Вы находитесь на странице: 1из 11

-SUGIONO-

Chapter 4 financial services: securities firms and investment banks

Securities firm adalah perusahaan yang memfasilitasi perdagangan di pasar keuangan antara penjual
dan pembeli dengan biaya tertentu. Securities firm mengkhususkan diri pada pembelian, penjualan,
dan perantara securitas yang ada. Untuk sekarang terdapat 115 perusahaan sekuritas yang ada di
indonesia.

Tabel 1. Daftar Perusahaan Sekuritas di Indonesia (2017)

No Nama Kode Ijin No Nama Kode Ijin


1 Adiracita Carpotama PP PEE PPE 58 Magnus Capital TA PEE PPE
2 Amantara Securities YO PEE PPE 59 Mahakarya Securindo XL PPE
3 Anugrah Securindo Indah ID PPE 60 Mahasta Capital GI PPE
4 Artha securities Indonesia SH PEE PPE 61 Makindo Securities DD PEE
5 Asjaya Indosurya Securities IP PEE PPE MI 62 Makinda Securities AH PEE PPE
6 Bahana Securities DX PEE PPE 63 Mandiri Securities CC PEE PPE
7 Batavia Prosperindo Sekuritas BZ PEE 64 Masindo Artha Securities DM PEE PPE
8 BCA Securitas SA PEE PPE 65 Maybank Kim Eng ZP PEE PPE
9 Binaartha Parama AR PEE PPE 66 Mega Capital CD PEE PPE
10 Bloom Nusantara Capital GA PPE 67 Merril Lynch ML PEE
11 BNI Securitas NI PEE PPE 68 Millenium Danantama SM PPE
12 BNP Paribas Securities Indonesia BW PEE PPE 69 Minna Padi Investama MU PEE PPE
13 Bosowa Securitas SA PEE PPE 70 MNC Securities EP PEE PPE
14 Brend Securitas HK PEE PPE 71 Morgan Stanley Indonesia MS PEE PPE
15 Buana Capital RF PEE PPE 72 NC Securities LH PEE PPE
16 Bumiputra Securitas ZR PEE PPE 73 Net Securities OK PPE
17 CIMB Securitas Indonesia YU PEE PPE 74 NH Korindo Securities XA PEE PPE
18 Ciptadana Securities KI PEE 75 Niko Securities RB PEE PPE MI
19 Citigrup Securities Indonesia CG PEE 76 NISP Securities RO PEE PPE
20 CLSA Indonesia KZ PEE PPE 77 Nomura Indonesia FG PEE PPE
21 credit Suisse Securities CS PEE 78 OCBC Securitas TP PEE PPE
22 Daewo Securities Indonesia YP PEE PPE 79 Onix Securities FM PEE PPE
23 Danareksa OD PEE PPE 80 Optima Karya Capital CM PEE PPE
24 Danasakti securities PF PEE PPE 81 Oso Securities AD PEE PPE
25 Danatama Makmur II PEE PPE MI 82 Overseas Securities BM PEE PPE
26 Danpac Securites BQ PEE PPE 83 Pacifik 200 Capital IH PPE
27 DBS Vickers DP PEE PPE 84 Pacifik Capital AP PEE PPE
28 Deutsche Securities Indonesia DB PEE MI 85 Panca Global Securities PG PEE PPE
29 Dhanawibawa Arthacemerlang TX PEE PPE 86 Panin Securities GR PEE PPE
30 Dwidana Sakti Securindo TS PPE 87 Partamita Alfa Securities PS PPE MI
31 Ekokapital Securitas ES PPE 88 Philip Securities KK PEE PPE
32 Equator Sekuritas Indonesia MK PEE 89 Phintraco Securities AT PPE
33 Equity Sekuritas BS PEE PPE MI 90 Pilarmas Investindo PO PPE
34 Erdhika Elite Sekurities AO PEE PPE 91 Pratama Capital PK PEE PPE
35 Evergreen Capital EL PEE PPE 92 Primasi Securities XC PPE
36 First Asia Capital PC PPE 93 Prime Capital QA PEE PPE
37 Forte Mentari Securities FO PPE 94 Profindo Internasional RG PEE PPE
38 Harita Kencana Securities AF PPE 95 Recapital Securities LK PPE
39 HD Capital HD PEE PPE 96 Redialindo Capital DU PEE PPE
40 Henan Putihrai HP PEE PPE 97 Reliance Securities LS PEE
41 HSBC Securities Indonesia GW PEE PPE 98 RHB OSK Securities DR PEE PPE
42 Indo Primer Securities PD PEE MI 99 Samuel Securities IF PEE PPE
43 Indomitra BD PEE PPE 100 Semesta Indovest MG PEE PPE
44 Inovasi Utama Securindo IU PPE 101 Senni Cahaya SC PPE
45 Inti Capital Securindo BJ PEE PPE 102 Sinarmas Securities DH PEE PPE
46 Intifikasa Securindo BF PEE PPE 103 Sucorinveast Central AZ PEE PPE
47 Intiteladan Arthaswadaya IT PPE 104 Supra Securities SS PPE
48 Investindo Nusantara Securities IN PEE PPE 105 Trimegah Securities LG PEE PPE
49 J.P Morgan Securities Indonesia BK PEE PPE 106 Trust Securities BR PPE
50 Jakarta Securities WW PEE PPE 107 UBS Securities AK PEE PPE
51 Jasa Utama Kapital TB PEE PPE 108 Universal Broker TZ PEE PPE
52 Kiwoon Securities Indonesia KG PPE 109 UOB Kay Hian AI PEE PPE
53 Kresna Securities KS PEE PPE 110 Valburi Asia Securities CP PEE PPE
54 Lautandhana Securindo YJ PEE PPE 111 Victoria Securities MI PEE PPE
55 Macquarie Capital Securities RX PEE PPE 112 Wanteg Securindo AN PEE PPE
56 Madani Securities KW PEE PPE 113 Waterfront Securities FZ PEE PPE
57 Magenta Securities PI PEE PPE 114 Yuanta Securities FS PEE PPE
115 Yulie Securities RS PEE PPE
Sumber: saham ok

Keterangan:

- PEE (Penjamin Emisi Efek)


- PPE (Perantara Pedagang Efek)
- MI (Manajer Investasi)

Investment banks adalah bank yang kegiatan utamanya menghimpun, menyalurkan dana jangka
panjang yang diperlukan oleh perusahaan dengan cara membeli, menjual, dan menjamin surat
berharga yang diterbitkan oleh perusahaan. Contoh Investment Banks di Indonesia adalah PT.Bank
DBS Indonesia (DBSI), PT. Makindo, PT. Danatama Makmur (Danatama), Citi, BNP Paribas, dan PT.
CIMB Securities Indonesia.

Investment bank termasuk melakukan aktivitas-aktivitas corporate finance salah satunya advising
merger and acquisitions. Apa itu M&A ? dan bagaimana di Indonesia..

Merger dan Akuisisi di Indoesia

Kegiatan merger dan akuisisi sering dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk
mempertahankan keberlangsungan perushaan. Merger merupakan penggabungan dua atau lebih
perusahaan dimana salah satu perusahaan mengambil alih asset dan liabilities perusahaan lain.
Sedangkan akuisisi adalah penggabungan dua perusahaan dimana perusahan yang di akuisisi masih
dapat berjalan dan beroperasi.

Tabel 2 Jumlah Perusahaan yang melakukan M&A Periode 2011-2015

Tahun Jumlah M&A


2011 43
2012 36
2013 69
2014 33
2015 34
Sumber : saham ok

Contoh perusahaan yang melakukan kegiatan merger yaitu bank Niaga dan bank Lippo yang berganti
nama menjadi CIMB Niaga.

Alasannya : Merger Niaga Dan Lippo merupakan dampak dari diterapkannya aturan kepemilikan
tunggal (single presence policy / SPP ) yang ditetapkan Bank Indonesia. Ketentuan SPP mewajibkan
kepemilikan tunggal bagi pemegang saham pengendali dilebih dari satu Bank. Oleh karena itu,
Khazanah Berhad asal Malaysia selaku pemilik saham Bank CIMB Niaga dan Lippo Bank memutuskan
untuk merger.

Selain itu jika merger terlaksana, struktur permodalan akan semakin kokoh dengan asumsi Niaga
memiliki ekiuditas sebesar Rp 5 triliun dan Lippo sebesar Rp 3,6 triliun, maka merger akan memiliki
modal Rp 8,7 triliun. Dengan modal sebesar itu, akan memberikan kredit tanpa harus khawatir
terbentuk BMPK ( batas maksimium pemberian kredit ).

Disamping itu, bank hasil merger juga akan lebih cepat memenuhi syarat Arsitektur Perbankan
Indonesia (API) untuk menjadi bank berskala nasional yang mensyaratkan modal minimal sebesar 10
triliun. Merger itu juga akan melahirkan sinergi positif. Lippo yang dikenal cukup kuat diusaha kecil
menengah (UKM) dan system pembayaran (Payment back), diyakini akan bias menopang bisnis Niaga
sebagai pemain kuat disegmen korporat dan kredit perumahan. Kondisi yang ada adalah penetrasi
kredit Lippo masih amat rendah. Itu terbukti dari Loan to deposit ratio (LDR) yang hanya sekitar 50,7
%. Sedangkan di Niaga sekitar 95 % dana masyarakat mengalir dalam bentuk kredit.

Menurut direktur pelaksana Dato Azman Mokhtar dengan adanya kegaiatan merger maka Bank CIMB
Niaga akan menjadi bank terbesar kelima di Indonesia dengan Total Aset 95,2 Triliun dan total
tabungan 78,2 Triliun. Selain itu dampak positif dari meger ini adalah perusahaan jadi memiliki 650
kantor cabang yang tesebar di seluruh Indonesia (kompas.com, 2008). Hal ini akan membatu
mempermudah nasabah bank CIMB Niaga dalam bertransaksi.

Contoh perusahaan yang melakukan kegiatan akuisisi adalah PT. Holcim Indonesia Tbk dan PT. Lavarge
Cement Indonesia. PT. Holcim Indonesia Tbk mengakuisisi sebesar 99,99% saham dari PT. Lavarge
Cement Indonesia dengan total nilai mencapai Rp. 2,139 Triliun (detik finance, 2016). Tujuan PT.
Holcim Indonesia Tbk mengakuisisi PT. Lavarge Cement Indonesia adalah untuk mepermudah
memenuhi kebutuhan semen di pulau sumatra.
-BOGEL-

Security Trading and underwriting : (KPEI di Indonesia)

Security trading dan underwriting merupakan sebuah jasa finansial yang tidak
membutuhkan investasi pada suatu aset maupun kewajiban mendanai, contohnya
seperti melakukan pinjaman yang didanai oleh deposit atau pembayaran pada kontrak
asuransi yang didanai oleh premium asuransi.

National full-line firms : (KPEI di Indonesia)


Perusahaan perusahaan yang paling besar disebut National full-line firms, melayani
retail customer (sebagai broker-dealers,) maupun corporate customer (contohnya
adalah underwriting). Peran National full-line firms sebagai broker-dealers adalah
membantu dalam jual-beli sekuritas yang telah ada, namun pada saat melayani
corporate customers, jasa yang ditawarkan adalah membantu mengeluarkan sekuritas
baru.(seperti underwriters)
National full-line firms dibagi menjadi 3 subgrup :
1. Perusahaan Bank komersial
Bank investasi full-service terbesar, beroperasi secara domestic dan
internasional serta menawarkan saran, underwriting, broker, trading, dan jasa
manajemen aset.
2. Perusahaan yang lebih terspesialisasi pada bisnis korporat
Perusahaan ini terspesialisasi pada corporate business dengan customer dan
sangat aktif dalam jual-beli sekuritas.
3. Bank investasi besar
Perusahaan-perusahaan ini mempertahankan network cabang yang terbatas
yang terkonsentrasi pada kota kota besar dan didominasi oleh klien berbasis
institusi.

Perusahaan lain yang ada di industri terdiri dari perusahaan perusahaan yang melakukan jasa
campuran dari pasar primer dan sekunder untuk segmen tertentu dalam pasar finansial:
1. Perusahaan sekuritas regional
Biasanya terbagi menjadi 3 subdivisi yaitu kategori besar, sedang dan kecil dan
terkonsentrasi dalam melayani customer pada daerah tertentu.
2. Perusahaan spesialisasi discount brokers
Discount brokers adalah stockbrokers yang melakukan transaksi untuk
konsumen namun tidak menawarkan jasa saran investasi. Perusahaan-
perusahaan inimelakukan transaksi baik secara online maupun offline
3. Perusahaan spesialisasi trading sekuritas elektronik
Perusahaan ini membuat sebuah platform agar konsumen dapat melakukan
jual-beli tanpa membutuhkan jasa seorang broker, transaksi dilakukan
menggunakan internet melalui berbagai perangkat seperti smartphone, tablet
maupun komputer.
4. Perusahaan venture capital
Perusahaan ini mengumpulkan uang dari investor individu dan berbagai
institusi finansial untuk mendanai bisnis kecil dan bisnis baru. Contoh nya :
investree
5. Perusahaan lain seperti research boutiques, floor specialists, perusahaan
dengan operasi clearing besar dan berbagai perusahaan yang tidak masuk
dalam kriteria lain diatas.

Perusahaan yang melakukan akuisisi dan merger tahun 2015

No Tanggal Pihak
1 16 Januari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT MNKapital Indonesia Tbk

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Indo Finance Perkasa
2 19 Januari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT Golden Plantation Tbk

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Persada Alam Hijau
3 19 Januari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
Thai Containers Group Co. Ltd

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Indoris Printingdo
4 23 Januari 2015 1. Badan Usaha yang menerima Penggabungan :
PT Bank Woori Indonesia

2. Badan Usaha yang menggabungkan diri :


PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
5 23 Januari 2015 1. Badan usaha Pengambilalih :

PT Hino Motors Ltd

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Hino Finance Indonesia
6 27 Januari 2015 1 . Badan Usaha Pengambilalih :
PT Rajawali Capital International
2 . Badan Usaha yang diambilalih :
PT BW Plantation Tbk
7 3 Februari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
Aramco Overseas Company B.V

2. Badan Usaha yang diambilalih :


S-Oil Corporation
8 3 Februari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT First Media Tbk

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Mitra Mandiri Mantap
9 4 Februari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
Integrated Pacific Holding Pte Ltd

2. Badan Usaha yang diambilalih :


Clarity Resources Limited
10 5 Februari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT Karya Supra Perkasa

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Aeset Indonusa Tbk
11 11 Februari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
Primetals Technologies Limited

2. Badan Usaha yang diambilalih :


Siemens MT
12 11 Februari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
OLE Investment B.V

2. Badan Usaha yang diambilalih :


DEOLEO S.A
13 18 Februari 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT Bukit Multi Investama

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Satria Bahana Sarana
14 3 Maret 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT Tiphone Mobile Indonesia

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Simpatindo Multimedia

15 10 Maret 2015 1 . Badan Usaha Pengambilalih :


PT Indolakto
2 . Badan Usaha yang diambilalih :
PT Indokuat Sukses Makmur
16 31 Maret 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
Sime Derby Plantation

2. Badan Usaha yang diambilalih :


New Britain Palm Oil Limited
17 6-Apr-15 1. Badan Usaha
Pengambilalih : PT Trans
Ritel Properti

2. Badan Usaha
yang diambilalih :
PT Karya Tumbuh Bersama
18 10-Apr-15 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT Golden Plantation Tbk

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Balaingu Capital Investment
19 5 Mei 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT Dian Swastika Sentosa Tbk

2. Badan Usaha yang diambilalih :


United Fiber System Limited
20 4 Mei 2015 1. Badan Usaha Pengambilalih :
PT Innovate Mas Utama

2. Badan Usaha yang diambilalih :


PT Austin Technology Informatika
Sumber : SahamOK

https://www.sahamok.com/wp-content/uploads/2016/02/Merger-dan-Akuisisi-2015.pdf

-DIAN-

7 key activity areas :

1. Investment Banking
Aktivitas ini mengarah pada kegiatan underwriting dan pendistribusian hutang dan
ekuitas baru. Penerbitan baru bisa berupa IPO (primary issues) atau secondary issues.
Penawaran efek dapat dilakukan dengan public offering maupun private offering.
Pada private offering investment banker bertindak sebagai private placement dengan
menempatkan sekuritas hanya pada satu atau beberapa investor di institusi besar seperti
perusahaan asuransi jiwa. Pada public offering sekuritas yang ditanggung bisa dengan
basis best-effort atau firm commitment dan sekuritas ditawarkan di masyarakat
luas. Perbedaan kedua basis tersebut dapat dijelaskan dengan contoh berikut :
a. Commitment basis
Membeli 20 juta lembar saham dengan harga $15.50/lembar , lalu dijual dengan
investment bank seharga $16.35/lembar. Maka untung yang diperoleh investment
bank adalah $ 17.000.000 merupakan komisi yang harus dibayar untuk menerbitkan
saham. Jika rugi ???
b. Best-efforts basis
Investment bank berhasil menjual 18.4 juta lembar saham dengan harga
$15.50/lembar dan hal tersebut akan memberikan charge pada murray
$0.375/lembat terjual. Maka keuntungan yang diperoleh investment bank $
6.900.000 .
2. Venture Capital
(sandy)
Perusahaan ini mengumpulkan uang dari investor individu dan berbagai institusi
finansial untuk mendanai bisnis kecil dan bisnis baru.
Perusahaan yang membiayai akuisisi, contoh : investree.
Ada 2 tipe : institutional venture capital firms (badan usaha yang tujuan utamanya
adalah untuk mencari dan mendanai perusahaan baru yang paling menjanjikan) dan
angel venture capitalist (orang kaya yang melakukan investasi ekuitas)
3. Market Making

Aktivitas ini menciptakan pasar sekunder terhadap asset yang dilakukan oleh
perusaahan sekuritas dan bank investasi. Sehingga selain menjadi dealer bagi sekuritas
pemerintah dan underwriters investment banks juga memiliki peran membuat pasar
sekunder dalam instrument ini. Sebagai market maker perusahaan seperti IBM
contohnya, dapat membeli saham dengan harga $190 ke satu customer, dan bisa
menjual dengan harga $191 ke customer lain. Selisih $1 disebut dengan bid-ask spread
dan hal tersebut mewakili sebagian besar keuntungan market maker. Transaksi seperti
ini disebut dengan agency transactions.
Sedangkan dalam principal transaction , market maker mencari keuntungan terhadap
pergerakan harga sekuritas dan membutuhkan posisi jangka pendek maupun jangka
panjang untuk own account atau guna menstabilkan pasar sekuritas. Jika pada contoh
diatas dengan menahan sekuritas maka diharapkan terjadi kenaikan dikemudian hari,
namun ketika terjadi tekanan pasar atau tingginya ketidakpastian maka keuntungan
dapat hilang dengan cepat. contoh, di NYSE ..

Agency transaction dan principal transaction ?

Agency : keuntungan di dapat dari bid-ask spread. Komisi nya dari investor.

Principal : mendapat dari lembaga yang mempekerjakan , harga sudah di markup di


awal.

4. Trading
Trading berhubungan erat kaitannya dengan aktivitas market making yang baru saja
dijelaskan dimana seorang trader mengambil posisis secara aktif dalam instrument atau
asset yang mendasarinya. Terdapat 6 tipe aktivitas trading, yaitu :
Position trading
Hal ini terkait dengan pembelian sekumpulan sekuritas dalam jumlah besar
disertai harapan adanya pergerakan harga yang menguntungkan. Pada
aktivitas ini, daripada mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan
harga , sebagai traders . Sebagai day traders mereka mengambil pandangan
pasar yang relatif lebih lama.
Pure arbitrage
Aktivitas ini mengharuskan traders membeli asset di satu pasar dengan 1
harga dan menjualnya segera di pasar lain dengan harga lebih tinggi. Pure
arbitrage mengunci keuntungan yang tersedia di pasar. Keuntungan aktivitas
ini biasanya terjadi tanpa investasi ekuitas, pengunaan hanya dana pinjaman
jangka pendek, dan menghilangkan transaction cost untuk perusahaan sekuritas.
Risk arbitrage
Aktivitas ini melibatkan pembelian sejumlah sekuritas untuk
mengantisipasi terjadinya beberapa suatu pengumuman seperti merger
dan akuisisi atau pengumuman /perubahan federal reserve interest rate .
disebut risk arbitrage karena traders tidak akan kehilangan uang jika kejadian-
kejadian tersebut tidak terjadi.
Program trading
Didefinisikan oleh NYSE sebagai pembelian dan penjualan simultan portofolio
minimal 15 saham berbeda senilai lebih dari $ 1 juta, dengan menggunakan
program komputer untuk melakukan perdagangan tersebut. Program
trading sering dikaitkan dengan mencari arbitrase risiko antara harga pasar tunai
(misalnya, Indeks Harga Saham Standard & Poor's 500) dan harga pasar
berjangka instrumen tersebut. (platform )
Stock brokerage
Perdagangan sekuritas atas nama individu yang ingin bertransaksi di
pasar modal atau pasar uang. Dimana biasanya individu menghubungi broker
mereka setelah itu broker tersebut mengirim perintah ke perwakilannya di bursa
untuk melakukan perdagangan.
Electronic brokerage
Biasanya ditawarkan oleh broker utama (major brokers) yang memiliki akses
langsung via internet untuk melakukan trading. Banyak perusahaan yang
menawarkan online trading sehingga customer nya dapat melakukan trading
dari rumah atau kantor dengan akun yang mereka miliki di perusahaan sekuritas.
biasanya biaya per lembar nya lebih rendah dan harga lebih menguntungkan
dibandingkan trading secara langsung di bursa.

Seperti kebanyakan perusahaan sekuritas, aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilakukan atas


nama pelanggan (sebagai agen), atau atas nama perusahaan (sebagai principal). Ketika trading
pada retail level terjadi atas nama pelanggan ini sering disebut brokerrage (or stock brokerage).

5. Investing
Aktivitas ini bukan sekedar mengatur sekumpulan asset reksadana terbuka dan tertutup
tetapi juga dana pension dalam persaingan dengan perusahaan asuransi jiwa. Seperti
yang telah diketahui, perusahaan sekuritas dapat mengelola dana sebagai agen untuk
investor maupun principal untuk perusahaanya sendiri. Indonesia contohnya LQ45,
Jakarta Islamic Index, IHSG.
6. Cash Management
Dimana Investment bank menawarkan pengelolaan dana kepada investor individual.
Karena ada nya CMAs ini perbedaan antara commercial banks dan investment banks
menjadi blurred. Tapi keuntungan bagi brokerage firms dibanding commercial bank
adalah mereka mempermudah transaksi jual-beli skuritas.
*Tugas mngelola dana investor individual dengan akun investor individual itu. Contoh
REKSADANA
7. Merger and acquisitions
Investment bank sering dilibatkan untuk memberikan saran dan bantuan dalam merger
dan akuisisi. Misal untuk menemukan mitra meger, memberikan underwriting sekuritas
baru yang akan diterbitkan.
8. Back office and other service firms
Menjaga asset keuangan lembaga atau perorangan.
Fungsi-fungsi ini mencakup layanan penjagaan (custody) dan pelepasan, pembersihan
dan penyelesaian, dan penelitian dan layanan konsultasi lainnya seperti misalnya
memberikan saran mengenai divestasi dan penjualan aset. Selain itu, pinjaman usaha
kecil dan perdagangan pinjaman (lihat Bab 21). Dalam menjalankan fungsi ini, sebuah
perusahaan sekuritas biasanya bertindak sebagai agen dengan biaya tertentu.
Seperti disebutkan di atas, biaya yang dibebankan sering didasarkan pada jumlah total
layanan perusahaan terhadap klien. biaya atau komisi yang dialokasikan untuk layanan
penelitian dan konsultasi disebut soft dollars. Ketika satu area di perusahaan, seperti
penasihat investasi, menggunakan komisi klien untuk melakukan sebuah penelitian dari
area lain di perusahaan, ia mendapat keuntungan karena dibebaskan dari kebutuhan
untuk memproduksi dan membayar untuk penelitian itu sendiri. Dengan demikian,
penasihat yang menggunakan soft dollars menghadapi konflik kepentingan antara
kebutuhan untuk mendapatkan sebuah hasil penelitian dan kepentingan klien untuk
membayar tingkat komisi terendah yang tersedia. Karena konflik kepentingan yang ada,
SEC (regulator utama bank investasi dan perusahaan sekuritas) mengharuskan
perusahaan-perusahaan ini untuk mengungkapkan pengaturan soft dollars kepada klien
mereka.
Di Indonesia siapa yang mengatur konflik kepentingan ini ? OJK

Вам также может понравиться