MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Nomor —_: KP.01.01/Menkes/481/2017 24 Oktober 2017
Hal : Pengangkatan Tenaga Kesehatan sebagai
Tenaga Kontrak/Sukarela/Honorer di daerah
Yth, Gubernur/Bupati/Walikota
(Seluruh Indonesia)
Sehubungan dengan pengangkatan tenaga kesehatan sebagai tenaga
kontrak/honorér/sukarela pada fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan pemerintah
daerah, bersama ini disampaikan hal sebagai berikut :
1. Memperhatikan :
a. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
b. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
c. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga
Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipi! sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga
Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil
2. Sesuai pasal 8 pada Peraturan Pemerintah sesuai poin 1 huruf c diatas, dinyatakan
bahwa sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini, semua Pejabat Pembina
Kepegawaian dan pejabat lain di lingkungan instansi, dilarang mengangkat tenaga
sukarelawan.
3. Dalam hal pengangkatan tenaga kesehatan di lingkungan pemerintah daerah, harus
tetap mempertimbangkan ketersediaan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai dengan analisa beban kerja dan sesuai dengan kemampuan
anggaran yang ada
JI. H.R. Rasuna Said Blok XS, Kav. 4-9 Jakarta 12950 Telepon/Faxsimile (021) 5201591. Tethadap beberapa daerah yang sudah terlanjur mengangkat tenaga kesehatan
sebagai tenaga kontrak/honorer/sukarela, tetap diberikan upahigaji sesuai dengan
Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK) setempat.
Dalam rangka memperhatikan pengembangan karir tenaga Kesehatan yang
bersangkutan, dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan di daerah,
dimohon agar Gubemnur/Bupati/Walikota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian
(PPK) di daerah, dapat segera mengidentifikasi jumlah dan jenis tenaga kesehatan
pada fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di daerahnya, serta
menyampaikannya kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) masing-masing,
untuk kemudian BKD meneruskannya kepada Kementerian PAN dan RB.
Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Tembusan :
1
2.
Menteri Dalam Negeri
Menteri PAN dan RB