Praktikum Farmakognosi ini dilaksanakan pada hari kamis, 22 Oktober 2015 pada pukul 02.30. Bertempat di Laboratorium Farmakognosi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. III.2 Alat dan Bahan III.2.1 Alat 1. Blender 2. Cawan Porselin 3. Cutter 4. Kaca Objek 5. Kain Putih/ Kain Kasa 6. Loyang 7. Mikroskop 8. Oven 9. Penutup Kaca Objek 10. Pisau 11. Sendok Tanduk 12. Timbangan III.2.2 Bahan 1. Aquadest 2. Bengkoang 3. Beras 4. Tissue III.3 Pedoman Kerja 1. Disiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan 2. Dilakukan sortasi masing-masing sampel, cuci dan timbang sebanyak 1kg
11 12
3. Untuk sampel kentang, bengkoang, dan ubi kayu : kulitnya dikupas
sebelum ditimbang. 4. Dimasukkan dalam wadah blender, tambahkan sedikit air dan blender sampai halus. 5. Disaring hasil blender dengan menggunakan kain kasa sambil diperas secara perlahan. Hasil saringan dikumpul pada gelas piala. Endapkan dan buang air rendamannya. 6. Dikeringkan dengan menggunakan oven selama beberapa menit pada suhu 40 - 500C. 7. Ditimbang amylum yang diperoleh untuk menghitung rendamennya. 8. Diamati secara makroskopik mikroskopik amilum yang diperoleh dan bandingkan dengan amilum standar. III.4 Cara Kerja