Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB V

LOGISTIK

Yang dimaksud logistik laboratorium adalah reagen, bahan kontrol dan alat alat
kesehatan habis pakai.

A. Reagen
Reagen adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk
mendeteksi, mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat lain. Reagen yang
digunakan adalah reagen yang sudah jadi (komersial). Semua reagensia dan
larutan diberi label secara lengkap dan akurat.
Dasar pemilihan reagen:
1. Kebutuhan.
2. Produk pabrik yang sudah dikenal dan mempunyai sensitivitas dan
spesifisitas yang tinggi.
3. Deskripsi lengkap dari bahan atau produk.
4. Mempunyai masa kadaluarsa yang panjang.
5. Volume atau isi kemasan.
6. Digunakan untuk pemakaian ulang atau sekali pakai.
7. Mudah diperoleh di pasaran.
8. Besarnya biaya tiap satuan (nilai ekonomi).
9. Pemasok/Vendor.
10. Kelancaran dan kesinambungan pengadaan.
11. Pelayanan purna jual.
12. Terdaftar sebagai bahan laboratorium dan alat kesehatan di Depkes.

Reagen esensial laboratorium adalah reagen yang pokok atau penting


untuk keperluan pemeriksaan laboratorium.

DAFTAR REAGENSIA ESENSIAL


I. KIMIA KLINIK
1. Albumin 11. Total Protein
2. Alkali fosfatse 12. Triglycerides
3. Bilirubin Direk 13. Ureum
4. Bilirubin Total 14. Uric acid
5. Cholesterol 15. Choesterol HDL
6. Creatinine 16. Choesterol LDL
7. Gamma GT 17. Cholinesterase (CHE)
8. Glukose 18. CKMB
9. SGOT 19. LDH
10. SGPT 20. Urine Rutin

II. HEMATOLOGI
1. DL (Darah Lengkap)
2. FH (Faal Haemostasis)
3. Laju Endap Darah
4. Hapusan Darah Tepi

III. IMUNOLOGI
1. TSH 6. Anti HBs
2. T3 7. Anti HCV
3. T4 8. Golda ABO
4. CEA 9. Anti HIV
5. HBsAg

IV. PENYAKIT INFEKSI


1. ICT TB 5. Malaria
2. IgM Salmonella (Tubex TF) 6. Filaria
3. DHF Rapid 7. Feses Lengkap
4. Widal Slide 8. Syphilis

V. GAS DARAH & ELEKTROLIT (Natrium, Kalium, Klorida)

VI. PATOLOGI ANATOMI


1. Pemeriksaan Sitologi

2. Pemeriksaan Histologi

B. Bahan Kontrol
Pemilihan bahan kontrol didasarkan pada hal hal sebagai berikut:
1. Spesimen yang akan diperiksa.
2. Penggunaan.
3. Stabilitas bahan kontrol.

C. Pengadaan
Pengadaan bahan laboratorium harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Jumlah persediaan, jumlah persediaan pada dasarnya berdasarkan
jumlah persediaan minimum ditambah safety stock.
2. Perkiraan jumlah kebutuhan
3. Waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan bahan (delivery time)

D. Penyimpanan
Bahan laboratorium yang ada harus ditangani secara cermat dengan
memperhatikan:
1. Perputaran pemakaian dengan menggunakan prinsip:
a. Pertama masuk pertama keluar (FIFO) yaitu barang yang lebih dulu
masuk harus lebih dulu digunakan.
b. Masa kadaluarsa pendek digunakan lebih dulu (FIFO).
2. Tempat penyimpanan, suhu/kelembaban, sirkulasi udara.
3. Bahan kimia yang tidak boleh bercampur.

E. Evaluasi reagensia dilakukan agar memberikan hasil yang akurat dan


presisi
Agar memberikan hasil yang akurat dan presisi maka pengetesan reagensia
dilaksanakan setiap hari sebelum mengerjakan pemeriksaan sampel pasien,
yaitu dengan dilakukannya kontrol mutu internal (PMI) dan dengan
mengikuti program pemantapan mutu ekternal (PME), serta dilakukan
evaluasi reagensia.

Вам также может понравиться