Вы находитесь на странице: 1из 31

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

ANATOMI HEWAN
PISCES

Disusun Oleh:

Nama : Fida Alya Noor Rahmah

NIM : K4316031

Kelas :A

Kelompok :4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016
Laporan Resmi Praktikum

AnatomiHewan

I. Judul : Pisces
II. Tujuan :
a. Mengetahui topografi organorgan pada ikan
b. Mengetahui fungsi organorgan pada ikan
c. Mengetahui berbagai sistem pada organ ikan
III. Alat dan Bahan :

a. Alat : papan seksi, gunting, cutter, lup, jarum, kamera, alat tulis
b. Bahan : ikan Oreochromis nilotus dan Rastrelliger brachysoma
IV. LangkahKerja :
a. Meletakkan ikan yang sudah mati pada papan seksi
b. Mengamati bentuk morfologi ikan, kemudian mencatatnya pada
lembar laporan sementara (logbook) serta mendokumentasikannya
c. Memotong ikan untuk melihat topografinya, dimulai dari anus hingga
bagian bawah kepala dengan menggunakan pisau
d. Menyayat bagian dari bawah kepala hingga keatas sampai daging ikan
bisa diangkat, kemudian mengamati organorgan pada ikan
e. Mengamati sistem organ yang terdapat pada ikan, mencatat pada
lembar laporan sementara (logbook) dan mendokumentasikannya.
V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Morfologi

GambarPengamatan KeteranganGambar

Rima oris

Organon visus
operculum

Sirip dorsal

Sirip pectoral

Sirip ventral

Sirip anal

Sirip caudal

Rima oris

Organon visus

Sirip pectoral

Truncus

Pangkal ekor

Sirip caudal

GambarReferensi
Gambar 1

Oreochromis nilotus

Gambar 2

Rastelliger brachysoma

Sumber :
Gambar 1 :
https://indonesia4fisheries.blogspot.co.id/2012/12/teknik-
produksi-benih-ikan-nila-merah.html
Gambar 2 : http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-
budidaya-ikan-kembung-dan-analisa-usahanya.htm

Deskripsi
1. Oreochromis nilotus

Ikan nila (Oreochromis niloticus) memiliki tubuh yang terdiri dari 3 bagian yaitu caput
(kepala), truncus (badan), dan Cauda (ekor). Tubuhnya berbentuk panjang dan ramping
berwarna kemerahan atau kuning keputih-putihan. Perbandingan antara panjang total dan
tinggi badan 3 : 1. Ikan nila merah memiliki rupa yang mirip dengan ikan mujair, tetapi ikan
ini berpunggung lebih tinggi dan lebih tebal, ciri khas lain adalah garis-garis kearah vertikal di
sepanjang tubuh yang lebih jelas dibanding badan sirip ekor dan sirip punggung. Mata
kelihatan menonjol dan relatif besar dengan tepi bagian mata berwarna putih. Ikan nila merah
mempunyai mulut yang letaknya terminal, garis rusuk terputus menjadi 2 bagian dan letaknya
memanjang dari atas sirip dan dada, bentuk sisik stenoid, sirip kaudal rata dan terdapat garis-
garis tegak lurus. Mempunyai jumlah sisik pada gurat sisi 34 buah. Sebagian besar tubuh ikan
ditutupii oleh lapisan kulit dermis yang memiliki sisik. Sisik ini tersusun seperti genteng
rumah, bagian muka sisik menutupi oleh sisik yang lain.

2. Rastrelliger brachysoma

Bentuk tubuh ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) berbentuk fusiform dengan bentuk
dasarnya bundar tapi bila dilihat secara keseluruhan maka berbentuk seperti torpedo dengan
bagian paling besar berada pada panjang tubuh dari arah depan (anterior) dan meruncing ke
posterior. Bentuk mulutnya terdapat pada posisi terminal dengan rahang atas dan rahang
bawah relatif sama panjang.Tubuh ikan kembung adalah simetris yang terdiri dari dua belahan
yang sama dari kepala hingga ekor dengan arah punggung perut. Pada ujung depan bagian
kepala terdapat mulut, diatas mulut terdapat cekung hidung, sebelahnya terdapat mata dan
terdapat tutup insang dibagian antara kepala dan badan. Mempunyai skut yaitu kelopak tebal
yang mengeras semacam sisik yang mengeras yang terdapat pada pangkal ekor, ia tidak
mempunyai sungut, bentuk ekornya bercagak, posisi mulut berada diterminal dan mempunyai
pre operkulum.Tubuh ikan kembung dilapisi oleh sisik. Pada rusuk terdapat 120-150 buah
sisik, sirip punggung kedua berjari-jari keras dengan jumlahnya 10 buah dan sirip punggung
berjarijari lunak berjumlah 11-12 serta sirip analis berjari-jari lemah berjumlah 11-12 pula.
Dibelakang sirip analis terdapat finlet yang merupakan sirip tambahan yang terdiri dari 5-6
sirip. Sirip dada lebar dan meruncing. Warna tubuhnya biru kehijauan dibagian atas, dan
bagian bawah berwarna putih perak. Terdapat dua garis hitam dibagian punggung. Sirip
punggung berwarna abu kekuningan, sirip ekor dan dada kekuningan.

Sumber
Campbell,Neil.1999.Biologi edisi Kelima jilid 2.Jakarta: Erlangga
Ega Centyana, Y. C. dan A. (2014). SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DENGAN TEPUNG BIJI KORO PEDANG
(Canavalia ensiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI PAKAN IKAN
NILA MERAH SUBSTITUTION. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 714.
Jasin maskoeri,1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya
Kastowo, 1986.Zoologi Umum. Alumni Dago,Bandung :Rineka Cipta.
Kimbal,J.W, 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
Lin, C., & Lin, H. (2011). Morphological and Biochemical Variations in the Gills of 12 Aquatic Air-
Breathing Anabantoid Fish, 84(2), 125134. https://doi.org/10.1086/658996

Prawirohartono.1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Ratna Ayu Megawati, M. A. dan M. A. A. (2012). PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR SERAT KASAR
YANG BERBEDA TERHADAP DAYA CERNA PAKAN PADA IKAN BERLAMBUNG DAN IKAN TIDAK
BERLAMBUNG FEEDING. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 187192.

Topografi

GambarPengamatan KeteranganGambar

telur

hati

Otot

Kantong
empedu

Hati

Tulang
belakang

gonad
GambarReferensi

Sumber :
http://pakarebiologi.blogspot.co.id/2015/07/laporan-
praktikum-anatomi-fisiologi.html
Deskripsi
Oreochromis nilotus
1. Barnchia / insang : terletak pada bagian cranial yang tertutup oleh apparatus opercularis /
tutup insang. Insang berfungsi sebagai pertukaran gas O2 dengan CO2 dalam sistem
respirasi
2. Cor / jantung : terletak pada ventro caudal insang sedikit ke kanan. Berfungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh
3. Saccus pneumaticus / gelembung renang : berada di bagian dorsal rongga perut. Berwarna
keputihan yang fungsinya untuk alat hidrostatik (pengatur kedalaman) dan membantu
pernapasan
4. Ren / ginjal : berwarna merah tua yang letaknya di sebelah ventral columna vertebralis
5. Gonad : pada spesies yang diamati berjenis kelamin betina karena terdapat gonad betina
yang berwarna bening yang didalamnya terdapat telur. Terletak di sebelah ventral dekat
dengan intestinum
6. Lien/limpa : berwarna merah tua, berada disebelah ventral lobus dorsalis hepatis.
Berfungsi untuk mengakumulasi limfosit dan makrofaga, degradasi eritrosit, tempat
cadangan darah, dan sebagai organ pertahanan terhadap infeksi partikel asing yang masuk
dalam darah.
7. Hepar / hati : berwarna merah, terletak dibagian depan rongga badan dan meluas
mengelilingi usus. Berfungsi untuk menetralisir racun dalam tubuh dan mengatur sirkulasi
hormon.
8. Vesica felea / kantong empedu : berwarna kehijauan, letaknya bersebelahan dengan hepar.
Berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang diproduksi oleh hati.
9. Ventriculus / lambung : terletak dibagian ventral dekat dengan intestinum. Berfungsi
untuk mencerna makanan
10. Intestinum / usus : berbentuk panjang berkelok, terletak di bagian ventral dekat dengan
lubang annal. Berfungsi untuk menyerap zat makanan yang masih diperlukan tubuh.
11. Kloaka : merupakan suatu lubang pembuangan sisa pencernaan ikan. Terletak didekat
sirip anal.
Rastelliger brachysoma
1. Pada saat pembedahan ikan Rastrelliger brachysoma rongga badannya terdapat organ-
organ antara lain yaitu: insang yang mempunyai tiga lapis, ginjal, hati, dan lambung.
Seharusnya terlihat juga gelembung renang saat pembedahan, namun ikan yang kami
bawa sudah dimatikan saat dibeli sehingga gelembung renang tidak ditemukan. Selain itu
seharusnya juga terdapat usus, limfe, dan kantong empedu, namun tidak dapat terlihat saat
pembedahan.
2. Gelembung renang berfungsi sebagai alat pendeteksi ikan pada posisi kedalaman air dan
sebagai penyeimbang ikan saat berenang.
3. Lambung pada ikan kembung berfungsi untuk menyimpan makanan dalam jumlah besar
setelah hewan selesai makan, mengaduk makanan dengan sekresi dan pengosongan
lambung dan meneruskan makanan ke usus.

Ikan kembung termasuk ikan omnivora yang makanannya dapat berupa plankton ataupun
ikan kecil dan juga dapat berupa tumbuhan laut.

Sumber
Campbell,Neil.1999.Biologi edisi Kelima jilid 2.Jakarta: Erlangga
Ega Centyana, Y. C. dan A. (2014). SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DENGAN TEPUNG BIJI KORO PEDANG
(Canavalia ensiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI PAKAN IKAN
NILA MERAH SUBSTITUTION. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 714.
Jasin maskoeri,1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya
Kastowo, 1986.Zoologi Umum. Alumni Dago,Bandung :Rineka Cipta.
Kimbal,J.W, 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
Lin, C., & Lin, H. (2011). Morphological and Biochemical Variations in the Gills of 12 Aquatic Air-
Breathing Anabantoid Fish, 84(2), 125134. https://doi.org/10.1086/658996

Prawirohartono.1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Ratna Ayu Megawati, M. A. dan M. A. A. (2012). PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR SERAT KASAR
YANG BERBEDA TERHADAP DAYA CERNA PAKAN PADA IKAN BERLAMBUNG DAN IKAN TIDAK
BERLAMBUNG FEEDING. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 187192.
SistemRespirasi

GambarPengamatan KeteranganGambar

Filamen insang

Lengkung
insang

Ikan nila

insang

Ikan kembung
GambarReferensi
Sumber :
http://marisukses.com/beberapa-jenis-penyakit-yang-
sering-menyerang-ikan-nila/

Deskripsi
Oreochromis nilotus
Terdiri atas :
1. Insang / branchia : Berbentuk lembaran merah muda dan lembab yang mengandung
banyak pembuluh darah.
a. Operculum : merupakan penutup insang yang terletak dibagian caput. Berfungsi
untuk melindungi insang.
b. Filamen insang / hemibranchia : Berbentuk sisir berwarna merah muda.
Tersusun atas jaringan yang lunak
c. Lengkuga insang / archus branchilialis : terbentuk dari tulang rawan yang
berwarna putih. Rigi-rigi insang berfungsi untuk menyaring air.
d. Holobranchia : pada tiap arcus branchialis melekat 2 buah hemibranchia.
Keduanya disebut holobranchia.
Mekanisme :
inspirasi
- tutup insang kesamping
- selaput tutup insang menempel pada tubuh
- rongga mulut bertambah besar
- celah yang ada di belakang insang tertutup
- tekanan udara rongga mulut lebih kecil dibandingkan diluar
- celah mulut membuka
- aliran air masuk menuju insang
- O2 diikat oleh kapiler darah dan dibawa ke jaringan yang membutuhkan
ekspirasi
- air dalam mulut mengalir melalui celah insang dan menyentuh lembaran
insang
- terjadi pertukaran udara
- darah melepaskan karbondioksida ke air

Rastelliger brachysoma
Alat pernapasan pada ikan kembung berupa insang yang terdapat pada bagian kepala sebelah
kanan dan kiri. Masing-masing bagian terdapat 3 lapis insang dimana masing-masing lembar
terdiri dari lengkung insang, filamen insang, dan tapis insang. Bagian yang berperan dalam
pengikatan oksigen adalah filamen insang sehingga pada filamen insang dilengkapi dengan
kapiler-kapiler darah.

Sumber
Campbell,Neil.1999.Biologi edisi Kelima jilid 2.Jakarta: Erlangga
Ega Centyana, Y. C. dan A. (2014). SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DENGAN TEPUNG BIJI KORO PEDANG
(Canavalia ensiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI PAKAN IKAN
NILA MERAH SUBSTITUTION. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 714.
Jasin maskoeri,1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya
Kastowo, 1986.Zoologi Umum. Alumni Dago,Bandung :Rineka Cipta.
Kimbal,J.W, 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
Lin, C., & Lin, H. (2011). Morphological and Biochemical Variations in the Gills of 12 Aquatic Air-
Breathing Anabantoid Fish, 84(2), 125134. https://doi.org/10.1086/658996

Prawirohartono.1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Ratna Ayu Megawati, M. A. dan M. A. A. (2012). PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR SERAT KASAR
YANG BERBEDA TERHADAP DAYA CERNA PAKAN PADA IKAN BERLAMBUNG DAN IKAN TIDAK
BERLAMBUNG FEEDING. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 187192.
SistemPencernaan

GambarPengamatan KeteranganGambar

intestinum

ventrikulus

Ikan nila
Lambung

Usus

GambarReferensi
Sumber :
https://biologiklaten.files.wordpress.com/2012/01/sistem-
pencernaan-ikan.jpg

Deskripsi
Oreochromis nilotus
1. Tractus Digestivus
a. Mulut : berfungsi untuk saluran pencernaan dan pernapasan pada ikan. Tipe
mulut pada spesies yang diamati yaitu Terminal ( mulut ikan terletak pada
ujung hidung )
b. Cavum oris atau rongga mulut : Rongga mulut pada ikan tidak terdapat kelenjar
ludah, sehingga tidak terjadi pencernaan secara enzimatis. Rongga mulut
tersusun atas sel-sel epitel sebagai penghasil lendir / mucus yang memiliki
fungsi untuk melumatkan makanan ketika ditelan esofagus.
c. Faring (pharynk) : saluran pendek setelah mulut yang dilapisi sel epitelium.
Letaknya berada diantara rongga mulut dan insang. Organ ini berfungi sebagai
filter makanan, apabila ada benda asing bukkan makanan yang mau, akan
darahkan langsung ke indang untuk dibuang.
d. Kerongkongan (esofagus) : Esofagus adalah saluran faring yang berbentuk pipa
atau tabung. Esofagus merupakan permulaan dari saluran pencernaan. Tersusun
atas jaringan otot dan epitel. Dinding tersusun atas sel epitel squamosa yang
menghasilkan mucus yang berfungsi membantu proses mendorong makanan ke
lambung. Pada ikan laut, esofagus juga berfungsi sebagai kotrol konsentrasi
garam dan makanan.
e. Lambung (ventriklus) : Pada organ ini terjadilah pencernaan kimiawi yang
pertamakali. Dinding lambung dilapisi lapisan mukosa. Fungsi dari mukosa
tersebut yaitu untuk melindungi sel-sel lambung dari keasaman HCl. Bentuk
memanjang, biasa terdapat pada ikan herbivora yang bertulang sejati seperti
pada spesies yang diamati.
f. Pyrolus : Yaitu merupakan saluran pendek dan kecil, ada pada pangkal
lambung. Fungsi organ ini untuk mengatur keluar masuknya bubur makanan
(chyme) dari lambung ke usus
g. Usus (intestinum) : Usus tersusun atas lapiisan sel epitel dan otot yang
membentuk saluran pencernaan yang banjang dan berkelok. yang umum
ditemukan adalah enterosit. Enterosit memiliki peran dalam penyerapan
makanan dan mukosit memiliki bentuk piala atau goblet, mengandung mucigen
( hasil sintesis sel), jika mucigen dilepaskan dan bereaksi dengan air akan
berubah menjadi lendir.
h. Kloaka : Merupakan tempat bermuarannya saluran pencernaan dan urogenital.
i. Rectum : Rectum merupakan muara senyawa yang tak dapat dicerna untuk
dibuang melalui anus menjadi fese, bertempat antara usus dan anus. Ada rectum
terjadi penyerapan air dan ion yang dibutuhkan tubuh.
j. Anus : Merupakan akhir dari salura pencernaan.
2. Glandula Digestivus
a. Hati : Hati merupakan kelenjar berwarna merah kecoklatan yang berfungsi untuk
mengsekresikan enzim. Hati disusun atas hepaosit/sel-sel hati yang dimana
didalamnua ada kapiler-kapiler darah dengan limpe sinusoid. Empedu terdapat di
sekitar hati, berperan dalam emulsifikator lemak. Fungsi hati yaitu tempat
diprodusinya cairan empedu serta tempat metabolisme lemak dan metabolisme
protein.
b. Pankreas
Pankreas berfungsi mensekresikan enzim dan bikarbonat.
menghancurkan makanan.

Rastelliger brachysoma
1. Sistem pencernaan saat pembedahan ditemukan organ mulut, gigi dan faring . saat
pembedahan tidak ditemukan lambung. Seharusnya ditemukan lambung yang
terletak di bawah dorsal yang memanjang.
2. Langkah-langkah pencernaan pada ikan kembung adalah sebagai berikut:
a. Dimulai dimulut dan rongga mulut, makanan akan di giling menjadi bentuk
yang lebih kecil oleh gigi dan dibasahi oleh saliva
b. Makanan disalurkan melalui faring dan esofagus
c. Makanan sampai dilambung dan usus halus. Dilambung terjadi pencernaan
secara kimiawi oleh enzim yang terdapat di dalamnya. Kemudian makanan
masuk ke usus halus diubah menjadi asam-asam amino, monosakarida,
gliserida dan unsur-unsur dasar yang lain
d. Kemudian diteruskkan ke usus besar dan terjadi adsorbsi sehingga isi yang
tidak dicerna akan menjadi setengah padat (feses)
e. Feses akan dikeluarkan melalui anus
3. Usus pada ikan kembung lebih pendek dari ukuran tubuhnya yang menunjukkan
bahwa ikan omnivora. Ia mempunyai lambung besar yang panjang menyerupai
kantong.
4. Ikan kembung mempunyai gigi berbentuk viliform

Sumber
Campbell,Neil.1999.Biologi edisi Kelima jilid 2.Jakarta: Erlangga
Ega Centyana, Y. C. dan A. (2014). SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DENGAN TEPUNG BIJI KORO PEDANG
(Canavalia ensiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI PAKAN IKAN
NILA MERAH SUBSTITUTION. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 714.
Jasin maskoeri,1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya
Kastowo, 1986.Zoologi Umum. Alumni Dago,Bandung :Rineka Cipta.
Kimbal,J.W, 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
Lin, C., & Lin, H. (2011). Morphological and Biochemical Variations in the Gills of 12 Aquatic Air-
Breathing Anabantoid Fish, 84(2), 125134. https://doi.org/10.1086/658996

Prawirohartono.1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Ratna Ayu Megawati, M. A. dan M. A. A. (2012). PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR SERAT KASAR
YANG BERBEDA TERHADAP DAYA CERNA PAKAN PADA IKAN BERLAMBUNG DAN IKAN TIDAK
BERLAMBUNG FEEDING. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 187192.
SistemPeredaranDarah

GambarPengamatan KeteranganGambar

jantung

Ikan nila

GambarReferensi

Sumber :
http://bioedkuation.blogspot.co.id/2014/01/nama-nana-
media-nim-1122060059-judul.html
Deskripsi
Oreochromis niloticus
Jantung
1. Jantung : terletak di bagian posterior lengkung insang pada depan rongga badan diatas
ithmus. Terdiri atas 1 atrium, 1 ventrikel, dan sinus venosus
Atrium : atrium pada ikan berupa sebuah ruangan yang berdinding tipis. Pada
bagian ini, darah akan melalui artrioventicular yang kemudian masuk kedalam
rongga ventrikel. Atrioventicular memiliki semacam klep/katup yang dapat
mencegah darah mengalir kembali ke rongga atrium
Ventrikel : merupakan suatu ruangan yang berdinding tebal. Darah dari dari atrium
dialirkan ke ventrikel, selanjutnya dari ventrikel akan dipompa dengan dengan
aorta ventral menuju insang hingga menyebar ke seluruh organ tubuh ikan.
Sinus venosus : merupakan ruangan tambahan pada jantung ikan yang berdinging
tipis dan nyaris tidak mengandung otot. Sinus venosus berfugsi untuk menampung
darah yang datang dari vena kardial anterior dan posterior yang melalui vena
hepatica.
2. Pembuluh darah / vasa
Arteri : Merupakan pembuluh darah yang menyalurkan darah yang mengandung
banyak O2 dari insang kemudian disalurkan ke seluruh tubuh. Terdapat 3 lapisan
pada arteri ikan yaitu intima, endothelium, dan subendothelium.
Vena : Vena merupakan pembuluh darah balik yang tujuan alirannya menuju
jantung. Dinding vena lebih tipis daripada dinding arteri, namun rongganya jauh
lebih besar dan bersifat elastisdan aktif berkontraksi sehingga dapat memompa
darah menuju jantung.
Kapiler : Pembuluh darah kapiler merupakan percabangan saluran darah yang
memiliki fungsi sebagai tempat pertukaran darah dengan jaringan atau sel. Terdapat
3 jenis kapiler pada ikan yaitu kapiler kontinu, kapiler berpori, dan kapiler
diskontinu.

Rastelliger brachysoma
Peredaran darah pada Rastrelliger brachysoma merupakan sistem peredaran darah tungga
dimana darah mengalir dari jantung ke insang kemudian ke seluruh tubuh dan akhirnya
kembali ke jantung.

Peredaran darah berfungsi dalam pengangkutan oksigen hasil respirasi, pengangkutan sisa
metabolisme. Jantung ikan mempunyai suatu ruangan tambahan yang disebut sinus venosus
yang berfungsi sebagai penampung darah dari vena hepaticus serta mengirimkannya ke atrium
yang terdapat katup sinatrial. Darah kemudian dikirim ke ventrikel untuk mencegah darah
kembali lagi ke atrium.
Sumber
Campbell,Neil.1999.Biologi edisi Kelima jilid 2.Jakarta: Erlangga
Ega Centyana, Y. C. dan A. (2014). SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DENGAN TEPUNG BIJI KORO PEDANG
(Canavalia ensiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI PAKAN IKAN
NILA MERAH SUBSTITUTION. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 714.
Jasin maskoeri,1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya
Kastowo, 1986.Zoologi Umum. Alumni Dago,Bandung :Rineka Cipta.
Kimbal,J.W, 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
Lin, C., & Lin, H. (2011). Morphological and Biochemical Variations in the Gills of 12 Aquatic Air-
Breathing Anabantoid Fish, 84(2), 125134. https://doi.org/10.1086/658996

Prawirohartono.1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Ratna Ayu Megawati, M. A. dan M. A. A. (2012). PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR SERAT KASAR
YANG BERBEDA TERHADAP DAYA CERNA PAKAN PADA IKAN BERLAMBUNG DAN IKAN TIDAK
BERLAMBUNG FEEDING. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 187192.
SistemUrogenitalia

GambarPengamatan KeteranganGambar

Ikan nila

GambarReferensi

Sumber :
http://www.dunia-mulyadi.com/2016/07/rangkuman-
materi-sistem-reproduksi-pada-ikan-pisces.html
Deskripsi
Oreochromis nilotus
Uropoeticum / Urinaria
1. Ren (ginjal)
Pada spesies Oreochormis nilotus ginjalnya bertipe mesonephros. Berjumlah sepasang,
terdapat gelembung renang (saccus pneumaticus). Ginjal merupakan alat ekskresi yang
berfungsi untuk menyaring darah yang ada di tubuh. Hasil dari eksresi berupa urin.
2. Ductus mesonephridius / ureter : merupakan saluran keluar kari mesonephros
berjumlah sepasang. Berada di sebelah ventral tulang punggung. Kedua ureter ini
bersatu sebagai vesica urinaria.
3. Vesica urinaria / kandung kemih : merupakan saluran keluar yang bermuara diluar
sebagai porus excretorius yang letaknya ada di belakang porus genitalia
Genitalia
Gonade : merupakan sepasang kelenjar kelamin yang terletak pada ventral dan bermuara di
porus genitalis. Pada spesies Oreochromis nilotus yang diamati berjenis kelamin betina karena
terdapat ovarium yang nampak jernih, didalamnya terdapat telur yang terlihat berbintik.

Rastrelliger brachysoma
sistem ekskresi yang dimiliki oleh ikan kembung berupa:
- Mesonefros/ginjal :berbentuk memanjang yang melekat pada dinding rongga
perut bagian dorsal dengan penampilan bewarna merah tua.
- Ureter berupa saluran yang keluar ginjal yang berfungsi sebagai saluran
penghubung antara ginjal dengan kantung urin.
- Kantung urin : mempunyai dinding yang tipis terletak ventral dari rektum dan
bermuara di kloaka.
Sistem ekskresi, dimana Sisa metabolisme yang dibawa darah ke Ginjal akan difilter
hingga membentuk urine. Lalu disalurkan melalui ureter menuju vesika urinaria
sebelum dikeluarkan. Ikan kembung akan menghasilkan urin yang lebih sedikit
daripada ikan air tawar untuk mengatasi kelebihan air dan kekurangan ion, karena
habitatnya yang berada di air laut yang memiliki kadar garam yang tinggi
Sistem genetalis,
- ikan jantan memiliki sistem genitalis berupa sepasang testis yang berfungsi
untuk menghasilkan sperma dan ductus deferens sebagai saluran sperma. Sperma
dari testis disalurkan melalui ductus deferens dan dikeluarkan untuk fertilisasi
eksternal
- Ikan betina memiliki sepasang ovarium, sel telur disalurkan lewat tuba falopi.
Sumber
Campbell,Neil.1999.Biologi edisi Kelima jilid 2.Jakarta: Erlangga
Ega Centyana, Y. C. dan A. (2014). SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DENGAN TEPUNG BIJI KORO PEDANG
(Canavalia ensiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI PAKAN IKAN
NILA MERAH SUBSTITUTION. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 714.
Jasin maskoeri,1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya
Kastowo, 1986.Zoologi Umum. Alumni Dago,Bandung :Rineka Cipta.
Kimbal,J.W, 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
Lin, C., & Lin, H. (2011). Morphological and Biochemical Variations in the Gills of 12 Aquatic Air-
Breathing Anabantoid Fish, 84(2), 125134. https://doi.org/10.1086/658996

Prawirohartono.1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Ratna Ayu Megawati, M. A. dan M. A. A. (2012). PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR SERAT KASAR
YANG BERBEDA TERHADAP DAYA CERNA PAKAN PADA IKAN BERLAMBUNG DAN IKAN TIDAK
BERLAMBUNG FEEDING. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 187192.
SistemSaraf

GambarPengamatan KeteranganGambar

cerebrae

GambarReferensi

Sumber :
https://hidupgue1993.blogspot.co.id/2015/10/sistem-saraf-
pada-vertebrata.html
Deskripsi
Oreochromis niloticus
A. Sistem saraf pusat
1. Otak
a. Telenchephalon (otak bagian depan), saraf utama yang keluar dari daerah ini
adalah saraf alfaktori yang berhubungan dengan hidung sebagai penerima
rangsangan.
b. Dienchephalon terletak di sebelah belakang dari telencephalon bagian ventral.
Pada diencephalon terdapat thalamus, hypothalamus, lobus inferior, dan saccus
vasculosus
c. Mesenchephalon (otak tengah) relatif besar, berfungsi sebagai pusat
penglihatan. Terdapat lobus optikus yang terdiri atas tekstum opticum (organ
koordinat yang melayani rangsang penglihatan) dan tegmentum (pusat saraf
motorik).
d. Methencephalon (di belakang mesenchephalon) terdiri dari cherebellum yang
berfungsi mengatur keseimbangan tubuh ikan dalam air, tegangan otot, dan
daya orientasi terhadap lingkungan. Pada teleostei, cerebellum dibagi menjadi
dua yaitu valvula cerebelli dan chorpus cerebelli.
e. Myenchephalon (bagian posterior) memiliki komponen utama medula
oblongata yang berfungsi sebagai pusat saraf cranial.
2. Medulla spinalis
Sumsum tulang belakang, bersama dengan otak, membentuk sistem saraf pusat
(SSP). Berupa benang warna krem yang tebal dan terdiri dari saraf yang
menyampaikan pesan antara otak ke seluruh tubuh. Sumsum tulang belakang
membentang dari medulla oblongata yang terletak pada bagian bawah otak ke
punggung bawah dan ditempatkan di sebuah terowongan yang dibuat oleh tulang
vertebra tulang belakang.
B. Sistem saraf periferi
1. Saraf cranial
a. Nervus terminalis (NC 0), saraf kecil yang bergabung dengan NC I. Fungsinya
mungkin meliputi sensori somati dan sensori khusus.
b. Nervus olfactorius (NC I), menghubungkan organ olfactorius dengan pusat
olfactorius otak depan, berfungsi membawa impuls bau-bauan.
c. Nervus opticus (NC II), menghubungkan retina mata dengan tectum
opticum, berfungsi membawa impuls penglihatan.
d. Nervus oculomotoris (NC III), mengatur otot mata musculus obliquus inferior,
muculus rectus superior, musculus rectus inferior, dan musculus rectus internal.
Berhubungan dengan otak mesencephalon.
e. Nervus trochlearis (NC IV), berhubungan dengan otak mesencephalon,
merupakan saraf motor somatik yang menginervasi otot mata musculus
obliquus superior.
f. Nervus trigeminalis (NC V), fungsinya berkaitan dengan kepekaan kulit
terhadap panas dan sentuhan.
g. Nervus abducens (NC VI), menghubungkan bagian depan medulla oblongata
dengan otot mata musculus rectus external. Fungsinya berhubungan dengan
penarikan otot penggerak biji mata.
h. Nervus facialis (NC VII). Berhubungan dengan NC V dan NC VIII pada
medulla oblongata. Saraf ini punya komponen yang berkaitan dengan sensori
somatik, sensori visceral, dan fungsi motor visceral.
i. Nervus acousticus (NC VIII), cabang dari nervus acousticofacialis pada ikan,
mempunyai fungsi sensori somatik yang berkaitan dengan telinga dalam.
j. Nervus glossopharyngeal (NC IX). Fungsinya berkaitan dengan garis rusuk,
organ pengecap pada pharynx dan otot-otot insang.
k. Nervus vagus (NC X), memiliki beberapa percabangan. Cabang supratemporal
dan cabang garis rusuk melayani sistem garis rusuk. Cabang branchial menuju
ke bagian posterior celah insang. Cabang visceral melayani organ-organ
internal. Cabang dorsal recurrent menginervasi penerima rasa.
2. Saraf spinal
Sistem saraf spinal (tulang belakang) berasal dari arah dorsal, sehingga sifatnya
sensorik. Setiap saraf spinal keluar dari sumsum tulang belakang dengan dua buah
akar, yaitu akar depan (anterior) dan akar belakang (posterior).
3. Saraf otonom
Teerdiri atas saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf otonom mengontrol fungsi
vegetatif badan, antara lain mengatur kegiatan jantung dan pembuluh darah,
mengatur kerja urat daging licin, dan mengatur kerja kelenjar-kelenjar. Sifat kedua
saraf tersebut dikenal sebagai sifat yang berlawanan. Saraf simpatis aktif bila tubuh
memerlukan energi dan saraf parasimpatis aktif pada tubuh organisme sedang
istirahat.

Rastrelliger brachysoma
Sistem saraf yang dimiliki oleh ikan kembung terbagi menjadi dua bagian, yaitu
sistem daraf pusat dan sistem saraf periferi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medula
spinalis. Otak telencephalon, dienchephalon, otak tengah mesencephalon, metencehphalon
dan myelencephalon. Sistem saraf periferi terdiri dari saraf cranial dan spinal beserta
cabang-cabangnya. Sistem saraf otonom merupakan merupakan bagian dari sestem
perifera, mempengaruhi otot polos dan kelenjar. Unit terkecil yang terdapat di sistem saraf
terdiri dari sel saraf atau biasa disebut dengan neuron. Neuron merupakan sel fungsional
yang terdapat p;ada sistem asaraf yang bbekerja dengan cara menghasilkan potensial aksi
dan menjalarkan impuls dari satu sel menuju sel berikutnya. Pembentukan potensial aksi
juga sebagai cara yang dilakukan oleh sistem saraf untuk melaksankan fungsi kendali dan
koordinasi tubuh. Impuls dapat dikatakan seperti aliran listrik yang merambat pada
serabut saraf. Apabila serabut saraf tidak mampu nmengahnatrakan impuls atau
rangsangan maka serabut saraf tersebut sedang dalam keadaan istirahat. Impuls dapat
dihantarkan melalui sel saraf dan sinapsis.
Sumber
Campbell,Neil.1999.Biologi edisi Kelima jilid 2.Jakarta: Erlangga
Ega Centyana, Y. C. dan A. (2014). SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DENGAN TEPUNG BIJI KORO PEDANG
(Canavalia ensiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI PAKAN IKAN
NILA MERAH SUBSTITUTION. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 714.
Jasin maskoeri,1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya
Kastowo, 1986.Zoologi Umum. Alumni Dago,Bandung :Rineka Cipta.
Kimbal,J.W, 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
Lin, C., & Lin, H. (2011). Morphological and Biochemical Variations in the Gills of 12 Aquatic Air-
Breathing Anabantoid Fish, 84(2), 125134. https://doi.org/10.1086/658996

Prawirohartono.1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Ratna Ayu Megawati, M. A. dan M. A. A. (2012). PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR SERAT KASAR
YANG BERBEDA TERHADAP DAYA CERNA PAKAN PADA IKAN BERLAMBUNG DAN IKAN TIDAK
BERLAMBUNG FEEDING. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 187192.
VI. Kesimpulan
Ikan nila Ikan kembung

Morfologi 1. Caput 1. Caput


2. Truncus 2. Truncus
3. Tutup insang 3. Tutup insang
4. Caudal 4. Caudal

Topografi 1. Branchia 1. Branchia


2. Cor 2. Cor
3. Gelembung renang 3. Gelembung renang
4. Ren 4. Ren
5. Hepar 5. Hepar
6. Vesica felea 6. Vesica felea
7. Ventriculus 7. Ventriculus
8. intestinum 8. Intestinum

Digesti 1. Rongga mulut 1. Rongga mulut


2. Faring 2. Faring
3. Kerongkongan 3. Kerongkongan
4. Lambung 4. Lambung
5. Usus 5. Usus
6. Pankreas 6. Pankrea
7. Kelenjar 7. Kelenjar pencernaan
pencernaan

Kardiovaskuler 1. Cor 1. Cor


2. Vasa 2. Vasa

Respirasi 1. Hemibranchia 1. Hemibranchia


2. Arcus branchialis 2. Arcus branchiali
3. Gill rakers 3. Gill rakers

Urogenital Ginjal pecah 1. Ginjal


Ureter 2. Ureter
3. Kantong Urin

Saraf Terdapat otak -


VII. DaftarPustaka

Campbell,Neil.1999.Biologi edisi Kelima jilid 2.Jakarta: Erlangga

Ega Centyana, Y. C. dan A. (2014). SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DENGAN TEPUNG BIJI KORO
PEDANG (Canavalia ensiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI
PAKAN IKAN NILA MERAH SUBSTITUTION. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 714.

Jasin maskoeri,1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya


Kastowo, 1986.Zoologi Umum. Alumni Dago,Bandung :Rineka Cipta.
Kimbal,J.W, 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
Lin, C., & Lin, H. (2011). Morphological and Biochemical Variations in the Gills of 12 Aquatic Air-
Breathing Anabantoid Fish, 84(2), 125134. https://doi.org/10.1086/658996

Prawirohartono.1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Ratna Ayu Megawati, M. A. dan M. A. A. (2012). PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR SERAT KASAR
YANG BERBEDA TERHADAP DAYA CERNA PAKAN PADA IKAN BERLAMBUNG DAN IKAN TIDAK
BERLAMBUNG FEEDING. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 187192.
VIII. Lampiran
1. Ikan nila
2. Ikan kembung
IX. LembarPengesahan

Surakarta, 15 November 2017

Asisten Praktikum Praktikan

(Marina Ruzyati) (Fida Alya Noor R)


NIM. K4315034 NIM.K4316031

Вам также может понравиться