2011).

1) Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah

a) Bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed

consent.

b) Siswa kelas X SMA N 4 Bukittinggi.

c) Mau berpartisipasi dalam pencegahan HIV/AIDS.

d) Siswa yang berusia 15-18 tahun


50

2) kriteria eksklusi yaitu :

a) Siswa yang berumur diatas 18 tahun.

b) Siswa yang tidak hadir saat penelitian

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data

(Notoadmodjo, 2011). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap siswa dalam pencegahan HIV/IDS

adalah dengan menggunakan lembar kuisioner. Lembar Kuesioner terdiri dari

3 bagian, yaitu bagian pertama (a)berisi tentang karakteristik responden,

bagian kedua (b) berisi pertanyaan tentang pengetahuan berjumlah 35 butir,

danbagianterakhir(c)berisitentangsikapberjumlah 15 butirpertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pengetahuan respon den mengenai

HIV/AIDS sebanyak 5 pertanyaan, transmisi dan cara penularan sebanyak 18

pertanyaan, tanda dan gejala sebanyak 8 pertanyaan, serta pencegahan

sebanyak 4pertanyaan.Pertanyaan pada bagian kedua menggunakan boring

yang diisi dengan tanda checklist pada jawaban yang paling sesuai dengan

responden. Pertanyaan positif dinilai dengan skala Guttman, yaitu:(1) untuk

jawaban benar dan(0) untukj awaban salah, sedangkan pada bagian ketiga

menggunakan skala likert, dimana Pernyataan positif yang jawaban yasangat

setuju di beriskor 5, setuju di beriskor 4, ragu-ragu diberi skor 3, tidak setuju

diberi skor 2, dan jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1.

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian


51

1. Prosedur pengumpulan data

a. Peneliti mendapatkan surat permohonan izin penelitian dari kantor

kesatuan bangsa politik (kesbangpol) kota Bukittinggi.

b. Peneliti mendapatkan izin penelitian dari kepala SMA N 4 Kota

Bukittinggi

c. Melakukan survey awal dengan wawancara pada siswa di SMA N kota

Bukittinggi

d. Persiapan fasilitator untuk pembekalan pada peer educator

e. Persiapan fasilitator/ penceramah

f. Persiapan materi untuk peer education

g. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dengan pemilihan peer

education dengan kriteria : memiliki kemampuan dengan komunikasi

yang baik, terlibat dalam organisasi kegiatan siswa, memiliki minat dalam

pencegahan HIV, mampu mempengaruhi kelompoknya dan bersedia

menjadi peer educator, direkomendasikan oleh kepala sekolah / dekan

perguruan tinggi. Jumlah peer education yang dipilih 4 orang yang untuk

dibekali pengetahuan tentang HIV/AIDS.

2. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian adalah :

a. Pengambilan data pretest responden pada kelompok intervensi dan

kelompok kontrol.

b. Promosi kesehatan dengan metode ceramah pada kelompok kontrol oleh

peneliti.
52

c. Pengisianpost test pada kelompok

kontrolsetelahperlakuanberupakuesionerpengetahuan dan sikap yang

diisisendiriolehrespondendanlangsungdikumpulkan.

d. Pelatihanuntuk 4 peer educationyang membahastentangmateri

pendidikansebaya, IMS, HIV/AIDS, dan Narkoba. Kegiatan yang

dilakukanpadaharipertamayaitupre test, kemudian

pemberianmateridinamikakelompok,

pemberianmateripelatihandengankonseppeer education,

teknikkomunikasidenganmenggunakanmetodediskusi.Kegiatanpadaharise

lanjutnyayaitu membahas materi pokok IMS, HIV/AIDS dan

Narkoba.Selanjutnyadilaksanakanpost

testuntukmengetahuitingkatpengetahuandanstandarisasipeer education.

Standarisasiterhadappengetahuanpeer

educationadalahdenganmelihatnilaidaripost testterhadappengetahuan

70% menjawabbenar. Semuapeer educatoiondinyatakan lulus

dengannilaipost test86%-100% menjawabbenar.

kemudiandievaluasiolehsesamapeer education

dandipanduolehfasilitatoruntukmencarikesepakatancarapenyampaianmate

rikepadakelompoknyamasing-

masingdalamrencanakegiatanpendidikankesehatantentangpencegahan

HIV/AIDSpadakelompoknya (peer group), yang dibuatolehsemuapeer

education sebelumpenutupan.

e. Promosikesehatanolehpeer educationkepadakelompokintervensi(peer

group) melaluimetodediskusikelompokatau orang per orang


53

biladiperlukandalamsuasana non formal

denganjadwaldantempatpertemuansesuaidengankesepakatanmasing-

masingkelompok.

f. Pengisianpost testdilakukan 1

minggusetelahperlakuanberupakuesionerpengetahuan dan sikap yang

diisisendiriolehrespondenkelompokintervensidanlangsungdikumpulkan

g. Mengecekjawabanresponden.

h. Skoring data.

i. Tabulasi data

hasilpenelitiandanlihatsertasimpulkanbagaimanakeadaanpengetahuan dan

sikapsiswa dalam pencegahan HIV/AIDS sebelum dan

sesudahdiberikanmetode pendidikan kesehatan dengan metode

pendidikansebaya (peer education) dan metode ceramah.

F. Teknik Pengolahan Data Dan Analisis Data

1. TeknikPengolahan Data

Setelah data terkumpul, selanjutnyapeneliti melakukanpengolahan data

denganlangkah-langkahsebagaiberikut :

a. Editing

Tahapinipenelitimengecekkembaliterhadapjawabanpadakuesionera

pakahjawabansudahlengkap, jelas.Tujuan dari kegiataninibagi peneliti

adalah tujuanuntukmenjagakualitas data, kebenaran data dankelengkapan

data agar dapatpeneliti proses ketahap berikutnya.

b. Coding
54

Tahapinipenelitimemberikankodepadakuesionersehinggainformasi

dari data yang terkumpulmudah di

lacakdengantujuanuntukmempermudahmengklasifikasikanjawabansecarat

eratur.

c. Entry

Tahapinipenelitimemasukan data kedalambentuktabel dan

selanjutnya di masukan kedalam soft ware yang sesuai.

d. Cleanning

Tahap ini peneliti melakukanpengecekankembaliterhadap data

yang sudahterkumpulapakanadakemungkinanterdapatkesalahan data,

sehingga data siapuntukdianalisis.

2. Analisis Data

a. AnalisisUnivariat

Analisisunivariatdigunakanmendeskripsikan karakteristik setiap

variabel penelitian (Notoatmodjo,

2011).Dalamjawabaninisetiapkategorijawabanpadavaribelindependendita

mpilkandalambentukdistribusifrekuensi

b. AnalisisBivariat

Analisisbivariat dilakukan apabila telah dilakukan analis univariat

dan telah diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel

(Notoatmodjo, 2011). Analilis bivariat

bertujuanuntukmengetahuihubunganantaravariabelindependendenganvari

abeldependen. Pada penelitian ini akan menggunakan ujit berpasangan


55

(dependent sample t- test). Uji t dependent merupakan suatu statistik

untuk menguji perbedaan rata- rata dua kelompok sampel yang sama.

Вам также может понравиться