Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gas dan uap secara alami barkaitan dengan pangan dan sistem pengolahan
pangan. Diantaranya adalah penggunaan uap air sebagai media pemanasan, dimana
diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat gas tersebut. Demikian juga dalam proses
evaporasi atau penguapan air dari bahan pangan akan terjadi perubahan fase dari air
menjadi uap, dimana sifat sifat dari fase cair dan fase uap akan berbeda. Demikian
juga dengan gas yang terlarut dalam bahan pangan, seperti oksigen dan uap
mempengaruhi umur simpan produk. Prinsip-prinsip sifat gas ini sangat penting
diketahui dalam perhitungan-perhitungan termodinamika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan termodinamika?
2. Apa yang dimaksud dari masing-masing hukum termodinamika?
3. Bagaimana perpindahan kalor dalam termodinamika?
C. Tujuan
Penyusun makalah yang berjudul Termodinamika ini bertujuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian dari termodinamika
2. Mendeskripsikan penegrtian dari masing-masing hukum termodinamika
3. Menjelaskan tentang perpindahan kalor
4. Menjelaskan kegunaan dan aplikasi pemakaian teori termodinamikadalam
kehidupan sehari-hari
D. Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini:
1. Mengerti pengertian dari termodinamika
2. Memperjelas pengetahuan tentang hukum-hukum termodinamika
3. Memahami tentang perpindahan kalor
4. Mempermudah pengenalan terhadap prinsip-prinsip termodinamikadengan
menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaituthermos=panas dan
dynamic=perubahan dan dapat kita amabil kesimpulan bahwa termodinamika
merupakan cabang fisika yang mempelajari temperatur, panas, dan pertukaran energi.
Termodinamika berhubungan dekat dengam mekanika statistik dimana banyak
hubungan termodinamika berasal.
Termodinamika merpakan cabang ilmu yang mempelajari tentang energi.
Membahas kaitan antara energi panas dan kerja yang dihasilkan dari energi tersebut.
Sebagaimana kita ketahui di alam ini energi terdiri dari berbagai macam bentuk selain
energi panas ada energi kimia, kinetik, potensial, nuklir, listrik dan masih banyak lagi.
Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain yang terjadi secara alami ataupun
melalui rekayasa teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat diciptakan dan juga
dimusnahkan.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi.
Termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu
proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah termodinamika
biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep
utama dalam termodinamika adalah proses kuastitatik, yang diidealkan. Proses super
pelan. Proses termodinamika bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak
setimbang.
Sistem dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi
1. Sistem terisolasi
Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan
lingkungan. Jika tidak ada energi dalam bentuk kalor yang dapat masuk
atau keluar dari sistem,perubahan energi secara keseluruhan dalam sistem
dan kandungan kalor adalah nol. Contohnya adalah wadah terisolasi,
seperti tabung gas terisolasi.
2. Sistem tertutup
Pada sistem ini terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak
terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh
dari sistem tertutup dimana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi
pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi
pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai
sifat pembatasnya.
*pembatas adiabatik : tidak memperbolehkan pertukaran
panas
*pembatas rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja
3. Sistem terbuka
Sistem dan lingkungan sekitar menjadi bebas berinteraksi dan berganti
bentuk energi.
1. Q=0
Jika tidak terjadi perubahan atau perubahan bersih dalam perubahan kalor
2. Q positif
Jika suatu sistem memperoleh energi dalam bentuk kalor maka kandungan
kalor meningkat
3. Q negatif
Jika suatu sistem melepaskan kalor.
Perpindahan kalor dapat terjadi melalui empat cara, yaitu konduksi, konveksi,
radiasi dan evaporasi. Berikut penjelasan perpindahan kalor
1. Konduksi
Pada konduksi perpindahan energi panas tidak di ikuti dengan perpindahan
partikelnya. Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain
yang dingin. Anda tidak akan melihat besi membara itu bergerak namun tiba-tiba
besi yang semula dingin akan menjadi panas. Atau dengan contoh yang lebih
simpel, yakni satu logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang
yang di beri nama A dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang lain
(kita sebut ujung B) juga akan ikut panas. Pemanfaatan Konduksi dalam
kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah kita temukan, misalnya saja saat
memasak air maka kalor berpindah dari api (kompor) menuju panci dan membuat
air mendidih.
2. Konveksi
3. Radiasi
Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa
menggunakan zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan
zat perantara, contohnya anda bisa melihat bagaimana matahari memancarkan
panas ke bumi dan api yang memancarkan hangat ke tubuh anda. Kalor dapat di
radiasikan melalui bentuk gelombang cahaya, gelombang radio dan gelombang
elektromagnetik. Radiasi juga dapat dikatakan sebagai perpindahan kalor melalui
media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain. Contoh radiasi dalam
kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda menyalakan api unggun, anda
berada di dekat api unggun tersebut dan anda akan merasakan hangat.
4. Evaporasi
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber panas
hanya dapat kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh
manusia, kelembaban dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Termodinamika merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari
tentang energi. Membahas tentang energi panas dan kerja yang
dihasilkan oleh energi tersebut.
2. Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain secara alami maupun
melalui rekayasa teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan.
3. Kesetimbangan energi pada suatu sistem didasarkan pada prinsip
atau hukum .kekekalan energi akan berkesinambungan dengan
prinsip kesetimbangan masa , sehingga prinsip yang digunakan
kesetimbangan energi mirip dengan kesetimbangan masa, yaitu :
Energi yang masuk = energi yang keluar _+ akumulasi dalam
sistem
4. Dalam kehidupan sehari hari pun kita sering mengaplikasikan
hukum termodinamika baik yang secara sederhan maupun secara
modern.
B. Saran
1. Meningkatkan teori termodinamika untuk kehidupan sehari-hari
2. Memperbanyak pengetahuan tentang termodinamika.
Tugas :
PERPINDAHAN PANAS
OLEH :
HARTINI
(A1A4 14 013)