Вы находитесь на странице: 1из 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buku teks pelajaran merupakan salah satu unsur dalam standar sarana dan prasarana
pendidikan yang dalam penyusunan dan penulisannya harus mengacu pada tujuan
pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 2 Tahun 2008 pasal 1 ayat 3 bahwa
buku teks pelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan , budi pekerti dan
kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan
kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan.
Secara definitif buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan
diperguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran. Dalam proses belajar
mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai
referensi utama atau menjadi suplemen atau tambahan. Di dalam kegiatan belajar , siswa tak
sebatas mencermati apa-apa saja yang diterangkan oleh guru. Siswa membutuhkan referensi
atau acuan untuk menggali ilmu agar pemahaman siswa lebih luas sehingga kemampuan
dapat di optimalkan. Dengan adanya buku teks tersebut, siswa dituntun akan berlatih
berpraktik atau mencobakan teori-teori yang sudah dipelajari dari buku tersebut. Oleh karena
itu, guru harus secara cerdas menentukan buku ajar karya siapa yang akan digunakan di
dalam pembelajaran. Karena, pada saat guru tepat menentukan buku ajar terbaik , hhal
tersebut akan berpengaruh besar didalam proses pembelajaran nantinya.

1.2 Tujuan
Tujuan dari critical book report ini yaitu.
a. Mengetehuai identitas buku
b. Mengetahui Keunggulan dan Kelemahan buku

1.3 Manfaat
a. Untuk menambah pengetahuan tentang defenisi, fungsi dan kerakter pemimpin
b. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan

1
BAB II
ISI BUKU

2.1 Identitas Buku


a. Buku I

Nama buku : Kepemimpinan & Kerja Sama TIM


Pengarang : Amirullah,S.E.,M.M.
Tahun terbit : 2015
Penerbit : Mitra Wacana Media
Kota Terbit : Jakarta
Edisi : I (Pertama)
Banyak Halaman : 242 halaman
Ukuran : 14,5 x 21 cm

2
b. Buku II

Nama Buku : Kepemimpinan


Pengarang : Ristiyanti Prasetyo
Tahun terbit : 2006
Kota Terbit : Yogyakarta
Penerbit : C.V ANDI OFFSET
Edisi : I (Pertama)
Banyak Halaman : 134 halaman
Ukuran : 14 x 21 cm

3
2.2 Ringkasan Buku
2.2.1 Buku I (Bab 1 : Defenisi, Fungsi dan Karakter Pemimpin)
2.2.1.1 Defenisi dan Istilah Pemimpin
Pentingnya pemimpin dalam sebuah organisasi terungkap dalam
suatu pernyataan berikut : bahwa untuk menunjang keberhasilan fungsi
manajemen dalam organisasi tentunya membutuhkan seorang pemimpin
yang dapat melaksanakan tugas dan fungsi manajemen. Kepemimpinan
adalah suatu faktor kemanusiaan, mengikat suatu kelompok bersama dan
memberi motivasi untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
organisasi sebelumnya. Tanpa kepemimpinan yang efektif (baik formal
maupun informal) individu-individu maupun kelompok cenderung tidak
memiliki arah, tidak puas, dan kurang termotivasi (Amirullah, 2003).
Dalam bahasa Indonesia pemimpin sering disebut penghulu,
pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak,
ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya.
Secara sederhana kepemimpinan adalah sesuatu yang berkaitan
dengan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Kepemimpinan sangat berkaitan dengan perilaku, baru
menyangkut keahlian. Pemimpin yang baik diikuti oleh oranglain karena
dia dipercaya dan dihormati, dibanding kerna keahlian yang dimilikinya.
Kepemimpinan berbeda dengan manajemen.
Pemimpin adalah suatu peran dalam sistem tertentu; karenanya
seorang dalam peran formal belum tentu memiliki keterampilan
kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Adapun istelah
kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan keterampilan,
kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh karena itu
sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan pemimpin.
Sedangkan istilah Memimpin digunakan dal konteks hasil penggunaan
peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang
laindengan berbagai cara.

4
Menurut Northouse kepemimpinan adalah suatu proses dimana
individu mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan umum.
Pengertin ini dipertajam oleh Dubrin bahwa kepemimpinan itu adalah
kemampuan untuk menanamkan keyakinan dan memperoleh dukungan
dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Perdebatanpun muncul ketika dihadapkan pada istilah lain yaiutu
perbedaan pemimpin dan kepmimpinan. Pemimpin adalah individu
manusianya, sementara kepemimpinan adalah sifat yang melekat padanya
sebagai pemimpin. Jadi pemimpin adalah seseorang yang menjalankan
fungsi kepemimpinan. Dengan demikian, kepemimpinan mempunyai dua
makna, yaitu:
1. Yang bersangkutan diterima dilingkungannya sebagai seorang
pemimpin, bak formal maupun informal.
2. Sebuah karakter yang pasti dimiliki oleh setip manusia sebagai
ciptaan Tuhan, karena kita memimpin diri kita sendiri untuk
tumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya (Nimran
dan Amirullah, 2012)
Gary Yulk (1994) sebagai pakar dan peneliti kepemimpinan,
mendefenisikan konsep kepemimpinan yang menggambarkan
kepemimpinan yang menggambarkan kepemimpinan didalam suatu
organisasi adalah sebgai berikut : leadership is defined broadly as
influence processes affecting the interpretation of events for followers, the
chice of objectives for the group or organization, the organization of work
activities accomplish the objectives, the motivation of followers to achieve
the objectives, the maintenance of cooperative relationship and temwork,
and the enlisment of support and coomperation from people the group
organization.
(Kepemimpinan merupakan proses pemimpin mempengaruhi pengikut
untuk: mengintepretasikan keadaan/lingkungan organisasi, pemilihan
tujuan organisasi, pengorganisasian tenaga kerja dan memotivasi pengikut

5
untuk mencapai tujuan organisasi, mempertahankan kerjasama dan tim
kerja, mengordanasir dukungan dan kerja sama orang di luar organisasi).
Beberapa pendapat tentang kepemimpinan dari beberapa ahli juga
dapat digunakan untuk memehami dan meneliti kepemimpinan dapat
dikemukakan bahwa pada dasarnya kepemimpinan adalah sebagai berikut :
a. Aktifitas mempengaruhi orang-orang supaya mau bekerja sama guna
mencapai tujuan (Ordway Tead).
b. Kemampuan untuk mengajak atau mengarahkan orang-orang tanpa
memakai kekuasaan yang bersifat formal/jabatan yang dimiliki.
c. Usaha mengarahkan perilaku oranglain untuk mencapai tujuan tertentu
(Franklin S. Haiman).
d. Seni untuk membujuk bawahan guna untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan keyakinan bahwa apa yang dilakukan akan bermanfaat bagi
organisasi maupun bagi diri sendiri (Harold Koontz & C ODonell).
e. Individu yang make things happen , ia adalah yang membuat
sesuatu menjadi sesuatu itu sendiri (Drucker).

Wirawan (2002), mendefinisikan kepemimpinan sebagai prosese


pemimpin dalam menciptakan visi, mempengaruhi sikap dan perilaku,
pendapata, nilai-nilai, norma dan sebagainya dari pengikut untuk
merealisir visi.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan
hasil dari proses perubahan karakter dan transformasi internal dalam diri
seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melaikan sebuah
kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang.
Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika
terjadi kedamaian dalam diri dan membentuk bangunan karakter yang
kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh
kepada lingkungannya, dan ketika kebaradaannya mendorong perubahan
dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin
yang sejati.

6
Menurut handbook of leadhrship kepemimpinan adalah suatu
interaksi antara anggota suatu kelompok. Pemimpin merupakan agen
perubahan, orang yang perilakunya akan lebih mempengaruhi oranglain
dari pada perilaku orang lain yang mempengaruhi mereka. Kepemimpinan
timbul ketika suatu kelompok mengubah motivasi atau kompensasi
anggota lainnya didalam kelompok (bass, 1982 dalam Ivancevich and
Matteson dkk, 2002). George R. Terry mengatakan bahwa, kepemimpinan
adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang mencapai tujuan kelompok
secara sukarela.
2.2.1.2 Pemimpin vs Manajer
Seorang pemimpin adalah seorang yang melakukan sesutau demi
organisasi,kelompok, atau komunitasnya. Ia diukur berdasarkan gerak apa
yang dihasilkannya bersama mereka yang menikutinya atau yang terkait
dengannya. Ia juga diukur dengan transformasi yang dilakukannya,serta
adanya kelanjutan dari pekerjaanya. Seorang pemimpin tidak harus selalu
rapih,teratur,atau indaah dalam proses memimpin organisasinya. Namun
yang terpenting adalah bahwa Ia melakukan hal-hal yang benar untuk
kepentingan bersama.
Jadi seorang manajer adalah orang yang melakukan hal yang
dipercayakannya dengan benar, sedangkan seorang pemimpin melakukan
hal yang benar.(Managers do things right while leaders do the right thing).
Beda manajer dan pemimpin dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pemimpin
- Hubungan berdasarkan pengaruh
- Memberikan arah dalam tindakan,sikap
- Melibatkan visi dan penilaian
- Melibatkan hal-hal yang lebih rutin
- People who do the right thing

7
2. Manajer
- Hubungan berdasarkan otoritas
- Memberikan arah dalam tindakan,sikap
- Melibatkan visi dan penilaian
- Melibatkan hal-hal yang lebih rutin
- People who do things right
Jadi manajer lebih bersifat mekanistis (orientasi semata-mata pada
memenuhi suatu ukuran keberhasilan yang ditetapkan baginya) dan
menekankan pada pengendalian kerja bawahan. Dibandingkan dengan
manajer, pemimpin memiliki kepekaan terhadap arah,kerja sama
kelompok, inspirasi, teladan dan penerimaan diri oleh orang lain.
Dalam kenyataanya, seringkali dituntut bahwa seorang pemimpin harus
juga menjadi seorang manjer. Tentunya, yang diharapkan adalah
didapatkan seorang pemimpin yang baik dan sekaligus berfungsi menjadi
manajer yang baik. Seorang pemimpin yang baik, namun merupakan
manajer yang buruk perlu dilengkapi oleh seorang manajer yang baik di
dalam teamnya. Sebaliknya seorang pimpinan yang buruk namun
memiliki kemampuan manajerial yang baik belum tentu diikuti oleh orang
lain di organisasinya.
Beberapa fungsi manajerial yang bertumpang tindih dengan fungsi
kepemimpinan
1. Perencanaan meliputi mencari semua informasi yang
tersedia/dibutuhkan,merumuskan tugas,maksud dan tujuan
kelompok,menyususn rencana yang dapat dikerjakan.
2. Mengatur meliputi memberi penjelasan mengapa rencana itu perlu,
menetapkan standar kelompok, memformulasikan metode yang efektif
untuk menyelesaikan tugas, mengorganisasikan orang,material, waktu dan
sumber sehingga saasaran dapat dicapai.
3. Mencari orang-orang yang cocok untuk tugas tertentu termasuk
mengalokasikan tugas dan sumber kepada mereka sedemikian rupa,

8
sehingga setiap orang tahu apa yang diharapkan darinya dan memahami
makna dari kontribusi yang ia lakukan.
4. Memberi pengarahan meliputi menjelaskan tugas dan rencana dari awal
supaya memastikan tercapainya sasaran.
5. Menuangkan dalam jadwal dan membuat pembagian tugas untuk
memastikan tindakan tang diambil sesuai dengan sasaran.
6. Mengawasi meliputi pengawasan terhadap kerja bawahan untuk menjga
agar segalanya barjalan sesuai dengan reencana, termasuk kemungkinan
mengantisipasi masalah atau mengatasi masalah dengan cepat.
7. Mengevaluasi yaitu melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kerja
kelompok,membantu kelompok mengevaluasi pelaksanaan kerjanya
sendiri, dan menyatakan pendapat tentang apa yang sudah dikerjakan.
2.2.1.3Fungsi Pemimpin
Kriteria seorang pemimpin menjalankan berbagai fungsi-fungsi
kepemimpinan. Siagian(1999) mengemukakan, terdapat lima fungsi
kepemimpinan yang hakiki,yaitu:
a. Fungsi Penentu Arah
Setiap organisasi,baik yang berskala besar,menengah,ataupun kecil
semuanya pasti dibentuk dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Fungsi Sebagai Juru Bicara
Fungsi ini mengharuskan seorang pemimpin untuk berperan
sebagai penghubung anatara organisasi dengan pihak-pihak luar yang
berkepentingan seperti pemiliki saham,pemasok,penyalur,lembaga
keuangan, dan instansi pemerintah yang terkait.
c. Fungsi Sebagai Komunikator
Berkomunikasi pada hakikatnya adalah mengalihkan suatu pesan
dari satu pihak kepada pihak lain.
d.Fungsi Sebagai Integrator
Adanya pembagian tugas, system alokasi daya,dana dan tenaga,
serta diperlukannya spesialisasi pengetahuan dan keterampilan dapat

9
menimbulkan sikap dan tindakan berkotak-kotak dan oleh karenanya
tidak boleh dibiarkan berlangsung terus-menerus.

Dalam konteks organisasi, baik itu lembaga pemerintahan(government


instituations), Maupun lembaga swasta (private instuations) fungsi seorang
pemimpin adalah mampu menjalankan roda organisasi dengan
mengefektifkan fungsi manajemen kepemimpinan yang berupa; 1) fungsi
perencanaan, 2) fungsi prediksi, 3) fungsi pengembangan, 4) fungsi
pengawasan, 5) fungsi pengambil keputusan, dan 6) fungsi motivator.

2.2.1.4Karakter Pemimpin
Pemimpin memiliki karakteristik selal memiliki upaya untuk menciptakan
hal yang baru(selalu berinovasi). Gagasan-gagasan yang dimiliki oleh
pemimpin merupakan gagasan sendiri tidak meniru ataupun menjiplak.
Pemimpin selalu berupaya untuk mengembangkan apa yang ia lakukan.
Ia percaya pada bawahan, dan selalu menyalakan api kepercayaan pada
anggota organisasi. Gagasannya memiliki prespektif jangka panjang. Ia
bertanya pada bawahannya dengan pertanyaan apa dan mengapa? Ia
menentang status quo, ia tidak puas denagn apa yang ada. Ia bertanggung
jawab atas apa yang dilakukan oleh bawahannya, dan ia mengerjakan yang
benar.
2.2.2 Buku II (Bab 3:Karakteristik Pemimpin)
2.2.2.1Karakteristik Pemimpin
Semua orang bisa menjadi pemimpin, tetapi pemimpin memang
mempunyai karakteristik tertentu yang menyebabkan dia ditaati oleh orang
lain. Menurut teori atributif, kepemimpinan merupakan bakat bawaan
sehingga kepemimpinan tidak bisa dipelajari.ada orang yang dihalirkan
tidak dengan bakat kepemimpinan. Di lain pihak, penulis atau ahli
kepemimpinan seperti John Adair (2002) selalu menekankan pelatihan
kepemimpinan bisa dipelajari. Bab ini mencoba mengukapkan tentang apa
saja karakteristik yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang berhasil.

10
Untuk itu, pertama-tama dikemukakan pandangan-pandangan tentang ciri-
ciri pemimpin yang baik.

11
BAB III
PENILAIAN TERHADAP BUKU
3.1 Keunggulan dan kelemahan Buku utama (I)

Keterkaitan antar bab

Saling berhubungan dimana teori teori pada bab pertama juga terdapat dan
dibahas pada bab selanjutnya.

Seperti :

1. Pendahuluan

2. Definisi,Fungsi dan Karakter Pemimpin

Kemutahiran Buku

Kepemimpinan & Kerja sama TIM Pertama di terbitkan pada tahun 2015.

Penilaian Instrumen Buku Utama

A. Kelayakan Isi

1. Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD

a. Kelengkapan materi

Materi yang disajikan buku teks Kepemimpinan & kerja sama TIM yang ditulis
oleh Amirullah,S.E.,M.M. ini sudah sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar. Uraian materi di dalam wacana dirancang sesuai dengan tuntutan
untuk pencapaian SK dan KD berdasarkan ruang lingkup empat aspek keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, mulai dari
pengenalan konsep Kepemimpinan & kerja sama TIM .

Buku yang baik memang harus memenuhi tuntutan SK dan KD, dan buku ini
telah mencapai kelengkapan tersebut berdasarkan kelayakan isinya. Kelayakan buku
teks bergantung pada isi yang dimuat di dalamnya. Maka dari itu, buku teks harus
menyesuaikan dengan tuntutan yang telah ditetapkan.

12
b. Kedalaman materi

Materi dalam buku ini dijelaskan sudah cukup terperinci seperti butir butir
penting dalam buku yang mendalami materi buku.Sedangkan pemilihan bentuk,
kesesuaian, dan variasi wacana mencerminkan kedalaman materi.

2. Keakuratan Materi

a. Keakuratan dalam pemilihan wacana

Dalam buku ini, wacana yang dipilih sudah sesuai dengan bahasan materi.
Sebagian besar wacana mencantumkan sumber yang menguatkan keakuratan berita
dalam wacana tersebut. Namun, pada wacana bagian informasi masih ada yang tidak
mencantumkan sumber wacana sehingga kurang meyakinkan keakuratannya.

Buku ini juga mengandung uraian materi yang sesuai dengan kenyataan yang ada
dan sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca

b. Keakuratan dalam konsep dan teori

Konsep dan teori yang disajikan untuk mencapai Kompetensi Dasar sesuai dengan
definisi yang berlaku dalam bidang ilmu mekanika dan rekayasa yang digunakan
secara tepat sesuai dengan fenomena yang dibahas.

Dalam buku teks karya Amirullah,S.E.,M.M. ini, konsep teori yang disajikan
cukup baik, namun masih ada definisi-definisi yang dapat menimbulkan pemahaman
yang lain yang mungkin sulit untuk dipahami oleh pembaca.

c. Keakuratan dalam pemilihan contoh

Pemilihan contoh dari tiap materi dalam buku teks ini sebagian besar sudah cukup
baik. Contoh-contohnya dapat mudah dibayangkan dan dimengerti para pembaca.

Uraian dan contoh menanamkan keruntutan konsep dari yang mudah ke sukar,
dari yang konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari yang telah
dikenal sampai pengembangannya.

3. Pendukung Materi Pembelajaran

a. Kesesuaian dengan perkembangan ilmu

13
Dalam buku ini, pendukung materi sudah sesuai dengan materi pembelajaran,
tetapi ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan perkembangan ilmu masa kini.
Sedangkan deskripsi tentang kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu, yaitu
bahwa materi yang disajikan bernilai kekinian

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang
relevan dengan tingkat pemahaman peserta didik. Itulah yang menyebabkan
kurangnya nilai kelayakan buku teks tersebut.

b. Kesesuaian fitur/contoh/latihan/rujukan

Fitur/contoh/latihan mencerminkan peristiwa dan kejadian yang ada. Rujukan


yang digunakan menarik dan sesuai dengan materi yang dibahas. Di dalamnya
terdapat peristiwa, kejadian, dan kondisi yang kontekstual. Hal ini menunjang
keberhasilan penuisan dan penyusunan buku teks ini.

B. Kelayakan Penyajian

a. Konsistensi sistematika penyajian

Konsistensi sistematika penyajian dalam buku ini cukup baik, mulai dari
pendahuluan (berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran, sistematika buku, cara belajar
yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi pembaca), bagian isi
(uraian, wacana, pelatihan, ilustrasi, gambar), dan pendukung lain. Namun, tidak ada
bagian penutup yang berisi rangkuman atau ringkasan yang relevan dalam pembahasan.

b. Keruntutan konsep

Buku teks ini memiliki hubungan pengaitan antara uraian, latihan, dan contoh
dalam hal pembahasan yang satu dengan yang lain sehingga pembaca mampu
mengaplikasikan ilmu secara keseluruhan.

c. Keseimbangan antarbab

Jumlah halaman disesuaikan dengan materi yang dibahas. Untuk lembar latihan
dalam setiap bab pun seimbang, yaitu masing-masing bab terdiri atas beberapa
halaman.Contoh dan ilustrasi seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pokok
bahasan, seperti deskripsi yang mempertimbangkan Standar Kompetensi.

14
C. Kelengkapan Penyajian

a. Bagian pendahuluan

Bagian pendahuluan sudah sesuai, terdiri atas prakata dan daftar isi. Di mana
prakata adalah informasi yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui tujuan
penulis buku, ucapan terima kasih, dan harapan. Sedangkan daftar isi adalah daftar
yang memuat informasi yang memudahkan peserta didik untuk mencari dan
menemukan bab,serta topik yang ada di dalamnya.

b. Bagian isi

Bagian isi kurang baik, karena tidak memuat rangkuman dan refleksi. Di dalam
isinya hanya terdapat pendahuluan, rujukan, dan pelatihan.
Pendahuluan pada bagian isi berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran, sistematika
buku, cara belajar yang harus diikuti, dll. Rujukan berisi teks, gambar yang
merupakan identitas berupa judul, nomor urut gambar, dan rujukan. Sedangkan
pelatihan berisi kegiatan mandiri dan evaluasi untuk pencapaian kompetensi.

c. Bagian penutup

pada bagian penutup ini cukup baik karena terdapat rangkuman glossarium dan istilah
istilah dalam teks buku ini.Daftar pustaka yang berisi rujukan dalam penulisan buku
ini, serta indeks subjek dan pengarang tercantum dengan baik.

15
3.2 Keunggulan dan kelemahan Buku Pendukung (II)

Keterkaitan antar bab

Keterkaitan antar bab pada buku ini kurang berhubungan dimana teori teori pada
bab pertama tidak terdapat pada bab selanjutnya.

Seperti :

1.Karakteristik

2.Pemimpin

Kemutahiran Buku

Buku Kepemimpinan yang ditulis oleh Ristiyanti Prasetyo.Pertama di terbitkan pada


tahun 2006.

Penilaian Instrumen Buku Pendukung

1. Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD

a. Kelengkapan materi

Materi yang disajikan buku teks Kepemimpinan yang ditulis oleh


Ristiyanti Prasetyo. ini kurang sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar. Uraian materi di dalam wacana yang dirancang belum sesuai
dengan tuntutan untuk pencapaian SK dan KD berdasarkan ruang lingkup empat
aspek keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis, mulai dari pengenalan konsep.

Buku yang baik memang harus memenuhi tuntutan SK dan KD, dan buku
ini telah mencapai kelengkapan tersebut berdasarkan kelayakan isinya. Kelayakan
buku teks bergantung pada isi yang dimuat di dalamnya. Maka dari itu, buku teks
harus menyesuaikan dengan tuntutan yang telah ditetapkan.

16
b. Kedalaman materi

Materi dalam buku ini dijelaskan sudah cukup terperinci seperti butir butir
penting dalam buku yang mendalami materi buku.Sedangkan pemilihan bentuk,
kesesuaian, dan variasi wacana mencerminkan kedalamanmateri.

2. Keakuratan Materi

a. Keakuratan dalam pemilihan wacana

Dalam buku ini, wacana yang dipilih belum sesuai dengan bahasan materi.
Sebagian besar wacana mencantumkan sumber yang menguatkan keakuratan berita
dalam wacana tersebut. Namun, pada wacana bagian informasi masih ada yang tidak
mencantumkan sumber wacana sehingga kurang meyakinkan keakuratannya.

Buku ini juga mengandung uraian materi yang kurang sesuai dengan kenyataan
yang ada dan sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca

b. Keakuratan dalam konsep dan teori

Konsep dan teori yang disajikan untuk mencapai Kompetensi Dasar sesuai dengan
definisi yang berlaku dalam bidang ilmu mekanika dan rekayasa yang digunakan
secara tepat sesuai dengan fenomena yang dibahas.

Dalam buku teks karya Ristiyanti Prasetyo ini, konsep teori yang disajikan kurang
baik, sehingga masih ada definisi-definisi yang dapat menimbulkan pemahaman yang
lain yang mungkin sulit untuk dipahami oleh pembaca.

c. Keakuratan dalam pemilihan contoh

Pemilihan contoh dari tiap materi dalam buku teks ini sebagian besar kurang baik.
Contoh-contohnya dapatm sulit dibayangkan dan dimengerti para pembaca.

Uraian dan contoh menanamkan keruntutan konsep dari yang mudah ke sukar,
dari yang konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari yang telah
dikenal sampai pengembangannya.

17
3. Pendukung Materi Pembelajaran

a. Kesesuaian dengan perkembangan ilmu

Dalam buku ini, pendukung materi sudah sesuai dengan materi pembelajaran,
tetapi ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan perkembangan ilmu masa kini.
Sedangkan deskripsi tentang kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu, yaitu
bahwa materi yang disajikan bernilai kekinian

b. Kesesuaian fitur/contoh gambar.

Contoh Gambar mencerminkan peristiwa dan kejadian yang ada. Rujukan yang
digunakan cukup menarik. Di dalamnya terdapat peristiwa, kejadian, dan kondisi
yang kontekstual.

4. KelayakanPenyajian

a. Konsistensi sistematika penyajian

Konsistensi sistematika penyajian dalam buku ini cukup baik, mulai dari
pendahuluan (berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran, sistematika buku, cara belajar
yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi pembaca), bagian isi
(uraian,gambar), dan pendukung lain. Namun, tidak ada bagian penutup yang berisi
rangkuman atau ringkasan yang relevan dalam pembahasan.

b. Keruntutan konsep

Buku teks inikurang memiliki hubungan pengaitan antara uraian, latihan, dan
contoh dalam hal pembahasan yang satu dengan yang lain sehingga pembaca kurang
mampu mengaplikasikan ilmu secara keseluruhan.

5. Kelengkapan Penyajian

a. Bagian pendahuluan

Bagian pendahuluan sudah sesuai, terdiri atas prakata dan daftar isi. Di mana
prakata adalah informasi yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui tujuan

18
penulis buku, ucapan terima kasih, dan harapan. Sedangkan daftar isi adalah daftar
yang memuat informasi yang memudahkan peserta didik untuk mencari dan
menemukan bab,serta topik yang ada di dalamnya.

b. Bagian isi

Bagian isi kurang baik, karena tidak memuat rangkuman dan refleksi. Di dalam
isinya hanya terdapat pendahuluan, rujukan, dan pelatihan.
Pendahuluan pada bagian isi berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran, sistematika
buku, cara belajar yang harus diikuti, dll. Rujukan berisi teks, tabel, dan gambar yang
merupakan identitas berupa judul, nomor urut gambar/tabel, dan rujukan.

c. Bagian penutup

pada bagian penutup ini kurang baik karena tidak terdapat rangkuman
glossarium,istilah istilah dan daftar pustaka yang berisi rujukan dalam penulisan buku
ini, serta indeks subjek dan pengarang tidak tercantum dengan baik.

19
BAB IV

IMPLIKASI BUKU
4.1 Implikasi Terhadap Teori

Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dilakukan dalam suatu situasi melalui
komunikasi,untuk mencapai tujuan tertentu.
Materi buku Definisi,Fungsi dan Karakter Pemimpin dan Karakteristik Pemimpin
berhubungan dengan pemecahan membuat Definisi,Fungsi dan Karakter Pemimpin dan
Karakteristik Pemimpin.

4.2Implikasi Terhadap Pembangunan Indonesia

Negara Indonesia adalah Negara yang masih berkembang, baik itu dibidang ekonomi,
dibidang teknologi, dibidang pendidikan dan sebagainya. Terutama dibidang Pembangunan.
Negara Indonesia termasuk Negara yang berpendudukan tinggi diantara Negara-negara
lain. Negara Indonesia juga Negara yang memiliki kapasitas masyarakat yang miskin dan
memiliki banyak pengangguran. Dengan itu semua karna Negara Indonesia masih kurang
akan lapangan pekerjaan yang luas, sehingga menyebabkan suatu kemiskinan dan banyak
orang tidak dapat pekerjaan.
Negara Indonesia termasuk juga Negara yang rawan akan gempa karena Negara
Indonesia terletak di garis khatulistiwa. Agar Negara Indonesia dapat menjadi Negara yang maju
maka harus, dilakukan Pembangunan-pembangunan lapangan pekerjaan dan juga lapangan-
lapangan untuk tempat tinggal yang baik,aman,nyaman,tahan akan bencana alam seperti gempa
bumi, angin puting beliung, banjir dan bencana-bencana alam lainnya.

4.3Implikasi Terhadap Analisis Mahasiswa

Agar Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar Menggambar teknik yang


berkaitan dengan Mengembangkan daya imajinasi dan kemampuan berpikir
visual,Menyeimbangkan fungsi kerja otak kiri dan kanan,Kemampuan mengolah emosi, dalam
hal meningkatkan daya tahan(kesabaran dan ketekunan) kesungguhan dalam menyelesaikan
karya/pekerjaan.

20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Definisi,Fungsi dan Karakter Pemimpin dan Karakteristik Pemimpin menjelaskan materi
secara Ringkas dan singkat.
2. Sebagian Gambar-gambar yang ada didalam buku ini cukup jelas.
3. Buku ini sangat bagus untuk dipelajari Mahasiswa secara mendalam karena memuat ilmu
yang pasti dan nyata.
4. Mempelajari atau mendalami isi buku ini memang sulit dan banyak tantangan karena
perlu waktu berulang-ulang mempelajarinya agar semua materi-materi didalamnya dapat
kita kuasai dan dimengerti.
5. Buku ini sangat cocok digunakan para Tenaga dibidang pendidikan sebagai bahan
pegangan atau bahan pelajaran khusunya kepada Mahasiswa yang berjurusan Teknik
ataupun sejenisnya yang saling berhubungan.

5.2 Saran
Buku ini memang sangat bagus karena memuat banyak materi-materi yang berhubungan
ke konstruksi bangunan.dan penjelasannya sangat ringkas atau singkat dan juga sebagian
gambar-gambar yang ada di dalam buku cukup jelas, karena sebagian gambar digambar
dan kata-kata atau keterangan gambarnya cukup jelas.
Karena buku dan mata pelajaran ini baru dijumpai oleh Mahasiswa sehingga sulit untuk
dipahami dan dimengerti, Untuk itu saran dari saya supaya diberikan penjelasan yang
sangat bagus lagi yang membuat Mahasiswa dapat menangkap dan mengikuti langkah-
langkah.

21
DAFTAR PUSTAKA
1. Amirullah,S.E.,M.M. 2015. Kepemimpinan & Kerja Sama TIM (Edisi Pertama). Jakarta:
Mitra Wacana Media
2. Ristiyanti Prasetyo. 2006 . Kepemimpinan. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET

22

Вам также может понравиться