BAB IV

ANALISA KASUS

A. Diagnosa Klinis
Pada kasus ini, dari hasil anamnesis, penderita mengeluhkan kelemahan
pada kedua tungkai sehingga sulit untuk berjalan, yang disebut sebagai
paraparese inferior. Dari hasil pemeriksaan motorik didapatkan:
Fungsi motorik Lengan Kanan Lengan Kiri Tungkai Kanan Tungkai Kiri
Gerakan cukup cukup kurang kurang

Kekuatan 5 5 1 1
Tonus eutoni eutoni meningkat meningkat
Klonus - -
Refleks normal normal meningkat meningkat
fisiologis
Refleks - - + (babinsky, + (babinsky,
Patologis chaddock) chaddock)

Gerakan kedua tungkai yang berkurang, kekuatan yang menurun, dengan

tonus dan refleks fisiologis meningkat serta adanya refleks patologis sehingga
paraparese inferior yang terjadi merupakan tipe spastik.
Pada pemeriksaan sensoris didapatkan hipoestesi dari ujung kaki hingga
setinggi umbilikus
Penderita juga mengeluhkan nyeri pada punggung bawah yang dialami sejak
2 bulan yang lalu sehingga disebut sebagai chronic low back pain.
Penderita juga mengalami gangguan dalam fungsi vegetatifnya yaitu
didapatkan retensio urine et alvi.

B. Diagnosa Topik
Paraparese inferior tipe spastik merupakan ciri bahwa gangguan terjadi pada
tingkat Upper Motor Neuron (UMN). Batas antara UMN adalah dari korteks
sampai inti motor neuron di cornu anterior, sehingga apabila terjadi gangguan
pada jaras tersebut didapatkan parese dengan gejala UMN.

31
 32

Penderita mengeluhkan nyeri punggung bawah yang menjalar ke kaki secara

bilateral dan didapatkan adanya rasa baal hingga setinggi pusat, sehingga
kemungkinan lesi atau gangguan yang terjadi adalah pada daerah punggung.
Struktur yang membentuk punggung adalah vertebra bagian thoracal (Th1-
th12), yangmana dicurigai didapatkan kelainan pada medula spinalis th 10.
Dari hasil pemeriksaan penunjang MRI Fraktur kompresi korpus 7-8
(moderate) dengan destruksi diskus th 7-8, disertai paravertebral abses pada
anterolateroposterior corpus th 6-9 yang menekan kanalis spinalis dan medula
spinalis level tersebut disertai abses epidural pada intrakanalis spinalis
setinggi th 7-8-9-10 sisi posterolateral kanan Gambaran spondilitis TB,
spondilosis thoracalis, degenerasi diskus thoracalis, sehingga diagnosis topik
pada kasus ini adalah corpus vertebra th 6-10.

Menentukan lesi pada medula spinalis juga dapat melalui gejala motorik yang
terjadi, yaitu:
- Tetraparese tipe spastik: lesi setinggi C4
- Tetraparese dengan ektremitas superior tipe flaksid dan ekstremitas
inferior tipe spastik: lesi setinggi C5-T1
- Paraparese tipe spastik: lesi setinggi T2-T12
- Paraparese tipe flaksid lesi setinggi L1-L5

C. Diagnosa Etiologi
Pada Penderita Spondilitis Tb HNP Lumbal Facet Joint Tumor/
Disease Metastase
Nyeri Radikular + + + + +
Riwayat Demam + + - - -/+
Riwayat Angkat Beban - + + -
Berat +
Riwayat Trauma - - +/- +/- -
Riwayat Benjolan - - - - +
 33

Riwayat Batuk Lama + + - - -

Riwayat Penurunan BB + - - +
+
Riwayat Pengobatan + - - -
Lama +
Pemeriksaan Fisik:
Parasparese Inferior + + + +/-
Flaksid +
Kernig + + + + +/-
Laseq/Straight Leg + + + +/-
Raise Test +
Pemeriksaan Penunjang
BTA - +/- - - -
Gambaran Destruksi end- Tidak terlihat Hipertropi Kerusakan
Radiologi plate dan herniase sendi facet pada pedikel,
corpus nucleus tampak pedikel tidak
vertebra, pulposus, osteofit intake
penyempitan hanya tampak
celah sendi penyempitan
celah sendi

Dari hasil anamnesis didapatkan riwayat demam lama dan penurunan

berat badan. Gejala awal dari spondilitis TB biasanya hanya berupa nyeri
punggung yang menjalar ke kaki. Gejala tersebut sangat tidak spesifik
sehingga spondilitis TB sulit untuk didiagnosa dini. Paraparesis adalah gejala
yang biasanya menjadi keluhan utama yang membawa pasien datang mencari
pengobatan. Gejala nyeri punggung yang dirasakan harus dipastikan
penyebabnya. HNP terdapat riwayat bekerja mengangkat beban berat. Pada
pasien ini tidak terdapat riwayat pekerjaan mengangkat beban berat sehingga
penyebab nyeri karena HNP dapat disingkirkan. Selain itu facet joit desease
juga terdapat riwayat mengangkat beban berat, namun lebih banyak terjadi
 34

akibat trauma, pada pasien ini didapatkan adanya riwayat trauma sekitar 2
bulan sebelum penderita mengeluh nyeri punggung. Tumor metastase ke
tulang belakang juga menimbulkan gejala awal yang mirip dengan spondilitis
tb yaitu nyeri punggung bawah. Untuk menegakan diagnosa selanjutnya
diperlukan pemeriksaan penunjang, dalam kasus ini pemeriksaan penunjang
yang dapat dilihat adalah MRI spine. Apabila dilihat dari gambaran
radiologis, HNP lumbal hanya memperlihatkan gambaran penyempitan celah
sendi intervertebralis. Facet joint desease memperlihatkan hipertropi facet
joint dan osteofit, dan pada tumor metastase memperlihatkan kerusakan pada
pedikel. Pada kasus ini gambaran MRI Fraktur kompresi korpus 7-8
(moderate) dengan destruksi diskus th 7-8, disertai paravertebral abses pada
anterolateroposterior corpus th 6-9 yang menekan kanalis spinalis dan medula
spinalis level tersebut disertai abses epidural pada intrakanalis spinalis
setinggi th 7-8-9-10 sisi posterolateral kanan Gambaran spondilitis TB,
spondilosis thoracalis, degenerasi diskus thoracalis