Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mari Diskusi
atau
1
a. Nomor Atom
Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam atom.
Nomor atom disingkat NA diberi lambang Z. Nomor atom suatu unsur merupakan ciri khas
atom unsur tersebut. Muatan atom suatu unsur selalu netral. Oleh karena itu, jumlah proton
selalu sama dengan jumlah elektron. Dengan demikian, hubungan antara nomor atom,
proton dan elektron dapat dituliskan sebagai berikut:
Nomor massa sama dengan jumlah proton + neutron. Oleh karena itu jumlah proton =
nomor atom, maka:
A=p+n atau A=Z+n atau n=AZ
Jadi, jumlah neutron dalam suatu atom sama dengan selisih nomor massa dengan nomor
atomnya.
Isotop, Isobar dan Isoton.
1. Isotop
Isotop adalah suatu unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya
berbeda. Contohnya dalam unsur karbon terdapat atom-atom karbon dengan berbagai
ukuran, yaitu karbon-11, karbon-12, karbon-13 dan karbon-14.
11 12 13 14
6 C 6 C 6 C 6 C
2. Isobar
Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi nomor massanya
14C 14
sama. Contoh : 6 dengan 7 N
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai
jumlah neutron yang sama.
13 14
Contoh : 6 C dengan 7 N
13 14
6 C : proton =6 7 N : proton = 7
Elektron = 6 elektron = 7
Neutron = 7 neutron = 7
Konfigurasi Elektron
Elektron Valensi
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar, dan jumlah maksimal
elektron valensi tersebut adalah 8.
Contoh : Unsur oksigen dengan nomor atom 8, konfigurasi elektron : K = 2, L = 6. Maka
elektron valensi = 6.
2. Konfigurasi Elektron
Dalam setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua
orbital ini terisi penuh. Bagaimanakah pengisian elektron dalam orbital-orbital tersebut ?
Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi beberapa peraturan. antara lain:
b. Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat
bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai
bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum
spinnya harus berlawanan.
c. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa
elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital
terisi dengan sebuah elektron.
Contoh:
- Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara Pengisian orbitalnya
adalah:
Pada teori mekanika kuantum dikenal istilah bilangan kuantum yaitu bilangan
yang dipergunakan untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom.
n=2, kulit L
- jesis subkulit
- bentuk orbital
Harga bilangan kuantum azimut yaitu dari 0 sampai (n-1). Untuk setiap hargan terdapat
n buah harga
- =0 untuk subkulit s
- =1 untuk ksubkulit p
- =2 untuk subkulit d
- =3 untuk subkulit f
Contoh :
Bilangan kuantum spin menyatakan arah perputaran elektron pada sumbunya selama
mengelilingi inti. Bilangan kuantum spin mempunyai harga +1/2 dan -1/2.
Untuk atom-atom yang bermuatan, cara penulisan konfigurasi elektronnya yaitu atom
bermuatan positif telah melepaskan elektron sehingga jumlah elektronnya berkurang. Adapun
atom bermuatan negatif telah menerima elektron sehingga jumlah elektronnya bertambah.
Jumlah elektron yang dilepaskan atau diterima bergantung pada jumlah muatannya.
Setiap unsur memiliki kecenderungan untuk mencapai keadaan stabil. Orbital yang
terisi penuh atau setengah penuh oleh elektron lebih stabil daripada orbital yang tidak
penuh atau setengah penuh.
Mari Diskusi
6 C, 6 C, 6 C,
14 15
7 N, 7 N
4. Tentukan
konfigurasi a. 34Se = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4
elektron atom- b. 27Co2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
atom berikut : c. 56Ba = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p66s2
a. 34Se d. 35Br- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
2+
b. 27Co
c. 56Ba
-
d. 35Br
5. Tentukan
keempat bilangan a. 48Cd = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
kuantum yang n = 4l
mungkin untuk = 2
elektron pada m = +2
orbital dengan s =- -2 -1 0 +1 +2
tingkat energi
tertinggi pada
atom-atom b. 51Sb = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3
berikut :
e. 48Cd n = 5
f. 51Sb l = 1
-
g. 17Cl m = +1
+
h. 37Rb s =+ -1 0 +1
n = 3
l = 1
m = +1
s =- -1 0 +1
d. 37Cl+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
n = 4l
= 1
m = +1
s =- -1 0 +1