Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SKRIPSI
Disusun Oleh:
1111104000011
JAKARTA
2016 M/ 1437 H
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Telepon : 081213198148
Email : rfian36@yahoo.com
Riwayat Pendidikan
Riwayat Organisasi
vi
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE
ABSTRACT
vii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
viii
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, berkah, rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat dan
salam selalu kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, suri tauladan
sepanjang masa yang telah membawa ajaran kebenaran yaitu Islam, perantara
beliaulah kita selaku umatnya saat ini dapat mengetahui yang mana hak dan
bathil. Berkat kuasa dan kehendak Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan
Mubarak.
kesungguhan, kerja keras dan disertai dukungan dan bantuan dari berbagai pihak
Maka dari itu sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih dan
ix
3. Ibu Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Ernawati, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB, selaku Sekertaris Program Studi
Ilmu Keperawatan.
doa, dorongan dan bantuan baik secara formal, finansial, maupun spiritual
7. Bapak Jamaludin, S.kp, M.kep dan Ibu Ns. Kustati Budi Lestari, M.kep,
Sp.Kep.An, sebagai dosen pembimbing saya yang tidak kenal lelah dan
8. Kepada dosen penguji, Ibu Ernawati, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB dan Ibu Ns.
9. Segenap bapak dan ibu dosen di Program Studi Ilmu Keperawatan yang
10. Segenap staf dan karyawan fakultas dan jurusan yang banyak membantu
11. Kepada Ns. Ari Nur Husaini, S.kep dan kepala klinik bekam Abu Zaky
dalam suka dan duka, pada teman terbaik (Audy, Diza, Putri, Silvia, Lala,
Indah, Riri, Dayang, Trisna, Iqbal, Permata, Gilang, Ilzam, Azmi, Andy)
x
dan terkhusus untuk Sarah Audy harun yang selalu mendoakan serta
penulis.
13. Kepada adik tercinta Muhammad Fiqri Ramadhan dan Syakira Azka
Maharani.
kepada penulis mendapat imbalan dari Allah SWT. Penyusun menyadari dalam
penulisan penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga tulisan ini
Wassalamualaikum wr.wb
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian............................................................................ 10
xii
B. Kerangka Teori .................................................................................. 36
B. Hipotesis ........................................................................................... 38
BAB VI PEMBAHASAN................................................................................ 49
xiii
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 66
A. Simpulan .......................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
No. Tabel
xv
DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari orang ke orang. Data penyakit tidak menular meliputi: (1) asma; (2) penyakit
paru obstruksi kronis; (3) kanker; (4) diabetes melitus; (5) hipertiroid; (6)
hipertensi; (7) jantung koroner; (8) gagal jantung; (9) stroke; (10) gagal ginjal
kronis; (11) batu ginjal; (12) penyakit sendi atau rematik. Penyakit tidak menular,
terutama hipertensi terjadi penurunan dari 31,7 persen tahun 2007 menjadi 25,8
persen tahun 2013. Asumsi terjadi penurunan bisa bermacam-macam mulai dari
alat pengukur tensi yang berbeda sampai pada kemungkinan masyarakat sudah
Penyakit tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko utama dari perkembangan
penyakit jantung dan stroke. Penyakit hipertensi juga disebut sebagai the silent
diseases karena tidak terdapat tanda-tanda atau gejala yang dapat dilihat dari
melebihi tekanan darah normal seperti apa yang telah disepakati oleh para ahli
yaitu lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg The Seventh Report of The Joint
1
2
nomor tiga setelah stroke dan tuberculosis. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi
di atas angka normal (Brooker, 2001). Hipertensi adalah tekanan darah dimana
tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.
tersebut persisten karena membuat sistem sirkulasi dan organ yang mendapat
suplai darah (termasuk jantung dan otak) menjadi tegang (Palmer & William,
tertentu, tergantung posisi tubuh, umur, dan tingkat stres yang dialami. Hipertensi
juga sering digolongkan sebagai ringan, sedang, atau berat, berdasarkan tekanan
diastol. Hipertensi ringan bila tekanan darah diastolik 95-104, hipertensi sedang
Hipertensi saat ini masih menjadi masalah utama di dunia. Menurut (JNC
7), hampir 1 milyar orang menderita hipertensi di dunia. Menurut laporan World
saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta di
antaranya meninggal setiap tahunnya (WHO, 2003). Data dari The National
tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31%,
yang berarti terdapat 58-65 juta orang hipertensi di Amerika, dan terjadi
peningkatan 15 juta dari data NHANES III tahun 1988-1991 (Sudoyo, 2010).
3
Data tahun 2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa
obat penurun tekanan darah, hanya 53,3% yang berhasil mengontrol tekanan
kejadian hipertensi itu berdasarkan riset kesehatan dasar (2007) mencapai sekitar
31% dan angkanya pun meningkat 2-3 kali lipat. Tekanan darah tinggi merupakan
faktor risiko yang besar untuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Data
kematian per tahun di seluruh dunia dan 1,5 juta kematian per tahun di wilayah
Indonesia untuk semua umur (7.4%), setelah stroke (15.6%) dan tuberculosis
Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%).
Dari beberapa data di atas, menunjukan bahwa angka kejadian hipertensi masih
tinggi. Oleh karena itu, tindakan pencegahan maupun penanganan sangat penting
terutama di Indonesia.
salah satu pengobatan komplementer yang dapat menangani hipertensi yaitu terapi
Islam adalah agama yang senantiasa relevan di setiap zaman dan waktu.
Islam adalah agama yang universal, komprehensif dan multi kompleks untuk
memenuhi segala kebutuhan hajat manusia. Dengan demikian, aspek medis pun
tidak luput dari ajaran Islam. Mayoritas manusia saat mengalami sakit demi
ahli medis. Mereka akan rela meskipun harus membayar mahal. Semua kekayaan
tidak berarti bila dibandingkan nikmat sehat. Pengobatan zaman Nabi pada masa
kini masih menjadi pengobatan alternatif bagi kamu muslimin. Pengobatan Nabi
sangat bersumber pada konsep wahyu ilahi dan jauh dari efek samping. Hasil
pengobatan Nabawi terbukti lebih efektif, ampuh dan ekonomis (Hasmi, 2012).
sabdanya: Jika suatu kesembuhan dalam obat-obatan kalian, maka itu terdapat
pada sayatan alat bekam, minum madu dan sundutan api (HR. Al-Bukhari).
yang melibatkan energi dan darah ke permukaan kulit menggunakan ruang hampa
udara (vakum) yang tercipta di dalam mangkuk seperti gelas atau bambu. Ustadz
tubuh melalui torehan tipis yang mengenai pembuluh darah kapiler pada
mengatakan, bekam adalah metode pengobatan dengan metode tabung atau gelas
pengumpulan darah lokal. Kemudian darah yang telah berkumpul dikeluarkan dari
kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia.
Pada zaman Nabi Muhammad, beliau menggunakan tanduk kerbau atau sapi,
tulang unta, gading gajah. Pada zaman Cina kuno mereka menyebut hijamah
sebagai perawatan tanduk karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad
alat untuk hijamah. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan
suatu alat yang praktis dan efektif. Disebutkan oleh Curtis (2005), dalam artikel
Strategies: Part 1-Before Antibiotics. Journal of Urology. 173 (1): 21-26, Januari
2005. Bahwa catatan kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis sekitar tahun
darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan. Dalam ilmu
kedokteran Islam, bekam tidak boleh sembarangan dilakukan. Bekam hanya boleh
fungsi bekam yang sesungguhnya adalah untuk mengeluarkan darah kotor dari
secara lebih aman dan efektif dibandingkan metode kedokteran modern. Sehingga
bekam serta klinik bekam di kota-kota besar di Amerika dan Eropa. Bahkan pada
Ahli bekam di dunia Barat antara lain: 1) Dr. Michael Reed Garch dari
California USA dengan bukunya Potent Poins a Guide to Self Care for Common
membuat buku dengan judul The Connective Tissue as The Physical Medium for
7
Anderson (1985) melakukan tulisan tentang bekam dan memberi judul 100
bekam).
bekam tahun 2001 M (300 kasus) dalam buku Ad Dawaul-Ajib yang ditulis oleh
Dalam kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga mencapai batas
normal, 2) Dalam kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga batas
normal, 3) Jumlah sel-sel darah putih (leukosit) meningkat dalam 60% kasus dan
masih dalam batas normal, 4) Kadar gula darah turun pada pengidap kencing
manis dalam 92,5% kasus, 5) Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus,
6) Pada darah bekam yang keluar, didapati bahwa eritrosit yang didalamnya
berbentuk aneh, tidak berfungsi normal, mengganggu kinerja sel lain (Kasmui,
2010).
B. Rumusan Masalah
dengan cara mengeluarkan angin dan atau darah kotor dari dalam tubuh melalui
untuk melakukan bekam. Hal ini menunjukkan bahwa pengobatan dengan bekam
adalah salah satu pengobatan nabi yang sangat fantastis dan luar biasa. Bekam
adalah pengobatan yang paling baik dan utama, Rasululloh SAW bersabda:
ideal yang kalian gunakan adalah bekam (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
Dari hasil pengukuran diperoleh nilai rata-rata tekanan darah sebelum dibekam
kali, terjadi penurunan rata-rata tekanan darah yang signifikan yaitu dengan mean
darah yang signifikan pada responden setelah diberikan terapi bekam (Jansen,
Karim, & Misrawati, 2013). Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat sebagai tempat
kelompok umur 15 tahun atau lebih (Pradono, Indrawati, & Murnawan, 2013).
bekam pasien mengatakan 6 pasien terjadi penurunan pada tekanan darahnya dan
9
4 pasien belum mengalami perubahan dan data pasien hipertensi yang melakukan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dilakukan bekam.
dilakukan bekam.
terapi bekam.
hipertensi.
10
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Klien
Hasil penelitian ini dapat menjadi ilmu pengetahuan dan informasi bagi
darah pada pasien hipertensi. Hasil penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai
3. Untuk Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan ilmu dan pengalaman baru yang sangat
berharga.
4. Pelayanan Keperawatan
(pengamatan akhir).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Tekanan Darah
& Fatimah, 2009). Tekanan darah adalah tekanan yang diukur pada nadi,
yang tediri dari 2 nilai: tekanan sistolik (atas) dan tekanan diastolik
(bawah) (Stevens, Bordui & Van der weyde, 1999). Tekanan darah
secara langsung atau tidak langsung. Pada metode langsung, kateter arteri
12
13
membalutkan manset dengan kencang dan lembut pada lengan atas dan
bahwa tekanan sistolik darah telah dilampaui dan arteri brakialis telah
terjadi bersamaan dengan detak jantung, dan akan terus terdengar dari
14
diastolik dan pada titik tersebut, bunyi akan menghilang (Smeltzer &
Bare, 2001).
sebenarnya
sebelum pemeriksaan
4) Pikiran harus tenang, karena pikiran yang tegang dan stress akan
2. Hipertensi
a. Pengertian Hipertensi
darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung
15
dan nutrisi tubuh. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi
Pressure (JNC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan
atau sekunder, terjadi sebagai akibat dari kondisi patologi yang dapat
mmHg.
(Smeltzer, 2001).
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur paling tidak pada
keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan
b. Klasifikasi Hipertensi
(Tjokroprawiro, 2007).
Normal Dan
darah 130-139/80-89 mmHg beresiko dua kali lebih besar untuk menjadi
c. Etiologi hipertensi
1) Usia
2) Kelamin
wanita, namun pada usia pertengahan dan lebih tua, insiden pada
3) Ras
yang berkulit putih. Akibat penyakit ini umumnya lebih berat pada
diastole 115 atau lebih, 3,3 kali lebih tinggi daripada pria berkulit
4) Pola hidup
5) Diabetes melitus
6) Hipertensi sekunder
d. Patofisiologi hipertensi
mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pada saat bersamaan dimana sistem
mampu lagi menahan peningkatan beban kerja, maka dapat terjadi gagal
pada satu sisi. Menurut Corwin (2009), manifestasi klinis antara lain:
pusat.
glomerulus.
kapiler.
Gejala klasik hipertensi yaitu sakit kepala, epistaksis, pusing, dan tinitus.
Akibata utama hipertensi adalah stroke, infark miokard, gagal ginjal, dan
f. Komplikasi hipertensi
1. Stroke
2. Infark miokard
3. Gagal ginjal
(Padmawinata, 2006):
pada dinding pembuluh darah yang disebut disfungsi endotel. Hal ini
menyebabkan stroke.
23
(PJK) dan kerusakan otot jantung (infark jantung). Selain itu pada
g. Penatalaksanaan hipertensi
penderita hipertensi ringan berada dalam risiko tinggi (pria perokok) atau
siastoliknya diatas 130 sampai diatas 139 mmHg, maka perlu dimulai
terapi obat-obatan.
konsumsi buah dan sayuran dan diet natrium. Terapi nonfarmakologis ini
menjadi dua:
3. Bekam
a. Pengertian Bekam
darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Hijamah adalah
besi panas yang sesuai dengan penyakit. Tetapi aku tidak suka
Ahmad)
b. Jenis Bekam
jenis bekam:
2) Bekam luncur
kearah bagian tubuh yang lain. Teknik bekam ini biasanya untuk
3) Bekam Tarik
dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan
penyakit yang lebih berat, seperti darah tinggi, asam urat, kolesterol.
c. Manfaat Bekam
tahan tubuh, sakit bahu, alergi, perut kembung, mati rasa, asam urat dan
pada otot.
29
pectoris.
ginjal.
digunakan yaitu:
1) Cupping set
7) Baskom
8) Alkohol
semprot.
2) Setelah bersih rendamlah pada baskom yang sudah berisi air yang
9:1.
tersebut:
luka.
pada waktu tengah hari (jam 2-3 sore) karena pada saat itu saluran
siapa berbekam pada tanggal tujuh belas, sembilan belas, dan dua
f. Titik-titik Bekam
Titik ini adalah dua urat di samping kiri dan kanan leher. Posisinya:
3) Al-Kaahil (punduk)
Titik ini berada pundak atau bahu kiri dan kanan, bermanfaat untuk
7) Ala-Warik (pinggang)
bawah, kiri dan kanan. Titik ini bermanfaat untuk masalah gangguan
ginjal, sakit pingggang, haid tidak lancar, susah buang air kecil.
Titik ini berada dibetis kiri dan kanan. Mengatasi gangguan asam
pembekaman pada satu poin maka kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub
34
kutis), fasia dan otot akan terjadi kerusakan dari mast cell atau lain-lain.
dan arteriol serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi
kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat pembekaman
organ yang mengatur aliran darah seperti hati, ginjal dan jantung agar
B. Kerangka Teori
Faktor-faktor penyebab
Hipertensi Pengobatan
hipertensi:
1. Usia hipertensi
2. Kelamin
3. Genetik Farmakologis Nonfarmakologis Komplementer
4. Pola hidup
5. Stres Bekam basah
6. Penyakit
7. Obat (intervensi)
Penurunan isi
sekuncup
Curah jantung
Tekanan darah
menurun
2.2 Bagan: Kerangka Teori (Corwin: 2009, Sharaf: 2012, Tambayong: 2000, In
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
dengan konsep lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Setiadi, 2007). Kerangka
konsep dalam penelitian ini variabel yang di teliti adalah tekanan darah sebelum
Pretest Posttest
Intervensi Tekanan darah
Tekanan darah
(sistol dan diastol) (sistol dan diastol)
Terapi pada pasien
pada pasien
Bekam hipertensi
hipertensi
darah pada penderita hipertensi di Klinik Bekam Abu Zaky Mubarak wilayah
Bogor.
hipertensi tersebut.
37
38
B. Hipotesis
Terdapat pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
pasien hipertensi.
C. Definisi Operasional
pengukuran 2. Pre-
dengan 120/80
memasangkan 139/89
pasangkan 159/99
brakialis.
Menggunakan
Sphygmomanomet
er dan stetoskop.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
kembali posttest (pengamatan akhir) (Hidayat, 2008). Rancangan ini juga tidak
01 X 02
41
42
Keterangan:
1. Populasi
yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi
seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut
(Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang
2. Sampel
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri
dengan tujuan untuk mengurangi bias dari hasil penelitian. Adapun kriteria
sampel dibagi menjadi dua yaitu inklusi dan ekslusi. Inklusi adalah
karakteristik umum subjek penelitian dari populasi target yang terjangkau dan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena berbagai sebab
a. Kriteria inklusi
(Sherwood, 2011).
b. Kriteria Eksklusi
Penelitian ini akan dilakukan di Klinik Bekam Abu Zaky Mubarak wilayah
Bogor, Jawa Barat. Alasan pemilihan tempat dikarenakan di klinik tersebut belum
pernah diadakan penelitian serta menurut Depkes (2012) Jawa Barat termasuk
Oktober 2014 sampai Januari 2015 dan dilanjutkan pada tahap pengumpulan data
Alat ukur tekanan darah ini digunakan sebagai alat untuk mengukur
tekanan darah agar dapat mengetahui tensi pasien hipertensi saat dilakukan
b) Lembar Penilaian
mencakup nama, tempat tanggal lahir, usia, jenis kelamin, tekanan darah
dan kedua. Pendokumentasian hasil dari terapi bekam yaitu tekanan darah
(informed consent).
2. Prosedur Penelitian
b. Peneliti diawali dengan memberikan surat izin pengambilan data awal dari
langkah penelitian.
informed consent.
beristirahat dan duduk dengan tenang selama 25-30 menit lalu mengukur
lembar penilaian.
h. Melakukan terapi bekam basah dengan alat yang telah disediakan sesuai
dahulu 10-15 menit lalu akan dilakukan pengukuran tekanan darah setelah
menit oleh asisten penelitian. Setelah itu hasil tekanan darahnya dicatat
E. Pengolahan Data
karena data yang didapat dari hasil penelitian masih mentah dan belum bisa
a) Editing
tulisan bisa terbaca atau cukup jelas, apakah jawaban relevan dengan
b) Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
kategori usia memberi tanda angka 1 untuk umur (26-35 tahun), angka 2
umur (36-45), angka 3 untuk umur (46-55), dan angka 4 untuk umur (56-
65), untuk kategori jenis kelamin memberi tanda angka 1 (laki-laki) dan
c) Entry data
d) Cleaning Data
F. Analisa Data
a) Analisa univariat
b) Analisa bivariat
menggunakan uji normalitas yaitu dengan uji Shapiro-wilk karena uji ini
lebih tepat dengan alasan data kurang dari 50 (n=25) (Dahlan, 2012).
G. Etika Penelitian
prinsip yang harus dipegang teguh pada etika penelitian, meskipun penilitian
yang harus dipegang teguh (Milton, 1999 dalam Notoatmodjo, 2010), yakni:
50
mencakup:
kapan saja.
inclusiveness)
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
HASIL PENELITIAN
Jawa Barat pada hari sabtu tanggal 28 Maret 2015 dengan jumlah responden 25.
Penelitian dilakukan pada satu waktu dari jam 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Klinik Bekam Abu Zaky Mubarak terletak disamping jalan tepatnya jalan
raya kedung halang 01/03 no 24 Bogor. Klinik ini memiliki izin mendirikan
tentang gambaran usia, jenis kelamin, tekanan darah sistol sebelum dan sesudah,
52
53
responden, usia berdasarkan katagori umur paling rendah adalah 34 tahun dan usia
paling tinggi adalah 65 tahun mendapatkan mean 48,84 dengan standar deviasi
9,164. Kategori umur terbanyak terdapat dilansia awal (46-55). Distribusi jenis
standar deviasi 0,500. Namun untuk jumlah jenis kelamin terbanyak adalah laki-
laki berjumlah 15 orang (60%) dan untuk jenis kelamin perempuan berjumlah 10
diberikan terapi bekam dengan sistol maximum 220 mmHg dan minimum 140
untuk diastol maximum 120 mmHg dan minimum 90 mmHg mendapatkan mean
dengan tabel setelah bekam dengan cara dibandingkan, apakah ada terjadi
diberikan terapi bekam dengan sistol maximum 200 mmHg dan minimum 120
untuk diastol maximum 110 mmHg dan minimum 80 mmHg mendapatkan mean
91,40 dengan standar deviasi 9,412. Dari hasil tabel 3 dan tabel 4 mendapatkan
intervensi pengobatan terapi bekam dengan melihat nilai mean dan standar devisi.
Tekanan Darah
Variabel Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
Sistol sebelum 0,907 25 0,026
Diastol sebelum 0,859 25 0,003
Sistol setelah 0,912 25 0,034
Diastol setelah 0,889 25 0,011
55
uji ini lebih tepat karena data kurang dari 50 (n=25) (Dahlan, 2012). Berdasarkan
(0,026), diastol sebelum (0,003), sistol setelah (0,034), dan diastol setelah (0,011).
tidak normal yaitu nilai p < 0,05 sedangkan data normal memiliki nilai p > 0,05.
Wilcoxon. Penggunaan uji wilcoxon dipakai dengan syarat data berpasangan yang
berarti peneliti mengumpulkan data dari responden yang sama dan dilakukan
terdapat perbedaan tekanan darah (sistol dan diastol) sebelum dan sesudah di
berikan intervensi terapi bekam. Nilai mean sistol sebelum dan sesudah (168,80-
153,20) dan untuk nilai standar deviasi sistol sebelum dan sesudah (19,647-
19,142). Nilai mean diastol sebelum dan sesudah (100,80-91,40) dan untuk nilai
standar deviasi diastol sebelum dan sesudah (9,092-9,412). Hasil analisa bivariat
56
menggunakan uji wilcoxon pada sistol dan diastol menunjukan nilai p = < 0,001
yang berarti nilai p < 0,05, maka hipotesis sesuai dengan yang ada di bab III yaitu
PEMBAHASAN
yang terkontaminasi toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan
kulit. Dalam istilah medis dikenal dengan istilah Oxidant Release Therapy atau
Oxidant Drainage Therapy atau istilah yang lebih populer adalah detoksifikasi
(Kasmui, 2006). Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian tentang
pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Hasil
penelitian ini akan dibandingkan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya
35 tahun, 7 responden terdapat pada usia dewasa akhir 36-45 tahun, lansia
awal 9 responden terdapat pada usia 46-55 tahun dan 8 responden di usia
lansia akhir 56-65 tahun. Hasil analisis mendapatkan faktor umur mempunyai
tinggi risiko hipertensi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian lainnya yaitu,
makin meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Pada umur 25-44 tahun
prevalensi hipertensi sebesar 29%, pada umur 45-64 tahun sebesar 51%.
57
58
perubahan struktur pada pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi lebih
sempit dan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sebagai akibat adalah
meningkatnya tekanan darah sistolik (Williams & Wilkins, 2002). Hal ini
tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Perubahan tersebut meliputi
penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer (Smeltzer & Bare,
2002).
lansia awal, karena perubahan alamiah yang terjadi pada tubuh manusia yaitu
2012). Sampai usia 45, pria memiliki tekanan darah lebih tinggi dari pada
wanita. Hal ini menjadi lebih umum bagi pria dan wanita dengan
pada saat mereka mencapasi usia 65 tahun (Medicine, 2011). Penelitian ini
hipertensi 1,25 kali lebih tinggi dari pada perempuan. Tingginya risiko pria
ini, sejalan dengan temuan Zamhir Setiawan (2006) pria lebih banyak
perilaku tidak sehat (merokok dan konsumsi alkohol), depresi dan rendahnya
pengangguran.
hipertensi dikarenakan bertambahnya usia, pola hidup dan perilaku yang tidak
standar deviasi 19,647. Hasil ini hampir sejalan dengan penelitian yang
basah terhadap tekanan darah penderita hipertensi yaitu 165 dengan standar
Penelitian serupa juga diteliti oleh Susiana Jansen di Kota Pekanbaru dengan
dengan standar deviasi 19,142. Terjadi penurunan sistol dari 168,80 menjadi
pemberian terapi bekam dan terapi pijat refleksi terhadap tekanan darah pada
tekanan darah 168,87 menjadi 152,97, terjadi selisih 15,90 berarti menjadi
dengan standar deviasi 9,092. Hasil penelitian hampir sejalan dengan The
et al, 2014). Pada penelitian Akbar di Semarang 2013 dengan nilai 93,63 dan
91,40 dengan standar deviasi 9,412. Terjadi penurunan dari nilai mean 100,80
menjadi 91,40 dengan selisih 9,40. Penelitian lainnya yang hampir sejalan
hasil diastol setelah diberikan intervensi bekam 92,7 4,3 (Zarei et al, 2012).
Hasil yang serupa dengan nilai 88,75 dengan standar deviasi 4,77 (Akbar,
2013).
yaitu penurunan tekanan darah sistol 168,80 menjadi 153,20 dan diastol
sebelum (0,026), diastol sebelum (0,003), sistol setelah (0,034), dan diastol
data dikatakan tidak normal yaitu nilai p < 0,05 sedangkan data normal
memiliki nilai p > 0,05. Lalu dilanjutkan dengan uji menggunakan uji
wilcoxon pada sistol dan diastol menunjukan nilai p = < 0,001 yang berarti
nilai p < 0,05, maka hipotesa nol ditolak yaitu ada pengaruh terapi bekam
terhadap perubahan tekanan darah setelah dilakukan bekam. Hal serupa juga
darah sistol dengan nilai p = 0,043 dan diastol p = 0,044 yang berarti nilai p <
62
0,05 (Aleyeidi et al, 2015). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Fera (2012) bahwa terjadi penurunan tekanan darah rata-rata
pada 20 responden hipertensi sebelum dan sesudah terapi bekam dengan nilai
p value sistol = 0,000 dan p value diastol = 0,003 dimana p < 0,05 yang
pengaruh arah putaran jarum bekam basah terhadap tekanan darah penderita
putaran jarum kiri sistol dan diastol = 0,000 dan 0,000, sedangkan nilai p
value arah putaran jarum kanan sistol dan diastol = 0,009 dan 0,000. Dapat
disimpulkan ada pengaruh arah putaran jarum bekam terhadap tekanan darah
kadar kolesterol total pada pasien hipertensi yang mendapat terapi bekam di
antara sebelum dan sesudah pemberian terapi bekam ini ditunjukkan dengan
nilai beda mean sebesar 17,4. Sedangkan jika dilihat dari nilai signifikansi (p
= 0,0001), maka nilainya kurang dari = 0.05. Hal tersebut dapat dijelaskan
bahwa upaya penurunan kadar kolesterol darah dapat dilakukan dengan terapi
tekanan darah yaitu terjadinya penurunan tekanan darah sistol dan diastol.
apabila dilakukan pembekaman pada satu poin maka kulit (kutis), jaringan
bawah kulit (subkutis), fasia, dan otot akan terjadi kerusakan dari mast cell
atau lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti
yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan
arteriol serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga
dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat pembekaman ini menyebabkan
pada sistem saraf simpatik ini menstimulasi sekresi enzim yang berperan
sebagai sistem angiotensin renin. Setelah sistem ini tenang dan aktivitasnya
berperan meningkatkan suplai nutrisi dan darah yang dibutuhkan oleh sel-sel
menjadikannya lebih kuat dan elastis serta mengurangi tekanan darah. Bekam
bila ada tekanan darah yang meningkat, dengan memilih titik yang tepat maka
penurunan tekanan darah pada sistol dan diastol. Bekam bisa dijadikan
B. Keterbatasan Penelitian
2. Masih sedikit jumlah responden yang digunakan peneliti dalam karya tulis
ini dan masih banyak karakteristik responden yang belum terkaji pada
penelitian.
A. Simpulan
pasien hipertensi di klinik bekam Abu Zaky Mubarak yang berdasarkan uraian
bekam yaitu usia paling rendah adalah 34 tahun dan usia paling tinggi adalah
4. Ada pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah setelah dilakukan bekam
dengan menggunakan uji wilcoxon pada sistol dan diastol menunjukan nilai p
value 0,000 yang berarti nilai p < 0,05, menunjukan terjadi pengaruh terhadap
66
67
B. Saran
terapi bekam untuk pasien hipertensi. Saran untuk klinik bekam Abu Zaky
masih banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan pada terapi bekam jadi
terapi bekam dengan lebih lama waktu pada penelitian, lebih banyak
memberikan intervensi, dan jumlah responden yang lebih banyak serta teknik
penelitian yang lebih baik. Penelitian bekam ini juga masih bisa diperluas lagi
Akbar, Noor & Mahati. Pengaruh Bekam Basah Terhadap Kolesterol dan
Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Semarang. Universitas
Diponogoro : Semarang. 2013
Aleyeidi, Nouran et.al. The Efficacy of Wet Cupping on Blood Pressure among
Hypertension Patients in Jeddah, Saudi Arabia: A Randomized
Controlled Trial Pilot Study. Integ Med : Saudi Arabia. 2014
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. PT Rineka Cipta : Jakarta. 2010
Brooker, Christine. Kamus Saku Keperawatan. Edisi 31. EGC : Jakarta. 2001
Fera. Pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di
klinik bekam De Besh Centre Arrahmah dan Rumah Sakit Sabbihisma
Kota Padang. Jurnal Keperawatan Universitas Andalas : Padang. 2012
Gay, L.R dan Diehl, P.L. Research Methods for Business and Management.
MacMillan Publishing Company : New York, 1992.
Hasmi, Lajnah Ilmiah. Warisan Nabi Dalam Pengobatan : Mengungkapkan
Keajaiban Metode Bekam dan Habbatus Sauda. LBKI : Bogor. 2012
Hidayat, Aziz Alimul. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Penerbit
Salemba Medika : Jakarta. 2007
Hidayat, Aziz Alimul. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data.
Penerbit Salemba Medika : Jakarta. 2008
Kusyati, Eni dkk. Pengaruh Arah Putaran Jarum Bekam Basah Terhadap
Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Kedung Mundu Semarang.
PPNI Jawa Tengah : Semarang. 2014
Ridho, Achmad Ali. Bekam Sinergi : Rahasia Sinergi Pengobatan Nabi, Medis
Modern, dan Traditional Chinese Medicine. Aqwamedika : Solo. 2012
Salamah, Ummu. Imunisasi dampak, Konspirasi dan Solusi Sehat ala Rasulullah
SAW. Nabawiyah Press : Tangerang. 2009
Sani, Aulia. Diagnosa dan Tatalaksana Hipertensi. Medya Crea : Jakarta. 2008
Santoso, Ody. Pelatihan Bekam atau Hijamah. Yayasan Amal Media Suara Islam
: Jakarta. 2012
Sharaf, A.R. Penyakit dan Terapi Bekamnya Dasar-Dasar Ilmiah Terapi Bekam.
Thibbia : Surakarta. 2012
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 6. EGC :
Jakarta. 2011
Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jilid 2. Interna
Publishing : Jakarta. 2010
Umar, Wadda. A. Sembuh dengan Satu Titik. Al-Qowam Publishing : Solo. 2008
Williams & Wilkins. Kaplan NM. Clinical hypertension. 8th ed. Lippincott: 2002.
http://inhcms.azurewebsites.net/uploads/FA_InHealth_Gazette_01_April2013_fin
al_Web.pdf.
http://www.medicinenet.com/high_blood_pressure_pictures_slideshow/article.htm
2011
Lampiran 1
Kepada Yth,
Bapak/Ibu
Di
Tempat
Dengan Hormat,
NIM : 1111104000011
Dengnan ini memohon kepada bapak/ibu untuk bersedia menjadi responden pada
Terhadap Tekan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Bekam Abu Zaky
Demikian Saya sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya saya haturkan terima
kasih.
Hormat Saya,
Pembimbing :
identitas pada penelitian ini. Tanpa adanya unsur paksaan dan secara sukarela
LEMBAR OBSERVASI
NAMA :
USIA :
JENIS KELAMIN :
10
Lampiran 4
Analisa Data
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Ranks
Total 25
d
Negative Ranks 25 13.00 325.00
e
diastol_stlh_bkm - Positive Ranks 0 .00 .00
f
diastol_sblm_bkm Ties 0
Total 25
sistol_stlh_ diastol_stlh
bkm - _bkm -
sistol_sblm diastol_sbl
_bkm m_bkm
b b
Z -4.446 -4.772
Asymp. Sig. (2- .000 .000
tailed)
Descriptive Statistics
jenis_kelamin Total
perempuan laki-laki
34 0 1 1
35 0 1 1
39 0 1 1
40 1 1 2
42 0 1 1
43 1 1 2
45 0 1 1
46 0 1 1
47 1 1 2
usia
48 1 0 1
49 0 2 2
51 1 0 1
54 1 0 1
55 1 1 2
58 0 2 2
60 1 0 1
64 2 0 2
65 0 1 1
Total 10 15 25
Descriptive Statistics
STUDI PENDAHULUAN
DAFTAR PASEIN KLINIK
BEKAM KEDUNG
HALANG DESEMBER 2014 PASEN HIPERTENSI
TANGGA
L HARI laki-laki perempuan jumlah
1 SENIN 6 5 11
2 SELASA 8 5 13
3 RABU 8 6 14
4 KAMIS 6 3 9
JUMAT
5 (LIBUR) 0
6 SABTU 8 9 17
7 MINGGU 8 7 15
8 SENIN 5 7 12
9 SELASA 10 4 14
10 RABU 4 6 10
11 KAMIS 5 7 12
JUMAT
12 (LIBUR) 0
13 SABTU 10 12 22
14 MINGGU 4 9 13
15 SENIN 9 3 12
16 SELASA 8 4 12
17 RABU 8 6 14
18 KAMIS 3 2 5
JUMAT
19 (LIBUR) 0
20 SABTU 7 5 12
21 MINGGU 7 3 10
22 SENIN 3 2 5
23 SELASA 6 4 10
24 RABU 5 2 7
25 KAMIS 3 3 6
JUMAT
26 (LIBUR) 0
27 SABTU 6 5 11
28 MINGGU 4 3 7
29 SENIN 2 5 7
30 SELASA 3 3 6
31 RABU 4 2 6