Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan
adalah pengendalian persediaan (inventory controll), karena kebijakan persediaan secara fisik
akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di satu sisi dan pelayanan kepada
pelanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis (
operation, marketing, dan finance). Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik
kepentingan diantara fungsi bisnis tersebut.
Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan Marketing dan operasi
menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan
produksi dapat dipenuhi. Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan
terhadap jumlah persediaan, baik bahan-bahan maupun produk jadi, sehingga kebutuhan
proses produksi maupun kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi. Tujuan utama dari
pengendalian persediaan adalah agar perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah
yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan
sehingga kontinuitas usaha dapat terjamin (tidak terganggu).
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Freddy Rangkuti (2004), persediaan yang diadakan mulai dari bentuk bahan mentah
sampai barang jadi, antara lain berguna untuk :
2
4. Mempertahankan stabilitas dalam operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus
produksi.
5. Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
6. Memberi pelayanan (service) kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya dimana keinginan
pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi atau memberikan jaminan tetap tersedianya
barang jadi tersebut.
7. Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau
penjualannya.
Tujuan manajemen persediaan adalah untuk menyediakan persediaan yang diperlukan guna
menjamin kelangsungan operasi perusahaan pada tingkat biaya yang minimal.
1. Biaya penyimpanan (carrying costs) yang terdiri atas biaya modal atas dana yang
terkait pada persediaan, biaya penyimpanan dan penanganan persediaan, biaya
asuransi, pajak atas persediaan, penyusutan atau keausan. Pada umumnya biaya ini
berubah sejalan dengan perubahan jumlah persediaan rata rata yang disimpan. Biaya
penyimpanan biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu dari nilai persediaan.
2. Biaya pemesanan (ordering costs). Yang terdiri atas : biaya pengiriman order, biaya
pengiriman barang dan penanganannya. Biaya pemesanan jumlahnya tetap pada setiap
kali pemesanan dilakukan.
3. Biaya kehabisan persediaan (cost of running short) yang terdiri dari : kerugian
penjualan, kehilangan goodwill pelanggan, biaya akibat kemacetan jadwal produksi.
3
2.3 Metode Persediaan
2
Persamaan EOQ =
Keterangan :
EOQ = Jumlah pesanan yang ekonomis
F = Biaya pemesanan
S = Jumlah penjualan dalam unit tiap tahun
C = Biaya penyimpanan per tahun yang dinyatakan dalam persentase dari nilai
persediaan.
P = Harga beli per unit persediaan
2) Reorder Point
Pada tingkat persediaan berapa pemesanan harus dilakukan agar barang datang tepat
pada waktunya yang disebut dengan reoder point (ROP).
Reorder atau titik pemesanan kembali adalah saat persediaan mencapai titik dimana
perlu dilakukan pemesanan kembali yang dinyatakan dalam persamaan berikut :
ROP = Lt x Q
Keterangan :
ROP = Reorder Point
Lt = Lead time (hari, minggu atau bulan)
Q = Pemakaian rata rata
Contoh kasus
Diketahui sebuah perusahaan memiliki kebutuhan bahan baku sebesar 10.000 unit per tahun.
Biaya pemesanan untuk pengadaan bahan tersebut adalah sebesar Rp 150,-/order. Biaya
4
simpan yang terjadi sebesar Rp 0,75/u/tahun. Hari kerja per tahun adalah 350 hari. Waktu
tunggu (lead time) untuk pengiriman bahan tersebut selama 10 hari
Pertanyaan:
1. Hitunglah EOQ
Jawab
= 10 x (10000/350)
= 285. 7 hari
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas maka dapat disimpilkan bahwa Persediaan adalah suatu bagian
dari kekayaan perusahaan yang digunakan dalam rangkaian proses produksi untuk diolah
menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi, yang dalam hal ini dapat berupa barang
maupun jasa.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammadnurizall.blogspot.com/2013/09/makalah-manajemen-persediaan-
inventory.html
http://e-journal.uajy.ac.id/6723/3/MTS201734.pdf
http://eprints.undip.ac.id/27394/1/jurnal.pdf