Вы находитесь на странице: 1из 4

Pemanfaatan Media untuk Pengembangan Perpustakaan Digital

Oleh : Markum Yusriyati


Abstrak
Kebutuhan informasi menyebabkan perubahan bentuk organisasi dalam hidup
bermasyarakat, bagaimana masyarakat melaksanakan kegiatannya dan bagaimana
mereka berkomunikasi satu sama lainnya. Di era global saat ini bentuk organisasi dan
cara kerja masyarakat bisa terjadi secara maya dengan menggunakan fasilitas
internet untuk berkomunikasi. Pelayanan perpustakaan digital meliputi: akses yang
terintegrasi kepada sumber-sumber informasi online; pengambilan informasi secara
online; akses secara elektronik ke database bibliometrik; akses-akses elektronik pada
jurnal dan buku secara full-text dan lain sebagainya.

1. Pendahuluan
Informasi dibutuhkan dalam kehidupan manusia dari waktu ke waktu. Informasi
tersebut digunakan untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat.
Perkembangan bentuk maupun cara mendapatkan informasi terjadi sangat cepat
dengan adanya penyediaan informasi yang merupakan gabungan antara data dan
suara secara cepat tanpa batasan ruang dan waktu. Informasi dapat diperoleh oleh
siapa saja, kapan saja, dimana saja, dengan menggunakan kecanggihan teknologi
informasi. hal berikut menjelaskan terjadinya ledakan informasi yang terjadi saat ini.

Kebutuhan informasi juga menyebabkan perubahan bentuk organisasi dalam


hidup bermasyarakat, bagaimana masyarakat melaksanakan kegiatannya dan
bagaimana mereka berkomunikasi satu sama lainnya. Di era globalisasi saat ini
bentuk organisasi dan cara kerja masyarakat bisa terjadi secara maya dengan
menggunakan fasilitas internet untuk berkomunikasi. Transaksi bisnis bisa
dilaksanakan dimana saja menggunakan teknologi informasi komunikasi, penggunaan
komputer dan fasilitas internet tanpa perlu bertatap muka antar pelaku bisnis. Bahkan
pengobatan pasien dan asistensi saat pelaksanaan operasi pada pasien dapat
dilaksanankan dari jarak jauh melalui fasilitas telemedicine.

Demikian juga dengan informasi, ilmu pengetahuan tacit dan eksplisit di


berbagai wilayah/negara dapat diakses dengan cepat, tepat dan mudah dengan
berkembangnya perpustakaan digital.

2. Perpustakaan Digital (Digital Library/DL).


Perpustakaan digital adalah pelayanan informasi dimana seluruh sumber
informasi tersedia/diproses dalam komputer dan fungsi-fungsi akuisisi/ pengambilan,
penyimpanan, temu kembali, akses dan display menggunakan teknologi digital
(Oppenheim and Smithson ,1999).

Dalam sistem perpustakaan digital terdapat empat elemen yaitu :

A. Sumber-sumber digital (digital resources)


Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat di coding secara
sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk digital atau form
elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang sangat
bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video, program-program komputer dll.

B. Pelayanan perpustakaan digital (Digital Library services)

Pemanfaatan Media untuk Pengembangan Perpustakaan Digital | 1


Sistem perpustakaan digital, manusia, proses dan teknologi bekerja bersama-
sama memberikan kepuasan kepada kebutuhan pengguna dimana saja dan setiap
saat. Perpustakaan digital berinteraksi dengan sumber-sumber digital, sistem
organisasi pengetahuan dan pengguna.
Pelayanan perpustakaan digital meliputi : akses yang terintegrasi kepada sumber-
sumber informasi online; pengambilan informasi secara online meliputi:
akses, browsing, dan fasilitas-fasilitas pencarian; akses secara elektronik ke database
bibliometrik (di dalam dan di luar perpustakaan); akses elektronik pada jurnal dan
buku secara full-text; pelayanan referens secara elektronik; pelayanan inter-library
loan meliputi: permintaan secara online terhadap dokumen-dokumen; sharing
jaringan dan sumber pustaka; publikasi elektronik; pelatihan pengguna menggunakan
perpustakaan digital, dll.

Kelebihan perpustakaan digital mencakup:


a. Dapat menyimpan secara masal sumber-sumber informasi
b. Sumber-sumber informasi dalam media yang beragam
c. Dapat akses melalui transmisi jaringan dari sumber-sumber informasi
d. Mendistribusikan sumber-sumber informasi yang sudah dikelola dengan cepat
e. Dapat melakukan share sumber-sumber informasi tingkat tinggi
f. Dapat dilaksanakan kegiatan intelijen teknologi temu kembali informasi
g. Layanan informasi tanpa batasan tempat dan waktu

Di dalam perpustakaan digital, pustakawan melayani pembaca dengan layanan


yang bervariasi, dinamis dan lebih baik dalam pola inisiatif dan inovatif termasuk
kegiatan-kegiatan berikut ini :
a.Menganalisa, memproses sumber informasi dengan berbagai bentuk
b.Mengaktivasi dan menemukan nilai potensial dalam setiap informasi
c.Menyediakan nilai tambah produk-produk informasi dan layanan tepat waktu dan
tepat tempat
d. Menemukan pengguna yang benar untuk informasi dan menyediakan secara khusus
pada perseorangan dan dengan berbagai variasi layanan.

3. Media untuk pengembangan Perpustakaan Digital


Sebagian besar perpustakaan yang ada di Indonesia saat ini koleksinya berupa
bahan tercetak dengan bahan baku kertas. Apabila tidak dilakukan pemeliharaan/
pelestarian dengan baik, akan mengakibatkan kerusakan fisik maupun nilai
informasinya dari koleksi tersebut. Pada era globalisasi dan kemajuan IPTEK
khususnya teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan harus berbenah diri
memberikan layanan penyediaan informasi yang cepat, tepat dan real time kepada
pengguna. Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan fasilitas komputer, jaringan
internet dan koleksi perpustakaan sudah dialih bentuk kedalam bentuk digital.
Perpustakaan digital merubah bentuk dari bahan tercetak ke dalam bentuk digital
(mikrofice, pita magnetik, CD, DVD, dll). Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan
nilai informasi termasuk koleksi informasi langka, efisiensi ruang simpan,
memperbanyak jumlah dan keragaman koleksi informasi, kecepatan temu kembali
informasi, tukar menukar informasi antar perpustakaan, penggunaan koleksi
bersama, dan memudahkan diseminasi informasi kepada pengguna.

4. Efek pada faktor ekonomi dalam evaluasi HaKI dalam perpustakaan


Digital.

(1) Efek Biaya (Cost effects) Efek biaya dari evaluasi HaKI dalam perpustakaan digital
meliputi : biaya pengembangan, biaya konversi, dan biaya perijinan.Biaya

Pemanfaatan Media untuk Pengembangan Perpustakaan Digital | 2


pembangunan merujuk pada nilai total investasi dari kebutuhan sumberdaya manusia,
sumber material, investasi capital dan seperti dalam proses pengembangan. Biaya
penelitian dan pengembangan didominasi oleh total biaya komoditi informasi. Untuk
biaya kelanjutan dari komoditi informasi, ada perbedaan proporsi dari biaya harga
tergantung pada komoditi individu.

(2) Efek Pasar (Market effects) Efek pasar juga memainkan peran dalam evaluasi HaKI
dalam perpustakaan digital. Pertukaran komoditas harus dilakukan di pasar. Sebagai
sebuah komoditas yang spesial, HaKI dalam perpustakaan digital juga terbatas dan
diakibatkan oleh mekanisme pasar dan oleh regulasi nilai HaKI. Efek spesifik
merefleksikan pada hal berikut : hubungan antara kebutuhan (demand) dan
persediaan (supply) akan secara berefek langsung pada harga pasar (market price).
Secara alamiah, nilai HaKI dalam perpustakaan digital adalah refleksi harga yang
diperbolehkan atau transfer nilai yang tidak berhubungan dengan total nilai HaKI
dalam perpustakaan digital tetapi juga secara langsung berefek pada evaluasi HaKI
tersebut. Kebutuhan pasar, volume pasar, dan hubungan antara kebutuhan-
persediaan secara langsung berberhubungan dengan harga pasar dan nilai evaluasi
HaKI dalam perpustakaan digital.
Dengan demikian penjualan yang diharapkan dan keuntungan maksimal HaKI
dapat diperoleh. Kebutuhan yang tinggi akan menghasilkan nilai yang tinggi, demikian
pula sebaliknya. Harga pasar dari HaKI yang lainnya dalam perpustakaan digital
merupakan standard referensi untuk target pengguna HaKI, dan akan berpengaruh
pada evaluasi selanjutnya terhadap nilai HaKI tersebut.

(3) Efek Risiko (Risk effects) Efek risiko pada evaluasi HaKI dalam perpustakaan
digital utamanya adalah risiko pada kategori investasi dan kategori profit. Risiko pada
kategori investasi adalah pemilik HaKI, sedangkan risiko pada kategori profit adalah
perpindahan HaKI. Dari kedua risiko tersebut, risiko kategori profit lebih besar
berpengaruh pada evaluasi HaKI dalam perpustakaan digital. Pengaruh utamanya
tergantung pada pada fase apa dari siklus hidup HaKI, yang akan berefek langsung
pada nilai keuntungan yang diharapkan dan nilai evaluasinya.

Penutup
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi,
komunikasi mengharuskan setiap perpustakaan berbenah diri dan melaksanakan alih
media terhadap seluruh sumber daya informasi yang dimiliki menuju perpustakaan
digital.
2. Perpustakaan digital merubah bentuk dari bahan tercetak ke dalam bentuk digital
(mikrofice, pita magnetik, CD, DVD, dll). Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan
nilai informasi termasuk koleksi informasi langka, efisiensi ruang simpan,
memperbanyak jumlah dan keragaman koleksi informasi, kecepatan temu kembali
informasi, tukar menukar informasi antar perpustakaan, penggunaan koleksi
bersama, dan memudahkan diseminasi informasi kepada pengguna.
3. Pengguna perpustakaan harus memahami dan mengikuti peraturan penerapan
HaKI terhadap sumber informasi dalam perpustakaan digital. Demikian juga
sebaliknya perpustakaan harus melakukan diseminasi informasi yang cepat dan tepat
kepada pengguna.
4. Perlu digalakkan penggalangan koleksi digital potensi daerah termasuk dokumen-
dokumen langka, pengetahuan tradisional, serta hasil-hasil kajian tentang daerah.

Pemanfaatan Media untuk Pengembangan Perpustakaan Digital | 3


Daftar Pustaka

Ambati, V., N, B., & Raj, R. (2009). The Digital Library of india Project.

Eddy, S. (2015, October). Digitalisasi Informasi Karya Ilmiah dan Perlindungan Karya Intelektual.
Makalah dalam "Online Informasi Resource Sharing dan Digitalisasi Karya Ilmiah di
Lingkungan Perguruan Tinggi. Online Informasi Resource Sharing.

Hartinah, S. (2009). Pemanfaatan alih Media untuk Pengembangan Perpustakaan Digital . Diambil
kembali dari www.pnri.go.id

Md, R., Kanai, H., & Umemoto, K. (2009). Integration of knowledge management process into digital
library system a theoretical perspective. hal. 372-386.

Qian, Z. (2005). The development of digital libraries in China and the shaping of digital librarians. The
Electronic Library. hal. 433-441.

Sure, Y., & Studer, R. (2005). Semantic Web technologies for digital libraries Library Management .
hal. 190-195.

Syamsudin . (2007). Alih Media Informasi. Diambil kembali dari . http://


images.postkolonial.multiply.multiplycontent.com

Tsay, & Yueh, M. (2008). Subject change between citing and cited literature on digital libraries The
Electronic Library. hal. 701-715.

Pemanfaatan Media untuk Pengembangan Perpustakaan Digital | 4

Вам также может понравиться