Вы находитесь на странице: 1из 12

MAKALAH

STATISTIKA
ANALISA KOMPERATIF

OLEH

KELOMPOK 3

NOVAL KURNIANSYAH KALAPATI


EKA WINDI ARIANTI TUTUPOHO
DIDIN MUHAMMAD HASYIR
AFRILIA NATASYA PATTY
ALMA ADILA AKRAR
BULQIS SYAL DUHA
AMELIA ISTIQAMA
RINA WAHYUNI
DEDI FAISAL
AJIR AHMAD
HAMSINAH
AYUNIAR
HESTI

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN

STIKES MEGA REZKY MAKASSAR

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan di kenal pula studi tentang penelitian
pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak
diharapkan menggunakan metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data.
Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang
beberapa metode penelitian yang ada. Dari pendekatannya secara umum
penelitian dibagi menjadi 3, yaitu : kuantitatif, kualitatif dan mixed method.
Menurut Emzir (2010: 2) penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data
yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada
angka-angka. Sedangkan, penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data
yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).
Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan
setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti
sudah diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat
analisis sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu
kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja
dalam proses penelitian. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat
berakibat fatal terhadap kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak
lebih buruk lagi terhadap penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut.
Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teknik analisis
mutlak diperlukan bagi seorang peneliti agar hasil penelitiannya mampu
memberikan kontribusi yang berarti bagi pemecahan masalah sekaligus hasil
tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Secara garis besarnya, teknik analisis data terbagi ke dalam dua bagian,
yakni analisis kuantitatif dan kualitatif. Yang membedakan kedua teknik tersebut
hanya terletak pada jenis datanya. Untuk data yang bersifat kualitatif (tidak dapat
diangkakan) maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan
terhadap data yang dapat dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif,
bahkan dapat pula dianalisis
secara kualitatif.
Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan
Sudrajat (2009: 26) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi
penelitian eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komperatif.
Penelitian komperatif sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional.
Emzir (2010: 120) mengemukakan penelitian korelasional dan komparatif sukar
dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama
mengenai interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara
keduanya. Studi komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dan
satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan Sementara
studi korelasional melibatkan korelasi (hubungan). Untuk itu di dalam makalah
ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri,
keunggulan, contoh dan langkah-langkah penelitian komperatif.
BAB II
ISI

A. Pengertian Penelitian Komparatif


Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin
mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisa
faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
Jangkauan waktu adalah masa sekarang, Karena jika jangkauan waktu terjadinya
adalah masa lampau, maka penelitian tersebut termasuk dalam metode sejarah.
Dalam studi komparatif ini, memang sangat sulit untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab yang dijadikan dasar pembanding, sebab penelitian komparatif tidak
mempunyai control. Hal ini semakin nyata kesulitannya jika kemungkinan-
kemungkinan hubungan antar fenomena banyak sekali jumlahnya.
Studi komparatif banyak sekali dilakukan jika metode eksperimental tidak dapat
diperlukan. Bidang studi dapat mencakup penghidupan kota dan desa, dengan
membandingkan pengaruh sebab akibat dari makanan, rekreasi, waktu kerja,
ketenangan kerja, dan sebagainya. Penelitian komparatif dapat dilakukan untuk
mencari pola tingkah laku serta prestasi belajar dengan membedakan unsur,
waktu sekolah,dll.
Metode penelitian komparatif adalah bersifat ex post factor. Artinya, data
dikumpulkan setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah selesai
berlangsung. Peneliti dapat melihat akibat dari suatu fenomena dan menguji
hubungan sebab akibat dari data-data yang tersedia.
Penelitian Komparatif adalah penelitian yang diakukan untuk
membandingkan nilai satu variable dengan variable lainnya dalam waktu yang
berbeda. Contoh : adakah perbedaan keuntungan antara BUMN dan perusahaan
swasta tahun1997 dengan tahun 1999. Contoh judul penelitian komparatif :
1. Perbandingan BUMN dengan swasta
2. Perbandingan kerugian pedagang di Jakarta dengan pedagang di Solo akibat
kerusuhan
3. Perbandingan biaya angkutan darat dan laut dari Surabaya ke Medan

Menguji Hipotesis Komparatif berarti menguji parameter populasi yang


berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk
perbandingan.Terdapat dua model Kompasi, yaitu Komparasi antara dua sampel
dan Komparasi antara lebih dari dua sampel yang sering disebut Komparasi K
sampel.

B. Keunggulan dan Kelemahan Penelitian Komparatif


1. Keunggulan Penelitian komparatif
Keunggulan metode ini adalah sebagai berikut :
a. Metode komparatif dapat mensubtitusikan metode eksperimental karena
beberapa alasan :
1.) Jika sukar diadakan control terhadap salah satu faktor yang ingin
diketahui atau diselidiki hubungan sebab akibatnya.
2.) Apabila teknik untuk mengadakan variable control dapat menghalangi
penampilan fenomena secara normal ataupun tidak memungkinkan
adanya interaksi secara normal.
3.) Penggunaan laboratorium untuk penelitian untuk dimungkinkan, baik
karena kendala teknik, keuangan, maupun etika dan normal.
b. Dengan adanya teknik yang lebih mutakhir serta alat statistic yang lebih
maju, membuat penelitian komparatif dapat mengadakan estimasi
terhadap parameter-parameter hubungan kausal secara lebih efektif.
2. Kelemahan Penelitian Komparatif
Di samping keunggulan-keunggulan, penelitian komparatif
mengandung kelemahan-kelemahan, antara lain :
1.) Karena penelitian komparatif sifatnya ex post focto,maka penelitian
tersebut tidak mempunyai control terhadap variable bebas. Peneliti
hanya berpegang pada penampilan variable sebagaimana adanya,
tanpa kesempatan mengatur kondisi ataupun mengadakan manipulasi
terhadap beberapa variable. Karena itu, si peneliti diharapkan
mempunyai cukup banyak alas an dalam mempertahankan hasil
hubungan-hubungan kausal yang ditemukan, dan dapat mengajukan
hipotesa-hipotesa saingan untuk membuat justifikasi terhadap
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik.
2.) Sukar memperoleh kepastian, apakah faktor-faktor penyebab suatu
hubungan kausal yang diselidiki benar-benar relevan.
3.) Karena faktor-faktor penyebab bukan bekerja secara merdeka, tetapi
saling berkaitan antara satu dengan lain, maka interaksi antar faktor-
faktor tunggal sebagai penyebab atau akibat terjadinya suatu fenomena
sukar diketahui. Bahkan akibat dari faktor ganda, bisa saja
dikarenakan oleh faktor di luar cakupan penelitian yang bersangkutan.
4.) Ada kalanya dua atau lebih faktor memperlihatkan adanya hubungan,
tetapi belum tentu bahwa hubungan yang diperlihatkan adalah
hubungan sebab akibat. Mungkin saja hubungan variable tersebut
dikarenakan oleh adanya keterkaitan dengan faktor-faktor lain diluar
itu. Di lain pihak, andai katapun telah diketemukan bahwa hubungan
antara faktor-faktor adalah hubungan sebab akibat, tetapi masih sukar
untuk dipisahkan, faktor mana sebagai penyebab dan faktor mana yang
merupakan akibat.
Mengkategorisasikan subjek dalam dikhotomi (misalnya dalam
kategori demokrasi dan otoriter, pandai bodoh, tua-muda, dan
sebagainya) untuk tujuan perbandingan dapat menjurus kepada
pengambilan keputusan dan kesimpulan yang salah akibat kategori-
kategori dikhotomi yang dibuat mempunyai sifat kabur, bervariasi,
samar-samar, menghendaki value judgement dan tidak kokoh.

C. Tujuan Analisa Komparatif


Tujuan dari penelitian komparatif menurut Dra. Aswani Sudjud
(dikutip Suharsimi Arikunto, 2006:267) adalah untuk menemukan persamaan-
persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang,
tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik tehadap orang lain, kelompok,
terhadap suatu idea tau prosedur kerja. Dapat juga membandingkan kesamaan
pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau Negara
terhadap kasus, terhadap orang, terhadap peristiwa atau terhadap ide-ide.

D. Prosedur Penelitian Komparatif


Langkah-langkah pokok dalam studi komparatif adalah sebagai berikut :
1. Rumuskan dan definisikan masalah.
2. Jejaki dan teliti literature yang ada.
3. Rumuskan kerangka teoritis dan hipotesa-hipotesa serta asumsi-asumsi yang
dipakai.
4. Buatlah rancangan penelitian:
a. Pilih subjek yang digunakan dengan teknik pengumpulan data yang
diinginkan.
b. Kategorikan sifat-sifat atau atribut-atribut atau hal-hal lain yang sesuai
dengan masalah yang ingin dipecahkan, untuk memudahkan analisa sebab
akibat.
5. Uji hipotesa, buat interpretasi terhadap hubugan dengan teknik statistik yang
tepat.
6. Buat generalisasi, kesimpulan seta implikasi kebijakan.
7. Susun laporan dengan cara penulisan ilmiah.

Dalam penelitian komparatif, sering digunakan teknik korelasi, yaitu


meneliti derajat ketergantungan dalam hubungan-hubungan antarvariabel dengan
menggunakan koefisien korelasi. Tetapi perlu dijelaskan bahwa penggunaan
koefisien korelasi hanya menyatakan tinggi rendahnya ketergantungan
antarvariabel yang diuji, tetapi tidak menyatakan ada tidaknya hubungan yang
terjadi. Ini berbeda dengan penggunaan metode eksperimental. Pada metode
eksperimental, peneliti dapat menguji ada tidaknya efek tertentu. Dengan
demikian penggunaan teknik korelasi dalam penelitian komparatif mengandung
kelemahan-kelemahan, antara lain :
1. Menjurus pada keterbiasaan menggunakan teknik korelasi dengan memasang
variable apa saja tanpa pilih yang menjurus pula kepada interpretasi yang
salah.
2. Tidak adanya control terhadap variable bebas, dan tidak dapat melihat ada
tidaknya hubungan kausal antar variabel.

Peneliti tidak dapat mengenal, yang mana variable bebas dan mana
variable dependen

E. Contoh Penelitian Komparatif


Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan produktivitas
kerja pegawai sebelum dan setelah diberi tunjangan kinerja. Berdasarkan
sampel 25 pegawai yang dipilih secara random dapat diketahui bahwa
produktifitas pegawai sebelum dan sesudah diberi tunjangan kinerja adalah
sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai produktifitas kerja pegawai antara
sebelum dan setelah mendapat tunjangan kinerja.
Ha : Terdapat perbedaan nilai produktifitas kerja pegawai antara sebelum
dan setelah mendapat tunjangan kinerja.

NO Produktifitas Kerja
Responden Sebelum (X1) Sesudah (X2)
1 75 85
2 80 90
3 65 75
4 70 75
5 75 75
6 80 90
7 65 70
8 80 85
9 90 95
10 75 70
11 60 65
12 70 75
13 75 85
14 70 65
15 80 95
16 65 65
17 75 80
18 70 80
19 80 90
20 65 60
21 75 75
22 80 85
23 70 80
24 90 95
25 70 75
Rata-rata 74,00 79,20
Simpangan baku 7,50 10,17
Varian 56,25 103,50

Dari tabel tersebut diperoleh :


T hitung = - 4,952
Dik = n1 + n2 2
= 50 2
= 48

Bila taraf kesalahan = 5%, maka

Ttabel = 2,013 atau ttabel = -2,013

Karena thitung di sebelah kiri ttabel, atau berada di daerah penolakan Ho ditolak
atau Ha diterima.

Kesimpulan :

Terdapat perbedaan nilai produktifitas kerja pegawai antara sebelum dan


setelah mendapatkan kendaraan dinas.

Kriteria Pengujian Hipotesis

Kriteria pengujian hipotesis untuk uji satu pihak kanan, tolak Ho, jika thitung >
ttabel dan terima Ho, jika thitung < ttabel.

Ttabel : = 0,05 dan db = n-1 = 9

Ttabel = 2,26
Karena 8,02 > 2,26 atau thitung > ttabel maka Ho ditolak yang artinya pada
tingkat kepercayaan 95% terdapat perbedaan yang signifikan antara perbedaan
skor tes awal dengan tes akhir.

Jika tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan matematika


trigonometri sebelum diajar dengan model pembelajaran out door, dan tes
akhir dilakukan untuk mengetahui kemampuan matematika trigonometri
setelah mengikuti pembelajaran dengan model out door, maka hasil pengujian
hipotesis diatas menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran out door
terhadap kemampuan matematika trigonometri siswa.

Menguji hipotesis komparatif dua sampel independen berarti menguji


signifikansi perbedaan nilai dua sampel yang tidak berpasangan. Sampel
independen biasanya digunakan dalam penelitian survey. Terdapat tiga
macam hipotesis komparatif dua sampel dan cara mana yang akan digunakan
tergantung pada bunyi kalimat dalam merumuskan hipotesis.

Dalam pengujian hipotesis komparatif 2 sampel atau lebih, terdapat berbagai


teknik statistik yang dapat digunakan. Untuk data interval dan rasio digunakan
statistik parametris sedangkan untuk data nominal/diskrit dapat digunakan
statistik non parametris.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan
setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti
sudah diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat
analisis sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu
kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja
dalam proses penelitian. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat
berakibat fatal terhadap kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak
lebih buruk lagi terhadap penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut.
Secara garis besarnya, teknik analisis data terbagi ke dalam dua bagian,
yakni analisis kuantitatif dan kualitatif. Yang membedakan kedua teknik tersebut
hanya terletak pada jenis datanya. Untuk data yang bersifat kualitatif (tidak dapat
diangkakan) maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan
terhadap data yang dapat dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif,
bahkan dapat pula dianalisis secara kualitatif.
Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin
mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisa
faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
Jangkauan waktu adalah masa sekarang, Karena jika jangkauan waktu terjadinya
adalah masa lampau, maka penelitian tersebut termasuk dalam metode sejarah.
Dalam studi komparatif ini, memang sangat sulit untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab yang dijadikan dasar pembanding, sebab penelitian komparatif tidak
mempunyai kontrol. Hal ini semakin nyata kesulitannya jika kemungkinan-
kemungkinan hubungan antar fenomena banyak sekali jumlahnya.

Вам также может понравиться