Вы находитесь на странице: 1из 13

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN FUNGSI

PENGORGANISASIAN PELAYANAN KESEHATAN


(STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESCRIPTION)

DISUSUN OLEH:

NAVILLATA BIRRAH AMIRAH

LIZA ERFINA

DINA LESTARI

RINDO AULIA

ZAKIYAH FAUZI

TEDY SEPTYAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

FAKULTAS KESEHATAN

TA. 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan
tugas makalah tentang Manajemen Keperawatan Fungsu Pengorganisasian
Pelayanan Kesehatan (Struktur Organisasi dan Job Description).

Sebagai manusia, apapun yang ada dan tertera pada makalah ini tentunya
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua agar kedepannya
penulis bisa lebih baik lagi dan meningkatkan pengetahuan serta pengalaman
dalam menyelesaikan makalah selanjutnya.

Atas kritik dan sarannya penulis mengucapkan terima kasih. Semoga ilmu
yang tertuang dalam makalah ini bisa mendatangkan manfaat bagi saya terutama
sebagai penulis dan bagi teman-teman semua yang membacanya.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengorganisasian ................................................................... 3
B. Struktut Organisasi ................................................................................. 3
C. Fungsi Struktur Organisasi ..................................................................... 3
D. Bentuk-Bentuk Organisasi ...................................................................... 4
E. Job Description ....................................................................................... 7
F. Manfaat Job Description ......................................................................... 8

BAB III PENUTUP


A. Penutup ................................................................................................... 10
B. Saran ....................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengorganisasian merupakan proses kedua dalam manajemen. Agar
manajemen dalam suatu organisasi berjalan baik, perlu mengoptimalkan
setiap tahapan proses dalam manajemen ini. Kegagalan dalam manajemen
bisa terjadi pada tahapan ini, kendatipun suatu organisasi berhasil membuat
perencanaan yang baik bisa saja masalah timbul pada tahapan berikutnya.
Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang,
alat-alat, tugas-tugas,kewenangan, dan tanggung jawab sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu
kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan. (Siagian, 1983 dalam Juniati dalam
Rika). Jadi pengorganisasian dalam manajemen keperawatan dapat diartikan
sebagai suatu proses pengelompokkan unit-unit di bidang keperawatan
dengan tujuan dan sasaran masing-masing dan saling terkoordinasi satu
sama lain.
Pada makalah ini akan dibahas konsep pengorganisasian meliputi
struktur organisasi, dan job description dalam pengorganisasian dengan
harapan pembaca dapat memahami dan mampu mengaplikasikannya
terutama dalam bidang ilmu keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yg dimaksud struktur organisasi?
2. Apa saja bentuk-bentuk struktur organisasi?
3. Bagaimanakah job description, dalam pengorganisasian?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui
hal-hal berikut:
1. Struktur organisasi
2. Job description

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan makalah iniadalah pembaca
memahami konsep pengorganisasian dan mampu menerapkannya dalam
bidang ilmu keperawatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang


teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Penggunaan yang

2
teratur tersebut menekankan pada pencapaian tujuan sistem manajemen dan
membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang nampak
tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap


bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu
dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

C. Fungsi Struktur Organisasi


1. Kejelasan Tanggung Jawab
Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang
harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus
bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan
kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus
dipertanggungjawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan
Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi
sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun
hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang
dipercayakan kepada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas
Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu
pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi
bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan
karena uraiannya yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan
Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap
karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka
kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur

3
penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling
menguntungkan.
D. Bentuk Bentuk Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat dibagi atas seberapa banyak karyawan


atau staf yang berada dalam bagan struktur tersebut, jika banyak maka
struktur organisasi tersebut dikatakan tinggi dan jika hanya sedikit susunan
karyawan menuju pimpinan maka struktur organisasi dikatakan pendek.
Untuk lebih memudahkan mengerti lebih lanjut tentang struktur organisasi
maka, dikelompokkanlah organisasi menjadi bentuk bentuk berikut,
yaitu :

1. Organisasi Lini
Disebut sebagai organisasi lini (line / command organization)
apabila jika dalam pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan
yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dan satuan organisasi
pelaksana. Organisasi lini dikategorikan sebagai struktur organisasi pendek
karena tidak memiliki staf staf pendukung.
Organisasi lini adalah bentuk hirarki paling tua dan sederhana.
Organisasi ini dihubungkan dengan prinsip rantai komando dan kontrol
vertikal. Organisasi lini banyak digunakan pada perusahaan perusahaan
kecildan prinsip dalam organisasi lini ini bersifat pembagian kerja.
Menurut Swansburg, 2001 fungsi lini dalam bidang keperawatan
adalah pada aspek tanggung jawab langsung untuk mencapai objektif unit
pelayanan keperawatan. Organisasi lini dibagi secara lateral ke dalam
segmen segmen yang menunjukan pelayanan yang berbeda. Pada grafik
organisasi, posisi lini ditunjukan dengan garis vertikal dan horizontal yang
tidak putus putus. Garis horizontal menunujukan komunikasi antara
individu dengan bidang tangggung jawab dengan fungsi yang berbeda
sedangkan garis vertikal antar posisi menunjukan komando wewenang
atau jalur komunikasi formal.
Ciri ciri organisasi lini :
Jumlah karyawan sedikit

4
Selain top manajer atau direktur, manajer dibawahnya adalah
pelaksana
Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
Lebih cenderung dengan gaya kepemimpinan otoriter
Keuntungan dari organisasi lini adalah pengambilan keputusan
yang cepat, kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan
dan koordinisasi lebih mudah. Sedang kerugiannya adalah karena
keputusan di ambil oleh satu orang maka keputusan tersebut dapat kurang
sempurna, di butuhkannya spesialisasi, terdapat kurangya komunikasi
antar divisi serta dibutuhkan pemimpin yang berpengetahuan luas dan
berwibawa yang mana tidak mudah ditemukan.
Bagan Organisasi Lini

2. Organisasi Staf

Disebut organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan


organisasi staf yang berperan sebagai pembantu pimpinan. Bantuan yang
diberikan staf tersebut hanya dalam bentuk nasehat saja, sedangkan
keputusan dan pelaksanaan keputusan tersebut tetap berada di tangan
pimpinan. Keuntungan dari organisasi ini adalah keputusan yang diambil
dapat lebih baik karena telah dipikirkan oleh staf ahli, program yang
dicanangkan terarah, jelas dan cepat, sedangkan kerugiannya adalah
pengambilan keputusan lebih lama dan dapat mengganggu kelancaran
program, sulit terjadi koordinasi antar lintas bidang.

Contoh Bagan Organisasi staf

5
3. Organisasi Lini dan Staf

Merupakan perkembangan dari organisasi lini, dimana orang


orang lini terdiri dari orang orang operasional dan lebih bersifat
teknis dalam tugasnya. Sedang orang orang staf lebih bersifat
spesialis dan penyedia fasilitas untuk lini. Dalam organisasi ini,
petugas staf tidak lagi hanya bersifat sebagai penasehat murni tetapi
tealah diberikan otoritas, dimana posisi staf dapat menerapkan
kemampuan khusus mereka secara lebih efektif. Keuntungan dari
organisasi lini dan staf ialah keputusan yang diambil lebih baik karena
telah dipikirkan oeh sejumlah orang, tanggung jawab pimpinan
berkurang karena itu lebih memusatkan perhatian ke masalah yang
lebih penting, pengembangan bakat dilakukan sehingga mendorong
disiplin serat tanggung jawab kerja yang tinggi. Sedangkan
kelemahannya adalah pengambilan keputusan yang lebih lama serta
jika staf tidak mengetahui batas batas wewenangnya dapat
menimbulkan kebingungan pelaksana.

4. Organisasi Fungsional

6
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para
pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri dari organisasi
fungsional ini adalah didalamnya kelompok kelompok kerja staf ahli,
adanya spesialisasi dalam tugas, serta target yang hendak dicapai jelas
dan pasti. Keuntungan dari organisasi ini adalah pada program yang
terarah jelas dan cepat serta anggaran personalia yang pasti, sedangkan
salah satu kerugiannya adalah terjadinya kesulitan koordinasi antar
lintas bidang.

Contoh bagan organisasi fungsional :

E. Job Description

Job Description ( uraian jabatan ) menurut Siswanto ( 2002:128 )


adalah rincian pekerjaan yang berisi informasi menyeluruh tentang
tugas/kewajiban, tanggung jawab, dan kondisi-kondisi yang diperlukan
apabila pekerjaan tersebut dikerjakan. Uraian jabatan adalah suatu catatan
sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tetentu, yang
ditulis berdasarkan fakta fakta yang ada. Penyusunan uraian jabatan ini
adalah sangat penting terutama untuk menghindari terjadinya perbedaan
pengertian, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk
mengetahui perbedaan batas tanggung jawab dan wewenag masing masing.

Hal hal yang perlu dicantumkan dalam uraian jabatan pada


umumnya adalah :

7
Identifikasi jabatan, yang berisi informasi tentang nama jabatan,
bagian dan nomer kode jabatan dalam perusahaan
Ikhtisar jabatan, yang berisi penjelasan singkat jabatan, yang
memberikan suatu definisi sebagai informasi singkat untuk identifikasi
jabatan.
Tugas tugas yang harus dilaksanakan. Bagian ini merupakan inti dari
uraian jabatan
Pengawasan yang harus dilakukan dan diterima, bagian ini
menjelaskan tentang nama nama jabatan yang ada di atas dan
dibawah jabatan dan pengawasan yang terlibat.
Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menjelaskan bagian vertikal
dan horizontal jabatan ini dengan jabatan jabatan lainnya dalam
hubungannya dengan jalur promosi, aliran serta prosedur kerja.
Peralatan yang digunakan
Kondisi kerja, menjelaskan kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu
jabatan.

F. Manfaat Job Description

1. Membantu menghindari ketidakpastian dan memberikan pemahaman


atau penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan
2. Mengeliminasi gap maupun tumpang tindih (overlaping) tanggung
jawab

3. Memudahkan prosedur rekrutmen, pelatihan, dan berbagai aktifitas


sumber daya manusia lainnya.
4. Membantu karyawan dalam merencanakan karir mereka.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur


untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Tujuan pengorganisasian
yaitu untuk mengetahui dengan segera yang bertanggung jawab atas satu jenis
pekerjaan/ tugas tertentu, untuk mengetahui berapa jumblah tenaga manusia yang
diperlukan dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi serta jenis dan jumlah
alat perlengkapan apa saja yang diperlukan dalam menjalankan tugas, agar semua
aktifitas dapat dikoordinasikan utnuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, dan

9
untuk mempermudah pertanggung jawaban atas pekerjaan, yang telah
dilimpahkan kepada para bawahan.

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi

B. Saran

Dari penjabaran makalah diatas diharapkan kepada mahasiswa agar


memahami konsep pengorganisasian karena dalam keperawatan sendiri sangat
dibutuhkan pengaplikasiannya di Rumah Sakit maupun Puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.2013. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika

Brown, Montague. 1997. Manajemen Perawatan Kesehatan. Jakarta : EGC

Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha


Medika

Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2002. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Erlangga

10

Вам также может понравиться