Вы находитесь на странице: 1из 6

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa CKD adalah penyakit ginjal

yang tidak dapat lagi pulih atau kembali sembuh secara total seperti sediakala. CKD adalah
penyakit ginjal tahap akhir yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, dimana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metaboisme dan keseimbangan cairan yang menyebabkan uremia.

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan pertukaran gas berhbungan dengan peningkatn bendungan atrium kiri


2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan suplai oksigen ke jaringan menurun
3. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan keluaran urine, diet berlebih
dan retensi cairan dan natrium.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual,
muntah, pembatasan diet dan perubahan membrane mukosa mulut.
5. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan status metabolic, sirkulasi,
sensasi, penurunan turgor kulit, penurunan aktivitas, akumulasi ureum dalam kulit.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi produk sampah dan
prosedur.
7. Gangguan konsep diri berhubungan dengan penurunan fungsi tubuh, tindakan dialysis,
koping maladaptive.
8. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi.

D. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan bendungan atrium kiri.
Tujuan :
Dalam waktu 2 x 24 jam setelah diberikan intervensi keperawatan, tidak terjadi gangguan
pertukaran gas.
Kriteria hasil :
- Pasien dapat memperlihatkan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat dengan nilai ABGs normal :
PH = 7,35 -7,45
PO2 = 80-100 mmHg
Saturasi O2 = > 95 %
PCO2 = 35-45 mmHg
HCO3 = 22-26mEq/L
BE (kelebihan basa) = -2 sampai +2
- Bebas dari gejala distress pernafasan

Intervensi Rasional
Mandiri
1. Kaji status pernafasan, catat peningkatan1. Takipneu adalah mekanisme kompensasi
respirasi atau perubahan pola nafas. untuk hipoksemia dan peningkatan
usaha nafas.
2. Catat ada tidaknya suara nafas dan adanya2. Suara nafas mungkin tidak sama atau
bunyi nafas tambahan seperti crakles, dan tidak ada ditemukan. Crakles terjadi
wheezing. karena peningkatan cairan di permukaan
jaringan yang disebabkan oleh
peningkatan permeabilitas membran
alveoli kapiler. Wheezing terjadi
karena bronchokontriksi atau adanya
mukus pada jalan nafas
3. Kaji adanya cyanosis.
3. Selalu berarti bila diberikan oksigen
(desaturasi 5 gr dari Hb) sebelum
cyanosis muncul. Tanda cyanosis dapat
dinilai pada mulut, bibir yang indikasi
adanya hipoksemia sistemik, cyanosis
perifer seperti pada kuku dan ekstremitas
4. Observasi adanya somnolen, confusion,
adalah vasokontriksi.
apatis, dan ketidakmampuan beristirahat
4. Hipoksemia dapat menyebabkan
iritabilitas dari miokardium
5. Berikan istirahat yang cukup dan nyaman
5. Menyimpan tenaga pasien, mengurangi
Kolaboratif : penggunaan oksigen.
6. Berikan humidifier oksigen dengan
masker CPAP jika ada indikasi.
7. Berikan pencegahan IPPB 6. Memaksimalkan pertukaran oksigen
secara terus menerus dengan tekanan
8. Review X-ray dada. yang sesuai
7. Peningkatan ekspansi paru
9. Berikan obat-obat jika ada indikasi seperti meningkatkan oksigenasi
steroids, antibiotik, bronchodilator dan8. Memperlihatkan kongesti paru yang
ekspektorant. progresif
9. Untuk mencegah gngguan pola napas

2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan suplai oksigen ke jaringan menurun


Tujuan : setelah diberikan intervensi selama 3 x 24 jam mempertahankan sirkulasi perifer tetap
normal.
Kriteria Hasil :
- Denyut nadi perifer teraba kuat dan reguler
- Warna kulit sekitar luka tidak pucat/sianosis
- Kulit sekitar luka teraba hangat.
- Oedema tidak terjadi dan luka tidak bertambah parah.
Intervensi Rasional
1. Ajarkan pasien untuk melakukan1. dengan mobilisasi meningkatkan
mobilisasi sirkulasi darah.
2. Ajarkan tentang faktor-faktor yang dapat2. meningkatkan melancarkan aliran darah
meningkatkan aliran darah : Tinggikan balik sehingga tidak terjadi oedema.
kaki sedikit lebih rendah dari jantung (3. kolestrol tinggi dapat mempercepat
posisi elevasi pada waktu istirahat ), terjadinya arterosklerosis, merokok dapat
hindari penyilangkan kaki, hindari balutan menyebabkan terjadinya vasokontriksi
ketat, hindari penggunaan bantal, di pembuluh darah, relaksasi untuk
belakang lutut dan sebagainya. mengurangi efek dari stres.
3. Ajarkan tentang modifikasi faktor-faktor4. pemberian vasodilator akan
resiko berupa : Hindari diet tinggi meningkatkan dilatasi pembuluh darah
kolestrol, teknik relaksasi, menghentikan sehingga perfusi jaringan dapat
kebiasaan merokok, dan penggunaan obat diperbaiki, sedangkan pemeriksaan gula
vasokontriksi. darah secara rutin dapat mengetahui
4. Kerja sama dengan tim kesehatan lain perkembangan dan keadaan pasien, HBO
dalam pemberian vasodilator, pemeriksaan untuk memperbaiki oksigenasi daerah
gula darah secara rutin dan terapi oksigen ( ulkus/gangren.
HBO ).
3. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan keluaran urine, diet berlebih
dan retensi cairan dan natrium.
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan keperawaan selama 3 x 24 jam klien dapat mempertahankan berat
tubuh ideal tanpa kelebihan cairan.
Kriteria Hasil :
a. Haluaran urine tepat dengan berat jenis/hasil lab mendekati normal.
b. BB stabil.
c. TTV dalam batas normal (RR: 16-24 x/menit; N: 60-100 x/menit; TD: 120/80; T: 36,5-37,5 0C)
d. Tidak ada edema
e. Turgor kulit baik
f. Membran mukosa lembab
Intervensi Rasional
Mandiri :
a. Identifikasi faktor penyebab a. Untuk menentukan tindakan keperawatan
b. Pembatasan cairan akan menentukan berat
b. Batasi masukan cairan tubuh ideal, haluaran urin, dan respon
terhadap terapi.
c. Agar tidak terjadi imobilitasi
c. Anjurkan klien untuk melakukan aktifitas
pergerakan seperti berdiri, meninggikan
kaki d. Agar tidak terjadi peningkatan natrium
d. Kurangi asupan garam, pertimbangkan
penggunaan garam pengganti
5. e. Pemahaman meningkatkan kerjasama
HE : pasien dan keluarga dalam pembatasan
e. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang cairan
pembatasan cairan. f. Kenyamanan pasien meningkatkan
kepatuhan terhadap pembatasan diet.
f. Bantu pasien dalam menghadapi
ketidaknyamanan akibat pembatasan
cairan.
g. Diuretic bertujuan untuk menurunkan
Kolaborasi : volume plasma dan menurunkan retensi
g. Berikan diuretic cairan di jaringan sehingga menurunkan
g. furosemide, spironolakton, hidronolakton resiko terjadinya edema paru.
h. Adenokortikosteroid, golongan prednisone Adenokortikosteroid, golongan predison
digunakan untuk menurunkan proteinuri.

Observasi : h. Pengkajian merupakan dasar dan data


h. Kaji status cairan dengan menimbang berat dasar berkelanjutan untuk memantau
badan perhari, keseimbangan masukan dan perubahan dan mengevaluasi intervensi.
pengeluaran, turgor kulit dan adanyai. Untuk mengetahui kondisi pasien
edema, distensi vena leher.
i. Kaji tanda tanda vital

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual,
muntah, pembatasan diet dan perubahan membrane mukosa mulut.
Tujuan :

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam klien dapat mempertahankan masukan
nutrisi yang adekuat

Kriteria Hasil :

- Nafsu makan meningkat


- Tidak ada keluhan anoreksia, nausea.
- Porsi makan dihabiskan
- BB meningkat
Intervensi Rasional

Mandiri :

a. Berikan makanan dalam porsi kecil tapia. Memenuhi kebutuhan nutrisi dengan

sering meminimalkan rasa mual dan muntah

b. Beri nutrisi dengan diet lunak, tinggib. Memenuhi kebutuhan nutrisi adekuat

kalori tinggi protein


HE :

c. Anjurkan kepada orang tuac. Menambah selera makan dan dapat

klien/keluarga untuk memberikan menambah asupan nutrisi yang

makanan yang disukai dibutuhkan klien

d. Anjurkan kepada orang tua klien/keluargad. Dapat meningkatkan asam lambung yang

untuk menghindari makanan yang dapat memicu mual dan muntah dan

mengandung gas/asam, pedas menurunkan asupan nutrisi

Kolaborasi :

e. Berikan antiemetik, antasida sesuai

indikasi e. Mengatasi mual/muntah, menurunkan


asam lambung yang dapat memicu

mual/muntah

Observasi :
f. Kaji kemampuan makan klien
f. Untuk mengetahui perubahan nutrisi

klien dan sebagai indikator intervensi

selanjutnya

Вам также может понравиться

  • Askep Paripurna Isolasi Sosial
    Askep Paripurna Isolasi Sosial
    Документ11 страниц
    Askep Paripurna Isolasi Sosial
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Format
    Format
    Документ4 страницы
    Format
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Halusinasi
    Halusinasi
    Документ14 страниц
    Halusinasi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Harga Diri Rendah
    Harga Diri Rendah
    Документ23 страницы
    Harga Diri Rendah
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Format Askep
    Format Askep
    Документ5 страниц
    Format Askep
    Dini Kusmaharani
    Оценок пока нет
  • 1 Cover SP Wava Husada
    1 Cover SP Wava Husada
    Документ2 страницы
    1 Cover SP Wava Husada
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Proses Oksigenasi
    Proses Oksigenasi
    Документ2 страницы
    Proses Oksigenasi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • 4 Daftar Isi
    4 Daftar Isi
    Документ2 страницы
    4 Daftar Isi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Bab Iii PDF
    Bab Iii PDF
    Документ6 страниц
    Bab Iii PDF
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Proses Oksigenasi
    Proses Oksigenasi
    Документ2 страницы
    Proses Oksigenasi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • SOP Restrain
    SOP Restrain
    Документ2 страницы
    SOP Restrain
    dzurrotun nafi'ah
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Proposal Penelitian Dewi
    Proposal Penelitian Dewi
    Документ9 страниц
    Proposal Penelitian Dewi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Gambar Korupsi
    Gambar Korupsi
    Документ24 страницы
    Gambar Korupsi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Cover Proposal Penelitian
    Cover Proposal Penelitian
    Документ1 страница
    Cover Proposal Penelitian
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Kasus Joko
    Kasus Joko
    Документ1 страница
    Kasus Joko
    Martoyo Ichwan
    Оценок пока нет
  • LP Cva
    LP Cva
    Документ22 страницы
    LP Cva
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ2 страницы
    Bab 2
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Sak Cva
    Sak Cva
    Документ26 страниц
    Sak Cva
    Caesar Ceblonk
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Teori STROKE
    Tinjauan Teori STROKE
    Документ23 страницы
    Tinjauan Teori STROKE
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Woc Asma
    Woc Asma
    Документ3 страницы
    Woc Asma
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Cover Iron
    Cover Iron
    Документ1 страница
    Cover Iron
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Halusinasi
    Halusinasi
    Документ14 страниц
    Halusinasi
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ2 страницы
    Bab 2
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ2 страницы
    Bab 2
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan Iron
    Lembar Pengesahan Iron
    Документ2 страницы
    Lembar Pengesahan Iron
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • LEMBAR PENGESAHAN Nduty
    LEMBAR PENGESAHAN Nduty
    Документ2 страницы
    LEMBAR PENGESAHAN Nduty
    dewiretno
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan
    dewiretno
    Оценок пока нет