Вы находитесь на странице: 1из 2

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Ada tenaga profesional (personil Alokasi dana dari Puskesmas yang


medis: 2 dokter umum dan 1 dokter masih kurang
gigi) dan jumlah paramedis sebanyak Program Manajemen laktasi yang
29 orang kurang optimal
SW Kepercayaan terhadap puskesmas Waktu pelaksanaan Posyandu yang
Adanya fasilitas penunjang puskesmas kurang tepat
(ranap dan lab) Peran kader yang belum optimal
Adanya program gizi cakupan ASI Kurangnya partsipasi lintas sektoral
Eksklusif, KIA dan posyandu yang Cakupan pelaksanaan program gizi ASI
telah terjadwal, termasuk di dalamnya eksklusif masih terbatas
konseling gizi dan ASI (pojok gizi),
pelatihan dan pembelajaran ASI
OT Eksklusif, kelas hamil
Adanya Forum Komunikasi Kader
Posyandu (FKKP) yang diadakan tiap
dua bulan sekali
Memiliki laporan perbulan

Peluang (O) Strategi SO Strategi WO


Lokasi wilayah Terus memberikan pembekalan dan Optimalisasi program manajemen
Puskesmas Sibela yang pelatihan bagi para kader tentang laktasi
cukup luas namun masalah gizi terutama ASI Eksklusif Meningkatkan pengetahuan tenaga
secara keseluruhan Optimalisasi kader sebagai sarana kesehatan di Puskesmas sehingga
mudah dijangkau oleh pemotivator sekaligus sarana tukar kegiatan penyuluhan, konseling,
petugas pikiran (sharing) antar kader maupun KIE-ASI dapat lebih maksimal
Adanya kader kesehatan mengenai masalah-masalah yang Meningkatkan peran serta kader dalam
di wilayah puskesmas dihadapi mendukung program gizi terutama ASI
Adanya poliklinik Meningkatkan mutu pelayanan medis Eksklusif, jika perlu dengan
swasta Gizi memberikan reward
Adanya praktisi swasta Kerjasama dengan poliklinik dan Meningkatkan kerja sama lintas
(dokter praktik swasta, praktisi swasta sektoral, termasuk rumah sakit untuk
bidan praktik swasta, Optimalsasi program Gizi, Posyandu, tidak memberikan susu formula kepada
perawat praktik swasta) dan KIA , khususnya konseling/ KIE bayi yang dilahirkan disana.
Adanya posyandu tentang gizi dan ASI pada bayi dan
balita

Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT


Kurangnya pengetahuan Melakukan survei dan memberikan Lebih melibatkan peran serta tokoh
masyarakat dan kuesioner pada masyarakat wilayah masyarakat ataupun organisasi
dukungan dari keluarga Puskesmas Sibela untuk mengetahui masyarakat setempat dalam mendukung
terhadap manfaat dan sejauh mana pengetahuan mereka program Gizi Puskesmas; ASI eksklusif
pentingnya ASI tentang ASI eksklusif Mengadakan penyuluhan rutin serta
Eksklusif pada bayi Meningkatkan kegiatan-kegiatan memperbaiki perencanaan dan strategi
Tingkat pendidikan dan promosi kesehatan (penyuluhan, program penyuluhan
status ekonomi konseling/ KIE, pembagian leaflet, Membangun koordinasi yang baik antara
masyarakat yang masih pemasangan poster) puskesmas, kader, maupun tokoh
rendah Optimalisasi KP-ibu sebagai sarana masyarakat setempat untuk melaksanakan
Kurangnya koordinasi pemotivator bagi ibu dan keluarga, program puskesmas gizi; ASI eksklusif
antara puskesmas dan dan sarana tukar pikiran (sharing) Perluasan cakupan pelaksanaan program
kader kesehatan yang ad mengenai masalah-masalah yang gizi; ASI Eksklusif
dihadapi

Вам также может понравиться