Вы находитесь на странице: 1из 2

Nama: Dwi Dewi P.

Kelas : XII IPA / 08

Flooding in Dompu and Bima, West Nusa Tenggara

Assalamualaikum Wr. Wb

To meet again with me in Wijaya Putra News. I would reported about Flooding in Dompu
and Bima City, West Nusa Tenggara (NTB).

Flood along with landslide happened in Dompu and Bima, West Nusa Tenggara (NTB),
Saturday on 1st February 2015. There are 4,000 location submerged.

Sutopo Purwo Nugroho as The Head of Data Center Information and National Public
Relations disaster Management Agency said that flooding and landslide begins happened on
Saturday, 1st february 2015. Floods surged 10 villages in the district of Dompu and Woja at
17.00 pm. Flood submerged amount villages, that is Karoke, Bada, Toto, Bali, Kasi, Jawa,
Simpasae, Sendoro II, Wowodono, Potisi and Balupasa. Flood happened because flooding
shipment from river of Laju, Sila, Soa, Rababaka, and Toi river after heavy rain. Its similar
happened in Bima city. Some 484 homes in the district Dompu and Woja heavily damaged
even flattened on the ground by flash flood. So,total around 4,000 unit houses were submerged
flood with height attained 4 meter. While the data on agriculture in the flood disaster, the area
of 404 hectares of rice plants was 1.5 months to be flooded. There were no casualties in the
district Dompu and Woja. But There are two death victims in Bali Villages. And estimated
losses of millions rupiahs.

Territory of Disaster Management Agency Bima and Dompu city, TNI Indonesian Republic,
Tayana and society evacuate disaster victims. BPBD Bima and Dompu city build tents and
camps. Until now, electricity still extinguished. Some of the society still displaced to the
mosque, school and some place didnt submerged flood. Society need logistics like a food,
drink, public kitchen, pure water, clothes, bed and blanket and other.

Society was appealed for wary because summit rain will straight until March and April 2015.
I am Dwi Dewi in studio Wijaya Putra News has reported.
Banjir di Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat
Assalamualaikum Wr. wb
Untuk bertemu lagi dengan saya di Wijaya Putra News. Saya akan melaporkan tentang Banjir di
Dompu dan Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Banjir bersama dengan longsor yang terjadi di Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu
pada 1 Februari 2015. Ada 4.000 lokasi terendam.
Sutopo Purwo Nugroho sebagai Kepala Badan Pengelolaan Bencana Nasional Humas Pusat Data
Informasi dan mengatakan bahwa banjir dan longsor mulai terjadi pada Sabtu, 1 Februari 2015.
Banjir melonjak 10 desa di Kabupaten Dompu dan Woja pukul 17.00 WIB. Banjir terendam jumlah
desa, yaitu Karoke, Bada, Toto, Bali, Kasi, Jawa, Simpasae, Sendoro II, Wowodono, Potisi dan
Balupasa. Banjir terjadi karena banjir kiriman dari sungai Laju, Sila, Soa, Rababaka, dan sungai Toi
setelah hujan lebat. Ini serupa terjadi di kota Bima. Beberapa 484 rumah di distrik Dompu dan Woja
sangat rusak bahkan rata di tanah oleh banjir bandang. Jadi, jumlah total sekitar 4.000 unit yang
rumah terendam banjir dengan ketinggian mencapai 4 meter. Sedangkan data pertanian dalam
bencana banjir, daerah 404 hektar tanaman padi adalah 1,5 bulan akan dibanjiri. Tidak ada korban di
distrik Dompu dan Woja. Tapi Ada dua korban meninggal di Bali Desa. Dan estimasi kerugian jutaan
rupiah.
Wilayah Penanggulangan Bencana Badan Bima dan Dompu kota, TNI Republik Indonesia, Tayana dan
masyarakat mengevakuasi korban bencana. BPBD Bima dan Dompu kota membangun tenda dan
kamp-kamp. Sampai saat ini, listrik masih padam. Beberapa masyarakat masih mengungsi ke masjid,
sekolah dan beberapa tempat tidak terendam banjir. Masyarakat membutuhkan logistik seperti
makanan, minuman, dapur umum, air murni, pakaian, tempat tidur dan selimut dan lainnya.
Masyarakat diimbau untuk waspada karena KTT hujan akan langsung sampai bulan Maret dan April
2015. Saya Dwi Dewi di studio Wijaya Putra News melaporkan.

Вам также может понравиться