Вы находитесь на странице: 1из 11

JASA LINGKUNGAN

NAMA : OKLIN OENTOWE ASO

STAMBUK : F 221 17 104

KELAS :B

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS TADULAKO

2017 / 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
dan rahmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan ilmiah ini yang berjudul
JASA LINGKUNGAN, laporan ilmiah ini disusun sebagai salah satu tugas mata
kuliah Ilmu Lingkungan.

Dengan melihat dan membaca isi laporan ilmiah ini penulis menyadari masih
banyak kekurangan dari pada kelebihannya. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf atas
kekurangan dan penulis mengharap saran dan kritikan agar laporan ilmiah ini menjadi
lebih sempurna dan semoga laporan ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Palu, 20 September 2017

PENYUSUN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II. PEMBAHASAN

A. Jasa Lingkungan
B. Kriteria Yang Menerina / Melaksanakan Jasa Lingkungan
C. Contoh Jasa Lingkungan Yang Diterapkan Di Indonesia Baik Kelompok
Atau Perorangan

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kawasan konservasi banyak memberikan manfaat bagi lingkungan sekitanya,
baik itu yang bersifat tanginble benefit maupun yang intanginble benefit.
Manfaat kawasan konservasi yang tergolong tanginble adalah pemanfaatan
sumberdaya secara terbatas oleh masyarakat sekitar. Sementara itu, manfaat
yang tergolong intanginble adalah jasa lingkungan.
Jasa lingkungan pada hakekatnya merupakan manfaat yang paling banyak
yang diberikan kawasan konservasi bagi lingkungan sekitarnya, termasuk
manusia. Jasa lingkungan yang dimaksud adalah fungsi ekologis dari kawasan
konservasi, yakni fungsi hidrologi, penyerapan CO2 , pengatur iklim dan
pencegah erosi. Fungsi ekologis ini secara tidak langsung akan berpengaruh
kepada sektor ekonomi, seperti pertanian, perternakan, perikanan, perkebunan
dan lain-lain.

B. TUJUAN
Tujuan penulisan laporan ilmiah ini adalah untuk menambah pengetahuan
tentang jasa lingkungan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
BAB II. PEMBAHASAN

A. JASA LINGKUNGAN
Dari lingkungan alam, kita dapat memperoleh dua bentuk komodita, yaitu:
1. Bentuk barang (goods) yang merupakan ekstraksi dari alam, seperti kayu,
rotan, berbagai jenis ikan dan biota air lainnya serta barang tambang.
2. Bentuk jasa (services), yang disebut dengan jasa lingkungan, yaitu sesuatu
yang bukan berbentuk material, merupakan keuntungan yang diperoleh
dari alam non ekstraksi, seperti tata air, konservasi tanah, keindahan,
kesejukan, dan lain-lain.

Komoditas-komoditas inilah yang dimanfaatkan oleh pemerintah dan


masyarakat sebagai modal untuk membiayai pembangunan Indonesia dan
kesejahteraan rakyat.

Pemanfaatan sumberdaya alam dengan cara-cara yang melampaui potensi


pemulihan alami akan menimbulkan masalah lingkungan hidup. Pada
akhirnya akan hilang berbagai potensi-potensi alam (barang dan jasa), yang
berarti mempengaruhi ketersediaan jasa lingkungan di masa mendatang. Jika
terus berlanjut, aset lingkungan akan menurun tajam dan jasa lingkungan yang
saat ini diperoleh Cuma-Cuma akan hilang atau menjadi mahal dalam jangka
waktu dekat. Pada akhirnya, hal tersebut akan membahayakan kesejahteraan
manusia.

Sebagai contoh, siklus hidrologi di daerah aliran sungai (DAS). Air hujan
yang jatuh di daerah hulu sungai akan mengalir ke arah hilir, khususnya air
yang masuk ke aliran sungai. Air hujan yang jatuh di tanah akan tertahan oleh
perakaran pepohonan dan meresap ke dalam tanah dan kelak menjadi air
tanah, sedangkan air yang tidak tertahan akan menjadi air larian (run off) yang
kelak akan masuk ke aliran sungai. Dengan demikian, perakaran pepohonan
mempunyai fungsi sebagai penahan (resapan) air hujan temporer (sementara)
yang kemudian menjadi air tanah. Pepohonan di hutan mempunyai nilai
ekonomi langsung atau kasat mata (tangible) yaitu kayunya atau buah-
buahannya (goods). Disamping itu, pepohonan tersebut memiliki nilai
ekonomi tidak langsung (intangible) yang berupa jasa lingkungan (services)
yaitu peresap air dan juga penguat tanah agar tidak terjadi erosi dan longsor,
jadi hutan yang memiliki tegakan pohon memiliki fungsi konservasi air dan
konservasi tanah. Apabila hutan ditebang habis, maka fungsi konservasi air
dan tanah yang berupa jasa lingkungan inipun hilang.

Contoh lainnya adalah ekosistem terumbu karang. Indonesia memiliki


terumbu karang terkaya di dunia, yaitu luasnya adalah 18% dari luas total
dunia dan memiliki 18% dari keanekaragaman hayati terumbu karang dunia.
Ekosistem terumbu karang adalah lokasi tujuan wisata selam. Wisata selam
merupakan salah satu sumber pendapatan daerah dan Negara yang potensial.
Wisata selam akan tetap ekis di suatu lokasi jika ekosistem terumbu
karangnya terpelihara dan terjaga keberadaannya. Perusakan ekosistem
terumbu karang banyak akibat perbuatan manusia seperti cara-cara
penangkapan ikan karang yang destruktif (pemboman dan peracuna ikan),
pengambilan karang untuk keperluan ornament akuarium dan material
konstruksi bangunan, pijakan penyelam dan tempat labuh perahu / kapal.
Ekosistem yang rusak tidak akan menarik untuk wisata selam lagi, maka
kerugian yang akan diperoleh. Dalam hal ini, kelestarian dan keelokan
ekosistem terumbu karang menyediakan jasa lingkungan untuk wisata selam.

Pemanfaatan jasa lingkungan adalah upaya pemanfaatan potensi jasa (baik


berupa jasa penyediaan, jasa pengaturan, jasa budaya, maupun jasa
pendukung) yang diberikan oleh fungsi ekosistem dengan tidak merusak dan
tidak mengurangi fungsi pokok ekosistem tersebut. Dengan demikian, jasa
lingkungan adalah produk semberdaya alam hayati dan ekosistemnya yang
berupa manfaat langsung (tangible) dan / atau manfaat tidak langsung
(intangible), yang meliputi antara lain jasa wisata alam, jasa perlindungan tata
air (hidrologi), kesuburan tanah, pengendalian erosi dan banjir, keindahan dan
keunikan alam, penyerapan dan penyimpanan carbon (carbon offset). Jasa
lingkungan dihasilkan dari berbagai jenis penggunaan lahan (hutan atau
pertanian), juga perairan baik air tawar (sungai, danau, rawa) maupun laut.

Jasa lingkungan dihasilkan dari perpaduan aset alami, kualitas manusia,


kondisi sosial yang kondusif, serta modifikasi teknik. Sebagai contoh, jasa
lingkungan tata air untuk keperluan pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
dipengaruhi oleh:

1. Banyaknya curah hujan;


2. Perilaku masyarakat di hulu;
3. Kondisi sosial ekonomi masyarakat hulu yang mendukung penerapan
praktek penggunaan lahan yang ramah lingkungan;
4. Sistem penggelontoran air yang efisien.

Jika jasa lingkungan tata air ini diabaikan, missal terjadi pendangkalan sungai
akibat erosi di hulu sungai, maka PLTA tersebut harus membayar lebih
banyak untuk mengeruk sungai agar terjaga keberlanjutan usahanya, yaitu air
yang kontinyu mengalir sesuai kebutuhan PLTA tersebut. Peribahasa lebih
baik mencegah daripada memperbaiki ternyata memiliki dampak ekonomi
dan lingkungan yang signifikan.

Uaraian di atas menunjukan bahwa jasa lingkungan adalah suatu jasa yang
memiliki nilai strategis dan ekonomi tinggi. Jadi bila diabaikan, pada akhirnya
kita sendiri yang menderita atau merugi
B. KRITERIA YANG MENERIMA / MELAKSANAKAN JASA
LINGKUNGAN
1. Ijin usaha pemanfaatan jasa lingkungan
(IUJPL) adalah bentuk ijin usaha yang diberikan kepada perorangan dan
atau badan hukum untuk dapat melakukan pemanfaatan penguasaan jasa
lingkungan dari suatu kawasan hutan, lahan, atau ekosistem.
2. Dapat mempertimbangkan jenis dan besaran ketersediaan jasa lingkungan,
besaran intensif yang adil, ancaman dan peluang, serta tingkat
kepercayaan antar para pemangku kepentingan.
3. Menekankan pada kinerja.
4. Mengususng asas sukarela dari penerima jasa lingkungan dan penyedia
jasa lingkungan.
5. Menjawab kebutuhan dan menghilangkan halangan masyarakat miskin
(pro-poor) terutama di pedesaan unttuk kehidupan yang lebih baik.

C. CONTOH JASA LINGKUNGAN YANG DITERAPKAN DI INDONESIA


BAIK KELOMPOK ATAU PERORANGAN
1. Penerapan Kerjasama Jasa Lingkungan Antar Daerah
Penerapan kerjasama jasa lingkungan mengandung dua komponen, yaitu
adanya proses terjadinya kesepakatan antar pihak-pihak terkait mengenai
kesediaan salah satu untuk memberikan pembayaran atas jasa lingkungan
yang disediakan oleh pihak lain, serta bentuk dari skema jasa lingkungan
itu sendiri.
2. Penerapan Imbal Jasa Lingkungan
Dalam pelaksanaan mekanisme pembayaran dan imbal jasa lingkungan,
ditegaskan perlunya pendekatan bottom-up dalam setiap aspek
pengembangannya. Emil salim menggambarkan bahwa mekanisme ini
merupakan bertemunya ekuilibrium atau keseimbangan antara kesediaan
menerima imbalan-Willingness to accept penyedia jasa lingkungan
dengan kemampuan membayar imbalan-Willingness to pay
pemanfaatan jasa lingkungan.
a. Kompensasi Jasa Ekosistem dan Masyarakat Pedesaan
Herman Rosa menjelaskan berbagai bentuk peran masyarakat miskin
dalam penyediaan jasa lingkungan. Ditekankan bahwa prinsip yang
paling penting dalam menentukan mekanisme pembayaran dan imbal
jasa lingkungan adalah keterlibatan jangka panjang mereka.
BAB III. PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa jasa lingkungan
adalah penyediaan, pengaturan, penyokong proses alamiah dan pelestarian
nilai budaya oleh suksesi alamiah dan manusia yang bermanfaat bagi
keterlangsungan kehidupan.
Pembayaran jasa lingkungan ialah pemberian imbal jasa lingkungan berupa
pembayaran financial dan non financial kepada pengelolah lahan atas jasa
lingkungan yang dihasilkan.

B. SARAN
Mengingat kerusakan lingkungan di Indonesia masih terus terjadi, dilain pihak
tingkat kesejahteraan masyarakat harus meningkat, maka usaha-usaha
pemanfaatan jasa lingkungan perlu dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA

https://marwa89.wordpress.com/2010/02/02/analsisi-jasa-lingkungan-di-
muara-angke/
http://liavischo.blogspot.co.id/2013/01/karya-ilmiah-tentang-lingkungan.html
http://sri-murni.blogspot.co.id/2012/09/jasa-lingkungan.html?m=1
http://www.academia.edu/3070446/kontribusi_jasa_lingkungan_hutan_konservasi
_hikmat
Strategi pengembangan pembayaran dan imbal jasa lingkungan di Indonesia
laporan lokakarya nasional

Вам также может понравиться