Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
58'6'19 Lintang Selatan yang berbatasan sebelah utara dengan Kabupaten Maros,
sebelah timur Kabupaten Maros, sebelah selatan Kabupaten Gowa dan sebelah barat
adalah Selat Makassar. Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km2 yang
meliputi 14 kecamatan, 143 kelurahan, 971 RW dan 4.789 RT. Kecamatan yang
memiliki wilayah paling luas adalah Kecamatan Biringkanaya dengan luas area
adalah 48,22 km2 atau 27,43persen dari luas Kota Makassar. Berikutnya adalah
Kecamatan Tamalanrea dengan luas wilayah sebesar 31,84 km2 atau 18,11 persen
dari luas Kota Makassar dan yang menempati urutan ketiga adalah Kecamatan
Manggala 24,14 km2 atau 13,73 persen dari luas Kota Makassar. Sedangkan
kecamatan yang memiliki luas wilayah paling kecil adalah Kecamatan Mariso dengan
luas wilayah sebesar 1.82 km2 atau 1,04 persen dari luas Kota Makassar. Disusul
dengan Kecamatan Wajo sebesar 1,99 km2 atau 1,13 persen dari luas Kota Makassar
yang menempati urutan luas wilayah terkecil kedua dan Kecamatan Bontoala terkecil
ketiga dengan luas wilayah sebesar 2,10 km2 atau 1,19 persen dari luas Kota
Makassar. Untuk memperjelas penjelasan diatas berikut adalah tabel 4.1. berikut
58
59
Tabel 4.1 Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Luas Wilayah Menurut
Penduduk kota Makassar tahun 2009 adalah sebesar 1.272.349 jiwa yang
terdiri dari 610.270 jiwa laki-laki dan 662.079 jiwa perempuan. Jumlah rumah tangga
di Kota Makassar tahun 2009 mencapai 296.374 rumah tangga. Dengan Kecamatan
Tamalate memiliki posisi nomor satu untuk jumlah penduduk terbesar di Kota
Makassar yakni sebanyak 154.464 jiwa pada tahun 2009. Sementara Kecamatan
Rappocini menempati posisi kedua dengan jumlah penduduk sebesar 145.090 jiwa
pada tahun 2009, disusul oleh Kecamatan Tallo dengan jumlah penduduk sebesar
137.333 rumah tangga. Kecamatan yang memiliki jumlah rumah tangga terbesar di
60
Kota Makassar adalah Kecamatan Biringkanaya dengan jumlah rumah tangga sebesar
35.684 rumah tangga. disusul dengan Kecamatan Tallo dengan jumlah rumah tangga
sebesar 35.618 rumah tangga dan Kecamatan Tamalate terbesar ketiga dengan jumlah
rumah tangga sebesar 32.904 rumah tangga. sedangkan kecamatan dengan jumlah
penduduk terkecil dan jumlah rumah tangga terkecil adalah Kecamatan Ujung
Pandang dengan jumlah penduduk adalah sebesar 29.064 jiwa dan jumlah rumah
penduduk sebesar 3,57 persen per tahun. Sedang kecamatan yang memiliki laju
yakni sebesar 0,45 persen per tahun. Berikut adalah tabel yang menunjukkan jumlah
Laju Rata-rata
Kode Penduduk Pertumbuhan Rumah Anggota
Kecamatan Penduduk
Wil Tangga Rumah
2008 2009 2000-2009 Tangga
010 Mariso 54.616 55.431 0,93 13.401 4,14
020 Mamajang 60.395 61.294 0,45 16.294 3,76
030 Tamalate 152.197 154.464 2,08 32.904 4,69
031 Rappocini 142.958 145.090 1,62 28.444 5,10
040 Makassar 82.907 84.143 0,54 15.949 5,28
050 Ujung Pandang 28.637 29.064 0,51 7.177 4,05
060 Wajo 35.011 35.533 0,45 11.347 3,13
070 Bontoala 61.809 62.731 1,09 14.140 4,44
080 Ujung Tanah 48.382 49.103 1,21 11.331 4,33
090 Tallo 135.315 137.333 1,94 35.618 3,86
100 Panakkukang 134.548 136.555 1,09 26.929 5,07
101 Manggala 99.008 100.484 2,98 24.658 4,08
110 Biringkanaya 128.731 130.651 3,57 35.684 3,66
111 Tamalanrea 89.143 90.473 1,15 22.498 4,02
Sumber : Makassar dalam angka 2010
Persebaran penduduk antar kecamatan relatif tidak merata. Hal ini nampak
dari tabel 4.3 dimana Kecamatan Tamalate yang memiliki jumlah penduduk terbesar
di Kota Makassar atau 12,14 persen dari total penduduk namun luas wilayahnya
hanya meliputi sekitar 11,50 persen dari total luas wilayah Makassar. Dilihat dari
tingkat kepadatan penduduk, nampak pada Tabel 4.3. bahwa Kecamatan Makassar yang
memiliki kepadatan penduduk yang tertinggi yaitu 33.390 jiwa per km2 sedangkan
Kecamatan Biringkanaya memiliki kepadatan penduduk terendah yaitu 2.709 jiwa per
km2.
62
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk
dalam analisis potensi sumber daya manusia di suatu daerah. Hal tersebut karena
dependency ratio) serta berbagai karakteristik penduduk dan sumber daya manusia
Pekerja anak dikategorikan dalam interval usia 7-14 tahun. Dalam Tabel 4.4
melihat potensi sumber pekerja anak-anak maka kelompok penduduk usia muda (usia
0-14 tahun) dipecah menjadi dua kelompok yaitu kelompok usia balita (0-4 tahun)
dan kelompok usia anak-anak (5-14 tahun). Berdasarkan pada Tabel 4.4 tersebut
dapat diketahui bahwa jumlah balita (usia 0-4 tahun) di kota Makassar adalah
123.615 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 67.309 jiwa dan perempuan
sebanyak 56.306 jiwa. Untuk usia anak-anak (5-14 tahun) adalah sebanyak 226,593.
Menurut Ghazy Farooq dan Yaw Otosu (1992) penduduk usia kerja atau
tenaga kerja tersebut masih dapat dibedakan atas beberapa kelompok yaitu
tenaga kerja yang baru memasuki usia kerja (newly entering working age) yaitu
termasuk dalam kelompok usia 15-24 tahun, kelompok usia kerja utama (prime
working age) yaitu usia 25-54 tahun, kelompok usia mulai memasuki usia tua (post
working age) yaitu kelompok usia 55-64 tahun dan kelompok usia tua (old
barang dan jasa. Dimana tenaga kerja pada usia 15-25 tahun umumnya memiliki
kemampuan produktifitas masih rendah sedangkan tenaga kerja pada usia 55-
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009 di Kota
Makassar
Pada Tabel 4.4 nampak struktur penduduk tenaga kerja menurut umur di Kota
Makassar. Persentase penduduk yang baru memasuki usia kerja atau newly entering
working age (usia 15-24 tahun) di Kota Makassar yaitu sebesar 127.091 laki-laki dan
159.669 perempuan atau sebesar 22.54 persen dari total penduduk Kota Makassar.
Sedangkan persentase penduduk yang termasuk dalam kelompok usia kerja utama
atau prime working age (25-54 tahun) di Kota Makassar adalah sebesar 238.483 laki-
laki dan 263.094 perempuan atau sebesar 39,42 persen dari total penduduk Kota
Makassar. Selanjutnya proporsi penduduk lanjut usia (lansia) yaitu mereka yang telah
berusia 65 tahun ke atas di Kota Makassar adalah sebesar 18.551 laki-laki dan 24.066
perempuan atau sebesar 3,35 persen dari total penduduk Kota Makassar.
65
Tabel 4.5. Jumlah Anak Usia 5-9 tahun dan Usia 10-14 Tahun Perkecamatan di Kota
bahwa yang dapat dikategorikan sebagai pekerja anak adalah yang berada dalam
kelompok usia anak-anak, sehingga kecamatan yang memiliki proporsi jumlah anak
terbesar untuk Kota Makassar berdasarkan pada Tabel 4.5 adalah Kecamatan
Tamalate yaitu sebanyak 27.796 anak pada tahun 2009, kemudian disusul oleh
Kecamatan Biringkanaya yaitu sebanyak 26.393 anak di tahun 2009, dan terbesar
ketiga adalah Kecamatan Rappocini dengan jumlah anak-anak adalah 25.009 anak di
tahun 2009.
66
sarana dan prasarana pendidikan, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai ke
tingkat Perguruan Tinggi. Menurut data Statistik, pada tahun 2010, di kota Makassar
terdapat sebanyak 333 sekolah Taman Kanak-Kanak. Demikian juga jumlah sekolah
SD adalah sebanyak 459 sekolah. Prasarana pendidikan SLTP ada sebanyak 171 buah
sekolah dan 112 sekolah SLTA. Sedangkan Perguruan tinggi terdiri dari 3 Universitas
Negeri dan 1 Institut Negeri, untuk Perguruan Tinggi Swasta terdiri dari 14
Tabel 4.6. Jumlah Murid TK, SD, SMP dan SMA di Makassar Tahun Ajar 2009/2010
Pada Tabel 4.6. nampak bahwa jumlah murid TK (usia 4-5 tahun) di Kota
Makassar pada tahun ajar 2009/2010 adalah 13.934 murid. Jumlah murid SD (usia 6-
12 tahun) pada tahun ajar 2009/2010 adalah 145.749 murid. Sedangkan murid SMP
(usia 13-15 tahun) di Kota Makassar adalah sebanyak 59.101 murid. Terakhir untuk
jumlah murid SMA(usia 16-18 tahun) di kota Makassar adalah sebesar 65.277 murid.