Вы находитесь на странице: 1из 20

KOMPUTER RADIOLOGI

Sejarah Komputer Radiologi


Sejak pertama didirikannya radiologi semakin lama semakin berkembang. Dimulai dari teknik
pengambilan gambar oleh radiographer secara langsung tanpa memakai shilding. Karena sejak
saat itu belum diketahui dampak yang berarti akibar radiasi yang di timbulkan oleh sinar-X. Dan
juga masih mamakai processing secara manual, sehingga banyak kerugian materi dan non materi
yang banyak seperti :
1. Memakan waktu yang cukup lama
2. Tidak praktis
3. Radiasi hamburnya besar sehingga membuat radiographer dahulu banyak yang terkena kanker
4. Alat-alatnya masih sederhana atau belum memiliki alat pembantu dalam memposisikan pasien

Namun di tahun 70-an mulai muncul perkembangan khususnya dalam processing film. Dari
yang sebelumnya menggunakan teknik developing, washing, hingga fixing sudah beralih
memaka automatic processing. Namun belum lama berkembang, automatic processing pun mulai
di tinggalkan. Penyebabnya adalah perkembangan teknologi computer yang fluktuatif. Dalam
bidang kedokteran khususnya radiologi dikenal istilah Digital Imageyaitu prosedur yang berbasis
computer, Mulai dari registrasi pasien hingga pasien mendapatkan hasil foto.

Alasan mengapa radiologi bealih ke Digital yaitu :


1. Efisien tempat, sebab setiap pasien memiliki berkas-berkas yang setiap saat akan dipakai lagi
dikemudian hari. Kalau setiap hari berkas-berkas tersebut tertumpuk dalam rak-rak maka akan
memakan tempat. Untuk itu jika disimpan dalam sebuah penyimpanan computer yang
disebut Cloud , maka semua data pasien akan tersimpan dengan aman tanpa perlu khawatir
merasa kehilangan
2. Reject film, semakin banyak film di reject maka radiologi semakin merugi. Karena 1 film
bernilai harganya.
Untuk itu mulailah muncul Computer Radiography (CR) dan yang terbaru Digital
Radiography (DR).
Computer Radiography (CR) adalah proses digitalisasi gambar yang menggunakan
Imejing Plate (IP) untuk akusisi X-ray, data analog menjadi data digital yang berbasis system
infomasi dan processing.
CR terdiri dari :
1. IP (Imejing Plate)
2. Cassette
3. Image reader
4. Image console
5. Imager (Printer)
Digital Radiography adalah sebuah bentuk pencitraan sinar-X dimana sensor-sensor
digital sinar-X digunakan menggantikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi
digantikan dengansistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer. Komponen
Digital Radiography Sebuah sistem digital radiografi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu :
1. X-ray source
2. detector Analog-Digital Converter
3. Computer, dan
4. Output Device

X-ray Source yaitu Sumber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada DR sama
dengan sumber X-ray pada Coventional Radiography. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi
konvensional menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat X-ray. Image Receptor
Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan
film. Analog to Digital Converter Komponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang
dikeluarkan detektor menjadi data digital yang dapat diinterpretasikan oleh computer
Computer Komponen ini berfungsi untuk mengolah data, manipulasi image, menyimpan
data-data (image)
Output Device Sebuah sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan
gambar. Melaui monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk
diteruskan kepada work station radiolog
Perbedaan antara konvensional, CR, dan DR adalah alur pemeriksaannya. Namun dari
semuanya Digital Radiography (DR) lah yang unggul karena tidak perlu mengganti kaset,
membawa kaset, dan sudah otomatis tersimpan data pasien ke PACS. Kita hanya mengatur posisi
pasien dan penatalaksaannya saja.
ISTILAH
1. Spatial Resolution
Yaitu kemampuan computer dalam membedakan 2 objek yang saling berdekatan. Seperti warna-
warna dalam pemeriksaan CT Scan yang tamil di monitor. Warna tulang berarti tulang, darah
dan otot berwarna abu-abu, udara berarti objek tersebut terisi oleh udara.
2. Kontras Resolution
Yaitu kemampuan computer dalam membedakan 2 objek yang memiliki densitas yang hamper
sama. Untuk itu perlu di lakukan pengaturan window yang dapat membuat karakteristik setiap
jaringan.
Perbandingan Konvensional, CR (Computer Radiografi),
DR (Digital Radiografi)
A. RADIOLOGI KONVENSIONAL
Pemeriksaan konvensional tanpa kontras, yaitu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar-
x. Konvensional disebut juga automatic processing merupakan cara pemrosesan film secara
konvensional dangan alat yang memerlukan langkah-langakh dalam pencucian film yakni :
Film Developing Rinsing Fixing Washing Drying

B. COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)


Computed radiography adalah proses merubah sistem analog pada radiologi konvensional
menjadi radiografi digital.
1. KOMPONEN COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)
a. Kaset
b. Imaging plate
c. Read (pembacaan)
d. Erasure (penghapusan)

C. DIGITAL RADIOGRAFI
1. PENGERTIAN DIGITAL RADIOGRAPHY (DR)
Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital
digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem
komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.
2. KOMPONEN DIGITAL RADIOGRAPHY (DR)
Sebuah sistem digital radiographi terdiri dari 3 komponen utama:
a. Modalities
DICOM
NON-DICOM (Conventional)
b. Software
RIS ( Radiology Information System)
PACS (Picture Archiving and Communications System)
c. Hardware
Server, workstation & printer
Network
Storage
3. PRINSIP KERJA DIGITAL RADIOGRAFI
Prinsip kerja Digital Radiography (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-X tanpa menggunakan
film. Sebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar
sinar X dan mengubahnya menjadi file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan
disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.
Gambar 1. Prinsip Kerja Digital Radiography

PERBEDAAN
1. Pada Proses radiografi konvensional
a. Harus menunggu beberapa waktu untuk mencetak film
b. Harus menunggu lagi untuk mengirimkan film kepada dokter
c. Menunggu hasil expertise kepada dokter penunjuk
d. Waktu tunggu menjadi lama
e. Dalam situasi darurat tidak dapat langsung membaca film
f. Biaya yang cukup besar untuk pembuatan film, bahan kimia, jasa pengiriman, ruang penyimpanan
g. Adanya limbah
2. Pada Proses Computed Radiography
a. Hasil foto dapat di simpan dalam bentuk file.
b. Tidak menggunakan processing film seperti developer dan fixer.
c. Tidak memerlukan kamar gelap, karena kaset sudah di lengkapi image plate.
d. foto dapat di edit sebelum di cetak
e. waktu processing lebih cepat
f. kerusakan film karena terbakar bisa di hindari
g. mengurangi dari jumlah reject film.
3. Pada Proses Digital Radiography
a. Diagnosa tepat melalui gambar digital
b. Efisiensi waktu untuk mendistribusikan gambar
c. Mengurangi biaya pencetakan gambar
d. Arsip digital, menghilangkan ruangan penyimpanan film dan memudahkan pencarian gambar
e. Mengurangi resiko kehilangan film
f. Awet, kualitas gambar digital tidak menurun
g. Dapat dihubungkan dengan data-data teks
h. Dapat disimpan dan dikirim secara elektronik melalui jaringan internet dan telepon.

Bicara tentang radiologi, yaa pastinya tiidak terlepas dari teknologi yang berkembang saat ini.. yapss,
teknologi tersebut adalah KOMPUTER. Di dunia radiologi juga menggunakan komputer loh untuk
meningkatkan kualitas gambaran radiograf atau hasil rontgen sehingga mengefesienkan waktu dan
meningkatkan hasil diagnosa. berikut ulasannya :)
a. Pengertian Komputer

Pada hakikatnya komputer adalah sebuah alat hitung, seiring denganperkembangan


zaman komputer berkembang menjadi sebuah barang yang dapat difungsikan untuk
berbagai keperluan. Komputer merupakan alat pengendali pada sistem computed
radiography dan berfungsi untuk melakukan proses scaning, rekonstruksi atau
pengolahan data, menampilkan gambar(display image) serta menganalisa gambar.
Menurut James. A. Obrein (1984:10) komputer adalah sebuah peralatan yang
mempunyai kemampuan untuk menerima data, menyimpan data dan menjalankan
sebuah instruki program secara otomatis melakukan penghitungan logika dan operasi
manipulasi pada data dan melaporkan hasilnya.
Salah satu jenis komputer yang paling populer dikenal dimasyarakat adalahpersonal
computed (PC). Personal computed merupakan suatu komputer yang digunakan oleh
satu orang yang berisi aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna tersebut
(Michele, 1986).
Menurut george B.Grenfield, MD (1984:5) komputer digital biasanya diklasifikasikan
berdasarkan atas ukuran dan kemampuan dalam menghitung. Salah satu parameter
penting untuk menyatakan kekuatan komputer, yaitu kecepatan dalam operasi.
Kecepatan bergantung pada banyak faktor seperti desain processor, jumlah kata, dan
kecepatan perubahan gerbang dasar.Ukuran besar dalam komputer disebut BFLops
per second (Billion floating point operations per second). Alat alat pheriperal juga
mempengaruhi kecepatan dari sebuah program, seperti waktu masuk disket (disk acces
time) dan jalur kecepatan alat pencetak (printer).
Adapun komponen-komponen yang dapat ditemukan pada komputer adalah
sebagai berikut
1) Perangkat Keras (Hardware)
Semua peralatan yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah dalam suatu komputer.
Secara garis besar hardware dapat dikelompokkan menjadi :
a) Alat Input (Input device) yaitu bagian dari system komputer yg berfungsi untuk
menerima input (masukan data), contohnya keyboard, pointing device, scanner, sensor
b) perangkat penyimpanan (Storage Device) Merupakan media untuk menyimpan
data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dll.
c) Alat Pemproses yaitu alat dimana instruksi-intruksi program diproses untuk
mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan hasilnya akan ditampilkan
dalam alat ouput. Alat pemroses terdiri dari central processor atau CPU
(central processor unit) dan main memory.
d) Alat Output (Output device) yaitu bagian dari system komputer yg berfungsi
sebagai penerima hasil pengolahan data dan mengeluarkannya sehingga menghasilkan
output.

2) Perangkat / Piranti Lunak (Software),


Software merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan
suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan
bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis,
yaitu:
a) Paket Aplikasi (package software) seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan
program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada
suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak
dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh
seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan / kebutuhan seseorang /
lembaga/ perusahaan guna keperluan interennya.
b) Sistem operasi (operating system) adalah software yang berfungsi untuk
mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-
masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak
dapat difungsikan sama sekali., misalnyaDOS, UNIX, Windows, Linux,dll.
c) Program Utility,seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll.
Program utilityberfungsi untuk membantu atau mengisikekurangan/kelemahan dari
system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana
DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterangan dan animasi yang bagus dalam
proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi
tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan. Bahasa program (program
language), yang dipakai oleh para pembuat program (programmer) untuk membuat
daftar instruksi yang harus dilaksanakan oleh komputer. Contoh bahasa program
adalah Basic, Cobol, Fortran, Pascal, Assembler, dll.

3) Manusia-nya (Brainware)
Brainware merupakan manusia atau orang-orang yang bekerja didalam
mengoperasikan serta mengatur sistem komputer, mereka diantaranya adalah :
a) System Analyst yang bertugas mempelajari, menganalisa, merancang dan
membentuk suatu sistem / prosedur pengolahan data secara elektronik berdasarkan
aplikasi yang dipesan oleh pemakai jasa komputer.
b) Programmer yang bertugas di dalam data processing programming berdasarkan
program spesialisasi.
c) Operator yang bertugas mempersiapkan komputer utk memproses suatu program
mulai dari menghidupkan komputer, menjalankan komputer (mengoperasikan program-
program komputer / aplikasi komputer).

B. Pengertian Computer Radiografer

Computed radiography adalah satu sistem atau proses untuk mengubah sistem
analog pada konvensional radiografi menjadi digital radiografi, dengan menggunakan
photostimulable untuk mengakuisisi data dan menampilkan parameter dari gambaran
yang akan dimanipulasi oleh komputer (Balliger, 1999:370)
Computed radiography masih memerlukan x-ray unit seperti halnya radiografi
konvensional sebagai sumber radiasi untuk mengekspose pasien.

C. Komponen Computed Radiography


Adapun komponen dari computed radiography yaitu:
1) Imaging plate (IP)
Imaging plate adalah plat film yang mempunyai kemampuan menyimpan energi
sinar-x, dan energi tersebut dapat di bebaskan atau dikeluarkan melalui
proses scanning dngan menggunakan laser. Imaging plate biasa digunakan dengan
ditempatkan dalam cassette imaging plate. Ukuran imaging plate yang paling banyak
digunakan adalah 18x24, 24x30, 35x35, dan 35x43 cm. ukuran 30x40 cm tidak ada lagi
karena ukuran tersebut akan digunakan 35x43 cm.imaging plate merupakan media
pencatat gambaran sinar x pada computed radiography, yang terbuat dari
bahan photostimulablephosphor tinggi, BaFX (X=halogen).
Pada penggunaan radiografi konvensional digunakan penggabungan antara film
radiogrfi dan screen, akan tetapi pada computed radiographymenggunakan imaging
plate. Walaupun imaging plate terlihat sama denganscreen konvensional tetapi
fungsinya sangatlah jauh berbeda dengan imaging plate, karena pada imaging
plate berfungsi untuk mencatat gambar sinar-x kedalam foto stimulable phosphor dan
menyampaikan informasi gambar itu kedalam bentuk elektrik.

Struktur dari imaging plate adalah :


a) Protective layer : berukuran tipis & transparent berfungsi untuk melindungi IP.
b) Phosphor layer : mengandung barium fluorohalide dalam bahan pengikatnya.
c) Reflective layer : terdiri dari partikel yang dapat memantulkan cahaya.
d) Conductive layer : terdiri dari Kristal konduktif. Yang berfungsi untuk mengurangi
masalah yang disebabkan oleh electrostatic. Selain itu ia juga mempunyai kemampuan
untuk menyerap cahaya dan dengan demikian hal tersebut dapat meningkatkan
ketajaman gambaran.
e) Support layer : mempunyai stuktur dan fungsi yang sama seperti yang ada
pada intensifying screen.
f) Backing layer : lapisan soft polimer untuk melindungi imaging plate selama proses
pembacaan di dalam image reader.
g)Bar code label : digunakan untuk memberikan nomor seri dan untuk
mengidentifikasi imaging plate tertentu yang kemudian dapat dihubungkan dengan data
pasien.

2) Cassette
Cassette pada computed radiography bagian depan (front side) terbuat
dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat dari aliminium.

3) Image reader
Berfungsi sebagai pembaca, pengolah gambar yang diperoleh dari imaging
plate yang dijalankan dengan menggunakan laser scanner. Dilengkapi dengan preview
monitor untuk melihat apakah pemotretan yang dilakukan tidak terpotong atau
obyeknya bergerak. Pada kasus ini pemotretan harus diulang. Namun apabila gambar
kurang baik karena faktor eksposi pemotretan tidak perlu diulang pemotretan tersebut,
karena gambaran dapat diperbaiki dengan image console. Semakin besar kapasitas
memori dari image reader semakin cepat waktu yang diperlukan untuk
memproses imaging plate, karena semakin besar memori dari suatu perangkat
komputer maka semakin besar daya simpan dari perangkat tersebut. Semakin besar
memori dari image reader akan menghasilkan daya perputaran dari perangkat memori
yang besar. Selain itu,imaging reader juga mempunyai beberapa peranan penting
dalam proses pembacaan, pengolahan gambar, sistem transportasi imaging plate serta
proses penghapusan data gambar dari permukaan imaging plate.
4) Image console
Berfungsi untuk mengolah gambar, berupa komputer dengan software khusus
untuk medical imaging. Gambar dapat diolah tampilannya sehingga memudahkan
memperoleh gambar yang lebih baik.
Pada image console juga dilengkapi dengan menu yang lebih dari 200 macam pilihan
gambar yang sesuai dengan bagian anatomi yang akan difoto pada anatomi tertentu.
Karena computed radiography merupakan bentuk digital, bermacam-macam
jenis processing gambar dapat digunakan untuk menambah dan juga mempertinggi
kualitas gambar.

5) Imager (printer)
Apabila foto dikehendaki untuk dicetak maka gambar dapat dikirim
kebagianimager untuk dicetak sesuai yang diinginkan karena imager itu sendiri
mempunyai fungsi sebagai pencetak gambaran. Pada proses pencetakan ini tidak
memerlukan kamar gelap lagi karena dapat dicetak langsung didalam dry imager tanpa
harus di kamar gelap, dan juga tidak memerlukan lagi cairan
seperti fixer dan developer sehingga tempat kerja biasa lebih bersih.

c. Prinsip kerja computed radiography


1) Imaging plate yang terletak didalam kaset, dilakukan eksposi dengan
menggunakan peralatan pembangkit sinar-x. Pada saat sinar-x menembus objek, akan
terjadi attenuasi (perlemahan) akibat dari kerapatan objek karena berkas sinar-x yang
melalui objek tersebut. Kemudian membentuk bayangan laten.
2) IP cassete kemudian dimasukkan kedalam image reader. Di dalamimage
reader, bayangan laten yang disimpan pada permukaan phosphor,dibaca dan
dikeluarkan menggunakan cahaya infra merah untuk menstimulus phosphor, sehingga
mengakibatkan energi yang tersimpan berubah menjadi cahaya tampak.
3) Cahaya yang dikeluarkan dari permukaan plate, akan ditangkap oleh sebuah
pengumpul cahaya dan diteruskan ke tabung photomultiplier yang mengubah energi
cahaya tersebut menjadi sinyal listrik analog.
4) Selanjutnya sinyal analog ini diubah menjadi sinyal digital oleh rangkaiananalog to
digital converter (ADC) dan diproses dalam komputer.
5) Setelah proses pembacaan selesai, data gambar pada imaging platedapat dihapus
dengan cara imaging plate dikenai cahaya yang kuat. Hal ini membuat imaging
plate dapat dipergunakan kembali.
6) Setelah gambaran tampil dilayar monitor, gambaran tersebut dapat dilakukan
rekontruksi atau dimanipulasi pada image console sehingga mendapatkan gambaran
yang diinginkan.

Apabila gambaran sudah baik, maka terdapat dua pilihan, apakah gambaran akan
dicetak dengan film atau disimpan didalam file khusus. Jika ingin dicetak, maka
gambaran akan dicetek menggunakan lasser.

d. Persamaan Radiografi Konvensional dan Computed Radiography


1) Menggunakan x-ray dalam pencitraan gambar
2) Masih memilih Kvp dan mAs yang standar
3) Menggunakan kaset atau gambar reseptor
4) Terdapat bayangan laten yang dapat diolah menjadi bayangan nyata
e. Kelebihan dan Kekurangan Computed Radiography
Adapun kelebihan dan kekurangan pada computed radiography,antara lain:
1) Kelebihan
a) Biaya operasional lebih rendah daripada konvensional
b) Foto bisa diprint lebih kecil
c) Tidak menggunakan bahan kimia, tetapi menggunakan sebuah komputer.
d) Brightness gambar dapat diatur sesuai keinginan.
e) Gambar dapat disimpan dalam bentuk cetak film, hard disk, compact disk.
2) Kekurangan
a) Membutuhkan energi listrik yang banyak.
b) Sumber Daya Manusia yang masih kurang berkompeten dalam
menangani computed radiography.

Kamar Gelap ( Darkroom )

Kamar Gelap

Batasan (pengertian) :
Kamar Gelap ; Tempat pengolahan / pencucian film

Istilah yang lazim dipakai : Kamar Gelap (Dark Room), Ruang Pencucian Film

Fungsi kamar gelap :


Mengisi (loading) dan mengeluarkan (Unloading) film dari kaset
Memasukkan film pada automatic processor

Tempat pemeliharaan kaset, IS, dan automatic processor

Tempat penyimpanan unexposed film

Tempat membuat duplikasi dan substraksi film

Tempat melakukan silver recovery

Lokasi kamar gelap :


Ditempatkan ditempat yang strategis sehingga mudah dicapai dari kamar-kamar pemotretan

Berdekatan dengan kamar sortir film

Dekat dengan ruang arsip

Dianjurkan untuk 2 kamar pemotretan tersedia 1 kamar gelap


Kontruksi kamar gelap :
1. Ukuran

Luas 3 x 3 m2 tinggi 2,75 m

2. Lantai

- Bahan tidak mudah keropos

- Tahan terhadap cairan pencuci film

- Tidak licin jika basah

3. Dinding

- Warna terang

- Memantulkan cahaya

- Mudah dibersihkan

4. Langit-langit

- Dicat dengan cat yang tidak mudah

mengelupas

Vertilisasi kamar gelap :


Dianjurkan pakai AC, nyaman bagi karyawan yang bekerja didalamnya, menjamin kestabilan suhu kamar
gelap, tetapi kurang efisien dlm pemakaian automatic processor

Jika tidak ada AC, digunakan fan 2 buah, 1 menghisap udara dan 1 mengeluarkan udara. Ditempatkan
berseberangan, fan penghisap ditempatkan agak dibawah dan fan yg mengeluarkan ditempatkan lebih
tinggi. Disebelah luar diberi tabir untuk menjamin tidak masuk cahaya ke kamar gelap.

Suhu ruangan diharapkan 18-20C

Jika tidak pakai AC atau fan, pertukaran udara diharapkan minimal 10 kali dalam 1 jam dengan cara
membuka jendela atau pintu, untuk menghindari bahaya uap cairan pencuci film
Proteksi radiasi :
Alasan :

- Ada karyawan bekerja didalamnya

- Ada film tersimpan didalamnya

- Dekat dengan sumber radiasi

- Bersebelahan dg kamar pemotretan

Syarat Proteksi Radiasi untuk dinding Kamar Gelap.

Ketebalan dinding dibuat ekuivalen 2mm Pb contoh :

Tembok biasa dengan ketebalan 20-25 cm

Dinding beton cor setebal 15 cm

Tembok biasa dapat dilapisi Plat Pb 2 mm

Pintu kamar gelap :


1. Syarat

Memenuhi syarat proteksi radiasi

Dapat dikunci dari dalam dg baik

Menjamin tidak ada kebocoran cahaya masuk kedalam KG

Dapat berfungsi sebagai ventilator

Petugas dapat masuk dan keluar tanpa mengganggu kelangsungan proses pencucian film.

2. Bentuk-bentuk Kamar Gelap :

A. Sistem 1 pintu

Keuntungan :

- Biaya lebih murah

- Tidak memerlukan tempat yg lebih luas

Kelemahan :

jika dibuka cahaya langsung masuk


Jika seorang petugas akan masuk hrs menunggu sampai pengolahan film yg sedang
berlangsung selesai
Harus selalu dikunci dari dalam

B. Sistem 2 Pintu

Keuntungan :

Dapat terhindar cahaya masuk meskipun salah satu pintu terbuka


Kelemahan :

Masih memerlukan interlock untuk menghindari kedua pintu sama-sama terbuka


Memerlukan tempat yang lebih luas
C. Sistem Labirynth

Keuntungan :

Tidak memerlukan daun pintu


Dapat berfungsi sebagai ventilasi
Petugas dapat masuk dan keluar kamar gelap tanpa mengganggu aktivitas didalamnya.
Kelemahan :
Memerlukan tempat yg lebih luas
Barang-barang yg lebih besar tidak dapat secara leluasa masuk
D. Sitem pintu Putar
Keuntungan :

Cahaya masuk betul-betul dapat terhindar

Petugas dapat masuk dan keluar kamar gelap tanpa mengganggu aktivitas didlmnya

Kelemahan :

Memerlukan daun pintu yang lebih luas

Barng-barang yang lebih besar tidak dapat secara leluasa masuk

Memerlukan daun pintu yang lebih rumit

LAY OUT KAMAR GELAP


Harus ada pemisahan antara area kegiatan basah dengan area kegiatan kering

Tersusun tahapan kerja secara berurutan


Penempatan alat-alat dalam ruangan secara rapi

KETERANGAN :
1. Hanger Kering
2. Kaset
3. Rak dan meja pengisian film
4. Developer
5. Rhinsing
6. Fixer
7. Washing
8. Hanger Basah
9. Pengering
Lampu penerangan
1. Lampu penerangan umum (dalam keadaan tidak ada kegiatan proses pencucian
film)
Perawatan kaset dan screen
Membersihkan lantai dan dinding

Service peralatan

2. Lampu pengamanan (dalam keadaan dilakukan kegiatan proses pencucian film)


Safe lighting diperoleh dengan menggunakan filter :
- Yellow Filter

- Red Filter

Syarat Lampu Save Light

- Tidak boleh melebihi batas aman kepekaan film (kepekaan film dipengaruhi oleh warna, intensitas dan
waktu pencahayaan), maksimal 10 watt

- Warna filter tidak memberikan efek pada film yg digunakan (blue sensitive, green sensitive)

Вам также может понравиться