Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Saat ini masih ada beberapa perusahaan yang beroperasi tanpa didukung dengan sebuah
sistem yang baku. Operasional perusahaan lebih banyak didasarkan pada kebiasaan yang sudah
dijalankan selama bertahun-tahun. Karyawan bekerja dengan cara mengikuti kebiasaan para
karyawan sebelumnya. Hasilnya dapat dilihat apabila seorang karyawan yang memegang suatu
pekerjaan tertentu mendadak tidak masuk kerja, maka tidak ada karyawan yang
menggantikannya karena tidak mengetahui proses kerja. Tentu saja hal ini akan sangat
menghambat operasional perusahaan, maka diperlukan adanya berbagai tahapan standar yang
dibakukan dan menjadi sistem baku dalam perusahaan. Sistem tersebut yang kemudian dikenal
sebagai sistem standar operasional (Standard Operating Procedures / SOP).
A. Definisi SOP
1. Standard Operational Procedures is detailed, writtem instruction to achieve uniformity of the
performance of a specific function (International Conference on Harmonisation / ICH )).
2. SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam
suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah, atau
tindakan, dan penggunaan fasilitas pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam
suatu organisasi, telah berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis (Rudi M
Tambunan)
3. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan
suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
4. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
5. SOP adalah satu set perintah kerja atau langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai.
C. Fungsi SOP
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
F. Jenis SOP
Sederhana, dengan langkah langkah yang ringkas dan hanya memerlukan sedikit
keputusan
Hirarki, dengan langkah-langkah yang rinci, panjang, konsisten
Flowchart berisi banyak keputusan-keputusan atau pertimbangan-pertimbangan
G. Bentuk SOP
Dokumen tertulis
Diagram atau alur kerja (flow chart)
N. Pembuatan SOP
Selalu bayangkan siapa pengguna SOP
Sebelum mulai menulis, putuskan apa tujuan dari prosedur tsb
Gunakan prinsip Ceritakan apa yang akan Anda ceritakan, kemudian ceritakan
Buatlah sebuah panduan sebelum menulis SO (buat daftar topik yg harus dibicarakan,
kemudian kelompokkan)
Jelas dan ringkas: hindari kalimat yg panjang
Komplit: semua informasi penting yg digunakan untuk menjalankan kegiatan
Obyektif: berisikan fakta, bukan pendapat
Koheren: menunjukan alur dan urutan langkah utk menjalankan kegiatan
Mulailah dgn kata kerja dan hindari kalimat pasif
Buat draft terlebih dahulu
Koreksi draft setelah 24 jam. Perhatikan apa dikatakan oleh setiap kalimat, kemudian
perbaiki
Perhatikan kebosanan Anda sendiri ketika membuat SOP. Jika Anda merasa bosan, maka
hal yg sama akan dirasakan oleh pembaca
P. Tingkat Rincian
Prosedur harus berisi semua langkah yg penting yg harus dijalankan dgn seragam oleh
semua karyawan. Hilangnya salah satu langkah penting akan menyebabkan terjadinya
variasi dalam menjalankan prosedur.
Prosedur tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua pertanyaan karyawan
dapat terjawab. Prosedur tidak untuk menggantikan training dan feedback, oleh karena
itu pembuat SOP tidak harus berusaha menjawab semua pertanyaan yg mungkin akan
muncul.
Perhatikan bahwa kelemahan format flowchart adalah hanya bisa digunakan untuk SOP
yg tidak rinci/sederhana. Pembuatan flow chart utk prosedur yg bersifat rinci/kompleks
akan menyebabkan munculnya pola langkah yg panjang, berantakan dan susah utk
dimengerti
Q. Format SOP
Nama modul
Tujuan
Ruang lingkup
Referensi/Pedoman
Sarana
Prosedur kerja
Flowchart : menggambarkan sebuah algoritma yang terstruktur dan mudah dipahami
oleh orang lain. Diagram alir ini akan menunjukkan alur di dalam program secara logis,
dibutuhkan sebagai alat komunikasi dan dokumentasi, digambarkan dengan orientasi dari
atas ke bawah. Setiap kegiatan dalam diagram alir dinyatakan secara eksplisit, dimulai
dari satu Start dan berakhir pada satu atau lebih Terminal/ Akhir serta menggunakan
penguhubung (Connector) dengan label untuk menunjukkan keterhubungan antar path
terputus/terpotong: misalnya ganti halaman.
U. Implementasi SOP
SOP yang sudah mendapat persetujuan dapat diterapkan dengan memberikan arahan kepada
pelaksana bagaimana mengimplementasikan sistem tersebut. Pelaksaan implementasi ini perlu
didampingi oleh Team pembuat SOP.
V. Review SOP
Sebuah SOP baru yang sudah dilakukan proses implementasinya perlu untuk direview minimal 1
(satu) tahun atau kurang, setelah SOP tersebut diimplementasikan. Hal ini penting sekali
mengingat sistem yang baru dicoba terkadang menimbulkan permasalahan baru yang tidak
diprediksi sebelumnya dan harus cepat diselesaikan agar tidak menggangu operasional dari
perusahaan. Selanjutnya review dapat dilakukan berkala sesuai kebutuhan perusahaan.