Вы находитесь на странице: 1из 21

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA

TUMBUHAN DAN HEWAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada

makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi)

Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan

memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang

dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat

menggaris pada silinder pemutar.

Perkembangan adalah: Proses menuju tercapainya kedewasaan atau

tingkat yang lebih sempurna (kompleks). Perkecambahan pada tumbuhan

perkecambahan adalah keluarnya radikula menembus kulit biji.

Tipe perkecambahan dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Perkecambahan epigeal

Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan

tanah

b. Perkecambahan hypogeal

Tipe ini terjadi, jika plumula muncul ke permukaan tanah sedangkan

kotiledon tinggal di dalam tanah

Pertumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Pertumbuhan primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas

meristem primer.

Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer

yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak

tumbuhan masih berupa embrio.

Ciri-ciri jaringan meristem ini adalah mempunyai dinding sel yang

tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan

sel-selnya belum berspesialisasi.

Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:

Jaringan meristem apikal

Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk

mewujudkan pertumbuhan primer.

Jaringan meristem lateral

Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering

kita temukan adalah kambium.

2. Pertumbuhan sekunder

o Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan Dikotiledon dan

Gymnospermae.

o Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem

sekunder, yang meliputi:

a. Kambium gabus (felogen)

Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus.

Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu


menggantikan fungsi epidermis yang mati dan

terkelupas,yang disebut periderm.

b. Kambium fasis (vasikuler)

Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan

membentuk floem sekunder ke arah luar, selain itu juga

menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret.

c. Kambium interfasis (intervasikuler)

Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur.

Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium,

tumbuh dengan cara penebalan.

B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua

fase, yaitu fase embrionik dan fase pasca embrionik. Fase embrionik adalah

pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya

embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase pasca embrionik merupakan

pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga

hewan itu dewasa.

1. Fase embrionik

Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel

terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi

yaitu proses terbentuknya morula.


Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami

pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan

mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel

yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.

Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya

sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga

tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan

hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.

Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio,

berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm.

Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh

yang berkembang tiga lapisan saat grastula, ketiga lapisan ini adalah

Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf,

dan indra.

Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat

reproduksi, alat peredaran darah, dan alat eksresi.

Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat

pernapasan.

2. Tahap Pasca Embrio Hewan

Pada tahap pasca embrio, terjadi pertumbuhan dan perkembangan menjadi

individu dewasa. individu dewasa artinya siap menghasilkan keturunan atau

bereproduksi. Beberapa hewan invertebrata mengalami regenerasi atau


metamorfosis selama pertumbuhan dan perkembangannya. Sedangkan hewan

vertebrata mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari hewan muda (anak)

menjadi hewan dewasa.

a. Regenerasi

Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Proses ini

ditentukan oleh set-set batang dalam tubuh hewan yang belum mengalami

diferensiasi. Pada organisme yang berkembang biak secara aseksual,

regenerasi berarti juga sebagai proses reproduksi atau berkembang biak.

Contohnya cacing pipih.

b. Metamorfosis

Metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh

hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya. Metamorfosis merupakan

proses pertumbuhan dan perkembangan hewan khususnya serangga dan

amfibi menuju dewasa.

Berdasarkan tidak terjadinya atau terjadinya tahap metamorfosis yang

dialami, serangga dibedakan menjadi kelompok serangga ametabola,

holometabola, dan hemimetabola.

c. Ametabola

Ametabola merupakan organisme yang tidak mengalami proses

metamorfosis. Stadium yang dimiliki adalah stadium telur dan stadium

imago (dewasa). Contohnya kutu buku yang bertelur kemudian

berkembang menjadi dewasa tanpa melakukan metamorfosis.


d. Holometabola

Biolometabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis

sempurna. 1 hewan ini memiliki stadium telur, larva (ulat), pupa

(kepompong), dan imago (dewasa). Contoh hewan yang mengalami

metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu. Stadium telurnya dapat kita

amati pada daun jeruk nipis.Contoh lain holometabola adalah kumbang,

ngengat, semut, dan lebah.

e. Hemimetabola

hemimetabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis tidak

sempurna. Stadium yang dimiliki oleh hewan ini adalah telur, larva atau

nimfa, semi-imago,dan imago (dewasa). Contoh hewan kelompok ini

adalah kumbang.
GEOGRAFI

A. Penginderaan jauh

1. Pengertian

Penginderaan adalah upaya untuk mengetahui suatu objek dengan

menggunakan sensor, baik alamiah maupun buatan. Sensor adalah berupa

mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Sensor buatan antara lain kamera,

sonar, magnetometer, radiometer, dan scanner.

Penginderan jauh (remote sensing) adalah ilmu untuk memperoleh

informasi terhadap objek, daerah atau fenomena melalui analisis dan

interpretasi tanpa menyentuh langsung objek.

Definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut :

a. Linden

Penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk dan

menganilisis tentang bumi

b. Welson dan Bufon

Penginderaan jauh didefinisikan sebagai suatu ilmu, seni, dan teknik untuk

memperoleh objek, area, dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa

kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut.

c. Lillesand dan Keifer.

Penginderaan jauh adalah ilmu atau teknik dan seni untuk mendapatkan

informasi tentang objek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis

data-data yang diperoleh dengan suatu alat, tanpa berhubungan langsung

dengan objek, wilayah atau gejala yang sedang dikaji.


2. Komponen-komponen penginderaan jauh

a. Tenaga

Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu

tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang

biasanya dipakai adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan

sinar matahari disebut system pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga buatan

disebut system aktif. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinari objek

permukaan bumi dan memantulkan pada alat pengamat (sensor)

b. Atmosfer

Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan mempengaruhi

penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan, penghamburan dan

melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian jendela atmosferlah yang nantinya

akan melanjutkan energi yang ditangkap oleh mata. Jendela atmosfer adalah

bagian spectrum tampak mata yang sering digunakan. Proses penghambatan di

atmosfer dapat berbentuk serapan, pantulan dan hamburan. Hamburan adalah

pantulan kea rah serba benda yang disebabkan oleh benda yang permukaannya

kasar dan bentuknya tak menentu. Hamburan terdiri atas :

1) Hamburan Rayleigh yaitu hamburan yang terjadi pada atmosfer Rayleigh. Ciri-

ciri dar hamburan ini adalah butir atmosfer diameternya > 0,1 panjang gelombang

terjadi pada ketinggian 4.500-9.000 m, dan terjadi gelombang pendek serta cuaca

cerah.

2) Hamburan Mie

Ciri-cirinya adalah terjadi pada ketinggian kurang dari 45.000 m, terjadi


gelombang panjang, dan cuaca berwarna.

3) Hamburan nonselektif

Penyebab hamburan ini adalah butir-butir alam atmosfer yang diameternya jauh

lebih besar dari panjang gelombang spectrum tampak. Ciri-cirinya adalah tidak

tergantung besar dari panjang gelombang, tidak terjadi pada spectrum tampak dan

spectrum infra-merah.

Objek

Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh

antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.

d. Sensor

Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di permukaan

bumi. Berdasarkan proses perekamannya sensor dibedakan menjadi 2 yaitu :

1) Sensor fotografik, yaitu, sensor berupa kamera yang bekerja pada spectrum

tampak mata dan menghasilkan foto atau citra. Keuntungan sensor fotografi

adalah caranya sederhana, biaya murah, resolusi spasial baik, integritas geometric

baik.

2) sensor Elektormagnetik, yaitu sensor bertenaga elektrik dalam bentuk sinyal

elektrik yang beroperasi pada spectrum yang uas, yaitu sinar X sampai gelombang

radio dan gelombang elektromagnetik lebih besar, perbedaan karakteristik objek

yang diamati jelas, dan analisis serta interpretasi lebih cepat.

e. Wahana

Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah pesawat terbang

atau balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi yang sudah canggih, maka
wahana yang digunakan adalah satelit.

f. Citra/keluaran

Citra adalah gambaran objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera atau

tampak langsung pada hasil cetakan. Benda yang bergambar pada citra dapat

dikenali dari cirri yang terekam pada sensor yaitu cirri spasial, temporal, dan

spectral.

1) Ciri spasial; berkaitan dengan ruang, meliputi bentuk, ukuran,bayangan, pola,

tekstur, situs, dan asosiasi.

2) Ciri tempral: cirri yang terkait dengan umur benda atau waktu saat perekaman

3) Ciri spectral : cirri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda

yang dinyatakan dengan rona dan warna.

Citra dibedakan menjadi dua, yaitu : (a) citra foto, (b) citra nonfoto

3. Citra Foto

Citra foto yaitu citra yang dibuat dari foto udara, dibuat denan pesawat udara

dengan kamera sebagai alat dan menggunakan spectrum tampak mata dan

perluasannya.

Citra foto dibedakan berdasarkan :

a. Sistem wahanam ;

1) Foto satelit, dibuat dari satelit

2) Foto udara dibuat dari pesawat udara atau balon udara

b. Sumbu kamera

1) Foto vertical (ortho photograph), yaitu foto yang dibuat tegak lurus terhadap

permukaan bumi.
2) Foto condong (oblique photograph), adalah foto yang dibuat dengan kamera

menyudut terhadap garis tegak lurus di permukaan bumi

3) Foto sangat condong adalah foto yang dibuat dengan kamera menyudut sangat

besar, sehingga daerah yang terpotret memperlihatkan cakrawala

c. Berdasarkan sudut pandang kamera;

1) Sudut normal, jika besar sudut pandangnya 600, dengan panjang focus 17-21

cm.

2) Sudut besar, jika besar sudutnya 950 dengan focus 10-15 cm

3) Sudut sangat besar, sudut pandang sebesar 1200 , dan focus 17-88 cm.

d. Berdasarkan jenis kamera

1) Foto tunggal, dibuat dengan kamera tunggal

2) Foto jamak, dibuat dengan beberapa kamera pada saat yang sama

Berdasarkan warna :

1) Foto warna semu (false color)

2) Foto warna asli (true color)

4. Citra Nonfoto

Citra nonfoto yaitu citra yang diperoleh dari pemotretan kamera tunggal dengan

berdasarkan atas penyinaran denan scanner untuk menghasilkan gambarnya.

Macam citra nonfoto.

a. Berdasarkan wahana :

1. Citra dirgantara (dari udara), missal ; citra infra merah thermal, citra radar, citra

MSS.

2. Citra satelit (dari angkasa luar), missal citra untuk penginderaan planet, cuaca,
sumber daya alam maupun laut.

b. Berdasarkan spectrum elektromagnetik :

1) Citra radar; dibuat dengan spectrum gelombang mikro

2) Citra inframerah: dibuat dengan spectrum infra merah thermal

3) Citra gelombang.

c. Berdasarkan sensor

1) Citra tunggal

2) Citra jamak

Pemanfaatan penginderaan Jauh ;

a. Sebagai alat bantu dalam menyusun teori

b. alat bantu menemukan fakta

c. alat penelitian

d. sebagai dasar penjelasan

e. alat dalam prediksi dan pengendalian

B. Interpretasi Pola dan Ciri Kenampakan Alam dari Hasil Pemetaan dan Citra

1. Keunggulan citra penginderaan jauh antara lain

a. Menggambarkan objek secara lengkap seperti wujud sebenarnya di muka bumi

b. Tiap lembar citra dapat meliputi daerah yang luas

c. Dari citra jenis tertentu dapat dimunculkan gambaran tiga dimensi

d. Merupakan satu, cara untuk menetapkan daerah bencana

e. Citra dapat dibuat pada periode ulang yang pendek

f. Karakteristik yang tak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga

dimungkinkan pengenalannya
2. Keterbatasan citra antara lain sebagai berikut :

a. Tidak semua data daapt disadap, misalnya migrasi, susunan penduduk, produksi

padi dan sebagainya.

b. Ketelitian hasil interpretasi sangat tergantung pada kejelasan objek atau gejala

pada citra dan karakteristik yang digunakan dalam menyidiknya.

3. Tahap-tahap interpretasi citra :

a. Deteksi

b. Identifikasi

c. Interpretasi citra

Untuk melakukan interpretasi citra perlu memperhatikan unsure-unsur berikut ini

1. Rona/warna

Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Rona dapat diukur

secara relative, menggunakan mata biasa dan cara kuantitatif, menggunakan alat

ukur. Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan

spectrum sempit. Cara mengukur warna yaitu dengan cara integral

(penggabungan) dan cara analitik (pengukuran tiap lapis)

2. Ukuran

Hal yang dapat diukur adalah jarak, luas, tinggi, dan volume

3. Bentuk

Bentuk merupakan konfigurasi suatu objek

Contoh, gedung sekolah dapat dikenali dari bentuk huruf I,L,U dan persegi

panjang, gunung berapi berbentuk kerucut, dan sebagainya.

4. Tekstur
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra, biasanya dinyatakan denan

kasar, sedang, atau halus.

5. Pola

Pola adalah hubungan susunan keruangan suatu objek.

Contoh ; pola aliran sungai menandai struktur geologi, litogi, dan jenis tanah

6. Bayangan

Bayangan citra bersifat menyembunyikan objek yang berada di daerah gelap.

Objek yang berada di daerah bayangan bisa tidak tampak sama sekali atau hanya

samar-samar.

7. Situs

Situs adalah tempat kedudukan atau letak suatu objek yang dipotret dalam

hubungannya denan tempat lain

8. Asosiasi

Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dan yang lain.

Contoh ; stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api yang jumlahnya

lebih dari satu.

9. Konvergensi Bukit

Konvergensi bukit adalah penggunaan beberapa unsure interpretasi citra sehingga

lingkupnya menjadi semakin sempit kea rah satu kesimpulan.

Contoh : tumbuhan dengan tajuk berbentuk bintang, jelas berupa palma. Namun

untuk memberikan satu kesimpulan yang jelas, perlu dilengkapi unsure lain.
AKUTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

A. PENGERTIAN AKUNTANSI

Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli


Pengertian akuntansi adalah bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari

identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.

Menurut American Accounting Association ( AAA ). Akuntansi itu merupakan

Proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi,

untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi

mereka yang menggunakan informasi tersebut .

Arnold:

Definisi akuntansi dipandang sebagai suatu sistem untuk menyediakan informasi

(terutama keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan

mengendalikan penerapan keputusan tersebut.

Widjaya Tunggal:

Akuntansi sering kali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan (language of

business) yang berguna untuk memberikan informasi yang dapat digunakan dalam

proses pengambilan keputusan.

B. KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI


1. Dapat dipahami

Laporan keuangan haruslah jelas dan mudah untuk di mengerti.

2. Relevan

Agar bermanfaat, informasi haruslah relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai

dalam proses pengambilan keputusan, yang artinya dapat mempengaruhi

keputusan ekomomi, pemakai dapat membantu mereka dalam mengevakuasi masa

lalu, masa kini, atau pun masa kedepannya dan menegaskan/mengkoreksi hasil

evakuasi mereka di masa lalu.

3. Matarealitas

Informasi di pandang material kalau kelalaiyan untuk mencantumkan kesalahan

dalam mencatatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang akan di

keluarkan.

4. Keandalan

Agar bermanfaat, informasi haruslah andal yang berarti bebas dalam pengertian

yang menyesatkan, seperti kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya

sebagai penyajian yang tulus dan jujur.

5. Penyajian jujur

Agar dapat di andalkan, informasi haruslah di sajikan dengan cara yang sejujur-

jujurnya serta peristiwa lainnya, contoh seperti naraca haruslah di tulis secara

jujur transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk aktiva, kewajiban, dan ekuitas

perusahaan pada ganggal laporan.

6. Netralitas/Netral
Informasi haruslah diarahkan pada kebutuhan pemakai dan tudah kergantung pada

kebutuhan sendiri atau terhadap keinginan pihat tertentu. Tidak boleh ada usaha

untuk menyajikan informasi yang henya menguntungkan beberapa pihak, dan

sementara itu akan merugikan pihak lain, yang memiliki kepentingan lain.

7. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan [erusahaan

antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan,

pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan untuk perusahaan

untuk mengetahua posisi keuangan dan kinerja keuangan itu sendiri.

C. PROSES KEGIATAN AKUNTANSI

Kegiatan akuntansi meliputi proses pencatatan, pengelompokkan, peringkasan,

pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.

D. KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI

1. Pemakai intern

Pemakai intern merupakan pihak yang mengelola kegiatan usaha, yaitu pimpinan

perusahaan dan karyawan.

2. Pemakai ekstern

Investor, kreditor, pemerintah, masyarakat.


E. MACAM-MACAM BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI

1. Akuntansi Keuangan (financial accounting)

2. Akuntansi Pemeriksaan (auditing)

3. Akuntansi Manajemen (management accounting)

4. Akuntansi Biaya (cost accounting)

5. Akuntansi perpajakan (tax accounting)

6. Sistem Informasi (information system)

7. Penganggaran (budgeting)

8. Akuntansi Pemerintahan (governmental acounting)

F. ETIKA PROFESI AKUNTAN

1. Tanggung jawab profesi

Bahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional

harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua

kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan publik

Akuntan sebagai anggota IAI berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam

kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepentingan publik, dan

menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

3. Integritas
Akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan

kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut

dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin.

4. Obyektifitas

Dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, setiap akuntan sebagai anggota IAI

harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan.

5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional

Akuntan dituntut harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati-

hatian, kompetensi, dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk

mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang

diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh

manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik,

legislasi, dan teknik yang paling mutakhir.

6. Kerahasiaan

Akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama

melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan

informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban

profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

7. Perilaku profesional

Akuntan sebagai seorang profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras

dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat

mendiskreditkan profesinya.

8. Standar teknis
Akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan mematuhi

standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya

dan dengan berhati-hati, akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan

penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip

integritas dan obyektifitas

Вам также может понравиться