Вы находитесь на странице: 1из 23

CRITICAL BOOK REPORT

DESAIN PEMBELAJARAN

Dosen pengampu :

Disusun Oleh :
Mhd Marzuki
(5161122011)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas Critikal Book Review (CBR) ini dengan sebaik mungkin. CBR ini berisi
ringkasan dan pembahasan dari 3 buku yang direview kemudian dijelaskan
kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut diharapkan agar menjadi tulisan
yang baik dan berguna tentunya. CBR ini diharapkan dapat membantu dalam
proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan pembaca walaupun hanya
sedikit.
Saya mengetahui sangat banyak sekali kesalahan dan kekurungan dari
makalah ini, karena saya masih belum sempurna dan masih dalam pembelajaran.
Maka dari itu, dari kesalahan kesalahan yang merupakan dari saya sendiri. Saya
mengharapkan kritik dan saran pembaca untuk kesempurnaan dari makalah ini.
Terima kasih.

Medan,Oktober 2017
kami,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI.... ii
BAB I : PENGANTAR.... 1
A. Latar Belakang Memilih Buku.. 1
B. Tujuan Penulisan Critikakl Book Review (CBR). 1
C.Manfaat Penulisan Critikakl Book Review ... 1
D. Identitas Buku... 2
BAB II : RINGKASAN BUKU...... 4
BAB III : PEMBAHASAN.. 12
A. Pembahsan Terhadap Isi Buku 12
B. Pembahasan Buku Pembanding 1.... 15
C. Pembahasan Buku Pembending 2.... 17
BAB IV : KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU.. 18
A. Kelebihan Buku... 18
B. Kekurangan Buku 18
BAB V : PENUTUP. 19
A. Kesimpulan.. 19
B. Saran.... 19
DAFTAR PUSTAKA.. 20

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Memilih Buku


Dalam perkembangannya pendidikan tentunya harus mempunyai
perencanaan dalam setiap kegiatannya, agar apa yang menjadi tujuan dan cita-cita
pendidikan bisa dicapai. Desain pembelajaran akan lebih terarah dengan adanya
teori-teori yang membahas mengenai hal tersebut.
Pada mata kuliah desain pembelajaran setiap mahasiswa wajib membuat
CBR, dimana tugas ini sangat berpengaruh pada peningkatan belajar mahasiswa
maupun tugas ini berpengaruh pada nilai yang dihasilkan pada akhir semester
nantinya. Dari hal-hal ini maka penulis memilih buku Perencanaan dan desain
pembeljaran. Memilih buku ini dikarenakan buku ini :
1. Judul buku ini sesuai dengan materi yang diajarkan pada semester ini
2. Judul buku ini menarik untuk dikaji lebih lanjut.
3. Penulis buku Perencanaan dan desain pembelajaran ini adalah seorang yang
berkecimpung di dunia pendidikan dan merupakan seorang Professor.
4. Desain sampul/cover buku ini cukup menarik
5. Harganya bisa terjangkau oleh kalangan menengah kebawah

B. Tujuan Penulisan Critikal Book Review (CBR)


Penulisan laporan buku perencanaan dan desain sistem pembelajaran ini,
bertujuan anatara lain sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Pembelajaran.
2. Untuk menambah wawasan keilmuan mengenai perencanaan dan desain
pembelajaran.
3. Untuk menggali dan memberikan informasi tentang kondisi objektif dan teori
mengenai perencanaan dan desain pembelajaaran.

C. Manfaat Penulisan Kritikan Book Review


Adapun manfaat dari penulisan laporan buku ini tidak lain antara lain
sebagai berikut:

1
1. Untuk memperluas wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam kajian
perencanaan dan desain pembelajaran.
2. Melatih untuk menelaah sebuah buku bacaan.
3. Melatih untuk bisa melakukan penulisan ilmiah.
4. Menambah bahan bacaan dan bisa dijadikan sebagai bahan kritikan dan
referensi dalam penuisan CBR.

D. Identitas Buku
1 Gambar Kover Buku Utama, Buku Pembanding 1, dan Buku Pembanding 2
Secara Berurutan

2 Idebtitas Buku Utama


1. Judul buku : Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran
2. Pengarang : Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd.
3. Nama penerbit : Kencana
4. Tahun Terbit : April 2012
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tebal buku : 13,5 X 20,5 cm
7. Jumlah Halaman : XVI + 284 Halaman
8. Cetakan : Kelima,
9. ISBN : 978-602-8800-16-7

3 Identitas Buku Pembanding 1


1. Judul Buku : Perencanaan Pembelajaran
2. Pengarang : Dr. Hamzah B Uno, M.Pd D

2
3. Nama Penerbit : Bumi Aksara
4. Tahun Terbit : 2012
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Jumlah Halaman : 158 Halaman
7. Ukuran : 16 X 24
8. Cerakan : Kesembilan
9. ISBN : 979-526-250-5

4 Identitas Buku Pembanding 2


1. Judul : Prinsip Prinsip Dasar Pembelajaran
2. Pengarang : Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum,M.H
3. Penerbit : Kencana
4. Tahun Terbit : 2013
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Jumlah Halaman : 328 Halaman
7. Ukuran : 14x21
8. Cetakan : Kedua
9. ISBN : 978-602-1186-12-1

3
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

BAB 1
PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN
A. Konsep Dasar Sistem Pembelajaran
1. Pengertian Sistem
Sistem bukanlah cara atau metode seperti yang banyak dikatakan
orang. Cara hanyalah bagian kecil dari suatu sistem. Istilah sistem meliputi
spektrum yang sangat luas. Misalnya manusia, binatang, alam semesta, mobil,
motor, lembaga tertentu adalah sebagai suatu sistem. Mengapa semuanya itu
dikatakan sebagai suatu sistem? Karena contoh-contoh di atas memiliki
komponen-komponen tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu
pula. Misalnya manusia, manusia sebagai suatu sistem, karena manusia memiliki
komponen-komponen tertentu yang satu sama lain saling berkaitan.
2. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan clan prosedur yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Hamalik, 2003). Merencanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem memiliki beberapa
manfaat, di antaranya:
1 melalui pendekatan sistem, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan
dengan jelas.
2 pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis.
3 pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan
segala potensi dan sumber daya yang tersedia.
4 pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik.
B. Komponen-komponen system pembelajaran yaitu :
1 siswa
2 tujuan
3 kondisi
4 sumber-sumber belajar, dan
5 hasil belajar Kriteria
C. Variabel-Variabel yang Dapat Memengaruhi Sistem Pembelajaran

4
1 Hasil Belajar sebagai Kriteria Keberhasilan Sistem Pembelajaran
2 Variable yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Sistem Pembelajaran
a. Factor guru
b. Factor siswa
c. Factor sarana dan prasarana
d. Factor lingkungan
BAB 2
HAKIKAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Dilihat dari terminologinya, perencaan pembelajaran terdiri atas dua kata,
yakni kata perencanaan dan kata pembelajaran. Untuk memahami konsep dasar
perencanaan pembelajaran, marilah kits lihat dua hal di atas. Pertama,
perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Kedua, pembelajaran dapat
diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan
segala potensi yang ada.
B. Pentingnya Perencanaan Pembelajaran
1. Pembelajaran sebagai proses yang bertujuan
2. Pembelajaran sebagai proses kerja sama
3. Proses pembelajaran sebagai proses yang kompleks
4. Proses pembelajaran akan efektif dengan sarana dan prasarana yang tersedia
BAB 3
PERENCANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Perencanaan pembelajaran merupakan proses penerjemahan kurikulum
yang berlaku menjadi program-program pembelajaran yang selanjutnya dapat
dijadikan pedoman oleh guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaan. Sebab
kurikulum yang disusun oleh para pengembang pada dasarnya hanya berupa
rambu-rambu secara umum. Selanjutnya keempat siklus perencanaan tersebut
digambarkan sebagai berikut: Siklus pertama, menurut Yinger adalah program
tahunan (school year). Siklus yang kedua, meliputi grading cycle. Siklus ketiga
adalah pengembangan perencanaan unit pelajaran.
Ada beberapa program yang harus dipersiapkan guru sebagai proses
penerjemahan kurikulum, yakni program menyusun alokasi waktu, program

5
tahunan, program semester, silabus dan program harian atau Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
BAB 4
HAKIKAT DAN MODEL DESAIN PEMBELAJARA
Dalam konteks pembelajaran, desain instruksional dapat diartikan sebagai
proses yang sistematis untuk memecahkan persoalan pembelajaran melalui proses
perencanaan bahan-bahan pembelajaran beserta aktivitas yang harus dilakukan,
perencanaan sumber-sumber pembelajaran yang dapat digunakan serta
perencanaan evaluasi keberhasilan. Pendekatan yang dapat digunakan dalam
desain pembelajaran adalah pendekatan sistem, yang mencakup analisis tentang
perencanaan, analisis pengembangan, analisis implementasi, dan analisis evaluasi.
Desain pembelajaran berkaitan dengan faktor eksternal ini, yakni pengaturan
lingkungan dan kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar.
Desain instruksional yang balk harus memiliki beberapa kriteria di
antaranya:
a. Berorientasi pada siswa
b. Berpijak pada pendekatan system
c. Teruji secara empiris.
BAB 5
MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN
Berorientasi Pencapaian Kompetensi (DSI-PK) Model desain
pembelajaran untuk menunjang implementasi kurikulum berorientasi pada
kompetensi seperti KTSP. Model desain ini diberi nama Model Desain Sistem
Instruksional Berorientasi Pencapaian Kompetensi (DSI-PK). Kerangka berpikir
DSI-PK adalah menggunakan pendekatan sistem. Sistem dapat diartikan sebagai
keseluruhan dari bagian-bagian yang paling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai hasil yang diharapkan.
BAB 6
MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN
Menganalisis kebutuhan merupakan salah satu kegiatan yang penting
dalam mendesain pembelajaran. Hal ini sesuai dengan tujuan desain yang
dikembangkan untuk membantu menyelesaikan kebutuhan belajar untuk siswa.

6
Mendesain pembelajaran yang diawali dengan studi kebutuhan memungkinkan
hasilnya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh individu yang memerlukannya.
Assessment itu adalah proses menentukan prioritas kebutuhan pendidikan. Need
assessment merupakan suatu kegiatan yang pertama kali harus dilakukan dalam
setiap model desain sistem instruksional.
BAB 7
PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEBAGAI TUJUAN
PEMBELAJARAN
Komponen tujuan memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem
pembelajaran. Sebagai kegiatan yang bertujuan, maka segala sesuatu yang
dilakukan guru dan siswa dalam proses pembelajaran hendaknya diarahkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tujuan merupakan pengikat segala
aktivitas guru dan siswa. Oleh sebab itu, merumuskan tujuan merupakan langkah
pertama yang harus dilakukan dalam merancang sebuah perencanaan program
pembelajaran. Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap
bidang studi atau mata pelajaran. Tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai
kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu
bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler juga pada
dasarnya merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan.
Dengan demikian, setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan
diarahkan untuk mencapai tujuan Institusional. Tujuan pembelajaran atau yang
disebut juga dengan tujuan instruksional, merupakan kemampuan yang harus
dimiliki olch anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam
bidang studi tertentu pula.
BAB 8
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Bahan atau materi pelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu
yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan
kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata
pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Materi pelajaran merupakan bagian
terpenting dalam proses pembelajaran, bahkan dalam pengajaran yang berpusat
pada materi pelajaran (subject-centered teaching), materi pelajaran merupakan inti

7
dari kegiatan menurut subject centered teaching keberhasilan suatu proses
pembelajaran ditentukan oleh seberapa banyak siswa dapat menguasai materi
kurikulum.
Materi pelajaran dapat dibedakan menjadi: pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan sikap (attitude). pengetahuan menunjuk pada informasi
yang disimpan dalam pikiran (mind) siswa, dengan demikian pengetahuan
berhubungan dengan berbagai informasi yang harus dihafal dan dikuasai oleh
siswa, sehingga manakala diperlukan siswa dapat mengungkapkan kembali.
BAB 9
PENGEMBANGAN PENGALAMAN BELAJAR
Merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
merupakan aspek penting baik dalam perencanaan maupun desain pembelajaran.
Merancang pengalaman belajar pada hakikatnya adalah menyusun skenario
pembelajaran sebagai pedoman untuk guru dan siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Hakikat pengalaman belajar adalah aktivitas siswa yang dilakukan
untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai.
Terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan ketika kita akan
merancang dan mengembangkan pengalaman belajar siswa, antara lain:
1. Sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai 2. Sesuai dengan
jenis bahan atau materi pelajaran
2. Ketersediaan sumber belajar
3. Pengalaman belajar harus sesuai dengan karaketeristik siswa
4. Motivasi
BAB 10
PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Ketika teknologi khususnya teknologi informasi belum berkembang
seperti sekarang ini, ketika ilmu pengetahuan belum sepesat ini proses
pembelajaran biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pem-
belajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa melalui bahasa verbal
sebagai media utama penyampaian materi pelajaran. Proses pembelajaran sangat
tergantung pada guru sebagai sumber belajar.

8
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar.
Rossi dan Breidle (1966), mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio,
televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi, alat-alat semacam
radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan, maka
merupakan media pembelajaran. Namun demikian, media bukan hanya berupa
alat atau bahan saja, akan tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat
memperoleh pengetahuan. Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses
komunikasi, di mana guru berperan sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai
penerima pesan. Pesan yang dikirimkan oleh guru berupa isi/materi pelajaran yang
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata & tulisan)
maupun nonverbal, proses ini dinamakan encoding.
Secara khusus media pembelajarn memiliki fungsi clan berperan seperti
yang dijelaskan berikut ini.
1. Menangkap Suatu Objek atau Peristiwa-peristiwa Tertentu
2. Memanipulasi Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu
3. Menambah Gairah dan Motivasi Belajar Siswa
4. Media Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis
Dalam kondisi ini media dapat berfungsi untuk:
a. Menampilkan objek yang terlau besar untuk dibawa ke dalam kelas.
b. Memperbesar Berta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat oleh
mata telanjang, seperti sel-sel butir darah/molekul bakteri, dan sebagainya.
c. Mempercepat gerakan suatu proses yang terlalu lambat sehingga dapat dilihat
dalam waktu yang lebih cepat.
d. Memperlambat proses gerakan yang terlalu cepat. e. Menyederhanakan suatu
objek yang terlalu kompleks.
Media pembelajaran dapat klasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi
tergantung dari sudut mana melihatnya.
1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam: a. Media auditif, yaitu media
yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara,
seperti radio dan rekaman suara. b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat
dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini

9
adalah film slide, foto, transparansi, lukisam, gambar, clan berbagai bentuk bahan
yang dicetak seperti media grafts. c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang
selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat
dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain
sebagainya 2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke
dalam: a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan
televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian
yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus. b. Media
yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti fi I m
slide, film, video, clan lain sebagainya.
3. Dilihat dari Cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam: a.
Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain
sebagainya. b. Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan,
radio, dan lain sebagainya. Macam-macam media grafis adalah: gambar/foto,
diagram, bagan, poser, grafik, media cetak, buku. Media proyeksi adalah media
yang dapat digunakan dengan bantuan proyekton. Berbeda dengan media grafis,
media ini harus menggunakan alas elektronik untuk menampilkan informasi atau
pesan. Media audio adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam
benuk auditif (pits suara atau piringan suara yang dapat merangsang pikiran clan
perasaan pendengar sehingga teriadi proses belajar. Media computer merupakan
jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respons yang segera terhadap
basil belajar yang dilakukan oleh siswa.
BAB 11
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI
Merancang alas evaluasi merupakan salah satu langkah yang tidak boleh
ditinggalkan dalam perencanaan dan desain pembelajaran. Melalui evaluasi yang
tepat bukan saja kita dapat menentukan keberhasilan siswa mencapai tujuan
pembelajaran, akan tetapi jugs sekaligus dapat melihat efektivitas program desain
yang kita rencanakan. Petunjuk pengembangan tes pengukur keberhasilan dimana
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Item tes diturunkan dari indicator hasil belajar
2. Item tes harus berorientasi pada hasil belajar

10
3. Item tes perlu menjelaskan dalam kondisi yang bagaimana hasil belajar itu
dapat ditunjukkan
4. Setiap indicator hasil belajar sebaiknya disusun lebih dari satu item tes
5. Sebaiknya tes disusun dalam berbagai tipe item.
BAB 12
MENGENAL PERKEMBANGAN SISWA SEBAGAI SUBJEK
BELAJAR
Tujuan lembaga pendidikan khususnya sekolah adalah mempersiapkan
anak didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Dengan kata lain, tugas
pendidikan yang berlangsung di sekolah adalah mengembangkan manusia
menjadi subjek yang aktif yang mampu mengembangkan seluruh potensi yang
dimilikinya agar mereka dapat hidup clan dapat mengembangkan kehidupannya di
masyarakat yang selalu berubah. Semua itu hanya mungkin terjadi manakala guru
sebagai orang yang beertanggung jawab dalam proses pendidikan di sekolah.
Terdapat beberapa keunikan yang dimiliki oleh manusia yaitu: 1. Manusia
berbeda dengan makhluk lain. 2. Baik secara fisiologis, maupun psikologis
manusia adalah makhluk yang statis, akan tetapi makhluk yang dinamis, makhluk
yang selamanya mengalami perubahan dan perkembangan. 3. Dalam setiap
perkembangannya manusia memiliki karakteristik yang berbeda.

11
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Terhadap Isi Buku


Dalam buku perencanaan dan desain system pembelajaran ini penulis membagi
materi yang dibahas menjadi duabelas bab, masing-masing penjelasanya adalah sebagai
berikut:
Pada bab I penulis memberikan penjelasan tentang apa saja yang akan dibahas
pada bab ini sebagai pengantarnya. Dalam bab pertama ini penulis memberikan informasi
kepada pembaca bahwasanya system merupakan satu kesatuan komponen yang satu sam
lain saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan system pembelajaran
adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan dan prossedur yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Pada bab ke 2, penulis sudah mulai memberikan penjelasan inti tentang isi dari
buku ini. Di dalam bab ini penulis memaparkan tentang apa itu perencanaan
pembelajaran. Penulis menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran itu secara bahasa
terdiri dari dua kata yaitu perencanaan dan pembelajaran. Adapun fungsi dari
perencanaan pembelajaran yang terdapat dalam buku ini, ada empat fungsi yaitu, 1.
Fungsi kreatif 2. Fungsi inovatif 3. Fungsi selektif 4. Fungsi komunikatif 5. Fungsi
prediktif 6. Fungsi akurasi 7. Fungsi pencapaian tujuan, dan 8. Fungsi kontrol.
Pada bab 3 di buku ini menjelaskan dan memaparkan lebih detail tentang
perencanaan terutama dalam pengembangannya dan aflikasinya dilengkapi dengan
contoh-contohnya. Pada dasarnya perencanaan adalah proses penerjemahan kurikulum,
ada beberapa program yang harus dipersiapkan guru sebagai proses penerjemahan
kurikulum, yaitu 1. Menetukan alokasi waktu dan kalender akademis 2. Perencanaan
program tahunan 3. Rencana program semester 4.silbus 5. Rencana pelaksanaan
pembelajaran .
Setelah membahas mengenai perencanaan pembelajaran maka penulis pada bab 4
ini membahas mengenai desain pembelajaran. desain pembelajaran adalah proses
menganalisi kebutuhan siswa dalama pembelajaran kemudian berupaya membantu dalam
menjawab kebutuhan itu.
Pada bab 5 penulis memparkan tentang kurikulum pembelajaran yang
berorientasi pada pencapaian kompetensi, kemudian dilanjutkan dengan membahas

12
mengenai model pembelajaran yang bernama model desai sistem instruksional
berorientasi pencapaian kompetensi (DSI-PK).
Setelah membahas mengenai desain pembelajaran pada bab sebelumnya, penulis
pada bab 6 ini akan menjelaskan mengenai analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan adalah
proses menentukan kebutuhan penndidikan, adapun langkah-langkah yang harus
dilakukan dalm menganalisis kebutuhan siswa adalah 1. Tahapan pengumpulan informasi
2. Tahapan identifikasi kesenjamgan 3. Tahapan performance 4. Mengidentifikasi kendala
beserta sumber-sumbernya 5. Identifikasi karateristik siswa 6. Identifikasi tujuan 7.
Menentukan permasalahan.
Pada bab 7 ini penulis menjelaskan tentang pentingnya rumusan tujuan dalam
sistem pembelajaran, kemudian menjelaskan mengenai perbedaan antara tujuan umum
dan tujuan khusus sistem pembelajaran, menguraikan klasifikasi tuan pendidikan dan
diakhiri dengan pembahasan mengenai jenis-jenis kompetensi serta kaitannya dengan
tujuan pembelajaran.
Pembahasan pada bab ini penulis fokuskan mengenai pengembangan materi
pembelajara. Penulis menjelaskan bahwa bahan atau materi pembelajaran adalah segala
sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan
kompetensi dasar dalam rangka pencapaian setandar kompetensi setiap mata pelajaran
dalam satuan pendidikan.
Pada bab 9 ini penulis memaparkan tentang pengembangan pengalaman belajar,
pengalaman belajar adalah sejumlah aktivitas siswa yang dilakukan untuk memperoleh
untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai. Pada bagian ini penulis mengemukakan beberapa teori dan pandangan para akhli
mengenaipengalaman belajar, kemudian dilanjutkan dengan membahas mengenai
pertimbangan-pertimbangan dan prinsip-prinsip yang harus diperhatika manakala akan
merancang dan mengembangkan pengalaman belajar siswa.
Pengembangan media penulis paparkan pada bab ini. Dimulai dari membahas
tentang pentingnya mengembangkan media pembelajaran, pengertian media
pembelajaran, fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran dan klasifikasi
macam-macam media pembelajaran yang bisi digunakan dalam proses mengajar-belajar.
Merancang alat evaluasi merupakan salah satunlangkah yang tidak boleh
ditinggalkan dalam perencanaan dan desain pembelajaran. kemudian penulis memaparkan
tentang tes baik pengertiannya,petunjuk pengembangannya, kriterianya, jenis-jenisnya.
Dilanjutkan dengan pembahsan mengenai evaluasi pembelajaran, fungsi evaluasi dan
terakhir menceritakn pandangan penulis tentang ujian nasional (UN).

13
Pada bahasan terakhir penulis memaparkan tentang cara untuk mengenal
perkembangan siswa sebagai subek belajar, baik mengenai perkembangan fisik (motor
skill), perkembangan intelektual atau perkembangan kemampuan berpikir (kognotif) dan
perkembangan sosial dan moral (afektif).

B. Pembahasan Buku Pembanding 1


Pada buku Perencanaan Pembelajaran karya Dr. Hamzah B Uno, M.Pd D
ini terdiri dari 11 bab.
Pada bab 1, membahas mengenai konsep dasar perencanaan pembelajaran
pada bab ini yang dibahas yaitu : a. defenisi perencanaan, b. perencanaan
pembelajaran, c. dasar perlunya perencanaan pembelajaran, dan d. prinsip-prinsip
umum tentang mengajar.
Pada bab 2, membahas pendekatan sistem dalam kegiatan pembelajaran
yaitu mengenaia, a. pengertian sisitem, b. tujuan sistem, c. fungsi-fungsi sistem, d.
komponen-komponen sistem, e. interaksi atau saling hubungan, f. penggabungan
yang menumbulkan jaringan keterpaduan, dan g. proses transformasi.
Pada bab 3 membahas tiga variable pembelajaran pada bab ini dibahas
mengenai, a. metode pembelajaran, dan b. kondisi pembelajaran.
Pada bab 4membahas sepuluh langkah mendesain pembelajaran menurut dick and
carrey, bahasan ini adalah Desain Pembelajaran Menurut Dick and Carrey Model
pengajaran Dick and Carry (1985) dapat disajikan dengan langkah-langkah yaitu:
1. Mengidentifikasi tujuan umum pengajaran, 2. Melaksanakan analisis
pengajaran, 3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa, 4.
Merumuskan tujuan performansi, 5. Mengembangkan butir-butir tes acuan
patokan, 6. Mengembangkan strategi pengajaran, 7. Mengembangkan dan
memilih material pengajaran, 8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif,
9. Merevisi bahan pembelajaran, 10. Mendesain dan melaksanakan evaluasi
sumatif.
Pada bab 5 membahas tujuan pembelajaran yang dibahas disini yaitu, a.
pendahuluan, b. arti tujuan pembelajaran, c. taksonomi tuuan pembelajaran.
Pada bab 6 membahas strategi pembelajaran yang terdiri dari, sekils
tentang strategi pembelajaran, yang terdiri dari, 1. Strategi pengorganisasian

14
pembelajran, 2. Strategi penyampaian pembelajaran, 3. Strategi pengolahan
pembelajaran, dan 4. Stategi peengorganisasian pengajaran.
Bab 7 bahasannya mengenai desain pesan dan karakteristik siswa dalam
pembelajaran yang terdiri dari, a. konsep desain dan teknologi pembelajaran, b.
desain pesan dan teknologi pembelajaran, c. karakteristik siswa, dan d. analisis
tujuan dan tujuan perilaku mengenai .perlunya mempertimbangkan faktor
emosional anak dalam merancang pembelajaran terdiri dari, a. konsep dasar
emosional, b. EQ versu IQ, c, anatomi saraf emosi, d. emosi dari segi moral, e.
empati dan kepedulian terhadap anak,
Pada bab 8. Membhasas mengenai perliunya mempertimbangkan faktor
emosional anak dalam merancang pembelajran didisini dibahas mengenai : a.
konsep dasar emosional, b. EQ versus IQ, c. arah saraf emosi, d. emosi dari segi
moral, e. empati dan kepedulian kepada anak, f. mengembangkan empati dan
kepedulian, g. ketersmpilan EQ yang harus diingat, h. emosi moral negative rsa
malu dan rasa bersalah.
Pada bab 9 membahas mengenai merancang evaluasi belajar mencakup a.
pendahuluan, b. pengukuran penilaian dan pengevaluasi hasil belajar, c fungsi
ujian sebagai instrumen evaluasi, d. struktur soal ujian, dan e. kriteria evaluasi.
Pada bab 10 membahas mengenai merancang kegiatan pembelajaran
mencakup : a. perlunya penyiapan rancangan kegiatan pembelajaran (RKP), dan
b. bagaimana menyusun rancangan pembelajaran.
Pada bab 11 membahas penerapan kurikulum berbasis kompetensi dalam
pembelajaran mencakup : a. pendahuluan, b. esensi KBK, c. kompetensis yang
diharapkan dalam pembelajaran, d.KBK penerapan dalam pembelajaran.

C. Pembahasan Buku Pembanding 2


Pada buku perencanaan pembelajaran karya Dr. Muhammad Yaumi,
M.Hum,M.H dengan judul Prinsip Prinsip Dasar Pembelajaran terdiri dari 10 bab.
Pada bab 1 membahas mengenai memmahami desai pembelajran yang
dibahas pada bab ini adalah a. mengapa desai pembelaran, b. pengertian desai
pembelajaran, c. karakteristik deai pembelajaran. Pada bab 2 membahas mengenai
landasan psikologi desain pembelajran yangdibahas adalah teori-teori belajar.

15
Pada bab 3 membahas mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran pada bab ni yang
dibahas adalah a. analisis kebutuhan, b. macam-macam kebutuhan, c. proses
identifikasi kebutuhan belajar. Pada bab 4 yang dibahas adalah menganalisis
pembelajaran materi yang dibahas mencakup kompensi dan tujuan pembelajaran,
taksonomi pembelajran dan komponen tujuan pembeljaran. pada bab 5 yang
dibahas mengenai menganalisis karakteristik peserta didik yang dibahas pada bab
ini mencakup karakteristik peserta didik.
Pada bab 6 membahas mengenai merumuskan tujuan pembelajaran pada
bab ini yang dibahas mencakup pengertian tujuan pembelajaran, klasifikasi tujuan
pembelajaran, dan aspek-aspek tujuan pembelajaran. Pada bab 7 mengenai
mengembangkan instrument penilaian yang dibahas mengenai a. pengertian
penilaian, b. prinsip-prinsip penilaian, c. instrument penilaian. Pada bab 8
membahas mengenai pengembangan strategi pembelajran yang dibahas pada bab
ini adalah pendekatan, metode, teknik dan strategi pembelajaran serta komponen
utama strategi pembelajaran. Pada bab10 yang dibahas adalah mengevaluasi
pembelajaran bahasannya a. gambaran umum, b. evaluasi formatif, c. evaluasi
sumatif, evaluasi konfirmatif.

16
BAB IV
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

A. Kelebihan Buku Dibandingkan Dengan Buku Pembanding


Buku Kelebihan buku 1. Isi buku mendetail mulai dari pembahasan
perencanaan, system sampai pada tes atau evaluasi, 2. Terdapat daftar table atau
bagan yang jelas, 3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami,:dan 4. Di desain
khusus untuk membantu dalam perencanaan pembelajaran.
Pada Kover, ukuran buku, bentuk tulisan dan ketebalan lebih teratur dan
sederhana. Membuat rangkuman tugas dan daftar pustaka pada setiap akhir bab
sehingga pembaca lebih mudah memahami buku.
Buku ini memiliki keterhubungan antar bab mulai dari bab 1 sampai bab
12. Pada setiap bab membahas mengenai perencanaan dan desain pembelajaran
yang sesuai dengan judul dari buku ini.

B. Kekurangan Buku Dibandinkan Dengan Buku Pembanding


Mungkin tidak banyak kekurangan yang dapat ditemukan pada buku ini,
pada buku ini hanya memiliki kekurangan yaitu: 1. Tidak ada gambar yang
dicantumkan untuk mendukung isi buku. 2. Tidak dicantumkannya daftar istilah
dalam buku.

17
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah membaca dan menelaah dari buku perencanaan dan desain
pembelajaran ini, saya menyimpulkan bahwa buku ini cukup pantas digunakan
untuk membantu seseorang yang ingin membuat sebuah perencanaan dan desain
pembelajaran terutama seorang guru yang akan mengatur anak didiknya supaya
menjadi terarah dan terorganisir.
Hal itu disebabkan karena pembahasan yang terdapat didalamnya tidak
hanya bersifat teoritis tetapi buku ini menyajikan pembahsan yang bersifat
aplikatif. Hal itu terlihat ketika pemaparan sutau materi buku ini memberika
contoh-contoh konkrit. Dan pada akhirnya saya berharap semoga buku ini
memberi manfaat yang sangat berharga untuk semua pembaca.

B. Saran
Sebagai calon tenaga pendidik disarankan agar lebih mengenal secara
mendalam apa itu perencanaan dan desain pembelajaran dan bagaiman penerapan
serta hasilnya kalau diterapkan di dalam sekolah. Pendidik juga harus mampu
mengelola desain pembelajaran yang dibutuhkan sehingga berhasil dalam
melaksanakan tugasnya.

Juga disarankan kepada pembaca apabila ada kesalahan atau kekurangan


dari laporan CBR ini diharapkan pembeca memberikan kritik dan komeemtar
yang dapat membantu atas kesempuranaan laporan ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta :


Kencana
Uno, Hamzah B. 2012. Perencanaan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara
Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran, Jakarta :
Kencana

19

Вам также может понравиться