Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MENGELOLA KUALITAS
Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Suatu perusahaan tidak lepas dari konsumen serta produk yang dihasilkannya. Konsumen
tentunya berharap barang yang dibelinya akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya
serta produk yang diinginkan memiliki kondisi yang baik dan terjamin. Oleh karena itu,
perusahaan harus melihat dan menjaga agar kualitas produk yang dihasilkan terjamin bisa
diterima konsumen dan bersaing di pasar. Pemenuhan kebutuhan konsumen seringkali hanya
berfokus pada kuantitas produk mengingat pangsa pasar semakin terus berkembang. Pada
persaingan yang semakin ketat aspek yang juga perlu diperhatikan adalah mengenai kualitas
produk.
Kualitas produk yang baik ditentukan dari pengendalian atau manajemen kualitas yang baik
pula. Pengendalian kualitas yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak
terhadap mutu produk yang dihasilkan berdasarkan pada ukuran dan karakteristik yang telah
ditentukan perusahaan. Pengendalian kualitas sangat dibutuhkan untuk menjaga agar produk
yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. Ada beberapa metode yang bisa
digunakan dalam manajemen kualitas, untuk mengukur seberapa besar tingkat kerusakan
produk yang dapat diterima perusahaan dengan batas toleransi dari cacat produk yang
dihasilkan dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu metode statistic proses
control (SPC) dan metode statistic quality control(SQC) dimana proses produksi dikendalikan
kualitasnya mulai dari adanya bahan baku awal produksi, pada saat proses produksi
berlangsung sampai dengan produk jadi yang siap dipasarkan.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Kualitas dan Strategi
2. Untuk mengetahui apa itu TQM
3. Untuk mengetahui apa saja perangkat dalam TQM
4. Untuk mengetahui peran Inspeksi
2.1. PROFIL PERUSAHAAN GLOBAL: ARNOLD PALMER HOSPITAL Mengelola
Kualitas Memberikan Keunggulan Bersaing Di Arnold Palmer Hospital.
Arnold Palmer Hospital Arnold Palmer Hospital dikenal semenjak tahun 1989 di Orlando.
Pasien yang datang tidak hanya berasal dari Orlando, tetapi juga dari 50 negara bagian AS
dan seluruh dunia. Yang membanggakan dari rumah sakit ini adalah ruang ICU yang besar
untuk bayi yang baru lahir di rumah sakit ini dan juga angka keselatamatannya termasuk yang
tertinggi di Amerika Serikat. Arnold Palmer Hospital masuk dalam 10% teratas dari
benchmark nasional dalam hal kepuasan pasien. Manejer rumah sakit selalu membaca
kuesioner pasien setiap hari dan jika ada yag keliru segera dilakukan perbaikan atas apa yang
terjadi.
Teknik manajemen kualitasnya diantaranya Arnold Palmer Hospital selalu mencari cara
untuk menurunkan tingkat insfeksi, tingkat pasien masuk kembali, kematian, biaya, dan
waktu inap rumah sakit. Saat pekerja melihat suatu masalah, mereka terlatih untuk
menyelesaikannya. Arnold Palmer Hospital termasuk dalam suatu organisasi dengan 2.000
orang memantau standar-standar di berbagai wilayah dan memberikan umpan balik setiap
bulannya. Persediaan dikirim ke Arnold Palmer Hospital dengan dasar JIT. Hal ini menjaga
biaya persediaan tetap rendah dan mencegah masalah kualitas terus tersembunyi. Serta,
berbagai perangkat memantau proses-proses dan membantu staf menandai area masalah
secara grafis serta menunjukkan bagaimana cara memperbaikinya.
Dihari pertama orientasi, para pekerja mulai dari bagian kebersihan hingga perawat, belajar
bahwa pasien harus diutamakan. Staf yang berdiri di lorong tidak akan terdengar sedang
membahas kehidupan pribadi mereka atau berkomentar tentang masalah perawatan kesehatan
yang rahasia. Budaya kualitas di Arnold Palmer Hospital ini membuat kunjungan rumah sakit
yang biasanya menakutkan bagi anak-anak dan orangtua mereka, menjadi suatu pengalaman
yang lebih hangat dan nyaman.
2.2. KUALITAS DAN STRATEGI
Peningkatan Penjualan
1. meningkatkan respons
2. harga yang fleksibel
3. meningkatkan reputasi
Peningkatan
Kualitas Peningkatan Laba
Mengurangi Baiya
1. Meningkatkan produktivitas
2. mengurangi pengerjaan
kembali, dan biaya scrap
3. mengurangi biaya jaminan
Mengelola kualitas membantu membangun strategi diferensiasi, biaya rendah, dan respon
cepat yang sukses. Peningkatan kualitas membantu perusahaan meningkatan penjualan dan
mengurangi biaya yang kemudian akan meningkatkan keuntungan. Peningkatan penjualan
sering terjadi saat perusahaan mempercepat respon merekan, merendahkan harga jual sebagai
hasil dari skala ekonomis, dan meningkatkan reputasi mereka dengan produk-produk
berkualitas.
Kualitas yang rendah berpengaruh terhadap organisasi secara keseluruhan, mulai dari
pemasok hingga ke pelanggan dan dari desain produk hingga pemeliharaannya. Walaupun
demikian, yang lebih penting adalah membangun sebuah organisasi yang dapat mencapai
kualitas dan mempengaruhi organisasi secara keseluruhanyang memang merupakan tugas
yang dibutuhkan.
tindakan Perencanaan
Pelaksanaan
pengecekan
3. ANALYSIS
Tahapan Analysis adalah tahapan untuk menemukan solusi untuk memecahkan masalah
berdasarkan Root Cause (Akar Penyebab) yang telah di-identikasikan. Di dalam Tahapan ini,
kita harus dapat menganalisis dan melakukan validasi terhadap Akar Permasalahan (Root
Causes) atau Solusi melalui pernyataan-pernyataan Hypothesis.
4. IMPROVE
Setelah mendapat Akar Permasalahan dan Solusi serta men-validasi-nya, tahap selanjutnya
adalah melakukan tindakan perbaikan terhadap permasalahan tersebut dengan melakukan
pengujian dan percobaan untuk dapat meng-optimasi-kan solusi tersebut sehingga benar-
benar bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan yang kita alami.
5. CONTROL
Tujuan dari tahapan Control adalah untuk menetapkan Standarisasi serta mengontrol dan
mempertahankan Proses yang telah diperbaiki dan ditingkatkan tersebut dalam jangka
panjang dan mencegah potensi permasalahan yang akan terjadi di kemudian hari ataupun
ketika ada pergantian proses, tenaga kerja maupun pergantian manajemen.
Jam
Cacat 1 2 3 4 5 6 7
A /// / / / / ///
B // / / / //
C / // //
Penyebab
Material Metode
Efek
2.5.4 Diagram pareto, adalah sebuah metode untuk metode untuk mengelola kesalahan,
masalah, atau cacat guna membantu memusatkan perhatian untuk upaya penyelesaian
masalahnya. Prosedur:
- Tetapkan klasifikasi data
- Tentukan kerangka waktu
- Kumpulkan data
- Rangking penyebab-penyebab (causes)
- Bangun Tabel
2.5.5 Diagram alur, Diagram alur (flow chart) menyajikan sebuah proses atau sistem dengan
menggunakan kotak dengan keterangan dan garis-garis yang saling berhubungan. Diagram
ini merupakan perangkat yang sangat baik untuk mencoba memahami sebuah peroses atau
menjelaskan sebuah proses.
2.5.6 Histogram, menunjukan cakupan nilai sebuah perhitungan dan frekuensi dari setiap
nilai yang muncul. Histogram menunjukan peristiwa yang paling sering terjadi dan juga
variasi dalam pengukurannya.
2.5.7 Statistical Process Control (SPC), proses yang digunakan untuk mengawasi standar,
membuat pengukuran, dan mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa
sedang diproduksi. Diagram Kendali representasi grafis dari data proses yang sejalan dengan
waktu , dengan menunjukkan batas atas dan bawah proses yang ingin kita kendalikan.
PENUTUP
Kualitas (quality) adalah keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau jasa yang
mampu memuaskan kebutuhan atau samar. Mengelola kualitas membantu membangun
strategi diferensiasi, biaya rendah, dan respon cepat yang sukses. Peningkatan kualitas
membantu perusahaan meningkatan penjualan dan mengurangi biaya yang kemudian akan
meningkatkan keuntungan. Peningkatan penjualan sering terjadi saat perusahaan
mempercepat respon mereka, merendahkan harga jual sebagai hasil dari skala ekonomis, dan
meningkatkan reputasi mereka dengan produk-produk berkualitas. Kualitas penting bagi
perusahaan sebagai organisasi yang memiliki Reputasi dengan kualitas yang baik atau
buruk.Kualitas akan menentukan persepsi orang tentang perusahaan, dan kualitas tidak
mungkin digantikan oleh promosi yang segencar apapun, Pemerintah semakin menekankan
pada proses produksi atau mendistribusikan barng atau jasa yang rusak yang bertnaggung
jawab atas kerusakan ataupun cidera terhadap penggunaannya, selain itu kualitas sebagai
implikasi global karena kualitas saat ini menjadi perhatian internasional, sehingga produk
juga harus sesuai dengan kualitas, disain dan harga yang diharapkan oleh pasar global.
Ada beberapa Biaya kualitas (COQ) yang biasa muncul dalam pengelolaan kualitas, yaitu:
a. biaya pencegahan: biaya yang terkait dengan pengurangan potensi barang atau jasa yang
cacat.
b. biaya penilaian, biaya yang terkait dengan evaluasi barang, proses, bagian.
c. biaya kegagalan internal, biaya yang diakibatkan oelh produksi barang dan jasa yang
cacat sebelum dikirim ke pelanggan.
d. biaya kegagalan eksternal, baiya yang terjadi setelah pengiriman dilakukan.
Untuk memastikan sebuah sistem menghasilkan tingkat kualitas yang diharapkan, suatu
pengendalian proses perlu dilakuakan. Inspeksi ( inspection) meliputi pengukuran, perasaan,
perabaan, penimbangan atau pemeriksaan produk (terkadang dengan menghancurkan
produk). Inspeksi harus dipandang sebagai sebuah audit. Audit tidak menambahkan nilai
pada produk.