Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
Amanatul Maula
KELAS:
X MIPA 1
GURU PEMBIMBING:
Endang Werdiningsih,S.Pd
Di bidang pertanian, para petani memanfaatkan ilmu kimia dengan menggunakan pupuk
dan pestisida untuk kelangsungan hidup tanaman mereka.
Dalam bidang pangan, ilmu kimia berupa mikroorganisme atau bakteri pada makanan
dimanfaatkan untuk pembuatan kecap, pembuatan tempe, pembuatan yoghurt, dll.
Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini yaitu untuk membantu para peneliti mengetahui
unsur-unsur bebatuan (mineral).
Ilmu kimia di bidang hukum berperan dalam pembuktian kasus hukum, contoh :
-Seseorang telah mencampur minyak tanah ke bensin lalu diperdagangkan.
Untuk memastikan apakah bensin itu tercampur minyak tanah, dilakukan uji laboratorium.
-Ditemukan mayat yang terpotong-potong sehingga tidak dapat dikenali.
Untuk memastikan siapa orang yang terbunuh itu, harus diuji DNA-nya.
Di bidang teknik sipil, bahan-bahan yang sering digunakan dalam bidang ini seperti
semen, kayu, cat, dan sebagainya dihasilkan melalui riset berdasarkan ilmu kimia.
Ilmu kimia di bidang biologi dimanfaatkan untuk membantu proses pencernaan makanan,
pernapasan, metabolisme, fotosintesis, dan lain-lain.
10. Manfaat Ilmu Kimia di Bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Industri kimia menghasilkan cat yang dapat dimanfaatkan di bidang seni, yakni seni
lukis.
Pada dasarnya pembersih badan, pembersih pakaian dan pembersih lantai memiliki sifat
yang sama, semuanya adalah sabun atau deterjen. Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari
bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut
basa. Contoh bahan kimia basa, yaitu kalium hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida (NaOH).
Adapun detergen adalah senyawa kimia bernama alkyl benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan
dengan natrium hidroksida (NaOH).
Sabun dan deterjen dapat berfungsi sebagai pembersih karena sabun memiliki dua sifat
sekaligus, yaitu sifat polar dan sifat non polar. Air disebut sebagai larutan yang bersifat polar
artinya larutan yang dapat bermuatan listrik, meskipun sangat lemah. Minyak bersifat non polar
artinya tidak dapat bermuatan listrik. Minyak yang bersifat non polar tidak dapat bercampur
dengan air yang bersifat polar. Agar minyak dan air dapat bercampur maka digunakan sabun
yang memiliki dua sifat, yaitu satu sisi bersifat non polar dan sisi lain bersifat polar. Air yang
bersifat polar diikat oleh ujung sabun yang bersifat polar sedangkan minyak/lemak/kotoran
organik yang bersifat non polar diikat oleh ujung sabun lainnya yang bersifat non polar juga.
Perbedaan detergen dengan sabun antara lain daya cuci detergen lebih kuat dibandingkan sabun
dan detergen dapat bekerja pada air sadah. Akan tetapi sabun lebih mudah diurai oleh
mikroorganisme dari pada deterjen.
a. Pembersih Badan
Bahan-bahan kimia yang termasuk kategori pembersih badan sangat banyak misalnya
sabun mandi, pasta gigi, sampho, pembersih muka dan pencuci tangan.
*SABUN
*PASTA GIGI.
Hampir setiap hari orang memakai pasta gigi, karena tidak ingin sakit gigi. Sakit
gigi umumnya disebabkan karies atau disebut demineralisasi (penghilangan
mineral). Karies timbul karena adanya plak gigi yang merupakan lengketan
bakteri dan produk-produk yang terbentuk pada permukaan gigi. Jenis bakteri ini
dapat meningkatkan keasaman gigi, akibatnya email gigi ikut larut dan timbullah
karies. Umumnya pasta gigi mengandung fluorida yang berfungsi sebagai
pembunuh bakteri dan kalsium.
*SAMPHO.
.
b. Pembersih Pakaian
Sabun cuci pakaian dapat dibagi dua, yaitu sabun dan detergen. Sabun dan detergen
memiliki fungsi yang sama, yaitu bila ditambahkan ke dalam air, dapat melepaskan
kotoran dari suatu benda. Cara kerjanya adalah menurunkan tegangan permukaan air,
sehingga air mudah membasahi bahan, kemudian sabun atau detergen menarik kotoran
dari bahan, menahan kotoran agar tetap sebagai suspensi dalam air. . Kotoran yang
bersifat nonpolar, seperti minyak atau lemak tidak akan hilang jika hanya dibersihkan
menggunakan air. Oleh karena itu, diperlukan detergen sebagai pembersihnya. Ujung
hidrofob detergen yang bersifat nonpolar mudah larut dalam minyak atau lemak dari
bahan cucian. Maka ketika menggosok atau memeras pakaian membuat minyak atau
lemak menjadi butiranbutiran lepas yang dikelilingi oleh lapisan molekul detergen.
Gugus polarnya berada di luar lapisan sehingga butiran itu larut di air. Detergen dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1) Detergen yang dibuat dari asam hidrokarbon yang struktur rantainya lurus. Bahan
ini dapat dihancurkan oleh mikroba (Biodegradable)
2) Detergen yang dbuat dari asam hidrokarbon yang struktur rantainya bercabang.
Bahan ini tidak dapat dihancurkan oleh mikroba (Unbriodegradable)
b) Etoksilat, dapat mencuci dengan baik hampir semua jenis kotoran dan dapat bekerja
di air sadah (air yang kandungan mineralnya tinggi)
c. Pembersih Lantai
Rumah atau kamar mandi yang berporselen biasanya menggunakan pembersih porselen.
Pembersih porselen memiliki komposisi yang berbeda dengan pembersih lantai. Biasanya
pembersih porselen dibuat dari asam-asam kuat seperti klorida (HCL). Asam tersebut
berguna untuk melarutkan kotoran yang ada di porselen.
Dari dulu sampai sekarang, banyak orang yang masih menggunakan abu untuk
membersihkan peralatan makan. Hal ini sebenarnya cukup baik, karena pada abu terdapat
zat yang dapat membantu menghilangkan kotoran. Namun, untuk efektivitas orang telah
menggunakan sabun pembersih peralatan masak. Walaupun di beberapa rumah tangga
masih mencampurkan dengan abu.
2. BAHAN PEMUTIH
Pemutih adalah sejenis sabun, umumnya cair, namun bukan sabun, yang digunakan untuk
memutihkan pakaian. Pemutih umumnya memiliki bahan aktif klorin. Zat ini cukup berbahaya,
maka hati-hati dalam menggunakannya. Selain klorin, bahan aktif lainnya adalah sodium
perborat. Sodium perborat berupa bubuk berwarna putih yang banyak digunakan untuk
memutihkan tekstil.
Tidak hanya pakaian yang menggunakan pemutih. Akibatnya banyaknya iklan di televisi yang
memunculkan pemikiran bahwa orang cantik adalah yang berkulit putih, maka banyak orang
membeli pemutih wajah. Berhati-hatilah dalam menggunakan pemutih wajah, karena da yang
menggunakan merkuri.
3. BAHAN PEWANGI
Banyak jenis dan merek obat anti nyamuk yang dijual. Misalnya, obat banti nyamuk
bakar, seperti baygon, tiga roda, garuda, dan masih banyak lagi. Belum lagi obat anti
nyamuk jenis oles (lotion), semprot, dan elektrik.
Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga seperti nyamuk, kecoa, lalat, dan
sebagainya.
obat anti nyamuk sebagai bagian dari pestisida, sebenarnya adalah sejenis racun. Untuk
itu hati-hati dalam penggunaan obat anti nyamuk tersebut. Obat anti nyamuk umumnya
menggunakan bahan aktif organoposfat atau sejenis octachlorofil ether. Tentu kedua
bahan itu sangat Tentu kedua bahan itu sangat beracun.
5. BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
Bahan Pewarna
Bila ditinjau dari asalnya, pewarna makanan digolongkan menjadi tiga, yaitu pewarna
alami, identik dengan pewarna alami, dan pewarna sintetik.
a. Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan pewarna yang diperoleh dari bahan-bahan alami, baik nabati,
hewani ataupun mineral. Beberapa pewarna alami yang banyak dikenal masyarakat
misalnya, daun suji untuk membuat warna hijau, kunyit untuk warna kuning, daun jati
atau cabai untuk warna merah dan gula merah untuk warna coklat. Zat pewarna alami ini
lebih aman digunakan bila dibandingkan dengan pewarna sintetik.
b. Pewarna Identik Alami
Pewarna identik alami adalah pigmen yang dibuat secara sintetik struktur kimianya mirip
dengan pewarna alami. Contohnya, santoxantin (merah), apokaroten (merah-oranye), dan
betakaroten (oranye sampai kuning). Penggunaan pewarna identik alami hanya boleh
dalam konsentrasi tertentu, kecuali beta karoten yang boleh digunakan dalam jumlah
tidak terbatas.
c. Pewarna Sintetik