Вы находитесь на странице: 1из 5

Cara-cara Mengatasi Kelebihan dan Kekurangan Wanita

Mulut merupakan rumah kecupan dan organ utama yang digunakan untuk melakukan
kecupan atau ciuman. Terdiri dari rongga atau gua kecil, gigi-gigi, lidah, dan dua bibir.
Mulut merupakan organ paling efektif daripada organ-organ yang lain. Apa pasal?

Salah satu bagian dari mulut, yaitu lidah, yang dapat bergerak. Lidah dapat bergerak,
serta dapat berubah menjadi lebih besar dan lebih merah ketika seseorang merasa
terangsang. Khususnya pada wanita. hal ini karena mulut seorang wanita biasanya lebih
besar daripada mulut seorang pria.

Rongga mulut yang terdiri dari dua bagian, bagian atas atau langit-langit mulut dan
bagian bawah. Kedua bagian itu dipisah oleh gigi-gigi. Bagian atas dan bagian bawah
mulut merupakan pasangan yang serasi.

Pintu mulut dibatasi dengan dua bibir. Sementara itu, luasnya rongga mulut dibatasi
dengan kedua pipi. Peranan langit-langit mulut dan gigi ketika pria dan wanita berciuman
tampak jelas gerakannya.

Gerakan langit-langit mulut dan gigi membantu proses pengisapan dan pengigitan (saat
berciuman). Ini adalah bentuk ciuman yang alami. Langit-langit mulut dengan segala
sarafnya yang lembut merasakan kenikmatan berciuman dan membantu memperbanyak
liur yang memiliki peranan penting untuk memperbesar rangsangan, papar Muhammad
al-Baz yang lewat bukunya Arabic Kamasutra.

Lidah merupakan jaringan otot yang berguna untuk mengunyah, melunakkan, dan
menelan makanan. Lidah terdiri dari dua bagian, bagian depan seluas 2/3 dari luas lidah
seluruhnya dan bagian belakang dengan luas 1/3 dari luas lidah seluruhnya.

Saraf-saraf, tugas, dan bentuk kedua bagian itu tidak sama. Bagian depan bisa bergerak
dan naik dari bagian bawah mulut sampai ke langit-langit mulut.

Sementara itu, bagian belakang merupakan bagian dari dinding lubang tenggorokan.
Lidah terdiri dari enam otot. Pada 2/3 bagian yang pertama (lidah bagian depan) dapat
mengecap berbagai rasa, merasakan kelezatan makanan, dan merasakan kenikmatan
ciuman, jelasnya.

Lebih lanjut, Muhammad al-Baz memaparkan, lidah memainkan peranan yang sangat
penting dalam hal ciuman. Sehingga banyak bentuk ciuman diberi nama lidah.

Ukuran lidah menjadi besar jika seseorang melakukan ciuman dan berada dalam kondisi
terangsang. Lidah tidak ubahnya seperti zakar seorang pria atau klitoris seorang wanita.
Rangsangan itu timbul karena lidah dipenuhi dengan saraf-saraf yang sangat peka,
tandasnya.
Untuk anak yang mengalami gangguan Celebral Palsy mungkin anak tersebut akan
mengalami berbagai gangguan dalam kegiatannya. Ketahui berbagai pernyebab mengapa
CP ini dapat terjadi pada anak anda. Bagi anak yang mengalami CP ini juga seringkali
memiliki tingkat intelegensi yang rendah.

Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu gangguan motorik yang disebabkan oleh kerusakan
bagian otak yang mengatur kemampuan gerak otot-otot tubuh.

Penderita Cerebral Palsy juga seringkali mengalami gangguan penglihatan karena ada
gangguan pada gerak otot mata. Hal ini akan menimbulkan gangguan belajar pada Si
Kecil.

Cerebral Palsy dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor:

1. Pada masa kehamilan (Pre natal)


Ibu menderita penyakit infeksi, seperti rubella saat mengandung. Bisa juga terjadi karena
adanya kelainan genetik.
2. Saat Si Kecil lahir
Si Kecil lahir prematur (lahir sebelum waktunya).
3. Setelah lahir
Disebabkan oleh trauma pada kepala (bisa karena jatuh), tumor, infeksi (seperti radang
selaput otak).

Faktor penyebab yang paling sering terjadi ada di Pre natal dan setelah kelahiran.

Umumnya, Si Kecil yang menderita Cerebral Palsy memiliki inteligensi rendah (sulit
diukur). Hal ini disebabkan kerusakan neurologis (syaraf) yang menghambat fungsi
intelektualnya. Contoh: Si Kecil sulit berbicara atau melihat (yang keduanya menjadi
penghalang pada keberhasilan tes inteligensi).

Penanganan Cerebral Palsy memerlukan kerjasama dengan beberapa ahli, seperti


neurolog, psikolog, dan psikotrapis. Peran lingkungan di sekitar dan keluarga juga
penting bagi perkembangan Si Kecil dengan Cerebral Palsy.

Cerebral palsy (CP) merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak
progresif. Penyebabnya karena suatu kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik pada
susunan saraf pusat yang sedang tumbuh atau belum selesai pertumbuhannya. CP
biasanya muncul sebelum anak lahir atau ketika anak berumur 3-5 tahun.

CP terbagi tiga tipe :

1. CP spastic menyebabkan kesulitan dan kekakuan gerak


2. CP athetoid mengacu pada gerakan yang dilakukan di luar kesadaran dan kontrol
3. CP ataxic menyebabkan terganggunya saraf keseimbangan dan persepsi
Penyebab CP belum diketahui secara jelas, tapi kemungkinan dikarenakan infeksi,
masalah saat sang ibu hamil, atau kurangnya suplai oksigen ke otak janin.

Meskipun CP belum bisa disembuhkan tapi bisa dicegah dan dilakukan seragkaian terapi
yang dapat mengurangi gangguan yang muncul. Selain itu CP juga bisa dideteksi dengan
dilakukan pemantauan secara dini. Pada bayi yang dicurigai CP, dokter akan melihat
adakah keterlambatan perkembangan sesuai tahapan perkembangan normal, seperti bila
pada umur 4 bulan bayi belum bisa meraih mainan atau bayi berusia 7 bulan belum juga
bisa duduk maka segera tanyakan ke dokter.

Pencegahan CP

* Sebelum hamil, persiapkan kesehatan ibu dengan baik- pola makan maupun masalah
kesehatan.
* Pastikan keamanan di rumah sehingga bayi terjaga.
* Jangan menggendong dan menimang bayi dengan ayunan berlebihan.
* Pastikan keamanan bayi saat berkendara.

Pengobatan CP

Pengobatan CP yang dilakukan dokter dan terapis bertujuan mendapatkan pertumbuhan


dan perkembangan yang maksimal dan potensial. Serangkaian terapi fisik akan diberikan.
Tambahan, pengobatan dan tindakan pembedahan mungkin akan diperlukan dalam
memperbaiki dislokasi tulang panggul dan tulang belakang. (Suaramedia.com)

Ada beberapa penyakit yang terkadang tidak menimbulkan gejala yang nyata tentu
membuat anda perlu mewaspadainya. Hal tersebut dapat dihindari apabila anda
memeriksakan kesehatan anda. Lalu apa saja tes kesehatan yang harus anda lakukan?

Berikut adalah jenis-jenis tes kesehatan yang dibutuhkan untuk perempuan.

Mamografi Bila Anda termasuk orang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker
payudara (punya riwayat keluarga), disarankan untuk melakukan mamografi mulai usia
40 tahun. Selain mamogram, disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri
setiap bulan untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara.

Tes tiroid Kehilangan berat badan meski selera makan meningkat, gelisah, berkeringat,
pembengkakan di dasar leher, merupakan gejala penyakit hipertiroidisme. Wanita lebih
besar kemungkinan menderita penyakit ini dibanding pria. Hipertiroidisme bisa berakibat
serius bila tidak dirawat. Komplikasinya meliputi gangguan jantung. Penyakit ini bisa
dideteksi berdasarkan pemeriksaan darah.
Pap smear Dimulai sejak usia 21 tahun, kecuali Anda sudah pernah berhubungan
seksual sebelumnya, setiap wanita dianjurkan untuk melakukan tes pap smear untuk
mendeteksi tanda kanker serviks.

Pemeriksaan mata Jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, kunjungi
dokter mata untuk pemeriksaan mata setiap tahun. Kaum wanita lebih rentan mengalami
gangguan pada mata, seperti sindrom mata kering atau penyakit autoimun yang
memengaruhi kesehatan indra penglihatan.

Tes darah Setelah pemeriksaan darah dasar untuk mengetahui kadar kolesterol di usia
20 tahun, paling tidak ulangi kembali tes ini di usia 40 tahun. Periksalah kadar kolesterol
dan gula darah Anda karena risiko penyakit jantung dan diabetes akan meningkat seiring
dengan usia. (Kompas.com)

Tanda-tanda atau ciri penyakit kronis bisa diketahui yang tampak pada sebagian tubuh,
antara lain wajah, kulit, mulut, rambut dan ukuran payudara dara wanita. Payudara
berukuran D lebih beresiko tinggi terhadap diabetes tipe 2, sementara yang berukuran A
relatif lebih aman.

Fakta ini disimpulkan dari hasil penelitian yang dilakukan Dr Michael Farley di Kanada,
beberapa waktu lalu. Penelitian yang dilakukan selama 10 tahun itu mengungkap, ukuran
payudara di usia 20 tahun bisa jadi patokan untuk memperkirakan faktor risiko diabetes
tipe 2.

Perempuan umur 20 tahun yang memiliki payudara berukuran D umumnya 1,5 kali lebih
rentan mengidap diabetes dibandingkan yang memiliki payudara berukuran A. Makin
besar ukurannya, makin tinggi faktor risiko untuk terkena penyakit
yang lebih dipengaruhi oleh gaya hidup tersebut.

Sederhana saja, payudara berukuran D cenderung lebih banyak dimiliki oleh perempuan
yang gemuk atau overweight. Supaya tidak kena diabetes, jaga berat badan tetap ideal,
ungkap Dr Farley seperti dikutip dari The Sun, Jumat (18/3/2011).

Selain ukuran payudara, berikut ini beberapa tanda lain yang menunjukkan faktor risiko
atau bahkan merupakan gejala penyakit kronis.

1. Gangguan indra penciuman


Seseorang yang berisiko tinggi mengalami Parkinson (kerusakan saraf yang dicirikan
dengan gejala tangan gemetar dan susah bicara) biasanya kurang peka terhadap aroma
buah khususnya jeruk dan pisang.

2. Lidah memutih
Lapisan putih yang menyelubungi permukaan lidah menunjukkan adanya infeksi jamur
(oral thrush). Bahkan menurut ilmu pengobatan tradisional China, gejala ini bisa juga
menandakan kekurangan zat besi dan faktor risiko gangguan pencernaan.

3. Kaki jenjang
Khusus perempuan, jangan terlalu bangga jika memiliki kaki jenjang yang seksi. Menurut
peneliti dari University of Bristol, perempuan dengan panjang kaki antara 50-73 cm lebih
berisiko mengalami kelebihan enzim tertentu yang memicu gangguan hati.

4. Telinga keriput
Menurut penelitian di University of Chicago, keriput di satu sisi telinga memiliki risiko
gangguan jantung 33 persen lebih tinggi. Jika keriput itu muncul di kedua sisi,
peningkatan risiko menjadi 77 persen.

5. Rambut lebat di jari kaki


Jari kaki yang berambut khususnya pada perempuan menunjukkan risiko gangguan
sirkulasi darah, sehingga disarankan untuk menjaga gaya hidup dan pola makan yang
sehat. Rambut lebat di bagian ujung atau ekstremitas tubuh menunjukkan bahwa jantung
tidak cukup kuat untuk memompa banyak darah ke bagian tersebut.(detik)

Вам также может понравиться