Вы находитесь на странице: 1из 21

RANGKUMAN PKN

SEMESTER I (SATU)
Perumusan dasar negara indonesia
Adapun riwayat perumusan Pancasila erat hubungannya dengan detik-detik sejarah menjelang proklamasi.
Peristiwanya dimulai dengan kekalahan Jepang terhadap sekutu. Kekalahan tersebut mengancam kekuasaan Jepang
di negara jajahannya. Di Indonesia Jepang terpaksa menjanjikan kemerdekaan untuk meredam gejolak dan
perlawanan rakyat Indonesia. Selain itu juga bermaksud agar memberi kesan bahwa Jepanglah yang memerdekan
Indonesia sehingga rakyat Indonesia diharapkan bersedia membantu Jepang menghadapi Sekutu. Untuk memenuhi
janjinya Jepang membentuk BPUPKI ( Dokuritsu Junbi Kosakai )

Aggota BPUPKI berjumlah 67 orang diumumkan pada tanggal 29 April 1945 dan dilantik tanggal 28 Mei 1945. Sebagai
ketua BPUPKI adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat, sebagai wakil ketua diangkat dua orang, yaitu R.P Suroso dan
orang Jepang yang bernama Ichibangase.

Sidang BPUPKI dilaksanakan 2 kali sidang, sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 1 Juni 1945
yang membahas tentang rumusan dasar negara (Pancasila), oleh sebab itu tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari
lahirnya Pancasila.
Kemudian sidang kedua berlangsung pada tanggal 10 juli 1945 - 17 Juli 1945 dan membahas tentang batang tubuh
Undang-Undang Dasar negara Indonesia merdeka, berikut hasil kerja panitia kecil yang di laporkan pada tanggal 14
juni 1945, yaitu (1) Pernyataan Bahwa Indonesia Merdeka (2) Pembukaan Undang-Undang Dasar (Preambul) (3)
Undang-Undang Dasar.

Pada sidang BPUPKI yang pertama, beberapa tokoh mengemukakan berbagai pendapat tentang dasar negara, yaitu :
A. Mr. Muhammad Yamin (29/5/1945) B. Prof. Dr. Supomo (30/5/1945) C. Ir. Sukarno(1/6/1945)
1. Peri Kebangsaan 1. Persatuan 1. Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia
2. Peri keadilan 2. Kekeluargaan 2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Peri Ketuhanan 3. Keseimbangan lahir dan batin 3. Mufakat atau demokrasi
4. Peri Kerakyatan 4. Musyawarah 4. Kesejahteraan sosial
5. Kesejahteraan rakyat 5. Keadilan rakyat 5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Masa sidang BPUPKI berakhir, tetapi rumusan dasar negara belum terbentuk, maka BPUPKI membentu Panitia
Sembilan yang bertugas menampung aspirasi pembentukan dasar negara. Anggota panitia sembilan terdiri atas :
- Sukarno [ketua] - Wachid Hasyim - M. Yamin - A.A. Maramis - M. Hatta - Ahmad Subarjo Abikusno - Agus Salim -
Kahar Muzakir

Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal
sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter (diusulkan oleh Moh.Yamin)

Dalam Piagam Jakarta (Pembukaan UUD 1945) termuat lima dasar negara Indonesia yaitu :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Isi Piagam Jakarta mengalami perubahan yaitu sila ke-1, dimana A.A. Maramis keberatan dengan isi sila ke-1. Atas
usul Moh. Hatta, sila ke-1 mengalami sedikit perubahan.
Pancasila terdapat dalam Pembukaan UUD alinea ke-4.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Makna Lambang Negara:


- Perisai : Pertahanan Negara
- Bintang : sila ke-1
- Rantai : sila ke-2
- Pohon Beringin : sila ke-3
- Kepala Banteng : sila ke-4
- Padi dan Kapas : sila ke-5
- Bulu pada sayap berjumlah 17 [17 Agustus]
- Bulu pada ekor berjumlah delapan [ Bulan Agustus]
- Bulu di bawah Perisai berjumlah sembilan belas [Tahun Kemerdekaan]
- Bulu di leher berjumlah 45 [tahun kemerdekaan]
- Warna Merah Putih : Bendera Indonesia
- Mencengkeram pita yang bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika"

Sikap yang mencerminkan semangat perumusan dasar negara :


- Sikap menghormati saran dan pendapat orang lain
- Sikap kebersamaan dan menjaga persatuan bangsa
- Sikap cinta terhadap tanah air dan bangsa [nasionalisme]

Contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:


Sila ke-1 : Melaksanakan ibadah dengan khusu'
Sila ke-2 : Membantu korban bencana alam dalam bentuk bakti sosial
Sila ke-3 : Menjaga persatuan dan kesatuan [menghindari tawuran]
Sila ke-4 : Musyawarah untuk mufakat
Sila ke-5 : Tidak membeda-bedakan orang yang berlainan suku, agama atau budaya dengan kita

Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau Dokuritsu Junbi Iinkai. Yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI
mengadakan sidang di bekas gedung Gedung Road van Indie di Jalan Pejambon dengan hasil diantaranya :
Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
Menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakilnya.

Sistem pemerintahan republik indonesia

Negara Indonesia adalah negara demokrasi, yaitu sistem pemerintahan dimana kedaulatan (pemegang kekuasaan
tertinggi) ada di tangan rakyat. Sekarang demokrasi dikenal sebagai pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat. Istilah
demokrasi berasal dari Yunani Kuno, yaitu demos (rakyat) dan kratos (pemeritahan).

PEMILU dan PILKADA


Pemilu pertama di Indonesia diselenggarakan pada tahun1955
Pemilu di Indonesia terdiri atas 3 macam yaitu pemilu parlemen, pemilu presiden/pilpres dan pemilu kepala
daerah/pilkada.
Pemilu dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
Pemilu sudah hingga saat ini sebanyak 11 kali.
Tahun-tahun pelaksanaan Pemilu: 1955,1971,1977,1982, 1987,1992,1999, 2004, 2009, 2014
Pemilu yang akan datang diselenggarakan pada tahun 2019
Pemilu diatur dalam UUD 1945 Pasal 22E
Pemilu pada masa Orde baru diikuti oleh 3 partai yaitu PPP, Golkar, dan PDI.
Warganegara Indonesia yang boleh ikut pemilu yaitu yang sudah berusia 17 tahun pada saat pendaftaran peserta
pemilu.

Asas Pemilu ( Luberjurdil ):


- Langsung : seorang peserta pemilu memberikan hak suaranya secara langsung dalam pemilu tanpa perantara
siapapun
- Umum : peserta pemilu adalah warganegara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan menjadi peserta pemilu
- Bebas : seseorang dapat menggunakan hak pilihnya menurut hati nuraninya tanpa adanya tekanan dan paksaan dari
pihak manapun
- Rahasia : setiap pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun
- Jujur : semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu harus bertindak dan bersikap jujur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
- Adil : setiap peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama dan bebas dari kecurangan pihak manapun

SISTEM PEMERINTAHAN
BAGIAN 1 ( PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA)

1. Apa yang dimaksud dengan PEMILU? Sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam NKRI yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945
2. Apa singkatan PEMILU? Pemilihan umum
3. Apa tujuan pemilu? Memilih anggota DPR, DPD,DPRD, Presiden, dan Wakil presiden
4. Sebutkan asas asas pemilu? Langsung,umum,bebas,rahasia,jujur,adil ( LUBER JURDIL)
5. Apa itu Leglislatif? Yang membuat UUD , dan anggotanya DPR,DPD,DPRD,Presiden dan wakilnya
6. Apa arti esekutif? Pelaksana pemerintahan contohnya menteri, presiden, dan wapres
7. TPS singkatan dari? Tempat pemungutan suara
8. Sebutkan landasan hukum pemilu! Landasan idil, landasan kostitusional, landasan operasional
9. Siapa yang menyelenggarakan Pemilu? KPU
10. Apa singkatan KPU? Komisi pemilihan umum
11. Pemilu yang di selenggarakan oleh KPU bersifat? Nasional, tetap , dan mandiri
12. Apa tugas wewenang KPU? Merencanakan penyelanggaraan KPU, menetapkan peserta pemilu, menetapkan
organisasi dan tata cara pemilu, mengkoordinasikan dan mengendalikan pemilu, menentukan waktu dan tata cara
pelaksanaan kampanye
13. Sebutkan syarat syarat untuk manjadi pemilih!
a. pemilih adalah seluruh warga indonesia termasuk yang berada di luar negeri
b. pemilih berusia 17 tahun atau telah / pernah menikah
c. sehat jasmani dan rohani
d. tidak sedang di cabut hak pilihnya karena kasus pidana berdasarkan keputusan pengadilan
14. Siapa yang mengawasi pemilu? Panwaslu
15. Apa singkatan panwaslu? Panitia pengawas pemilu
16. Siapa yang membentuk panwaslu? KPU
17. Kapan panwaslu di bentuk? Sebelum pendaftaran pemilih di mulai
18. Kapan tugas panwaslu berakhir? Selambat lambatnya 1 bulan setelah seluruh tahapan penyelenggaraan
pemilihan umum selesai
19. Apa itu kampanye? Kegiatan peserta pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan programnya.
20. Berapa lama kampanye pemilu dilaksanakan? Selama 3 minggu dan berakhir 3 hari sebelum pemilihan
21. Pemilihan kepala daerah di selanggarakan oleh? KPUD
22. KPUD Provinsi dan KPUD Kabupaten atau kota dalam menyelenggarakan tugasnya dibantu oleh? PPK,PPS, dan
KPPS
23. Apa singkatan PPK? Panitia pemilihan kecamatan ( berkedudukan di kecamatan)
24. Apa singkatan PPS ? panitia pemungutan suara ( berkedudukan di kab/kota)
25. Apa singkatan KPPS? Kelompok penyelenggara pemungutan suara ( betugas di TPS)
26. Apa singkatan PILKADA? Pemilihan kepala daerah
27. Berapa lama kampanye pilkada dilaksanakan? 14 hari (2minggu) dan berakhir 3 hari sebelum pemilihan
28. Kampanye di lakukan dengan cara? Tatap muka dan penyebaran melalui media cetak dan media elektronik
29. Sepanjang sejarah indonesia , telah terjadi 11 kali pemilu pada tahun? 1955,1971,1977, 1982,
1987,1992,1997,1999, 2004, 2009, 2014

BAGIAN 2 (LEMBAGA LEMBAGA DI INDONESIA)

30. MPR terbagi 2 yaitu? DPR dan DPD


31. Sidang MPR berapa tahun sekali? Sesedikitnya 5 tahun sekali
32. Apa tugas dan wewenang MPR pada pasal 3 uud 1945?
a. mengubah dan menetapkan UUD
b. melantik presiden/ wakil presiden
c. hanya dapat memberhentikan presiden/ wakil presiden dalam jabatanya menurut UUD
33. Apa hak MPR? Mengajukan usul perubahan pasal pasal UUD
34. Apa kewajiban MPR? Menjaga keutuhan NKRI dan kerukunan nasional
35. DPR terdiri atas? Anggota partai politik peserta pemlilhan umum yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum
36. Apa fungsi DPR? Fungsi DPR mencakup fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan
37. Apa itu fungsi legislasi? Fungsi membentuk UU yang dibahas dengan presiden
38. Apa itu fungsi anggaran? Fungsi menyusun dan menetapkan APBN bersama presiden dan memerhatikan DPD
39. Apa itu fungsi pengawasan? Fungsi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang undang
40. Apa hak hak DPR? Hak interpelasi, hak angket, hak budget dan hak menyatakan pendapat
41. Apa itu hak interpelasi? Hak DPR untuk meminta keterangan kepada perimintahan mengenai kebijakan
pemerintahan
42. Apa itu hak angket? Hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah/presiden.
43. Apa itu hak budget? Hak DPR untuk mengajukan rancangan anggaran.
44. Apa itu hak menyatakan pendapat (petisi)? Hak untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah
45. Apa hak DPD ?
a. membahas UU yang berkaitan dengan otonomi daerah
b. membahas masalah hubungan pusat dan daerah
c. membahas masalah sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
d. masalah perimbangan keuangan pusat daerah
e. mengajukan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN, pajak , pendidikan, dan agama
46. Kekuasaan presiden dibatasi oleh? UUD
47. Tugas legislatif Presiden bersama DPR adalah?
a. membentuk Undang undang
b. menetapkan peraturan pemerintah sebagai penggati undang undang
c. menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan uu sebagaimana semestinya
48. Apa itu BPK? Badan yang memeriksa tanggung jawab keuangan negara
49. Hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK di serahkan ke? DPR,DPD,DPRD
50. Apa itu KY? Lembaga yang bertugas mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan calon hakim agung.
51. Apa maksud dibentuknya KY? Agar warga masyarakat dapat dilibatkan dalam proses pengangkatan, penilaian
kinerja, dan kemungkinan memberhentikan hakim
52. Apa bunyi pasal 24 ayat 2? Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah MA dan badan peradilan dibawahnya
dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer dan peradilan tata usaha negara , dan oleh
sebuah MK
53. Anggota KY diangkat dan di berhentikan oleh? Presiden dengan persetujuan DPR

BAGIAN 3 (PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH)

52. Apa itu pemerintahan pusat? Pemerintahan pusat adalah perangkat NKRI yang terdiri atas presiden beserta para
menteri
53. Pemerintah pusat berkedudukan dimana? Ibu kota Negara (Jakarta)
54. Kekuasaan presiden di bidang esekutif adalah?
a. memegang kekuasaan pemerintahan
b. menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan uud
c. dalam menjalankan kekuasaanya presiden dibantu oleh menteri menteri
55. Apa kekuasaan presiden di bidang legislatif?
a. presiden membuat undang undang dengan persetujuan DPR
b. dalam keadaan yang mendesak presiden membuat peraturan pemerintah pengganti uu
56. Apa menteri itu? Pembantu presiden unuk menyelenggarakan urusan tertentu yang dibebankan kepadanya oleh
presiden
57. Apa kewenangan yang dipegang oleh pusat ? kewenangan yang bersifat nasional
58. Provinsi berkedudukan sebagai? Daerah otonom sekaligus sebagai wilayah administrasi
59. Kenapa provinsi berkedudukan sebagai wilayah administrasi? Karena mengikuti asas desentralisasi dan
dekonsentrasi
60. Apa arti desentralisasi? Pemerintah pusat memberi kesempatan dan keleluasaan kepada pemerintah daerah
untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
61. Apa arti dekosentrasi? Pemerintahan pusat hanya melimpahkan kewenangan administrasi kepada pemerintah
provinsi (gubernur).
62. Apa yang dimaksud dengan daerah otonomi? Daerah yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus
urusan sendiri urusan pemerintahan sesuai peraturan perundang-undangan.
63. Apa dasar otonomi daerah? Undang-undang Nomor 22 tahun 1999
64. Wilayah administrasi adalah? Bagian dari wilayah pemerintahan pusat yang masih diatur dan dikendalikan oleh
pemerintah pusat
65. DPR terdiri atas? Anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu
66. DPD tediri atas? Wakil wakil daerah provinsi yang dipilih melalui pemilu
67. Penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam? UU no 32 tahun 2004

(TAMBAHAN)

66. Siapa ketua DPR saat ini? Setya Novanto


67. Siapa ketua MPR saat ini? Zulkifli Hasan
68. Lembaga negara yang dihapus setelah adanya amandemen adalah? Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
69. Amandemen pertama terhadap UUD 1945 dilakukan pada tahun? 1999
70. Berapa hakim konstitusi yang dimiliki MK ? 9 orang
71. Apa wewenang MK?
a. menguji undang undang terhadap undang undang dasar
b. memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenanganya diberikan oleh uud
c. memutus pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil pemilu
72. apa itu prerogatif ? hak istimewa yang dimiliki kepala negara di luar kekuasaan parlemen
73. apa itu Fusi? penggabungan atau peleburan beberapa bagian menjadi Satu
74. Apa itu grasi? Ampunan dari kepala negara kepada orang yang mendapat hukuman
75. lembaga legislatif terdiri dari? MPR, DPR, DPD
76. lembaga yudikatif terdiri dari? Mahkamah agung (MA), mahkamah konstitusi (MK) dan komisi yudisial (KY)
77. pemilu dibagi 2 tahap yaitu? Pemilu legislative (memilih MPR,DPR, dll) dan pemilu eksekutif (memilih presiden
dan wakil presiden).
Tujuan Pemilu:
- Memilih anggota DPR, DPRD, dan DPD
- Memilih presiden dan Wakil Presiden

Presiden RI pada masa orde baru dipilih oleh MPR, pada masa reformasi dipilih oleh rakyat secara langsung melalui
pemilu.
Presiden RI pada masa reformasi mempunyai masa jabatan maksimal 2 periode (10 thn).

Nama Presiden RI:


1. Sukarno
2. Suharto [mempunyai masa jabatan paling lama yaitu 32 tahun]
3. Habibie
4. Abdurrahman wahid
5. Megawati
6. Susilo Bambang Yudhoyono [Presiden hasil pilihan rakyat secara langsung]

UU no. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Tujuan Pilkada:
-. Memilih Gubernur dan wakilnya, Bupati dan wakilnya, Walikota dan wakilnya

SISTEM PEMERINTAHAN RI
Di negara demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Artinya, rakyat ikut serta dalam
menentukan pengelolaan negara. Keikutsertaan rakyat dalam mengelola negara salah satu caranya dengan
mengikuti pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada).
A. Pemilihan Umum
Negara Indonesia adalah negara demokrasi. Dalam negara demokrasi yang memegang kekuasaan
tertinggi adalah rakyat. Salah satu ciri negara demokrasi adalah adanya pemilihan umum yang
diselenggarakan secara berkala, misalnya lima tahun sekali. Oleh karena itu, bangsa Indonesia juga
melaksanakan pemilu yang dilaksanakan lima tahun sekali. Pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan
kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Pemilihan umum di Indonesia mulai tahun 2004 diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD). Selain itu, mulai tahun 2004 juga diselenggarakan pemilu presiden dan wakil presiden yang
terpisah dengan pemilu legislatif.Pemilu 2004 diatur dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 dan
Undang-Undang No. 23 Tahun 2003. Adapun Pemilu 2009 diatur dengan UU No. 10 Tahun 2008.
Pemilihan umum di Indonesia dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil (Luber dan Jurdil).
1. Langsung
Langsung, artinya rakyat sebagai pemilih mempunyai hak untuk memberikan suaranya secara langsung
dalam pemilu sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara.
2. Umum
Umum, artinya pemilu berlaku bagi semua warga negara yang memenuhi persyaratan, tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial lainnya.
3. Bebas
Bebas, artinya semua warga negara yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih dalam pemilu, bebas
menentukan siapa pun yang akan dipilih untuk mengemban aspirasinya tanpa ada paksaan dan tekanan
dari siapa pun.
4. Rahasia
Rahasia, artinya dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin kerahasiaan pilihannya. Pemilih
memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa pun
suaranya diberikan.
5. Jujur
Jujur, artinya semua pihak yang terkait dengan pemilu harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Adil
Adil, artinya dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan peserta pemilu mendapat perlakuan yang
sama, serta bebas dari kecurangan pihak mana pun.

Peserta pemilihan umum adalah partai politik dan perseorangan untuk calon
anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Partai politik peserta pemilu adalah partai politik yang telah
memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu. Adapun yang berhak menjadi pemilih adalah penduduk
Indonesia yang berusia sekurangkurangnya 17 tahun atau sudah/pernah kawin dan mempunyai hak pilih.
Pemilihan umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga KPU bersifat
nasional, tetap, dan mandiri. Jumlah anggota KPU sebanyak-banyaknya 11 orang, KPU provinsi
sebanyak 5 orang, dan KPU kabupaten/kota sebanyak 5 orang. Pemilihan umum dilaksanakan melalui
beberapa tahapan. Tahapan pertama pemilu dimulai dari pendaftaran pemilih, pendaftaran peserta pemilu,
penetapan peserta pemilu, penetapan jumlah kursi, pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota, kampanye, serta terakhir adalah pemungutan dan penghitungan suara pemilu.
1. Pendaftaran Pemilih
Tahapan pertama dari pemilu adalah pendaftaran pemilih. Pendaftaran pemilih dilakukan oleh petugas
pendaftar pemilih dengan cara mendatangi kediaman pemilih dan/atau dapat pula dilakukan secara aktif
oleh pemilih.
2. Pendaftaran Peserta Pemilu
Peserta pemilu dapat berasal dari perseorangan untuk anggota DPD dan
peserta dari partai politik untuk anggota DPR dan DPRD.
a. Peserta Pemilu dari Partai Politik
Berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu
dan Partai Pemilu maka partai politik dapat menjadi peserta pemilu setelah
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) berstatus badan hukum sesuai dengan undang-undang tentang partai politik
2) memiliki kepengurusan di dua pertiga provinsi
3) memiliki kepengurusan di dua pertiga jumlah kabupaten/kota di provinsi yang
bersangkutan
4) menyertakan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan pada kepengurusan
partai politik tingkat pusat
5) memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 orang
6) mempunyai kantor tetap
7) mengajukan nama dan tanda gambar partai politik kepada KPU
b. Peserta Pemilu dari Perseorangan
Untuk dapat menjadi anggota DPD, peserta pemilu perseorangan harus
memenuhi syarat dukungan dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Provinsi yang berpenduduk sampai dengan 1.000.000 orang harus
mendapat dukungan dari paling sedikit 1.000 pemilih.
2) Provinsi yang berpenduduk lebih dari 1.000.000 sampai dengan
5.000.000 orang harus mendapat dukungan dari paling sedikit 2.000
pemilih.
3) Provinsi yang berpenduduk lebih dari 5.000.000 sampai dengan 10.000.000 orang harus mendapat
dukungan dari paling sedikit 3.000
pemilih.
4) Provinsi yang berpenduduk lebih dari 10.000.000 sampai dengan
15.000.000 orang harus mendapatkan dukungan dari paling sedikit 4.000
pemilih.
5) Provinsi yang berpenduduk lebih dari 15.000.000 orang harus mendapatkan
dukungan dari paling sedikit 5.000 pemilih.
3. Penetapan Peserta Pemilu
Penetapan nomor urut parta politik peserta pemilu dilakukan melalui undian oleh KPU
dan dihadiri oleh seluruh partai politik peserta pemilu.
4. Penetapan Jumlah Kursi
Jumlah kursi dalam DPR, DPD, dan DPRD yang diperebutkan dalam pemilu diberlakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jumlah kursi DPR ditetapkan sebanyak 560 orang
b. jumlah anggota DPD setiap provinsi sebanyak empat orang
c. jumlah kursi anggota DPRD provinsi ditetapkan sekurang-kurangnya
35 dan sebanyak-banyaknya 100 kursi
d. jumlah kursi anggota DPRD kabupaten/kota ditetapkan sekurangkurangnya
20 kursi dan sebanyak-banyaknya 50 kursi.
5. Kampanye
Sebelum dilaksanakan pemungutan suara, partai politik peserta pemilu diberi kesempatan untuk
berkampanye. Kampanye sering dilakukan dengan cara mengerahkan massa untuk menghadiri rapat
umum. Cara ini seringkali digunakan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa partai politik
ataupun calon memiliki massa yang banyak. Peserta kampanye baik dari partai politik maupun
simpatisannya seringkali melanggar peraturan yang ada. Misalnya, mereka mengerahkan anak-anak di
bawah umur dalam kegiatan kampanye, melakukan kampanye di tempat ibadah, atau mengerahkan
pegawai negeri sipil (PNS) untuk mengikuti kampanye partai politik tertentu. Peserta kampanye
(simpatisan partai politik) juga seringkali melanggar peraturan lalu lintas yang ada. Misalnya, mereka
naik kendaraan bak terbuka sehingga sangat membahayakan jiwa seseorang. Mereka juga
melakukankonvoi keliling kota berboncengan lebih dari dua orang tanpa memakai helm dan meraung-
raungkan suara knalpot kendaraannya. Jadi, kampanye kesannya hanya hura-hura. Pada kampanye
pemilu, rakyat mempunyai kebebasan untuk menghadiri kampanye. Pelaksanaan kegiatan kampanye
pemilu dilaksanakan sejak 3 hari setelah calon peserta pemilu ditetapkan sebagai peserta pemilu sampai
dengan dimulainya masa tenang. Masa tenang yang dimaksud berlangsung 3 hari sebelum hari
pemungutan suara. Materi kampanye pemilu berisi program peserta pemilu. Dalam menyampaikan materi
kampanye hendaknya dilakukan dengan cara yang sopan, tertib, dan mendidik. Kampanye yang baik
dapat dilakukan melalui dialog yang dilakukan dalam pertemuan terbatas, penyebaran program melalui
media cetak dan media elektronik, pemasangan alat peraga di tempat umum,dan kegiatan lain yang tidak
melanggar peraturan perundang-undangan. Pada kampanye pemilu dilarang melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dan bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia
b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta
pemilu yang lain
d menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat
e. mengganggu ketertiban umum.
6. Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pemungutan suara pemilu untuk anggota DPR, DPD, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota dilakukan secara serentak. Hari dan tanggal pemungutan suara pemilu untuk
semua daerah pemilihan ditetapkan oleh KPU. Untuk memberikan suara dibuatkan surat suara pemilu
untuk anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota yang memuat nomor urut dan tanda gambar
partai politik peserta pemilu nomor urut calon, dan nama calaontetap partai politik untuk setiap daerah
pemilihan. Surat suara untuk pemilu anggota DPD memuat nama dan foto terbaru calon anggota DPD
untuk setiap daerah pemilihan. Pemberian suara untuk pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota dilakukan dengan memberikan tanda satu kali pada surat suara. Memberikan
tanda satu kali sebagaimana yang dimaksud dilakukan berdasarkan prinsip memudahkan pemilih,
akurasi dalam perhitungan suara, dan efisien dalam penyelenggaran pemilu. Untuk keperluan
pemungutan suara itu disediakan kotak suara untuk tempat surat suara yang telah dicoblos oleh pemilih.
Setelah waktu pemungutan suara selesai, kemudian dilakukan penghitungan suara saat itu juga. Sebelum
penghitungan suara dimulai Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) menghitung hal-hal sebagai
berikut:
a. jumlah pemillih yang memberikan suara berdasarkan salinan daftar
pemilih tetap
b. jumlah pemilih dari TPS lain
c. jumlah surat suara yang tidak terpakai
d. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau
salah dalam cara memberikan suara
e. sisa surat suara cadangan
Penghitungan suara dilakukan dengan cara yang memungkinkan saksi
peserta pemilu, pengawas pemilu, pemantau pemilu, dan warga masyarakat yang hadir dapat
menyaksikan secara jelas proses penghitungan suara. Setelah selesai penghitungan suara di TPS,
kemudian dibuatkan berita acara oleh Ketua Panitia Pemungutan Suara dan sekurang-kurangnya dua
anggota. Panitia Pemungutan Suara serta ditandatangani oleh saksi peserta pemilu.

B. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden


Sebelum pemilu tahun 2004 pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI dilakukan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Namun, mulai Pemilu 2004 calon Presiden dan Wakil Presiden RI
dipilih secara langsung oleh bangsa Indonesia melalui pemilihan umum presiden dan wakil presiden.
Proses pemilihan calon presiden dan wakil presiden dan tahapan-tahapannya hampir sama dengan
pemilihan DPR, DPRD, dan DPRD. Pemilu presiden dan wakil presiden diselenggarakan oleh KPU.
1. Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Peserta pemilu presiden dan wakil presiden adalah pasangan calon yang diusulkan secara berpasangan
oleh partai politik atau gabungan partai politik. Pasangan calon presiden dan wakil presiden hanya dapat
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh sekurang-kurangnya 15%
dari jumlah kursi di DPR atau 20% dari perolehan suara sah secara nasional dalam pemilu anggota DPR.
2. Pemilih
Pemilih adalah warga negara Republik Indonesia yang pada hari pemungutan suara
sudah berumur 17 tahun atau sudah/pernah kawin dan mempunyai hak pilih.
3. Kampanye
Sama seperti pemilu DPR, DPD, dan DPRD, sebelum diselenggarakan pemungutan
suara untuk pemilu presiden dan wakil presiden dilaksanakan kampanye. Lama
kampanye 30 hari dan berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara. Kampanye
diselenggarakan oleh tim kampanye yang dibentuk oleh pasangan calon presiden dan
wakil presiden. Kampanye yang baik dapat dilakukan melalui pertemuan terbatas, tatap
muka, penyebaran melalui media cetak dan media elektronik, penyiaran radio, dan
televisi, penyebaran kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga di tempat
umum, rapat umum, dan kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-
undangan.
4. Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara
Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara pemilu presiden dan wakil presiden ditetapkan oleh KPU.
Pemungutan suara dilakukan dengan memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor, foto, dan
nama pasangan calon. Pemberian suara untuk pemilu presiden dan wakil presiden dilakukan dengan
mencoblos salah satu pasangan calon dalam surat suara. Penghitungan suara dilakukan setelah
pemungutan suara berakhir.
5. Penetapan Calon Terpilih
Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan pengumuman hasil pemilu presiden dan wakil
presiden dilakukan oleh KPU selambat-lambatnya 30 hari dan berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan
suara. Pasangan calon yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilu presiden
dan wakil presiden dengan sedikitnya 20% di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari separuh jumlah
provinsi di Indonesia diumumkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Namun, apabila dalam
pemilu presiden dan wakil presiden tidak ada pasangan calon yang mendapatkan lebih dari 50% suara sah
pemilu maka diadakan pemilu tahap kedua. Mereka yang mengikuti pemilu tahap kedua adalah dua
pasangan calon yang memperoleh suara sah pemilu terbanyak
pertama dan kedua. Pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2004 diikuti oleh lima pasangan calon
berikut ini.
a. H. Wiranto berpasangan dengan Ir. H. Salahudin Wahid.
b. Hj. Megawati Sukarnoputri berpasangan dengan KH. Hasyim Muzadi.
c. Prof. Dr. HM. Amin Rais berpasangan dengan Dr. Ir. H. Siswono Yudohusodo.
d. H. Susilo Bambang Yudhoyono berpasangan dengan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
e. Dr. H. Hamzah Haz berpasangan dengan H. Agum Gumelar, M.Sc..
Dari kelima pasangan calon tersebut ternyata tidak ada yang memperoleh
lebih dari 50% suara sah pemilu. Suara terbanyak diperoleh pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, serta pasangan Megawati Sukarnoputri
dan Hasyim Muzadi. Oleh karena itu, kedua pasangan calon presiden
dan wakil presiden tersebut berhak ikut pemilu tahap kedua.

C. Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada)


Pemilihan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2005. Pemilihan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah merupakan sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk provinsi adalah gubernur dan wakil gubernur. Adapun
kepala daerah untuk kabupaten adalah bupati dan wakil bupati. Selanjutnya, wali kota dan wakil wali
kota adalah kepala daerah untuk wilayah kota madya. Pemilihan pasangan kepada daerah dan wakil
kepala daerah diselenggarakan oleh KPUD. Pemilihan dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dalam pelaksanaan pemilihan, KPUD bertanggung
jawab kepada DPRD. Adapun tahapan dalam pelaksanaan pilkada, antara lain sebagai berikut.
1. Persiapan Pemilihan
Tahapan dalam permilihan kepala daerah (baik provinsi maupun kabupaten/
kota) diawali dengan kegiatan sebagai berikut.
a. Masa Persiapan Pemilihan
Pada masa persiapan pemilu dilaksanakan kegiatan berikut ini.
1) Pemberitahuan DPRD kepada kepala daerah mengenai berakhirnya masa
jabatan.
2) Pemberitahuan DPRD kepada KPUD mengenai berakhirnya masa jabatan
kepala daerah.
3) Perencanaan penyelenggaraan meliputi penetapan tata cara dan jadwal
tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
4) Pembentukan Panitia Pengawas (Panwas), Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara (KPPS).
5) Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan.
b. Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS
KPUD kabupaten/kota sebagai bagian pelaksana pemilihan kepala daerah mempunyai tugas dan
wewenang membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya.
1) Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berkedudukan di kecamatan. Tugas dan wewenang PPK adalah
mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS, melakukan rekapitulasi hasil penghitungan
suara dari seluruh TPS dalam wilayah kerjanya, dan membantu tugas-tugas KPUD dalam melaksanakan
pemilihan. Anggota PPK sebanyak lima orang yang berasal dari tokoh-tokoh masyarakat yang
independen. Anggota PPK diangkat dan diberhentikan oleh KPUD kabupaten/kota atas usul camat.
2) Pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Panitia Pemungutan Suara (PPS) berkedudukan di desa/kelurahan. PPS mempunyai tugas dan wewenang,
antara lain mendaftar pemilih, mengangkat petugas pencatat dan pendaftar, menyampaikan daftar pemilih
kepada PPK, dan melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh TPS dalam wilayah
kerjanya dan membuat berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan membantu
tugas PPK. Anggota PPS sebanyak tiga orang yang berasal dari tokoh-tokoh masyarakat ang independen.
Anggota PPS diangkat dan diberhentikan oleh KPUD kabupaten/kota atas usul kepala desa atau lurah.
3) Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
Anggota KPPS sebanyak tujuh orang. KPPS bertugas melaksanakan pemungutan suara dan penghitungan
suara di TPS. Untuk melaksanakan tugas KPPS, di setiap TPS diperbantukan petugas keamanan dari
satuan pertahanan sipil/perlindungan masyarakat (Linmas) sebanyak dua orang. KPPS berkewajiban
membuat berita acara dan setifikat hasil pemungutan suara untuk disampaikan kepada PPS. Syarat untuk
menjadi anggota PPK, PPS, dan KPPS, antara lain warga negara Republik Indonesia, berumur sekurang-
kurangnya 17 tahun, berdomisili di wilayah PPK, PPS, dan KPPS, terdaftar sebagai pemilih, dan tidak
menjadi pengurus partai politik.
c. Pendaftaran dan Penetapan Pemilih
Warga negara Republik Indonesia yang pada hari pemungutan suara pemilihan sudah berumur 17 tahun
atau sudah pernah kawin dan mempunyai hak untuk memilih. Untuk dapat menggunakan hak pilih maka
harus terdaftar sebagai pemilih. Agar dapat terdaftar sebagai pemilih maka pemilih harus memenuhi
syarat, seperti sehat jasmani dan rohani, tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan yang tetap, dan berdomisili di daerah pemilihan sekurang-kurangnya enam bulan sebelum
disahkan daftar pemilihan sementara yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk. Pemilih yang sudah
terdaftar sebagai pemilih diberikan tanda bukti pendaftaran. Seorang pemilih hanya didaftar satu kali
dalam daftar pemilih di daerah pemilihan.
d. Pendaftaran dan Penetapan Pasangan Calon
Siapa yang mengusulkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah? Calon kepala daerah
dan wakil kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Partai politik atau
gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon apabila memenuhi persyaratan. Partai politik
atau gabungan partai politik hanya dapat mengusulkan satu pasangan calon.
e. Kampanye
Kampanye dilaksanakan sebagai bagian dari penyelenggaraan pilkada. Penyelenggara kampanye
dilakukan di seluruh wilayah provinsi untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Adapun di seluruh
kabupaten/kota untuk pemilihan bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota. Kampanye
diselenggarakan oleh tim kampanye yang dibentuk oleh pasangan calon bersama-sama partai politik atau
gabungan partai politik yang mengusulkan pasangan calon. Kampanye dilakukan selama 14 hari dan
berakhir 3 hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Waktu 3 hari sebelum hari dan tanggal
pemungutan suara merupakan masa tenang.
f. Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pemungutan suara pemilihan diselenggarakan paling lambat 30 hari sebelum masa jabatan kepala daerah
berakhir. Pemungutan suara dilakukan dengan memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor,
foto, dan nama pasangan calon. Pemungutan suara dilakukan pada hari libur atau hari yang diliburkan.
Pemberian suara untuk pemilihan dilakukan dengan mencoblos salah satu pasangan calon dalam surat
suara. Pemilih yang telah memberikan suara di TPS diberi tanda khusus oleh
KPPS yang berupa tinta pada salah satu jari tangan. Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh KPPS
setelah pemungutan suara berakhir. Pelaksanaan penghitungan suara dimulai pukul 13.00 waktu setempat
sampai dengan selesai. Penghitungan surat suara dihadiri oleh saksi pasangan calon, panitia pengawas,
pemantau, dan warga masyarakat. Setelah selesai penghitungan suara di TPS, KPPS membuat berita
acara dan sertifikat hasil penghitungan suara yang ditandatangani oleh ketua dan sekurang-kurangnya dua
orang anggota KPPS serta dapat ditanda tangani oleh saksi pasangan calon. KPPS kemudian
menyerahkan berita acara, sertifikat hasil penghitungan suara, surat suara, dan kelengkapan administrasi
pemungutan dan penghitungan suara kepada PPS.
g. Penetapan Calon Terpilih, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pelantikan
Bagaimanakah cara menetapkan pemenang pilkada, pengesahan, dan pengangkatannya? Perhatikan
uraian berikut ini.
1) Penetapan Calon Terpilih
2) Pengesahan Pemenang Pilkada
3) Pelantikan Pemenang Pilkada

D.Negara
Sebelum mempelajari lembaga-lembaga negara sesuai dengan UUD 1945
hasil amandemen, kita harus tahu pengertian negara dan unsur-unsurnya
1. Pengertian Negara
Negara adalah suatu organisasi yang di dalamnya terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan
pemerintahan yang sah. Dalam arti luas negara merupakan sosial (masyarakat) yang diatur secara
konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.
2. Fungsi dan Tujuan Negara
Fungsi atau tugas negara adalah untuk mengatur kehidupan yang ada dalam negara untuk mencapai
tujuan negara. Fungsi negara, antara lain menjaga ketertiban masyarakat, mengusahakan kesejahteraan
rakyat, membentuk pertahanan, dan menegakkan keadilan.
3. Unsur-Unsur Negara
Unsur-unsur suatu negara itu meliputi berikut ini.
a. Rakyat
Rakyat adalah semua orang mendiami wilayah suatu negara. Rakyatadalah unsur yang terpenting dalam
negara karena rakyat yang mendirikan dan membentuk suatu negara. Rakyat terdiri atas penduduk dan
bukan penduduk.
Penduduk, yaitu semua orang yang tinggal dan menetap dalam suatu negara. Mereka lahir secara turun-
temurun dan besar di dalam suatu negara.
Bukan penduduk adalah orang yang tinggal sementara di suatu negara.
Misalnya, turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.
Penduduk dapat dibedakan menjadi warga negara dan orang asing.
Warga negara adalah semua orang yang menurut undang-undang diakui sebagai warga negara.
Sebaliknya, orang asing atau warga negara asing adalah orang yang mendapat izin tinggal di suatu
negara, bukan sebagai duta besar, konsul, dan konsuler.
b. Wilayah
Wilayah merupakan tempat tinggal rakyat di suatu negara dan merupakan tempat menyelenggarakan
pemerintahan yang sah. Wilayah suatu negara terdiri atas daratan, lautan, dan udara. Wilayah suatu
negara berbatasan dengan wilayah negara lainnya. Batas-batas wilayah negara dapat berupa bentang alam
contohnya sungai, danau, pegunungan, lembah, laut; batas buatan contohnya pagar tembok, pagar kawat
berduri, patok; batas menurut ilmu pasti berdasarkan garis lintang, garis bujur.
c. Pemerintahan yang Sah
Pemerintahan yang sah dan berdaulat adalah pemerintahan yang dibentuk oleh rakyat dan mempunyai
kekuasaan tertinggi. Pemerintahan yang sah juga dihormati dan ditaati oleh seluruh rakyat serta
pemerintahan negara lain.
d. Pengakuan dari Negara Lain
Negara yang baru merdeka memerlukan pengakuan dari negara lain karena menyangkut keberadaan suatu
negara. Apabila negara merdeka tidak diakui oleh negara lain maka negara tersebut akan sulit untuk
menjalin hubungan dengan negara lain.
Pengakuan dari negara yang lain ada yang bersifat de facto dan ada yang bersifat de jure. Pengakuan de
facto, artinya pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara merdeka. Pengakuan seperti ini belum
bersifat resmi. Sebaliknya, pengakuan de jure, artinya pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh
negara lain sehingga terjadi hubungan ekonomi, sosial, budaya, dan diplomatik.

E. Lembaga-Lembaga Negara
Susunan lembaga-lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
sebelum UUD 1945 diamandemen,
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Keanggotaan MPR diresmikan dengan keputusan presiden. Masa jabatan anggota
MPR lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang baru mengucapkan sumpah/janji.
Sebelum memangku jabatannya, anggota MPR mengucapkan sumpah/janji bersama-sama yang dipandu
oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna MPR Sebelum UUD 1945 diamandemen, MPR
berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara. Namun, setelah UUD 1945 istilah lembaga tertinggi
negara tidak ada yang ada hanya lembaga negara. Dengan demikian, sesuai dengan UUD 1945 yang telah
diamandemen maka MPR termasuk lembaga negara. Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR
amandemen mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. mengubah dan menetapkan undang-undang dasar
b. melantik presiden dan wakil presiden
c. memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-
undang dasar.
MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara. Dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya, anggota MPR mempunyai hak berikut ini:
a. mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar
b. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan
c. memilih dan dipilih
d. membela diri
e. imunitas
f. protokoler
g. keuangan dan administratif
Anggota MPR mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. mengamalkan Pancasila
b. melaksanakan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan
c. menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kerukunan nasional
d. mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan
e. melaksanakan peranan sebagi wakil rakyat dan wakil daerah.
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Anggota DPR
berasal dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR
berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD provinsi dan
yang berada di kabupaten/kota
disebut DPRD kabupaten/kota. Berdasarkan UU Pemilu N0. 10 Tahun 2008 ditetapkan sebagai berikut:
a. jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang
b. jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35 orang dan sebanyak- banyak 100
orang
c. jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan sebanyak- banyaknya 50
orang.
Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden. Anggota DPR berdomisili
di ibu kota negara. Masa jabatan anggota DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota DPR
yang baru mengucapkan sumpah/janji. Sebelum memangku jabatannya, anggota DPR mengucapkan
sumpah/ janji secara bersama-sama yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna
DPR. Lembaga negara DPR mempunyai fungsi berikut ini.
a. Fungsi Legislasi
Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.
b. Fungsi Anggaran
Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
c. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintahan
yang menjalankan undang-undang. DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai
berikut.
a. Hak Interpelasi
Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.
b. Hak Angket
Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah
yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
c. Hak Menyatakan Pendapat
Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah
mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan rekomendasi
penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket. Untuk
memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk komisi-komisi yang bekerja sama dengan pemerintah
sebagai mitra kerja.
3. Dewan Perwakilan Daerah
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga negara baru yang sebelumnya tidak ada. DPD
merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara. DPD terdiri atas
wakil-wakil dari provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum. Jumlah anggota DPD dari setiap
provinsi tidak sama, tetapi ditetapkan sebanyak-banyaknya empat orang. Jumlah seluruh anggota DPD
tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Keanggotaan DPD diresmikan dengan keputusan presiden.
Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya, tetapi selama bersidang bertempat tinggal di ibu kota
Republik Indonesia. Masa jabatan anggota DPD adalah lima tahun.
4. Presiden dan Wakil Presiden
Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif. Maksudnya, presiden mempunyai
kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan. Presiden mempunyai
kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus sebagai kepala negara. Sebelum
adanya amandemen UUD 1945, presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR, tetapi setelah amandemen
UUD1945 presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali
hanya untuk satu kali masa jabatan.
Presiden dan wakil presiden sebelum menjalankan tugasnya bersumpah atau mengucapkan janji dan
dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Setelah dilantik, presiden dan wakil presiden menjalankan
pemerintahan sesuai dengan program yang telah ditetapkan sendiri. Dalam menjalankan pemerintahan,
presiden dan wakil presiden tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Presiden dan wakil presiden
menjalankan pemerintahan sesuai dengan tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
5. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman. Kekuasaan
kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan. Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di negara kita. Perlu diketahui bahwa
peradilan di Indonesia dapat dibedakan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan
peradilan tata usaha negara (PTUN).
6. Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi adalah lembaga baru setelah adanya perubahan UUD 1945. Mahkamah Konstitusi
merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Konstitusi berkedudukan di ibu kota
negara. Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim kontitusi yang ditetapkan
dengan keputusan presiden. Susunan Mahkamah Konstitusi
terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota dan tujuh orang
anggota hakim konstitusi. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh hakim konstitusi untuk masa
jabatan selama tiga tahun. Hakim konstitusi adalah pejabat negara.
7. Komisi Yudisial
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan
diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua
merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang anggota. Masa jabatan
anggota Komisi Yudisial lima tahun.
8. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Kedudukan BPK sejajar dengan lembaga negara lainnya. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksan Keuangan yang bebas dan mandiri. Jadi, tugas
BPK adalah memeriksa pengelolaan keuangan
negara. Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan
kewenangannya. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 23 F maka anggota
BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh presiden. BPK
berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan
di setiap provinsi.

F. Tugas dan Fungsi Pemerintahan Pusat dan Daerah


1. Pemerintahan Pusat
Siapakah yang disebut pemerintahan pusat? Yang disebut pemerintahan pusat adalah presiden. Presiden
merupakan lembaga negara yang mempunyai kekuasaan menjalankan kekuasaan pemerintahan. Dalam
menjalankan pemerintahan presiden dibantu oleh seorang wakil presiden dan menteri.
a. Presiden
Presiden adalah lembaga negara yang mempunyai kekuasaan menjalankan pemerintahan sesuai dengan
UUD 1945. Presiden Indonesia mempunyai kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sebagai kepala
negara. Sebagai kepala pemerintahan,
presiden mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
1) memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945
2) mengajukan rancangan undangundang kepada DPR
3) menetapkan peraturan pemerintah;
4) menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) dalam kegentingan
memaksa
5) mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.
b. Wakil Presiden
Tugas seorang wakil presiden adalah membantu presiden. Jika presiden meninggal dunia, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya maka wakil presiden
menggantikannya sampai dengan habis masa jabatannya. Mandat kedaulatan rakyat yang diberikan
kepada seseorang yang dipilih
sebagai presiden dan wakil presiden dapat berakhir karena telah berakhir masa jabatannya, berhalangan
tetap, dan dicabut mandatnya sebelum berakhir masa jabatannya.
c. Menteri
Menteri sering disebut sebagai pembantu presiden. Menteri membantu presiden dalam menjalankan
pemerintahan. Menteri dikelompokkan menjadi tiga, yaitu menteri negara koordinator (menko), menteri
negara yang memimpin departemen, menteri nondepartemen, dan pejabat tinggi negara setingkat menteri.
1) Menteri Koordinator (Menko)
2) Menteri Negara yang Memimpin Departemen
3) Menteri Negara Nondepartemen
4) Pejabat Tinggi Negara Setingkat Menteri
2. Pemerintahan Daerah
Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
a. Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah yang dimaksud adalah gubernur, bupati, atau wali kota, dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tugas pembantuan adalah penugasan dari
pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau
desa, serta pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
b. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1) DPRD Provinsi
Anggota DPRD provinsi terdiri atas anggota partai politik yang dipilih melalui pemilu. Keanggotaan
DPRD provinsi diresmikan dengan keputusan Menteri Dalam Negeri atas nama presiden. Masa jabatan
anggota DPRD provinsi ialah lima tahun dan berakhir bersamaan dengan saat anggota DPRD provinsi
yang baru mengucapkan sumpah atau janji. Anggota DPRD provinsi berdomisili di ibu kota provinsi
yang bersangkutan. Fungsi DPRD provinsi diatur dalam UU No. 22 Tahun 2003 Pasal 61. Fungsi-fungsi
yang diemban DPRD provinsi meliputi fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
2) DPRD Kabupaten/Kota
Susunan dan keanggotaan DPRD kabupaten/kota terdiri atas anggota partai politik yang dipilih melalui
pemilihan umum. Masa jabatan anggota DPRD kabupaten/kota adalah lima tahun dan berakhir
bersamaan anggota DPRD kabupaten/kota yang baru mengucapkan sumpah atau janji. Keanggotaan
DPRD kabupaten/kota diresmikan dengan keputusan gubernur atas nama presiden. Anggota DPRD
kabupaten/kota berdomisili di ibu kota kabupaten/ kota yang bersangkutan. DPRD kabupaten/kota
merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga daerah kabupaten/kota.
DPRD kabupaten/ kota membawa fungsi-fungsi, antara lain fungsi legislasi, fungsi anggaran,
dan fungsi pengawasan.

Tujuan dan Asas Pemilu

Menurut Undang-Undang No. 12 Thun 2003, pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.

Menurut Undang-Undang ini, pemilu diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:


a. Memilih wakil rakyat dan wakil daerah
b. Membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat
c. Keduanya dilakukan dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan.
Berdasarkan pasal 22E Ayat (1) UUD 1945, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil. Pengertian asas pemilu tersebut adalah sebagai berikut:
a. Langsung
Rakyat sebagai pemilih mempunyai hak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati
nuraninya, tanpa perantara.
b. Umum
Pada dasarnya semua warga negara yang memenuhi persyaratan sesuai dengan undang-undang ini berhak
mengikuti pemilu. Pemilihan yang bersifat umum mengandung makna menjamin kesempatan yang berlaku
menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin,
kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial.
c. Bebas
Setiap warga negara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapa pun.
Di dalam melaksanakan haknya, setiap warga negara dijamin keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai dengan
kehendak hati nurani dan kepentingannya.
d. Rahasia
Dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak mana pun dan
dengan jalan apa pun. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain
kepada siapa pun suaranya diberikan.
e. Jujur
Dalam penyelenggaraan pemilu, setiap penyelenggaraan pemilu, aparat pemerintah, peserta pemilu, pengawas
pemilu, pemantau pemilu, pemilih, serta semua pihak yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
f. Adil
Dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan peserta pemilu mendapat perlakuan sama, ser ta bebas dari
kecurangan mana pun.

Syarat untuk Menjadi Pemilih

Rakyat yang memenuhi persyaratan berhak memilih anggota DPR, DPD, DPRD, serta presiden dan wakil presiden. Hal-
hal yang mengatur syarat seorang warga negara Indonesia untuk memiliki hak memilih dan menggunakan hak
tersebut tercantum dalam UU No. 12 Tahun 2003 Pasal 13 dan 14. Berikut ini adalah intisari dari kedua undang-
undang tersebut.
a. Warga negara Indonesia yang memiliki hak memilih adalah warga negara Republik Indonesia yang pada hari
pemungutan suara sudah berusia 17 tahun atau sudah/pernah kawin.
b. Untuk dapat menggunakan hak pilihnya, seorang warga negara Republik Indonesia harus terdaftar sebagi pemilih.
c. Syarat seseorang dapat terdaftar sebagai pemilih adalah sebagai berikut
1) Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya
2) Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Pelaksanaan Pemilu

Pemilu dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali pada hari libur atau hari yang diliburkan yang diselenggarakan oleh
KPU (Komisi Pemilihan Umum). Sebelum pemilu tahun 2004, pemilu presiden dan wakil presiden dila.kukan melalui
MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan semenjak pemilu tahun 2004 pemilihan presiden dan wakil presiden
dipilih langsung oleh rakyat

Sejak Indonesia merdeka, Indonesia telah melalui beberapa kali pemilu. Berikut ini catatan perjalanan pemilu di
Indonesia
a. Pemilu pada Masa Orde Lama
Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pad tahun 1955. Pemilu tahun 1955 dilakukan untuk memilih anggota-
anggota DPR dan Konstituante. Pemilu yang disebut dengan pemilu 1955 ini dilaksanakan pada saat pemerintahan
Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo.

Pelaksanaan pemilu pada tahun 1955 terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama adalah pemilu untuk memilih anggota
DPR. Pemilu untuk memilih anggota DPR dilaksanakan tanggal 29 September 1955. Tahap kedua adalah pemilu untuk
memilih anggota Konstituante. Pemilu untuk memilih anggota konstituante dilaksanakan pada tanggal 15 Desember
1955. Pemilu tahun 1955 diikuti oleh 29 partai politik dan perseorangan. Dalam pemilu tahun 1955 tersebut terdapat
empat partai besar yang muncul, yaitu Partai Nasional Indonesia, Masyumi, Nahdatul Ulama dan Partai Komunis
Indonesia. Pemilu tahun 1955 merupakan pemilu satu-satunya yang diadakan ketika zaman orde lama.
b. Pemilu pada Masa Orde Baru
Setelah pemilu tahun 1955, pemilu berikutnya dilaksanakan pada tahun 1971. Pada tahun tersebut Indonesia sudah
berada pada masa orde baru. Pemilu tahun 1971 diikuti oleh 10 partai. Pemilu tahun berikutnya diadakan tahun
1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.

c. Pemilu pada Masa Reformasi


Pemilu pada masa reformasi pertama kali dilaksanakan pada saat pemerintahan B.J Habibie, yaitu tahun 1999. Pemilu
ini diikuti oleh 48 partai politik. Pada pemilu ini, untuk pertama kalinya pemerintah Indonesia membentuk sebuah
lembaga yang bertugas untuk menjalankan pemilu. Lembaga tersebut adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pemilu kedua yang dilaksanakan pada masa reformasi adalah pemilu tahun 2004. Pemilu tahun 2004 merupakan
tonggak sejarah berjalannya sistem demokrasi di Indonesia. Hal ini dikarenakan pada pemilu kali ini rakyat berhak
memilih secara langsung, baik memilih anggota DPR dan DPD maupun presiden dan wakil presiden. Pemilu tahun
2004 dibagi menjadi 2 putaran. Pemilu Putaran pertama untuk anggota DPR dan DPD. Pemilu putaran kedua
dilaksanakan untuk memilih presiden dan wakil presiden. Partai politik yang mengikuti pemilu tahun 2004 sebanyak
24 partai politik.

Kegiatan Dalam Pemilihan Umum


Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang ada dalam pemilu :
1. Pendaftaran pemilih
Pendaftaran pemilih melalui KPU dilakukan untuk mengetahui siapa-siapa saja yang memenuhi syarat untuk
mengikuti pemilu.
2. Pendaftaran calon
Semua calon yang akan maju dalam pemilu harus mendaftarkan diri ke KPU. Dari semua calon yang ada, akan
ditetapkan siapa saja calon yang berhak menjadi peserta pemilu.
3. Kampanye
Kampanye merupakan media yang digunakan oleh peserta pemilu untuk menyampaikan ide/gagasan dan program
kerja mereka kepada masyarakat.
4. Pemungutan dan penghitungan suara
Dilakukan oleh petugas tempat pemungutan suara (TPS) yang terkoordinasi hingga ke KPU pusat. Dengan demikian,
suara dari segala penjuru TPS di Indonesia dapat digunakan untuk menentukan siapa-siapa saja yang akhirnya terpilih
sebagai wakil rakyat maupun pemimpin Indonesia.

Komisi Pemilihan Umum dalam Menyelenggarakan Pemilu


Sebelum masa reformasi tahun 1998, pemilu di Indonesia dilaksanakan di bawah kendali pemerintah. Sejak
reformasi, pemilu yang dilaksanakan di Indonesia mulai menggunakan institusi yang lebih independen dalam
pelaksanaannya. Institusi yang mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan pemilu mulai saat itu
adalah Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Pemilihan calon anggota KPU sendiri diajukan oleh presiden dan mendapat
persetujuan dari DPR untuk ditetapkan sebagai anggota KPU.

KPU memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:


a. Merencanakan penyelenggaraan pemilu
b. Menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan pemilu
c. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan tahapan pelaksanaan pemilu
d. Menetapkan peserta pemilu
e. Menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kota/kabupaten.
f. Menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan suara
g. Menetapkan hasil pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
kota/kabupaten.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden


Sebelum pemilu tahun 2004 pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan melalui MPR (Majelis Permusyawaratan
Rakyat) dan semenjak pemilu tahun 2004 pemilihan presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat.

Berdasarkan UU. 23 Tahun 2003 Presiden dan wakil presiden dipilih atau dicalonkan satu paket artinya presiden
sekaligus wakil dan harus memperoleh dukungan satu atau beberapa partai politik. Syarat-syarat untuk menjadi calon
presiden dan wakil presiden antara lain:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Tidak pernah memiliki kewarganegaraan negara lain atas kehendak orang lain
3. Berdomisili di wilayah NKRI
4. Berusia minimal 35 tahun
5. Pendidikan minimal SMA
6. Secara jasmani dan rohani mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai presiden dan wakil presiden.
7. Melaporkan jumlah harta kekayaan kepada instansi yang berwenang.
8. Terdaftar sebagai pemilih

1. BPUPKI diketuai oleh DR. Radjiman Wedyodiningrat.


2. Ir. Soekarno mengusulkan nama Pancasila sebagai dasar negara pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni
1945.
3. Tokoh pertama yang menyampaikan usulan dasar negara tanggal 29 Mei 1945 adalah Mr. Moh.
Yamin,SH.
4. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) diketuai oleh IR.Soekarno.
5. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.
6. Tokoh nasional yang terlibat dalam rapat konsultasi bersama dengan para tokoh islam pada 18
Agustus 1945 adalah Drs. Moh. Hatta.
7. Pemilihan Umum ( PEMILU ) pertama Indonesia diikuti oleh partai peserta pemilu sebanyak 27
partai.
8. Presiden dan wakil Peresiden Indonesia pertama kali dipilih rakyat secara langsung terjadi pada tahun
2004.
9. Sejak proklamasi kemerdekaan sampai tahun 2004, pemerintah sudah melaksanakan pemilu 9 kali.
10. Lembaga independen yang bertangung jawab menyelenggarakan pemilu di tanah air adalah KPU.
11. Kepala Daerah untuk wilayah provinsi adalah gubernur.
12. Pejabat yang melantik anggota DPRD provinsi adalah pengadilan tinggi.
13. Daerah yang pertaman kali menyelenggarakan pemilihan kepala daerah dan wakil daerah secara
langsung adalah provinsi DKI Jakarta.
14. Lembaga yang melantik presiden dan wakil presiden adalah MPR.
15. Kelompok penyelenggara pemungutan suara di tingkat TPS adalah KPPS.
16. Lembaga yang berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada presiden adalah DPR.
17. Ketua MPR periode 2009-2014 adalah Taufik Kiemas (Alm).
18. Sebagai kepala negara presiden bertanggung jawab melaksanakan segala perundang-undangan yang
berlaku, karena presiden sebagai kepala eksekutif.
19. Hak-hak yang dimiliki Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) hak interpelasi, hak angket, hak budget.
20. Komisi di DPR yang menangani bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga adalah komisi IX .
21. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) legislatif.
22. Lembaga yang berwenang memberikan pertimbangan hukum kepada presiden dalam pemberian atau
penolakan grasi adalah DPR.
23. Lembaga tinggi negara yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman adalah MA dan MK.
24. Lembaga tinggi negara yang bertugas memeriksa pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (
APBN ) adalah BPK.
25. Mahkamah Konstitusi ( MK ) memiliki anggota hakim konstitusi sebanyak 9 orang.
26. Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia memimpin pemerintahan dalam satu periode selama
5 tahun.
27. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, para menteri bertanggung jawab kepada presiden.
28. Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) bernama kabinet
Indonesia Bersatu.
29. Sebelum tahun 2005, kepala daerah dan wakilnya diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Dalam
Negeri.
30. Lembaga pemerintahan paling bawah dalam struktur pemerintahan Indonesia adalah kelurahan/desa.
31. BPUPKI dalam bahasa Jepang adalah Dokuritsu Jyunbi Coosakai.
32. Jumlah anggota BPUPKI ada 63 orang.
33. Rumusan dasar negara Republik Indoneia yang sah terdapat pada pembukaan UUD 1945.
34. PPKI singkatan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
35. Nama Jakarta Charter untuk mukadimah UUD 1945 atas gagasan Moh. Hatta.
36. KPPS kepanjangan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
37. Pelaksanaan pemilu di Indonesia berlangsung setiap 5 tahun sekali.
38. Asas dalam pemilihan umum di Indonesia adalah Luber dan Jurdil .
39. Lembaga tinggi yang berwenang mengamandemen UUD 1945 adalah MPR.
40. Lembaga tinggi negara yang menyelesaikan persengketaan antara lembaga-lembaga negara adalah
MK.
41. DPD singkatan dari Dewan Perwkilan Daerah.
42. Tugas Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) adalah memeriksa masalah keuangan negara.
43. Peresiden pertama Indonesia bernama Ir. SoekarnoMenteri Dalam Negeri ( Mendagri ) pada Kabinet
Indonesia Bersatu II adalah Gamawan Fauzi.
44. Kepala Daerah yang memimpin wilayah Provinsi adalah gubernur.

I. Isilah titik titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Pemilu di Indonesia dilaksanakan secara berkala setiap . . .


2. Lembaga negara yang menjadi tidak ada setelah UUD 1945 diamandemen adalah . . .
3. Menteri diangkat dan diberhentikan oleh . . .
4. Pemerintahan provinsi dipimpin oleh . . .
5. Badan yang bertugas memeriksa keuangan negara adalah . . .
6. Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah diusulkan oleh . . .
7. Lembagan negara yang berwenang mengusulkan pangangkatan hakim agung adalah . . .
8. Hak DPR untuk meminta keterangan kepada presiden disebut . . .
9. Setiap pemilih dijamin tidak akan diketahui oleh siapa pun. Hal ini merupakan asas . . .
10. Suat organisasi yang yang didalamnya terdapat rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang sah disebut . .

II. Essay !

1. Apa yang dimaksud dengan otonomi daerah ?


2. Apa yang kamu lakukan apabila di keluargamu terdapat perbedaan partai ?
3. Jelaskan 3 jenis pemilu yang diadakan di Indonesia !
4. Apa yang dimaksud dengan hak preogatif ?
5. Sebutkan jenis jenis peradilan yang ada di Indonesia !

Kedudukan, tugas dan wewenang serta keanggotaan lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
adalah sebagai berikut :

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan pemegang pelaksana kedaulatan rakyat tertinggi
sebagai penyalur, pengutara, dan penjelma seluruh rakyat yang memegang kedaulatan negara.
Adapun tugas dan kewajiban MPR sesuai dengan pasal (3) UUD 1945 adalah:
a) Berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
b) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
c) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang
Dasar

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ialah sebagai berikut.
1) Bersama-sama dengan Presiden membentuk undang-undang (fungsi Legislasi)
2) Bersama-sama dengan Presiden menetapkan APBN (fungsi Anggaran)
3) Melaksanakan pengawasan (fungsi Pengawasan) terhadap:
a) Pelaksanaan undang-undang,
b) Pelaksanaan APBN serta pengolahan keuangan negara,
c) Kebijakan pemerintah sesuai dengan jiwa UUD 1945 dan TAP MPR RI.
4) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat

Untuk menjalankan tugas dan wewenang tersebut di atas, DPR mempunyai hak-hak sebagai berikut.
1) Hak interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada Presiden.
2) Hak angket, yaitu hak untuk mengadakan penyelidikan terhadap sesuatu hal.
3) Hak amandemen, yaitu hak untuk mengubah rancangan undang-undang yang diajukan Presiden.
4) Hak petisi, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran, dan anjuran kepada Presiden.
5) Hak inisiatif, yaitu hak untuk mengajukan rancangan undang-undang.
6) Hak budget, yaitu hak untuk mengesahkan rancangan Anggaran Pendapatsan Negara dan Belanja Negara
(RAPBN) menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
7) Hak bertanya, yaitu hak untuk bertanya kepada pemerintah tentang sesuatu hal secara tertulis

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan badan legislatif di daerah. Badan ini mewakili
seluruh rakyat di daerahnya. Sebagian besar anggota DPRD dipilih melalui pemilihan Umum.
DPRD mempunyai tugas dan wewenangsebagai berikut.
1) Memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota.
2) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur, Bupati dan Walikota kepada Presiden.
3) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
4) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota membentuk peraturan daerah.
5) Melakukan pengawasan terhadap:
a) pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lain;
b) pelaksanaan peraturan-peraturan dan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota;
c) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
d) kebijakan Pemerintah Daerah yang disesuaikan dengan poJa dasar pembangunan daerah;
e) pelaksanaan kerjasama internasional di daerah.
6) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Tugas dan wewenang DPD adalah:

1. DPD dapat mengajukan usul kepada DPR tentang Rancangan Undang-Undang yang berkaitan dengan
otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
pertimbangan keuangan pusat dan daerah, serta berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
2. DPD mengusulkan Rancangan Undang-Undang sebagaimana di maksud dalam point (1) di atas,
kepada DPR dan DPR mengundang DPD untuk membahas sesuai dengan tata tertib DPR
3. Pembahasan Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud dalam point (2) di atas dilakukan
sebelum DPR membahas Rancangan Undang-Undangan dengan Pemerintah

Presiden

Kekuasaan Presiden yang diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah :

1. Membuat Undang-Undang bersama DPR (pasal 5 ayat 1)


2. Menetapkan Peraturan Pemerintah (pasal 5 ayat 2)
3. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (pasal 14 ayat (1) UUD
1945).
4. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (pasal 14 ayat (2) UUD
1945)
5. Mengangkat dan memberhentikan mentri-mentri negara (pasal 17)
6. Mengajukan rancangan undang-undang anggran pendapatan dan belanja negara (pasal 23 ayat 2)

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

BPK merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus

1. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara (pasa 23E ayat 1)
2. Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan
kewenangannya (pasal 23E ayat 2)

Mahkamah Agung (MA)

MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman disamping sebuah Mahkamah
Konstitusi di Indonesia (pasal 24 ayat 2). MA membawahi beberapa macam lingkungan peradilan, antara
lain: Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara

Adapun tugas dan wewenang MA, antara lain :


1) Mengadili pada tingkat kasasi, yaitu memutuskan permohonan kasasi (tingkat banding terakhir)
2) Menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang
3) Memeriksa serta memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili
4) Meninjau kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

Mahkamah Konstitusi (MK)

Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan untuk:

1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang-undang terhadap UUD
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu (pasal 24C ayat 1)
5. Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau
Wakil Presdiden menurut UUD (pasal 24C ayat 2)

Komisi Yudisial (KY)

Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh Presiden dengan persetujuan DPR (pasal
24B ayat 3 UUD 1945). Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman dibidang
hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela (pasal 24B ayat 2). Komisi Yudisial
berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung serta menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat dan perilaku hakim (pasal 24B ayat 1 UUD 1945).
Komisi Pemilihan Umum (KPU)

KPU merupakan komisi yang bertanggungjawab akan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. KPU
bersifat nasional, tetap dan mandiri (pasal 22E ayat 5 UUD 1945). Pemilu dilaksanakan untuk memilih
anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan DPRD (pasal 22E ayat 2)

Sikap Positif terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia


Sikap positif terhadap sistem pemerintahan secara lebih khusus dapat diwujudkan dalam lingkungan sekolah,
masyarakat, bangsa dan negara
1. Di lingkungan Sekolah
Aktif dalam kegiatan kesiswaan (OSIS)
Aktif dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
Menjadi siswa yang berprestasi baik akademik maupun non akademik

2. Di lingkungan Masyarakat
Aktif dalam kegiatan remaja atau pemuda (Karang taruna)
Aktif dalam berbagai kegiatan gotong royong kemasyarakatan
Berpartisifasi aktif dalam pembangunan desa

3. Di lingkungan Bangsa dan Negara


Mempelajari dengan tekun tentang sistem pemerintahan Indonesia
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Memberi kritik, saran dan masukan terhadap kebijakan pemerintah
Berupaya sekuat tenaga menjadi warga negara yang baik.

Вам также может понравиться