Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PETERNAKAN
Kandang Domba Penggemukan
Disusun oleh:
Kelas C
Kelompok 7
FAUZIAH 200110150012
CAESAR SUPRIADI 200110150086
FITA NUR H 200110150088
IMEY PERMATA SARI 200110150270
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahu Wa Taala karena dengan
karunia dan hidayah-Nya, sehingga tugas Makalah Bangunan dan Peralatan
Perkandangan Peternakan mengenai Kandang Penggemukan Domba dapat
diselesaikan oleh penulis dengan baik. Tugas makalah ini dibuat kemudian
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bangunan dan Peralatan
Perkandangan Peternakan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Diky Ramdani, S.Pt,
M.Anim.St. Selaku Pengampu Mata Kuliah Bangunan dan Peralatan
Perkandangan Peternakan, serta berbagai pihak terkait yang telah membantu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini. Dengan bantuan-bantuan tersebut
penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis
pada bidang pengetahuan ini. Penulis mengharapkan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR........ ii
DAFTAR ISI iii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan...................................................................... 2
II. PEMBAHASAN
2.1 Konstruksi Kandang Domba...................................................... 3
2.2 Tipe Kandang Domba.. 5
2.2.1 Kandang Panggung.......................................................... 5
2.2.2 Kandang Lempark........................................................... 6
2.3 Macam-macam Kandang Domba................................................ 7
III. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 10
iii
1
I
PENDAHULUAN
ternak, tempat itu dapat berupa wadah, bangunan atau area bergantung pada jenis
hewan yang akan diternakkan. Kandang adalah struktur atau bangunan dimana
hewan ternak dipelihara. Fungsi utama kandang adalah untuk menjaga supaya
memenuhi kaidah dan fungsi yang sesungguhnya, cenderung akan merugikan baik
terhadap ternak itu sendiri, manusia dan lingkungan. Oleh sebab itu, pengetahuan
untuk tempat tinggal manusia, sehingga secara hakekat normatif harus sama.
adalah untuk menciptakan desain kandang yang sempurna bagi domba yang
dipelihara atau akan dipelihara agar benar-benar menjadi tempat yang nyaman
bagi ternak domba itu sendiri. Prinsipnya adalah konstruksi kandang harus dapat
membuat domba merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan
dan dan bahan kandang dari setiap ternak. Setiap ternak memiliki ukuran dan
2
bahan kandang yang berbeda-beda, seperti halnya kandang domba yang memiliki
jenis kandang dan ukuran yang berbeda dengan ternak lain. Oleh karena itu
ternak domba apakah layak atau tidak. Sehingga domba pun merasa nyaman akan
kandangnya.
II
PEMBAHASAN
1. Atap
genting, asbes atau seng. Untuk kandang yang berada di daerah panas,
misalnya genting, asbes, atau rumbia. Untuk kandang yang berada di daerah
dingin atapnya disarankan terbuat dari bahan yang berdaya serap panas tinggi
seperti seng. Atap kandang hendaknya dibuat miring sekitar 30 derajat, agar
air hujan dapat mengalir. Ketinggian atap hendaknya tidak terlalu rendah agar
Tiang penyangga kandang harus dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama.
Kandang umumnya terbuat dari kayu. Kayu tiang yang digunakan dapat
menggunakan kayu kaso berukuran 15x15 cm. Jika sulit mendapatkan kayu
kaso, kayu gelondongan pun dapat digunakan asalkan cukup kuat (Cahyono,
B. 1998).
3. Dinding Kandang
menahan angin, dan menahan suhu udara agar tetap nyaman. Dinding
kandang bisa menggunakan bahan dari kayu atau bambu. Namun peternak
bambu mudah diatur sehingga peternak dapat membuat celah antar bambu
yang berfungsi sebagai sirkulasi udara dari dan ke dalam kandang (ventilasi).
4
Dinding kandang bagian bawah (0,5-1 meter dari lantai kandang) sebaiknya
dibuat agak rapat dan bagian atas (lebih kurang 2 meter dari lantai) tidak
perlu terlalu rapat. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masuknya cahaya
matahari dan sirkulasi udara dalam kandang. Dinding kandang dibuat dengan
tinggi 1-2 meter dari lantai kandang agar sinar matahari dapat masuk dan
Lantai kandang terbagi dua yaitu lemprak (tidak berkolong) dan kandang
panggung. Lantai lemprak dibuat agak miring agar air kencing mudah
kandang bisa terbuat dari bambu, papan, semen, atau tanah saja. Lantai
kandang panggung biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Jarak antara bilah
bambu atau kayu harus disesuaikan agar kaki tidak mudah terperosot dan
menyebabkan luka. Biasanya jarak yang dipakai sekitar 1 cm. Jarak tersebut
dibuat dari semen agar tidak mudah becek. Mengingat fungsi lorong kandang
kandang dan ukuran kandang domba yaitu sekitar 0,5-1 meter (Santoso,
Endang. 1995).
5
lemprak. Sedangkan tipe kandang yang banyak digunakan peternak yaitu kandang
panggung.
lantai berada di atas tanah, dan berjarak 0,5 1 M dari atas permukaan tanah.
Lantai kandang panggung biasanya dibuat dari papan atau potongan bambu dan
keunggulan yaitu kandang relatif lebih bersih karena kotoran dan air kencing jatuh
kebawah, lantai kandang lebih kering dan tidak becek, kuman penyakit, parasit
mahal, resiko kecelakaan karena ternak terperosok atau jatuh lebih besar dan
kandang memikul beban berat dari ternak yang ada diatasnya (Ludgate, 2006).
Tipe kandang panggung sangat praktis untuk daerah yang sangat lembab, daerah
dengan curah hujan tinggi, sehingga ternak perlu dilindungi dari hujan (Devendra
sebagai alas. Lantai sebaiknya dibuat dari semen dengan corak kasar agar lantai
tidak licin dan mudah dibersihkan. Lantai juga dibuat sedikit miring ke satu arah
lemprak tidak dilengkapi alas kayu (Murtidjo, 1993). Kandang tidak dilengkapi
dengan palung pakan, dalam menyajikan pakan hanya diserakkan di atas lantai.
memiliki kelebihan yaitu biaya pembuatan lebih murah, konstruksi kandang lebih
sederhana, resiko kecelakaan dapat dihindari dan kandang tidak memikul beban
yang berat dari ternak, sedangkan kelemahannya yaitu kebersihan kandang dan
ternak kurang terjamin, lantai becek dan lembab, kuman penyakit, parasit dan
(Ludgate, 2006).
1. Kandang Koloni
Kalaupun disekat, ukuran kandang relatif luas untuk memelihara beberapa domba
memelihara betina dewasa calon induk (induk tidak bunting atau menyusui). Luas
kandang disesuaikan dengan umur bakalan dan jumlah ternak yang dipelihara
(Mulyono, 2011). Sesuai sifatnya yang senang berkoloni atau melakukan aktivitas
kandang koloni dengan kebutuhan luasan kandang 0,5 0,75 m 2 /ekor. Selain
sesuai dengan sifat domba yang senang berkoloni, keunggulan lain dari kandang
koloni adalah biaya pembuatannya yang lebih murah dibanding dengan kandang
dan pada jenis domba tertentu seperti domba garut bisa saling beradu kepala (Tim
Kandang
Tabel 1. Kapasitas kandang koloni sesuai bobot domba (Tim Penulis MT Farm
2. Kandang Individual
sekat akan berisi satu ekor ternak domba. Misalnya, setiap sekat kandang
berukuran 0,75 m x 1,4 m atau 0,7 m x 1,5 m. Pada umumnya, kandang ini
yang kurus. Karena kandang berukuran sempit, gerakan ternak relatif akan lebih
induk yang baru saja melahirkan lalu menyusui anaknya. Masing-masing induk
yang mempunyai anak sebelum umur satu bulan sebaiknya tidak dicampur dengan
8
induk yang beranak lainnya. Kandang ini paling tidak berukuran (1,5-2 x 1) m 2.
Untuk induk yang mempunyai anak berumur lebih dari satu bulan, sebenarnya
sudah dapat digabung dengan 2-4 ekor induk dalam satu kandang koloni.
Misalnya, empat ekor induk dengan enam ekor cempe memerlukan luasan
agar tidak menulari domba yang sehat. Karena itu, lokasinya lebih baik dipisahkan
dari kandang pemeliharaan utama, terutama jika domba terkena penyakit menular.
Kandang isolasi bisa dibuat secara khusus atau menggunakan kandang yang
sedang kosong atau tidak terpakai. Jika tidak menggunakan kandang isolasi
memelihara ternak yang sehat kepala (Tim Penulis MT Farm dan Harianto, 2012).
9
III
KESIMPULAN
1. Konstruksi kandang yang baik pada kandang domba harus terdapat atap
kandang, dinding kandang, lantai kandang, jalan atau lorong kandang dan
2. Tipe kandang domba dibagi menjadi dua bagian yaitu kandang lempark dan
kandang panggung.
DAFTAR PUSTAKA
Devendra dan Burns. 1994. Produksi kambing di daerah Tropis. Penerbit ITB.
Bandung.
Ludgate, P. J. 2006. Sukses Beternak Kambing dan Domba. Papas Sinar Sinanti,
Jakarta.
Mulyono, S. 2003. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Penebar Swadaya.
Bogor.
Tim Penulis MT Farm dan Bagus Harianto. 2012. Bisnis Penggemukkan Domba.
AgroMedia Pustaka. Jakarta.